Anda di halaman 1dari 9

MMIK III

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)


SEMESTER V

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 (DUA)

AKHMID SILAHUDIN IMANI (17D30329)

ALDA MAHFUZAH (17D30330)

ALFIYA GINA RISANTI (17D30331)

AMIR ASYRAF (17D30332)

ANDI NIA APRIANI YASMIN (17D30333)

ANIS MAULIDAH (17D30335)

MIFTAHUL RAHMAH (17D30360)

MITHA AYU VERONIKA (17D30361)

MUHAMMAD RAMADAN (17D30362)

MUHAMMAD AMIN (17D30363)

MUHAMMAD AULIA RAHMAN (17D30364)

MUHAMMAD FADLIE (17D30365)

PROGRAM STUDI PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUSADA BORNEO BANJARBARU
2019
PENDAHULUAN

Pelayanan kefarmasian sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan


mempunyai peran penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang
bermutu dimana apoteker sebagai bagian dari tenaga kesehatan mempunyai
tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan kefarmasian yang
berkualitas. Tujuan pelayanan kefarmasian adalah menyediakan dan
memberikan sediaan farmasi dan alat kesehatan serta informasi terkait agar
masyarakat mendapatkan manfaatnya yang terbaik.
Pelayanan kefarmasian yang menyeluruh meliputi aktivitas promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif kepada masyarakat. Untuk memperoleh manfaat terapi
obat yang maksimal dan mencegah efek yang tidak diinginkan, maka diperlukan
penjaminan mutu proses penggunaan obat. Hal ini menjadikan apoteker harus
ikut bertanggung jawab bersama-sama dengan profesi kesehatan lainnya dan
pasien, untuk tercapainya tujuan terapi yaitu penggunaan obat yang rasional.
Dalam rangka mencapai tujuan pelayanan kefarmasian tersebut maka
diperlukan pedoman bagi apoteker dan pihak lain yang terkait. Pedoman tersebut
dituliskan dalam bentuk Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi untuk
memastikan pelayanan yang diberikan pada pasien telah memenuhi standar
mutu dan cara untuk menerapkan Pharmaceutical Care.
CONTOH SOP

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)


PELAYANAN KEFARMASIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD Ratu Zalecha
Martapura
Suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
Pengertian
berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien

Tujuan 1. Meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian


2. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak
rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety)
3. Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pengadaan sediaan farmasi
dan alat kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016


Kebijakan
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

Ruang Lingkup 1. Profil Rumah Sakit


a. Visi dan Misi
b. Motto dan icon

2. Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit


(UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; KepMenKes No.
134/MenKes/SK/IV/78 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum; PerMenKes No. 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perjanjian Rumah Sakit; PerMenKes No.
1045/MenKes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
di Lingkungan Depkes)
a. Kedudukan Rumah Sakit
1) Sistem Kesehatan Nasional
2) Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
3) Sistem Pemerintah Daerah
4) Sistem Pemerintah Provinsi
b. Organisasi Rumah Sakit
1) Pengertian Rumah Sakit
2) Struktur Organisasi
3) Kelas Pelayanan Rumah sakit
4) Tugas dan Fungsi Rumah Sakit (sesuai dengan SK MenKes)
5) Kewajiban Rumah Sakit (good corporate & clinical governance)
→ sesuai dengan UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
6) Standar Pelayanan Rumah Sakit (input, proses, outcome)
7) Tingkat Pelayanan Rumah Sakit
a) Pelayanan Medik Dasar (primary, secondary and tertiary
prevention)
b) Pelayanan Medik Spesialistik
8) Kebijakan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit (IGD, Rekam
Medis, OK, K3, dll)
c. Tata Kerja Rumah Sakit (sistem rujukan)
1) Dengan Rumah Sakit Strata Lebih Tinggi
2) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
3) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Sosial (BPJS)
4) Dengan Asuransi Kesehatan (Umum)
d. Alur Kerja Manajerial di Rumah Sakit
e. Administrasi Rumah Sakit
1) Status Badan Hukum
2) Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws)
a) HBL (Hospital by Laws) → KepMenKes No.
772/MENKES/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws)
b) MSBL (Medical Staff by Laws), KepMenKes No.
631/MENKES/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan
Internal Staf Medis (Medical Staff by Laws) di Rumah Sakit
3) Komite Medik (PerMenKes No. 755/MenKes/Per/IV/2011
tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit)
4) Komite Etik & Hukum
5) Satuan Pemeriksaan Internal
6) Surat Izin Praktik Dokter
7) Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit & Dokter
8) Akreditasi Rumah Sakit

3. Aktivitas Pengelolaan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat


Kesehatan Dalam Pelayanan Resep
a. Penerimaan dan Pemeriksaan Kelengkapan Resep
b. Pengkajian Resep
c. Penyiapan Obat dan Perbekalan Farmasi Lainnya
d. Layanan Informasi Obat
e. Dokumentasi Aktifitas Profesional

4. Aktivitas Pengelolaan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat


Kesehatan Dalam Swamedikasi (Self Medication)
a. Pengkajian Masalah Kesehatan Pasien
b. Pemilihan Obat yang Tepat 
c. Penentuan Waktu Merujuk pada Lembaga Kesehatan Lain

5. Aktivitas Peningkatan Penggunaan Obat Yang Rasional


a. Pengkajian Resep
b. Komunikasi dan Advokasi kepada Dokter tentang Resep Pasien
c. Penyebaran Informasi Obat.
d. Menjamin Kerahasiaan Data Pasien.
e. Pencatatan Kesalahan Obat, Produk Cacat atau Produk Palsu.
f. Pencatatan dan Pelaporan Monitoring Efek Samping Obat (Meso)
g. Evaluasi Data Penggunaan Obat (Drug Use Study)
h. Penyusunan Formularium Bersama Tenaga Kesehatan Lain.

Tugas Kelompok

1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diadakan harus telah


Prosedur
memiliki izin edar atau nomor registrasi.
2. Mencatat sediaan farmasi dan alat kesehatan yang sisa persediannya
sudah sampai jumlah persediaan pada TITIK PESAN.
3. Dalam menetapkan jenis dan jumlah sediaan farmasi dan alat
kesehatan selalu dengan pertimbangan penggunaan obat, harga, dan
ketersediaan anggaran atau dengan menggunakan analisa Pareto-
ABC atau analisa EQQ-ABC .
4. Membuat surat pesanan minimal rangkap 2 (dua) kepada masing-
masing distributor dengan jenis dan jumlah sediaan farmasi dan alat
kesehatan didasarkan pada data perencanaan yang telah dibuat dan
data monitoring/seleksi distributor.
5. Surat pesanan harus ditanda tangan oleh Ka. Farmasi dan diserahkan
kepada KPA, PPTK dan Panitia Pengadaan untuk diproses sesuai
dengan peraturan pemerintah yang berlaku tentang Pengadaan
Barang/Jasa.

Metode Pengamatan, Diskusi

Unit terkait 1. RSUD Ratu Zalecha Martapura


2. Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar

Waktu pelaksanaan 7 hari


PENJABARAN

Alda:
- Jabarkan tujuan

Amir:
- Kedudukan Rumah Sakit Sistem Kesehatan Nasional
- Kedudukan Rumah Sakit Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota Kedudukan
Rumah Sakit
- Kedudukan Rumah Sakit Sistem Pemerintah Daerah Kedudukan Rumah
Sakit
- Kedudukan Rumah Sakit Sistem Pemerintah Provinsi

Akhmid:
- Pengertian Rumah Sakit
- Struktur Organisasi
- Kelas Pelayanan Rumah sakit
- Tugas dan Fungsi Rumah Sakit (sesuai dengan SK MenKes)

Aulia:
- Kewajiban Rumah Sakit (good corporate & clinical governance) → sesuai
dengan UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
- Standar Pelayanan Rumah Sakit (input, proses, outcome)
- Tingkat Pelayanan Rumah Sakit Pelayanan Medik Dasar (primary,
secondary and tertiary prevention)
- Tingkat Pelayanan Rumah Sakit Pelayanan Medik Spesialistik

Amin:
- Kebijakan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit (IGD, Rekam Medis, OK, K3,
dll)
- Tata Kerja Rumah Sakit (sistem rujukan) Dengan Rumah Sakit Strata Lebih
Tinggi
- Tata Kerja Rumah Sakit (sistem rujukan) Dengan Jaringan Pelayanan
Kesehatan Rujukan
- Tata Kerja Rumah Sakit (sistem rujukan) Dengan Jaringan Pelayanan
Kesehatan Sosial (BPJS)

Fadlie:
- Tata Kerja Rumah Sakit (sistem rujukan) Dengan Asuransi Kesehatan
(Umum)
- Alur Kerja Manajerial di Rumah Sakit
- Status Badan Hukum Rumah Sakit
- Komite Etik & Hukum

Nia:
- Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws)
 HBL (Hospital by Laws) → KepMenKes No. 772/MENKES/SK/VI/2002
tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws)
 MSBL (Medical Staff by Laws), KepMenKes No.
631/MENKES/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf
Medis (Medical Staff by Laws) di Rumah Sakit
- Komite Medik (PerMenKes No. 755/MenKes/Per/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit)

Ramadan:
- Satuan Pemeriksaan Internal
- Surat Izin Praktik Dokter
- Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit & Dokter
- Akreditasi Rumah Sakit

Anis:
- Penerimaan dan Pemeriksaan Kelengkapan Resep
- Pengkajian Resep
- Penyiapan Obat dan Perbekalan Farmasi Lainnya
- Layanan Informasi Obat
Gina:
- Dokumentasi Aktifitas Profesional
- Pengkajian Masalah Kesehatan Pasien
- Pemilihan Obat yang Tepat 
- Penentuan Waktu Merujuk pada Lembaga Kesehatan Lain

Mitha:
- Pengkajian Resep
- Komunikasi dan Advokasi kepada Dokter tentang Resep Pasien
- Penyebaran Informasi Obat.
- Menjamin Kerahasiaan Data Pasien.

Ira:
- Pencatatan Kesalahan Obat, Produk Cacat atau Produk Palsu.
- Pencatatan dan Pelaporan Monitoring Efek Samping Obat (Meso)
- Evaluasi Data Penggunaan Obat (Drug Use Study)
- Penyusunan Formularium Bersama Tenaga Kesehatan Lain.

Anda mungkin juga menyukai