Halaman
Latar Belakang
P
elayanan rekam medis yang dimulai dari pendaftaran sampai pelaporan dapat
dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan tingkat primer sampai rujukan. Pada
praktek Keja Lapan (PKL) III, Anda akan mempraktekkan kegiatan pelayanan rekam
medis yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) sebagai sarana pelayanan
primer dan rumah sakit (RS) sebagai sarana pelayanan rujukan.
Kegiatan PKL III yang akan anda lihat di rumah sakit meliputi perencanaan sumber aya
manusia (SDM) di unit rekam medis, statistik pelayanan, sistem informasi kesehatan rumah
sakit dan koding penyakit, sedangkan di Puskesmas meliputi manajemen pelayanan rekam
medis dan sistem infomasi puskesmas.
Garis Besar Pembelajaran bahan ajar praktik PKL III disusun untuk mendukung kegiatan
pembelajaran praktik sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar praktik di
sarana pelayanan kesehatan secara nyata dengan arahan yang terstruktur untuk pencapaian
kompetensi yang telah disyaratkan dalam kurikulum.
Mahasiswa sebelum menerapkan Praktik Kerja Lapangan III telah melakukan praktek
kerja lapangan I dan II. Sehingga tahapan praktik dapat terpenuhi sesuai dengan kurikulum.
Buku pedoman PKL III berisi tentang ketentuan PKL III, prosedur pelaksanaan PKL III
untuk mencapai kompetensi para perekam medis dalam melaksanakan manajemen di rumah
sakit dan puskesmas, koding diagnose dan tindakan System gangguan jiwa dan perilaku,
neoplasm, penyakit infeksi dan parasit, cedera, keracunan, external cause dan mortality yang
dilengkapi dengan sistematika penulisan laporan PKL III.
A. DASAR HUKUM
Landasan Hukum Penyusunan Pedoman Praktik Kerja Lapangan III:
1. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor
B. DAFTAR ISTILAH
1. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah pembelajaran klinik yang dilaksanakan di
fasilitas pelayanan kesehatan dengan target kompetensi tertentu yang harus dicapai
oleh mahasiswa pada situasi nyata sesuai dengan waktu dan beban SKS yang telah
ditentukan.
2. PKL II adalah pembelajaran klinik yang dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit dan Puskesmas dengan target kompetensi yang harus dicapai oleh
mahasiswa ( koding diagnose dan tindakan Sistem gangguan jiwa dan perilaku,
neoplasm, penyakit infeksi dan parasit, cedera, keracunan, external cause dan
mortality) pada situasi nyata sesuai dengan lama waktu setara dengan 2 sks.
3. Pembimbing praktik klinik adalah perekam medis dan informasi kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan yang ditugaskan sebagai Clinical Instructur/ CI untuk
memberikan bimbingan kepada mahasiswa. Fungsi utama dari pembimbing praktik
klinik adalah memfasilitasi, melaksanakan bimbingan praktik, dan menguji
mahasiswa, sehingga dapat mencapai target kompetensi sesuai dengan kurikulum D3
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
4. Pembimbing praktik akademik/ supervisor adalah dosen dari institusi pendidikan
D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan yang bertanggungjawab dalam
pengajaran praktik mahasiswa di lahan praktik. Fungsi utama dari pembimbing praktik
akademik adalah memberikan pembekalan praktik, melaksanakan supervisi,
pembimbingan dan menguji mahasiswa sehingga dapat mencapai target kompetensi.
5. Lahan praktik adalah tempat yang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan,
yang berada di luar institusi pendidikan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
E. PERSIAPAN UMUM
1. MoU Lahan Praktik
MoU dibuat antara pimpinan institusi pendidikan dengan pimpinan sarana pelayanan
kesehatan. MoU disusun berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dengan
memuat ruang lingkup kerja sama, hak dan kewajiban kedua belah pihak dalam
kegiatan pembelajaran praktik klinik.
2. Izin PKL
Perizinan PKL merupakan langkah awal dalam pelaksanaan PKL, dilakukan selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan hari PKL. Institusi pendidikan melalui
mahasiswa mengirimkan surat ke lahan praktik untuk permohonan izin praktik.
Pendahuluan
P
elaksanaan PKL III berbeda dengan PKL sebelumnya. Anda akan menerapkan kegiatan
pelayanan rekam medis di dua tempat. Dua minggu pertama dilaksanakan di sarana
pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit, dan satu minggu Anda akan menerapkan
pelayanan rekam medis di Puskesmas. Adapun ketentuan dalam PKL III terdiri dari:
1. Target Pencapaian Kompetensi yang harus Anda capai diakhir praktik,
2. Beban SKS yang akan ditempuh,
3. Alokasi waktu pelaksanaan praktik,
4. Peserta PKL III,
5. Pembimbing dan jadwal bimbingan disertai metode bimbingan yang akan dilaksanakan,
6. Tata tertib selama praktik di lahan praktik/rumah sakit,
7. Metode evaluasi,
8. Jadwal pelaksanaan evaluasi.
Lampiran bab 2 berupa daftar target pencapaian kompetensi yang berisi target
kompetensi yang harus dicapai disertai kolom tanda tangan yang harus diisi oleh Pembimbing
praktik klinik (Clinical Instructure). Jumlah tanda tangan tergantung target yang harus dicapai
Bila disyaratkan target sejumlah 3 buah maka harus dilengkapi tanda tangan 3 buah juga
dengan dicantumkan tanggal penandatanganan. Tanda tangan itu sebagai bukti bahwa Anda
sudah melaksanakan kompetensi yang dimaksud dengan bukti berupa tanda tangan
Pembimbing praktik klinik (Clinical Instructure). Daftar target pencapaian kompetensi juga
mencantumkan tempat dimana Anda melaksanakan kegiatan tersebut. Bab 2 juga dilampiri
beberapa format penilaian yang akan direkapitulasi oleh dosen koordinator PKL III sesuai
dengan prosentasi evaluasi yang juga dijelaskan dalam bab ini. Dipersilahkan untuk
memahami dulu Bab 2 ini sebelum melaksanakan praktik di lahan praktik/rumah sakit, agar
B. BEBAN SKS
Beban SKS PKL III terdiri dari 2 SKS (2 Klinik).
C. ALOKASI WAKTU
Alokasi waktu pelaksanaan PKL III terdiri dari 3 minggu praktik dengan perhitungan sebagai
berikut;
1. Perhitungan jumlah jam adalah 2 SKS x 170 menit x 16 Minggu = 5440 menit.
2. Penjabaran dalam jam adalah 5440 menit : 60 menit = 90,6 jam. Pembulatan 91 jam.
3. Penjabaran jumlah hari adalah 91 jam : 6 jam/hari = 15 hari.
4. Pelaksanaan praktik kerja lapangan dibulatkan selama 18 hari efektif (3 minggu).
D. PESERTA
Peserta praktik adalah seluruh mahasiswa semester III Program Afirmasi yang telah
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan I dan II.
Nama-nama pembimbing yang dapat dihubungi akan diberi oleh dosen koordinator PKL
III, pada kegiatan pembekalan di kampus, yang akan dilaksanakan sebelum kegiatan
praktik.
2. Jadwal Bimbingan
1. Bimbingan dilaksanakan oleh Pembimbing praktik klinik (Clinical Instructure) dan atau
Pembimbing praktik akademik/supervisor dengan metode bimbingan yang telah
ditetapkan.
2. Praktikan berhak mendapatkan bimbingan setiap hari oleh Pembimbing praktik klinik
dan bimbingan oleh pembimbing praktik akademik/supervisor minimal seminggu
sekali.
F. METODE BIMBINGAN
1. Pra Klinik (Pembekalan)
Pra Klinik (pembekalan) merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk
memberikan pembekalan mahasiswa terkait pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal dalam melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan di
kampus dan dilaksanakan oleh dosen yang tergabung dalam tim pembimbing praktik
akademik/supervisor.
Kegiatan pra klinik PKL III meliputi;
a. Menjelaskan ruang lingkup PKL III, termasuk tujuan praktik.
b. Menjelaskan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam PKL III, terdiri dari Target
Pencapaian Kompetensi PKL III, Beban SKS, Alokasi waktu, Peserta, Pembimbing
dan Jadwal Bimbingan, Metode Bimbingan, Tata Tertib, Metode Evaluasi dan
Jadwal Evaluasi.
c. Menjelaskan target pencapaian kompetensi tentang penerapan koding diagnosis
dan tindakan dalam system gangguan jiwa dan perilaku, neoplasm, penyakit infeksi
dan parasit, cedera, keracunan, external cause dan mortality.
2. Pendampingan
Pendampingan merupakan metode dimana praktikan akan dibimbing untuk
melakukan pengelolaan rekam medis secara langsung di rumah sakit/lahan praktik,
berupa kegiatan ;
a. Pre conference, diskusi awal untuk mengetahui kesiapan praktikan dan
menjelaskan kembali tujuan belajar yang hendak dicapai. Pre Conference
dilaksanakan oleh Pembimbing praktik klinik (Clinical Instructure) dengan
praktikan. Pembimbing praktik akademik/supervisor dapat membantu ketika ada
di tempat.
Gambar 2.3
Contoh salah satu kegiatan praktikan di RSTP DR. Rotinsulu Bandung
Sumber : Dokumen Pribadi
c. Post conference, diskusi akhir untuk membahas kendala yang ditemui selama
kegiatan praktik, pemecahannya serta menilai pencapaian tujuan belajar. Post
Gambar 2.4
Kegiatan Post Conference di RSUD Kabupaten Ciamis dengan Pembimbing praktik
klinik (Clinical Instructure) yang dihadiri juga oleh Pembimbing praktik
akademik/supervisor
Sumber : Dokumen Pribadi
3. Konsultasi Individual (Mentoring) dan Kelompok
a. Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah pemahaman
terhadap pengelolaan rekam medis dan juga permasalahan individu (praktikan)
yang mungkin timbul selama praktik.
b. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung ketika praktik atau melalui alat
komunikasi baik berupa telepon, sms, wa, email atau media lainnya yang
dilaksanakan dengan memperhatikan etika berkomunikasi.
c. Konsultasi individual (mentoring) dan kelompok dilakukan terutama kepada
Pembimbing praktik akademik/supervisor, sedangkan kepada Pembimbing praktik
klinik (Clinical Instructure) dapat dilakukan setelah ada kesepakatan terlebih
dahulu antara praktikan dengan Pembimbing praktik klinik (Clinical Instructure).
G. TATA TERTIB
Tata Tertib PKL III adalah sebagai berikut ;
1. Praktikan adalah mahasiswa Semester III Program Afirmasi dengan Pendekatan Rekognisi
Pembelajaran lampau (RPL) yang telah memenuhi prasyarat akademik dan administratif.
2. Dalam melaksanakan kegiatan praktik, mahasiswa/praktikan berada di bawah
pengawasan dan bimbingan dari Pembimbing praktik klinik (Clinical Instructure) dan atau
H. METODE EVALUASI
Metode evaluasi Praktik Kerja Lapangan III dengan bobot nilai berikut ini :
1. Pre conference : 10%
2. Post conference : 10%
I. JADWAL EVALUASI
Tabel 2.1
Jadwal Evaluasi
Tabel 2.2
DAFTAR TARGET KOMPETENSI PKL III
Kelompok Tempat
No Kompetensi Penjabaran Kompetensi Target
Kompetensi Ttd Praktik
1 Manajemen Melakukan 1 SPO
Informasi perencanaan SDM
Kesehatan 1 SPO
3 kasus
6 Klasifikasi Menerapkan koding 3 kasus
Kodefikasi System gangguan jiwa
Penyakit dan perilaku,
3 kasus
neoplasm, penyakit
infeksi dan parasit, 3 kasus
cedera, keracunan,
external cause dan
mortality
3 kasus
3 kasus
3 kasus
3 kasus
8 Sistem Menerapkan 3 kasus
Informasi SIMPUS 3 kasus
Kesehatan
3 kasus
3 kasus
3 kasus
3 kasus
g. N Nama Mahasiswa
Komponen Penilaian
o
Menjelaskan kegiatan yang
1.
telah dilaksanakan
2. Menjawab pertanyaan
Menjelaskan permasalahan
3.
yang dihadapi
Menjelaskan solusi
4.
permasalahan
Jumlah
Nilai : 1 – 100
Jumlah : Nilai
4
NAMA MAHASISWA :
NIM :
RUMAH SAKIT :
A. PENAMPILAN KLINIK/PERFORMANCE
Nilai
No. Komponen Penilaian
0 – 0,9 1 – 1,9 2
1. Persiapan
a. Kerapihan / kelengkapan pakaian
b. Kelengkapan alat bantu
2. Tindakan
a. Disiplin
b. Tanggung Jawab
c. Inisiatif
d. Etis & Profesional
e. Komunikasi
f. Ketelitian
g. Kerjasama
h. Kerajinan
Jumlah Nilai
Ket : Nilai dalam bentuk angka 0 - 2
Total Nilai : Jumlah Nilai X 5
..................................., ........................................20..
Pembimbing Praktik Klinik (Clinical Instructure)
..........................................
I. Penyajian/Presentasi Laporan
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5
1 Sesuai waktu
2 Ketepatan mengemukakan inti sari kasus
3 Kelancaran dan kejelasan dalam penyajian
4 Menggunakan media yang tepat
5 Penampilan
Jumlah Skor =
Nilai = (Jumlah Skor X 4)
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5
1 Penyampaian latar belakang dengan benar
2 Penyampaian rumusan masalah dengan benar
3 Ketepatan penyusunan tujuan
4 Ketepatan penyusunan manfaat
5 Penyampaian teori yang relevan
6 Penyampaian gambaran pengelolaan RMIK secara detail
7 Penyampaian permasalahan dengan benar
8 Pembahasan permasalahan dengan teori yang relevan
9 Ketepatan dalam penyelesaian permasalahan
10 Ketepatan dalam kesimpulan dan saran
Jumlah Skor =
Nilai = (Jumlah Skor X 2)
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5
1 Kemampuan mengemukakan argumentasi
2 Sikap dan penampilan selama tanya jawab
3 Kemampuan memahami pertanyaan
4 Penguasaan materi
Jumlah Skor =
Nilai = (Jumlah Skor X 5)
..................................., ........................................20..
Pembimbing Praktik Akademik/Supervisor
..........................................
Kriteria skor ;
Skor 1, bila jawaban tidak sempurna, tidak tepat, tidak relevan dengan pertanyaan, tidak
menggunakan teori yang sesuai, tidak lancar dan tidak jelas
Skor 2, bila jawaban kurang sempurna, tidak tepat, tidak relevan dengan pertanyaan,
tidak menggunakan teori yang sesuai, lancar dan tidak jelas
Skor 3, bila jawaban kurang sempurna, kurang tepat, lancar dan jelas
Skor 4, bila jawaban kurang sempurna, kurang tepat, relevan dengan pertanyaan,
menggunakan teori, lancar dan jelas
Skor 5, bila jawaban sempurna, tepat, relevan dengan pertanyaan, menggunakan teori
yang sesuai, lancar dan jelas
UJIAN KOMPREHENSIF
Ujian Praktik untuk menguji keterampilan
Ujian berupa salah satu kompetensi yang ditetapkan.
Bobot Nilai rentang 1 – 100.
..................................., ........................................20..
Pembimbing Praktik Akademik/Supervisor
......................................
Pendahuluan
Pengalaman belajar merupakan hal yang penting bagi anak didik untuk mencapai suatu
keberhasilan dalam pendidikan. Praktik Lapangan III di bidang rekam medis & informasi
merupakan penerapan teori di lapangan yang ditujukan bagi latihan profesional berdasarkan
pendidikan akademik yang dituangkan dalam bentuk praktik.
Materi praktik diatur dengan tujuan agar mahasiswa menggunakan waktunya sebaik
mungkin dan perhatian difokuskan pada praktik profesional dan pengembangan keterampilan
yang diperlukan. Mahasiswa didorong untuk bertanggung jawab dalam mengarahkan kemam-
puan belajarnya sendiri, menuangkan, menganalisa dan menimbang setiap pengalaman,
sehingga wawasannya lebih luas.
Pada Pelaksanaan PKL di Rumah Sakit, anda akan menguraikan :
1. Pelaksanaan perencanaan SDM
2. Statistik Pelayanan kesehatan
3. Sistem informasi rumah sakit dan
4. Prosedur pelaksanaan klasifikasi kodefikasi penyakit terkait Gangguan Jiwa & Perilaku,
Neoplasma, Penyakit Infeksi & Parasit,Cidera, Keracunan, External Cause dan Mortality
Untuk lebih jelasnya, dapat anda lihat pada topik berikutnya
2. Penjabaran Materi
a. Struktur Organisasi RS
b. Struktur Organisasi Rekam Medis
c. Kualifikasi Jabatan pada unit rekam medis
d. Wewenang dan tanggung jawab Pimpinan dan Staf unit rekam medis
e. Uraian tugas pimpinan dan staf unit rekam medis
f. Cara mengorganisasikan pekerjaan
g. Penilaian kinerja SDM unit kerja RMIK
h. Sarana dan prasarana unit kerja RMIK untuk memenuhi kebutuhan
kerja.
i. Aspek ergonomis sarana dan prasarana unit kerja RMIK
3. Prosedur Tindakan
a. Bahan dan alat
1) SPO (Standar Operasional Prosedur) Rumah Sakit
2) Struktur organisasi rumah sakit
3) Pedoman rekam medis rumah sakit
b. Urutan tindakan :
1) Menggambarkan struktur organisasi rumah sakit.
2) Menggambarkan struktur organisasi unit RMIK dan mengetahui
hubungan koordinasi dengan unit kerja terkait
3) Menjelaskan kualifikasi jabatan pada unit rekam medis lengkap dengan
nama jabatan, syarat dan kualifikasi masing-masing jabatan
Tabel 3.1 Syarat dan kualifikasi jabatan
No Nama Jabatan Persyaratan Jabatan Kualifikasi Jabatan
1.
2.
Elemen Keterangan
Tanggal Diisikan dengan tanggal dibuat dan direvisi
Author Ini disertakan sehingga pertanyaan bisa
diarahkan ke orang yang tepat
Departemen/Divisi lokasi tempat kerja utama
Grade/Level Diisikan dengan peringkat kepentingan pekerjaan
Pekerjaan untuk tujuan kompensasi
Supervisor/Penang Diisikan berdasarkan struktur organisasi atau
gungjawab departemen
Status Pekerjaan Diisikan tentang dibebaskan atau tidak dari
lembur
Ringkasan Disikan tentang deskripsi singkat pekerjaan
Pekerjaan
Tugas pekerjaan Diisikan tentang tugas dan tanggung jawab
yang penting utama dari pekerjaan ini
Spesifikasi Diisikan tentang kualifikasi dalam hal pendidikan,
Pekerjaan pengalaman, ketrampilan yang dibutuhkan untuk
menunjang pekerjaan utama.
Kondisi Pekerjaan Diisikan tentang tuntutan fisik dan lingkungan
kerja. Jika ada tuntutan pekerjaan atau tuntutan
fisik yang tidak biasa, harus disebutkan di sini
Bulan
Jabatan/Jenis Pekerjaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Dibutuhkan
Pendaftaran
Pengolahan Data
Distribusi
Dst. Disesuaikan dengan
jenis pekerjaan di lahan
PKL
Anda diharapkan dapat menghitung kebutuhan SDM di unit kerja RMIK pada lahan PKL Anda.
Anda dapat memilih satu bagian pada unit rekam medis, misalnya bagian pendaftaran pasien,
bagian pengolahan data, atau bagian distribusi, dst. Penghitungan dapat dilakukan pada unit
RMIK yang menurut observasi Anda, bagian tersebut memiliki kekurangan SDM. Anda dapat
melakukan perhitungan sesuai dengan teori yang Anda dapat di bangku kuliah.
Langkah selanjutnya yaitu Anda melakukan ringkasan penilaian SDM di unit kerja RMIK untuk
mengetahui sejauh mana perencanaan SDM sudah dilakukan di unit kerja RMIK pada lahan
PKL Anda.
No Uraian Dilaksanakan
Ya Tidak
1 Struktur Organisasi RS
2 Struktur Organisasi Rekam Medis
3 Kualifikasi Jabatan pada unit rekam medis
4 Wewenang dan tanggung jawab Pimpinan dan
Staf unit rekam medis
5 Uraian tugas pimpinan dan staf unit rekam medis
6 Cara mengorganisasikan pekerjaan
7 Penilaian kinerja SDM unit kerja RMIK
8 Sarana dan prasarana unit kerja RMIK untuk
memenuhi kebutuhan kerja.
9 Aspek ergonomis sarana dan prasarana unit kerja RMIK
A. TARGET KOMPETENSI
Target kompetensi yang akan dicapai dalam kegiatan PKL III bab 2 tentang Statistik
Pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Kelompok Kompetensi
Statistik Kesehatan
2. Kompetensi
Mampu menerapkan statistik di fasilitas pelayanan kesehatan.
C. LANGKAH KERJA
1. Menghitung Sensus Data Pasien (Census Patient Data)
Petunjuk:
a. Lengkapi Sensus Harian Rawat Inap seperti dalam formulir sensus harian rawat inap
berikut ini terdiri dari 2 halaman dengan data yang ada di lahan PKL sebanyak 3 hari dari 3
ruang rawat inap.
b. Anda dapat memindahkan data dalam sensus harian rapat inap di lahan PKL, kemungkinan
ada perbedaan format sensus harian rawat inap tersebut. Lengkapi data hanya sesuai
dengan yang ada di lahan PKL.
c. Lengkapi Formulir Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap berikut ini dengan data yang ada
di lahan PKL sebanyak 1 bulan dari 3 ruang rawat inap dengan menggunakan petunjuk
pengisian dalam tabel 1.
Tabel 3.10 Petunjuk Pengisian Formulir Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap
Kelas ………………………………
TOTAL TOTAL
STATUS STATUS
DIAGNOSA DIAGNOSA
NO.RMK NAMA PASIEN UMUR PEMBAYARAN NO.RMK NAMA PASIEN UMUR PEMBAYARAN
L P B A K G T L P B A K G T
TOTAL TOTAL
4 JUMLAH 1+2+3
L P BAYAR KERINGANAN
Hari Masuk dan Hari Keluar Pada Hari Yang Sama 8 JUMLAH 5+6+7
Keterangan
L: Laki-Laki P: Perempuan Mengetahui Jakarta, ……………………
B: Bayar T: Tagihan Kepala Ruangan/Supervisor Yang Membuat Laporan
G: Gratis
K: Keringanan
Halaman 2 dari 2
Perincian
jam jam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
26
27
28
29
30
31
Jum
-lah
(TT X Jumlah Hari pada periode ttt) – Jumlah hari perawatan pd periode ttt
TOI = -------------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah pasien keluar (H+M) pada periode yang sama
Petunjuk!
1. Hitunglah Total pasien masuk dari setiap ruang rawat inap sesuai hasil perhitungan pada
rekapitulasi sensus harian rawat inap dari tugas sebelumnya!
2. Hitunglah Total pasien keluar (Hidup dan Meninggal) dari 3 ruang rawat inap sesuai hasil
perhitungan pada rekapitulasi sensus harian rawat inap dari tugas sebelumnya!
3. Hitunglah Total pasien pindahan (pindah masuk) dari setiap ruang rawat inap sesuai hasil
perhitungan pada rekapitulasi sensus harian rawat inap dari tugas sebelumnya!
4. Hitunglah Total pasien dipindahkan (pidah keluar) dari setiap ruang rawat inap sesuai hasil
perhitungan pada rekapitulasi sensus harian rawat inap dari tugas sebelumnya!
5. Hitunglah Total Pasien Meninggal hari perawatan dari setiap ruang rawat inap sesuai hasil
perhitungan pada rekapitulasi sensus harian rawat inap dari tugas sebelumnya!
Tabel 3.12
Pasien Yang Keluar (Hidup+Meninggal) Tahun ……
Rumah Sakit "Y"
Januari
Februari
Maret
April
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
Keterangan
O = occupancy penggunaan tempat tidur
Target kompetensi yang akan dicapai dalam kegiatan PKL ini adalah sebagai berikut:
1) Menjelaskan ruang lingkup/proses bisnis Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit
2) Menjelaskan pemanfaatan aplikasi SIMRS pada lingkup rekam medis
3) Menjelaskan keamanan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
c. Kegiatan
Berilah tanda checklist (√) pada kolom pilihan Tersedia atau Tidak Tersedia sesuai
hasil pengamatan dan wawancara di rumah sakit lahan PKL!
Tabel 3.15 Proses Bisnis Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Tabel 3.16 Modul Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pada front office dan
Rekam Medis
No Aplikasi Tersedia Terintegrasi
Ya Tidak Ya Tidak
1. Pelayanan Utama (Front Office)
a. Antrian registrasi
b. appointment
c. Registrasi
d. Pelayanan informasi
e. Pengaduan
f. Panel informasi public
2 Rekam Medik
a. Distribusi rekam medis
b. Kodefikasi penyakit (koding)
c. Pelaporan rekam medis
dst *) diisikan sesuai kondisi di lahan PKL
Tabel 3.17 Keamanan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pada front office dan
Rekam Medis
No Keamanan Tersedia Terintegrasi
Ya Tidak Ya Tidak
1 Keamanan Fisik
Kebijakan hak akses pada ruang data
center/server
Kebijakan penggunaan hak akses komputer
untuk user pengguna
2 Keamanan Jaringan
Target kompetensi yang akan dicapai dalam kegiatan PKL ini adalah sebagai berikut:
1) Menjelaskan Identifikasi jenis data, proses pengumpulan, pengolahan dan
penyajian data dalam pelaporan rumah sakit (SIRS)
2) Menjelaskan Jenis laporan intern dan ekstern di rumah sakit
c. Kegiatan
Pada kegiatan ini Anda melakukan inventarisasi data yang ada di unit rekam medis,
dimana data tersebut dibedakan menjadi data rawat jalan dan rawat inap. Data dapat
bersumber dari dalam unit rekam medis, maupun dari luar yang dilaporkan ke unit
rekam medis (rawat jalan, rawat inap, IGD, bagian penunjang, dsb). Setelah melakukan
inventarisasi dengan mengidentifikasi jenis data, Anda diharapkan melihat proses
pengumpulan data rawat jalan dan rawat inap. Pada proses pengumpulan data, Anda
dapat menjelaskan darimana data tersebut berasal/Sumber data (UGD, poliklinik,
bagian penunjang, rawat inap, dst). Data tersebut yang nantinya akan diolah menjadi
informasi berupa laporan internal maupun eksternal yang dikeluarkan dari unit rekam
medis. Isilah Jenis data yang ada di lahan praktek pada kolom Jenis Data, dan berilah
tanda checklist (√) pada kolom sumber data.
Setelah proses pengumpulan data dijelaskan, Anda melihat bagaimana data tersebut
diolah. Pengolahan data dalam SIRS dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
1) Pengolahan secara manual
Pengolahan manual dilakukan dengan cara merekapitulasi data-data yang sudah
terkumpul pada unit pengolahan data untuk kemudian dibuatkan/disajikan dalam
bentuk tabel atau grafik yang sesuai dengan kebutuhan
2) Pengolahan secara komputerisasi
Pengolahan ini dilakukan dengan cara menginput/entry data, baik dari rekam medis
yang berisi catatan/diagnosa dokter yang dikodefikasi, dan akan diolah oleh komputer
sesuai dengan programnya masing-masing sehingga akan muncul laporan yang
berbentuk RL. Ataupun dari registrasi pasien rawat jalan, dimana bila pasien selesai
berobat dapat dientri datanya, sehingga akan keluar laporan tentang jumlah
kunjungan pasien poliklinik, UGD, Rawat inap untuk masing-masing dokter. Bisa juga
data datang dari input bagian laboratorium, radiologi, ataupun diagnostik yang
nantinya setelah diproses oleh komputer akan menghasilkan data tentang jumlah
pemeriksaan untuk masing-masing bagian.
Setelah data diolah, proses selanjutnya adalah penyajian data. Silahkan Anda
lakukan observasi ataupun wawancara terkait penyajian data kepada petugas terkait
bagaimana data yang telah diolah tadi disajikan. Data yang telah diolah, disajikan
dalam bentuk laporan apa saja.
*) jenis data rawat jalan yang ada di *) dilakukan secara *)disajikan dalam bentuk tabel/grafik
rekam medis baik berasal dari unit manual/elektronik (Laporan Internal) /dimasukan dalam
rekam medis maupun dari luar unit RM laporan RL
*) jenis data rawat jalan yang ada di *) dilakukan secara *)disajikan dalam bentuk tabel/grafik
rekam medis baik berasal dari unit manual/elektronik (Laporan Internal) /dimasukan dalam
rekam medis maupun dari luar unit RM laporan RL
1.
2.
3.
4.
5.
Dst. Disesuaikan dengan kondisi di lahan
PKL
Setelah Anda mengetahui jenis data, proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data,
Anda diharapkan mengetahui Jenis-jenis laporan, periode laporan dan tujuan pengiriman
laporan. Isilah jenis-jenis laporan internal yang dibuat oleh unit rekam medis pada lahan PKL
Anda pada kolom Nama Laporan dan berilah tanda checklist (√) pada kolom periode laporan.
Tujuan pengiriman laporan diisi pada kolom Ditujukan Kepada.
Selain laporan internal, unit rekam medis mengolah data menjadi laporan eksternal. Pada
tabel di bawah ini, Anda diharapkan mengisi jenis-jenis laporan eksternal yang dibuat oleh unit
rekam medis pada lahan PKL Anda pada kolom Nama Laporan dan berilah tanda checklist (√)
pada kolom periode laporan. Tujuan pengiriman laporan diisi pada kolom Ditujukan Kepada.
di lahan PKL
2. Prosedur
Tata cara klasifikasi dan kodefikasi (general coding) diagnosis berdasarkan ICD-10 (WHO,
2011). Berikut ini adalah panduan sederhana yang dimaksudkan untuk membantu
pengguna ICD-10.
1. Kompetensi
a. Kelompok Kompetensi
Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Masalah Terkait Kesehatan serta Tindakan
Medis (KKPMT);
b. Kompetensi :
1) Mampu menentukan Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Masalah Terkait
Kesehatan serta Tindakan Medis (KKPMT) gangguan jiwa & perilaku
berdasarkan ICD-10 dan PPDGJ III dan ICD-9-CM dengan tepat;
2) Mampu mengelola indeks (Penyakit/Dokter/Tindakan/Kematian), guna
kepentingan laporan medis dan statistik serta permintaan informasi pasien
secara cepat dan terperinci;
3) Mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan (Dokter/Perawat/Bidan/dll)
terkait diagnosis dan tindakan berdasarkan hasil telaah pendokumentasian
Rekam Medis.
2. Prosedur
a. Prosedur Klasifikasi dan kodefikasi (general coding) diagnosis serta masalah-
masalah terkait berdasarkan ICD-10 dan PPDGJ III dan kodefikasi tindakan
berdasarkan ICD-9-CM;
1) Penggunaan tambahan kode x
Diagnosis utama: Dementia tanpa gejala tambahan yang tidak tentu.
Diagnosis lainnya: -
PPDGJ III Akan dikode kondisi utama Dementia tanpa gejala tambahan yang
tidak tentu dalam F03.x0
2) Penggunaan digit keempat dan lima
Diagnosis Utama: Gangguan kepribadian emosional tak stabil tipe impulsif.
Diagnosis lainnya:-
PPDGJ III akan dikode kondisi utama PPDGJ III Akan dikode kondisi utama
dalam F60.30
3) Penggunaan karakter keempat untuk menentukan luasnya hendaya perilaku
yang menyertainya
Diagnosis Utama: Retardasi mental dengan hendaya perilaku minimal
Diagnosis lainnya:-
PPDGJ III akan dikode kondisi utama Retardasi mental dengan hendaya
perilaku minimal dalam F7x.0.
4) Penambahan digit baru kelima
Diagnosis utama: Gangguan kepribadian campuran dan lainnya berupa
perubahan kepribadian yang bermasalah dalam F61.1¹.
Petunjuk penilaian;
Berikan tanda (√) pada kolom penilaian atau berdasarkan hasil pengamatan
Pembimbing praktik klinik (Clinical Instructure).
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Diagnosis dan Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
Mengkode diagnosis gangguan jiwa
A. & perilaku berdasarkan ICD-10
/PPDGJ III
1. Identifikasi jenis pernyataan yang
akan dikodekan dan rujuk ke
bagian yang sesuai dari Indeks
Alfabetik.
2. Tentukan lead - term
Lead-term yang Anda pilih untuk
panduan mencari di halaman
urut abjad pada Indeks alfabetik.
Bila lead-term yang Anda pilih
ter-eja dalam Bahasa Indonesia,
ubahlah menjadi ejaan sesuai
Terminologi Medis untuk
diagnosis terkait.
3. Baca dan ikuti catatan yang
muncul dalam lead term/istilah
utama. Sesuai petunjuk dalam
ICD-10 Volume 3.
4. Baca istilah yang dilampirkan
dalam tanda kurung dalam
PPDGJ III pada Indeks Alfabetik.
5. Telusuri di indeks alfabetik pada
PPDGJ III. Pilih istilah yang
dimaksud beserta nomor kode.
6. Lihat daftar tabular dalam PPDGJ
III. Hal ini untuk verifikasi
kesesuaian dari nomor kode yang
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
1 Mampu mengisi indeks penyakit
guna kepentingan laporan medis
dan statistik serta permintaan
informasi pasien secara cepat dan
terperinci.
2 Mampu mengisi indeks dokter
guna kepentingan laporan medis
dan statistik serta permintaan
informasi pasien secara cepat dan
terperinci.
3 Mampu mengisi indeks tindakan
guna kepentingan laporan medis
dan statistik serta permintaan
informasi pasien secara cepat dan
terperinci.
4 Mampu mengisi indeks kematian
guna kepentingan laporan medis
dan statistik serta permintaan
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
1 Mampu berkomunikasi dengan
tenaga kesehatan (Dokter/
Perawat/Bidan/dll) dalam
mengkonfirmasi diagnosis
berdasarkan hasil telaahan
pendokumentasian rekam medis
2 Mampu berkomunikasi dengan
tenaga kesehatan (Dokter/
Perawat/Bidan/dll) dalam
mengkonfirmasi tindakan
berdasarkan hasil telaahan
pendokumentasian rekam medis
3 Mampu menelusuri kelengkapan
informasi penunjang diagnosis
untuk mendapatkan kode penyakit
dan masalah terkait kesehatan
serta kode tindakan yang akurat
Jumlah Nilai
Contoh:
Neoplasma dalam ICD-10
Diagnosis utama: Tumor ganas Fundus Corpus Uteri
Diagnosis lainnya: -
2. Format Penilaian
a. Prosedur Klasifikasi dan kodefikasi (general coding) diagnosis serta masalah-
masalah terkait berdasarkan ICD-10, ICD-O dan kodefikasi tindakan berdasarkan
ICD-9-CM.
Pentunjuk penilaian ;
Berikan tanda (√) pada kolom penilaian atau berdasarkan hasil pengamatan
Pembimbing praktik klinik (Clinical Instructure).
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Diagnosis dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
Mengkode diagnosis kondisi
A. neoplasma, penyakit infeksi &
parasit berdasarkan ICD-10,
1. Identifikasi jenis pernyataan
yang akan dikodekan dan rujuk
ke bagian yang sesuai dari
Indeks Alfabetik untuk
menentukan kode topografi
dan morfologi.
2. Tentukan lead – term. Lead-
term yang Anda pilih untuk
panduan mencari di halaman
urut abjad pada ICD-10 vol 3.
Bila lead-term yang Anda pilih
tereja dalam Bahasa Indonesia,
ubahlah menjadi ejaan Bahasa
Inggris untuk diagnosis terkait.
Untuk kode Topografi akan
dikode C atau D diawal digit
Nilai klasifikasi dari kode penyakit dan tindakan menggunakan rumus berikut.
Nilai 1 = Jumlah Nilai X 100
62
Petunjuk penilaian ;
Berikan tanda (√) pada kolom penilaian atau berdasarkan hasil pengamatan
Pembimbing praktik klinik (Clinical Instructure).
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
Mampu berkomunikasi dengan
1
tenaga kesehatan (Dokter/Perawat/
1. Kompetensi
a. Kelompok Kompetensi
Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Masalah Terkait Kesehatan serta Tindakan
Medis (KKPMT)
b. Kompetensi :
Petunjuk penilaian ;
Berikan tanda (√) pada kolom penilaian atau berdasarkan hasil pengamatan
Pembimbing praktik klinik (Clinical Instructure).
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
Mengkode diagnosis kondisi
Cidera/Trauma/Injury,
A. Keracunan/Poisoning dan Penyebab
Luar/External Cause berdasarkan
ICD-10
1. Menentukan lead - term
2. Menelusuri di indeks abjad
voume 3
3. Menjalankan perintah yang ada.
4. Menentukan kode yang tepat
dan menelusuri nomor tersebut
di halaman ICD-10 volume 1.
5. Menjalankan perintah yang ada.
6. Jika terdapat keterangan pada
ICD-10 Volume I untuk kode
“place” maka tentukan kode
tempat kejadian.
7. Jika terdapat keterangan pada
ICD-10 Volume I untuk kode
“activity” maka tentukan kode
aktifitas pasien saat kejadian
terjadi.
8. Mengecek kembali istilah
diagnosis terkait dengan yang
tertulis di Rekam Medis pasien.
9. Menganalisis kembali apakah
kode yang dipilih adalah kondisi
utama atau komplikasi? Atau
simptoma? Atau comorbidity
Nilai klasifikasi dari kode penyakit dan tindakan menggunakan rumus berikut.
Nilai 1 = Jumlah Nilai X 100
32
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
1 Mampu mengisi indeks penyakit
guna kepentingan laporan medis dan
statistik serta permintaan informasi
pasien secara cepat dan terperinci.
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
Mampu berkomunikasi dengan
tenaga kesehatan
(Dokter/Perawat/Bidan/dll) dalam
1
mengkonfirmasi diagnosis
berdasarkan hasil telaahan
pendokumentasian rekam medis
Mampu berkomunikasi dengan
2 tenaga kesehatan
(Dokter/Perawat/Bidan/dll) dalam
1. Kompetensi
a. Kelompok Kompetensi
Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Masalah Terkait Kesehatan serta Tindakan
Medis (KKPMT)
b. Kompetensi :
1) Mampu menentukan Mortality Coding berdasarkan ICD 10 dan ICD-9-CM
dengan tepat.
2) Mampu mengelola indeks (Penyakit/Dokter/Tindakan/Kematian), guna
kepentingan laporan medis dan statistik serta permintaan informasi pasien
secara cepat dan terperinci.
3) Mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan
(Dokter/Perawat/Bidan/dll) terkait diagnosis dan tindakan berdasarkan hasil
telaah pendokumentasian Rekam Medis.
3) Teori MMDS dipelajari dengan baik dan buka kembali tabel yang digunakan
dari penggunaan Tabel A-H.
4) Aturan dan tata cara klasifikasi dan kodefikasi (general coding) diagnosis
serta masalah-masalah terkait berdasarkan ICD-10 .
5) Aturan dan tata cara kodefikasi tindakan berdasarkan ICD-9-CM.
6) Pengelolaan indeks (Pasien/Penyakit/Dokter/Tindakan/Kematian), guna
kepentingan laporan medis dan statistik serta permintaan informasi pasien
7) Komunikasi dengan tenaga kesehatan (Dokter/Perawat/Bidan/dll) dalam
mengkonfirmasi diagnosis dan tindakan berdasarkan hasil telaah
pendokumentasian Rekam Medis.
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
A. Mengkode diagnosis mortality
1. Identifikasi jenis pernyataan yang
akan dikodekan dan rujuk ke
bagian yang sesuai dari Indeks
Alfabetik.
Jika pernyataan tersebut
merupakan penyakit atau cedera
atau kondisi lain yang dapat
diklasifikasikan ke Bab I-XIX atau
XXI, berkonsultasilah dengan
Bagian I dari Indeks. Jika
pernyataan tersebut merupakan
penyebab eksternal dari cedera
atau kejadian lain yang dapat
diklasifikasikan ke Bab XX, lihat
kembali Bagian II.
2. Tentukan lead - term .
Lead-term yang Anda pilih untuk
panduan mencari di halaman urut
abjad pada ICD-10 vol 3.
Bila lead-term yang Anda pilih
tereja dalam Bahasa Indonesia,
Nilai klasifikasi dari kode penyakit dan tindakan menggunakan rumus berikut.
Nilai 1 = Jumlah Nilai X 100
36
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
1 Mampu mengisi indeks penyakit
guna kepentingan laporan medis dan
statistik serta permintaan informasi
pasien secara cepat dan terperinci.
2 Mampu mengisi indeks dokter guna
kepentingan laporan medis dan
statistik serta permintaan informasi
pasien secara cepat dan terperinci.
Penilaian
Dilakukan Dilakukan Tidak
No. Tindakan dengan kurang dilakukan
tepat tepat
(2) (1) (0)
Mampu berkomunikasi dengan
tenaga kesehatan (Dokter/Perawat/
1 Bidan/dll) dalam mengkonfirmasi
diagnosis berdasarkan hasil telaahan
pendokumentasian rekam medis
Mampu berkomunikasi dengan
tenaga kesehatan (Dokter/Perawat/
2 Bidan/dll) dalam mengkonfirmasi
tindakan berdasarkan hasil telaahan
pendokumentasian rekam medis
Mampu menelusuri kelengkapan
informasi penunjang diagnosis untuk
3 mendapatkan kode penyakit dan
masalah terkait kesehatan serta
kode tindakan yang akurat
Jumlah Nilai
10
Keterangan ;
Masing-masing nomor memiliki bobot nilai 10, sehingga 10 nomor/10 rekam medis berjumlah
nilai 100.
Total Nilai
Tabel 3.37 Total Nilai
Nilai 2 Nilai 3
Nilai 1 (Neoplasma, (Cidera, Nilai 4
Jumlah
No. (Gangguan Jiwa & Penyakit Keracunan, (Mortality
Nilai
Perilaku) Infeksi & External Coding)
Parasit) Cause)
Pendahuluan
Pengalaman belajar merupakan hal yang penting bagi anak didik untuk mencapai suatu
keberhasilan dalam pendidikan. Praktik Lapangan III di bidang rekam medis & informasi
merupakan penerapan teori di lapangan yang ditujukan bagi latihan profesional berdasarkan
pendidikan akademik yang dituangkan dalam bentuk praktik.
Materi praktik diatur dengan tujuan agar mahasiswa menggunakan waktunya sebaik
mungkin dan perhatian difokuskan pada praktik profesional dan pengembangan keterampilan
yang diperlukan. Mahasiswa didorong untuk bertanggung jawab dalam mengarahkan kemam-
puan belajarnya sendiri, menuangkan, menganalisa dan menimbang setiap pengalaman,
sehingga wawasannya lebih luas.
Pada bab ini, Anda akan mempraktekkan kegiatan PMIK/ Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan di Puskesmas, antara lain :
Sebagai bahan referensi lihat kembali Modul Bahan Ajar Sistem Informasi Kesehatan II ( SIK II)
pada Bab 5 Sistem Informasi Puskesmas,
A. TARGET KOMPETENSI
Target kompetensi yang akan dicapai dalam kegiatan PKL III Sistem Informasi Puskesmas
adalah sebagai berikut:
6. Kelompok Kompetensi
Statistik Kesehatan
7. Kompetensi
Mampu menyajian laporan dalam Sistem Informasi Puskesmas.
8. Sub Kompetensi:
e. menjelaskan sumber data dalam sistem informasi puskesmas,
f. mengisi formulir laporan bulanan (LB)
g. mengisi formulir laporan Tahunan (LT).
h. mengoperasionalkan SIKDA generik
9. Target : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) dan aplikasi SIP
atau SIKDA Generik
10. Tempat praktik : Tempat Pendaftaran dan Bagian Pelaporan Puskesmas
C. LANGKAH KERJA
1. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)
a. Lengkapi Form Penanggungjawab SP2TP berikut ini
No Laporan Kegiatan PJ Nama Jabatan Pendidikan Ket.
Program
1 LB1 Kasus Poli
baru umum
Kasus Poli
lama umum
2 LB2 LPLPO
LPLPV
3 LB3 KIA, Gizi,
dst.
Dst dst… Dst
b. Format Pencatatan dan pelaporan di puskesmas, gunakan petunjuk ini mencakup: LB-1
Petunjuk Pengisian Format LB-1
A Petunjuk Umum
1 nama-nama penyakit diisi dengan nomor urut sesuai dengan ICD-10
2 laporan dari Pustu ke Puskesmas, selambat-lambatnya tgl. 2 bulan berikutnya
3 laporan dibuat rangkap 3 (Ka. Seksi DKKab/ Kota, Koordinator SP3 DKK, Koordinator
SP3 Puskesmas)
4 laporan SP3 : LB-1 tgl. 5 bulan berikutnya
B Petunjuk khusus
1 pengisian kolom penyakit pergolongan umur dengan angka absolut, bila tidak ada
kasus maka ditulis ‘NIHIL
2 sumber data = sensus harian penyakit dan W1-W2
Catatan: untuk LB2, LB2, LB4, LT1, LT2, LT3 sesuaikan dengan fomat yang ada di puskesmas
masing-masing!
2. SIKDA GENERIK
Setelah ada mempelajari system informasi puskesmas, lakukan checklist berikut ini :
No Laporan SP2TP Tersedia Tidak Ket
tersedia
1 Laporan Bulanan (LB 1)
2 Laporan Bulanan (LB 2
3 Laporan Bulanan (LB 3)
4 Laporan Bulanan (LB 4)
5 laporan Tahunan (LT)
6 SIKDA generik
7 e-Puskesmas
8 … sebutkan bila ada system
informasi puskesmas lainnya yang
tersedia
Kriteria :
8.4.4. Rekam medis berisi informasi yang memadai dan dijaga kerahasiaannya tentang
identifikasi pasien, dokumentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan hasil asuhan.
Elemen Penilaian:
1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas
asuhan yang diberikan.
Kebijakan pengelolaan rekam medis yang didalamnya terdapat ketentuan tentang isi
rekam medis
2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis. 3.
Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis.
SOP penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis dan bukti pelaksanaan
penilaian, hasil dan tindak lanjut penilaian
3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis
SOP-SOP untuk menjaga kerahasiaan rekam medis
Kriteria :
9.1.3. Sumber daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
disediakan, upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tersebut
dilaksanakan
Elemen Penilaian:
1. Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan
upaya keselamatan pasien.
Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan kejelasan alokasi dan
kepastian ketersediaan sumber daya
2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.
Program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien dan Bukti Pelaksanaan, Bukti
evaluasi, dan tindak lanjut
3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindaklanjuti.
Pemahaman Mutu Layanan Klinis.
Bukti Pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien
Setelah ada mempelajari akreditasi yang berkaitan dengan kegiatan PMIK (Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan), lakukan checklist berikut ini :
Kegiatan PKL III di Puskesmas yang Anda amati selain berkaitan dengan akreditasi
Puskesmas, anda akan menguraikan kegiatan Rekam Medis di Puskesmas berikut ini ;
1 Unit computer
2 Printer
3 Barcode Reader
1 Unit computer
2 Printer
3 Barcode Reader
Tabel 4.3 Checklist observasi aplikasi perangkat lunak di TPP dan bagian filing
Tabel 4.4. Form penilaian capaian kompetensi mahasiswa terkait penggunaan aplikasi
perangkat lunak untuk registrasi pasien dan telusur berkas rekam medis
No Aktifitas K BK
1 Menyalakan computer
PENDAHULUAN
Pelaksanaan PKL III ini mempunyai tujuan yang berbeda dengan PKL yang
sebelumnya, disini anda akan melihat gambaran realita penerapan pelayanan rekam medis di
rumah sakit dan puskesmas. Di rumah sakit, anda akan mempraktekan Perencanaan Sumber
Daya Manusia Unit Kerja RMIK, Statistik pelayanan kesehatan, Sistem informasi Rumah sakit
(SIRS), dan Prosedur pelaksanaan kodefikasi penyakit dan tindakan gangguan jiwa dan
perilaku, neoplasm, penyakit infeksi dan parasit, cedera, keracunan, external cause dan
mortality. Di Puskesmas, pelaksanaan PKL di Unit Pendaftaran dan Pencatatan Rekam Medis
dengan mempraktekan Manajemen Rekam Medis dan Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS).
PKL akan berlangsung selama 3 minggu, 2 minggu pertama di rumah sakit dan 1 minggu
di puskesmas. Sebelum anda PKL III, akan ada pembekalan PKL yang akan disampaikan oleh
Pembimbing praktik akademik/ supervisor ( dosen yang di tunjuk oleh prodi RMIK) yang
materinya dapat anda lihat di Modul PKL III ini.
Para mahasiswa, setelah anda melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan III anda dan
atau kelompok anda memiliki kewajiban untuk membuat laporan PKL III. Laporan PKL III ini
nantinya disusun ketika para mahasiswa selesai menyelesaikan kegiatan di tempat praktik
kerja. Hasil laporan PKL (Praktik Kerja Lapangan) haruslah disusun berdasarkan kaedah ilmiah
seperti jenis huruf, format tulisan, dan batas ukuran halaman harus disesuaikan dengan
sistematika pelaporan PKL yang berlaku pada Modul PKL III ini.
Bagi dunia pendidikan, hasil laporan PKL (Praktik Kerja Lapangan) sangat berguna
sebagai salah satu hasil penelitian ilmiah. Hasil laporan ini bisa digunakan untuk menciptakan
inovasi penemuan baru dalam dunia pengetahuan yang mengaitkan antara dunia kerja
dengan teori ilmu pengetahuan.
Sistimatika laporan PKL akan membahas tentang dari bagian awal pelaporan PKL yang
terdiri dari Judul laporan yang mencakup 3 W ( What, Where, When). What artinya topik PKL
III, Where artinya tempat/ lahan PKL III yang dilihat, When artinya waktu PKL dilaksanakan.
1. Sampul Depan adalah sampul Laporan PKL Program Studi Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan berwarna hijau dan tulisan berwarna hitam dengan huruf
cetak. Tulisan yang ada disampul meliputi :
a. Judul Laporan Praktik Kerja Lapangan dalam bahasa Indonesia dimulai tepat
pada margin atas.
b. Judul Laporan PKL
c. Lambang Institusi pendidikan
d. Disusun Oleh : Nama lengkap penulis dan N.I.M
e. Tulisan : Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
f. Tulisan : Nama Institusi pendidikan
g. Tulisan : Kota
h. Tahun Laporan PKL
Kalimat atau kata di atas dicetak dengan huruf kapital warna hitam danditempatkan
di tengah -tengah.
2. Halaman Judul adalah halaman ini memuat tulisan yang sama dengan sampul
depan akan tetapi dicetak di atas kertas putih yang sama dengan naskah.
3. Halaman Pengesahan pada halaman ini memuat persetujuan dari pembimbing
yang berisi:
a. Tulisan Pengesahan LAPORAN PKL
b. Tulisan Judul Laporan PKL dalam huruf kapital
c. Tulisan Laporan PKL ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam ujian
Laporan PKL Program Studi D4/S1 Manajemen Informasi Kedsehatan, Fakultas
Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul.
d. Nama dan tanda tangan Pembimbing. Contoh format tercantum pada lampiran
7. Daftar Tabel
Berisi daftar tabel yang ada dalam laporan PKL III
Pemberian nomor tabel disesuaikan dengan judul bab dan berurutan
8. Daftar Gambar
Berisi daftar gambar yang ada dalam laporan PKL III
Pemberian nomor gambar disesuaikan dengan judul bab dan berurutan
9. Daftar Lampiran
Berisi daftar lampiran yang ada dalam laporan PKL III
Pemberian nomor lampiran secara berurutan dalam proses PKL III
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran
a. Daftar hadir PKL
Daftar hadir ini diisi setiap kali datang/ hadir di lahan praktek.
Cara pengisiannya :
(1) Tulis nama kelompok
(2) Tulis Tempat lahan PKL dan Unit PKL yang dituju
(3) Pada Kolom Hari/ Tanggal, ditulis hari dan tanggal pelaksaan PKL. Contoh
Senin, 8 Jan 2018, kolom ini diisi selama PKL berlangsung.
(4) Pada Kolom Nama Mahasiswa, ditulis nama-nama mahasiswa yang melakukan
praktek dan menjadi anggota kelompok
(5) Pada Kolom waktu, ditulis Jam kedatangan di lahan praktek, Jam pulang dari
lahan praktek
(6) Pada Kolom TTD Mahasiswa, ditulis tandatangan mahasiswa yang hadir dalam
PKL
(7) Pada Kolom TTD Clinical Instructur, ditulis tandatangan dan nama CI
(8) Pada Kolom Catatan, ditulis hal-hal yang berkaitan dengan kehadiran, contoh
tidak masuk PKL karena sakit, Ijin, atau alpha ( tanpa keterangan )
Pada akhir PKL, kehadiran di masukkan ke dalam evaluasi kehadiran PKL
dengan rumus yang tersedia dalam absensi PKL.
b. Log book PKL
c. Lain-lain yang Diperlukan
Jarak spasi antara baris 1,5 (satu setengah) spasi. Khusus untuk judul tabel,
gambar, lampiran serta daftar kutipan yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak 1
(satu) spasi. Jarak antara satu paragraf dan paragraf berikutnya adalah 3–4 spasi.
Bagi yang berbentuk lurus (tidak ada indensi), baris pertama pada alinea baru tidak
diberi indensi dan dimulai pada ketukan pertama. Jika menggunakan indensi, maka baris
pertama ditulis pada ketukan ke 8 (delapan).
b. Bagian Inti dan Bagian Akhir, mulai dari Bab I sampai dengan halaman terakhir
dari lampiran diberi nomor halaman dengan angka 1, 2, 3, 4 dst, yang
diletakkan pada sudut kanan atas halaman. Khusus untuk setiap halaman bab
baru (ada judul bab), nomor halaman dicantumkan pada bagian bawah tengah.
4. Tabel
Tabel yang disusun untuk suatu laporan dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu
tabel teks dan tabel referensi. Tabel teks adalah hasil dari analisa dan disusun untuk
menceritakan sesuatu dalam laporan. Tabel referensi mengandung keterangan tambahan
atau data dasar (sering tidak dianalisa) yang dilampirkan agar dapat menambah
pengetahuan pembaca. Tabel dapat pula menjadi dasar untuk analisa yang baru
(misalnya tentang masalah yang tidak disinggung atau kurang diperhatikan dalam analisa
pokok). Suatu contoh adalah tabel- tabel yang dilampirkan pada pidato tahunan Presiden di
depan DPR. Berikut ini akan dibicarakan berbagai aspek contoh tabel teks saja.
a. Tujuan: Setiap tabel seharusnya mempunyai tujuan tertentu. Sebaiknya setiap tabel
disusun untuk menerangkan satu aspek dari hasil survai.
b. Susunan: Mengusahakan agar setiap tabel mempunyai cukup banyak tempat. Perlu
ada garis-garis horizontal untuk membedakan judul dan catatan kaki dari isi tabel.
c. Judul: Diusahakan agar sesingkat mungkin dengan mencantumkan keterangan what,
where dan when. Objek yang diamati; tempat (Jakarta, Jawa Tengah, Indonesia dan
sebagainya), dan waktu (Januari 1980, 1971, dan sebagainya). Judul sebaiknya hanya
dua baris saja dan 1 (satu) spasi.
d. Isi tabel: Jangan memakai terlalu banyak kolom (lebih baik memanjang ke bawah
dari pada ke samping). Untuk hampir semua tabel, perhitungan persentase dan juga
angka rata-rata sebaiknya dibulatkan saja. Kalau perlu, dipakai satu titik desimal (4,4
anak), jarang sekali diperlukan dua titik desimal. Jika data yang ditabulasi berupa
angka besar (ribuan atau jutaan), sebaiknya dibulatkan pula. Pada tabel-tabel dengan
banyak garis vertikal, sebaiknya ada garis atau spasi yang membedakan antara
kelompok-kelompok yang terpenting.
e. Jumlah: Setiap kolom untuk variabel pengaruh disebut jumlahnya dan juga total
persentase. Sebaiknya juga ada kolom untuk seluruh sampel sebagai bahan
perbandingan dengan beberapa sub-group.
Tabel 11. Kontribusi protein (%) dari kelompok bahan makanan yang dikonsumsi menurut
Kota/Desa (Pemantauan Konsumsi Gizi Tingkat Rumah Tangga: 1995-1998).
Contoh Gambar
Other
ECS
Other Blood
ECF
Other Protein Bone
Hy drogen
Lipid Adipose Tissue
Carbon
Cellmass
Skeletalmuscle
Water
dissatisfied
15.3%
satisfied
84.7%
PENDAHULUAN
Selama PKL III berlangsung, Anda dan kelompok sudah memperoleh capaian tujuan khusus
Setelah anda melaksanakan PKL III, selanjutnya Anda akan mempertanggungjawabkan hasil
PKL untuk mendapatkan nilai, PKL III ini setara dengan 2 sks. Dalam menyelesaikan laporan
PKL Anda dan kelompok disarankan membagi tugas untuk mencapai tujuan khusus pada PKL
III ini, gunakan waktu libur PKL untuk berdiskusi dan menyusun laporan PKL sehingga Laporan
PKL dapat di selesaikan sesuai jawdal. Presentasi Laporan PKL dilaksanakan 1 (satu) minggu
setelah kegiatan PKL III berakhir.
Penilaian PKL terdiri dari 2 aspek, penilaian saat PKL di Sarana pelayanan kesehatan dan
penilaian saat presentasi hasil PKL di Kampus. Untuk penilaian PKL III Anda bisa membaca pada
Bab II Ketentuan Praktek Kerja Lapangan dalam Modul PKL III.
Ada beberapa penilaian yang berkaitan dengan laporan PKL III yang dinilai saat presentasi di
kampus, antara lain :
1. Relevansi materi, ketepatan waktu dan kekompakan dalam presentasi hasil praktik
lapangan.
Relevansi materi sesuai dengan kenyataan di Sarana pelayanan kesehatan tempat
Anda praktek, waktu penyajian materi tidak melebihi waktu yang ditetapkan
pimpinan presentasi, dan kelompok aktif dalam diskusi selama presentasi PKL
berlangsung.
2. Teknik dan kualitas penyajian serta argumentasi jawaban
Dalam penyajian PKL jelas, mudah dipahami dan pernyataan yang sesuai dengan
topiknya.
3. Relevansi materi dengan tujuan dan kualitas isi laporan praktek lapangan
Isi laporan sesuai dengan capaian pembelajaran PKL III mulai dari tujuan, hasil dan
pembahasan
Topik 1
Bagian Awal
Bagian awal laporan Laporan PKL terdiri dari:
1 . Sampul Depan adalah sampul Laporan PKL Program Studi Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan d e n g a n tulisan berwarna hitam dengan huruf cetak (
Gambar 6.1).
5. Kata Pengantar ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar mengandung
6. Daftar Isi disusun secara teratur menurut nomor halaman. Pada daftar isi ini
meliputi:
a. Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda
titik diletakan di tengah-tengah halaman.
b. Susunan daftar isi seperti pada gambar 6.5 dan gambar 6.6.
1. Sampul Depan/ Cover d e n g a n tulisan berwarna hitam dan huruf Times New
Roman.
2. Laporan PKL ditulis di atas kertas HVS (atau yang sejenis) 70 gram/m 2 ukuran A4 (210
Topik 2
Bagian Inti
A. Bab I Pendahuluan
Bab I berisi latar belakang, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup PKL III dapat Anda lihat
pada contoh pendahuluan dibawah ini, atau pada Bab 5 Sistematika Pelaporan PKL III.
Setelah Anda membuat latar belakang, lanjutkan dengan membuat Tujuan, yang
terdiri dari tujuan umum dan khusus ( Gambar 6.8)
Selanjutnya Manfaat dan Ruang lingkup PKL III ( Gambar 6.9 dan Gambar 6.10)
Bab II : Pelaksanaan PKL Unit Rekam Medis di Rumah Sakit, Bab ini akan menggambarkan
pengalaman belajar dan hasil praktik Anda selama di Rumah sakit sesuai dengan
Gambar 6.11 Contoh Sub Bab dalam Gambaran Umum Rumah Sakit
Bab III : Pelaksanaan PKL Unit Pendaftaran dan Pencatatan Rekam Medis di Puskesmas, bab
ini akan menguraikan hasil praktikum Anda sesuai panduan pada Bab IV Modul PKL
III dan Anda juga dapat referensi pada Modul Bahan Ajar Statistik Pelayanan
Kesehatan (SIK II) pada Bab 5 yang menjelaskan tentang Sistem Informasi Puskesmas.
E. Manajemen Puskesmas
Sebagai referensi untuk mendapatkan pemahaman tentang manajemen
Puskesmas, Anda buka Modul Bahan Ajar Statistik Pelayanan Kesehatan (SIK II)
pada Bab 5 yang menjelaskan tentang Sistem Informasi Puskesmas pada Topik 1.
F. Kegiatan Puskesmas
Berisi identifikasi jenis-jenis kegiatan yang ada di Puskesmas.
G. Manajemen Rekam Medis di Puskesmas
Berisi manajemen informasi kesehatan atau rekam medis atau rekam kesehatan di
puskesmas bersumber pada standar akreditasi puskesmas sesuai Permenkes RI
Nomor 46 tahun 2016 tentang akreditasi puskesmas. Akreditasi Puskesmas menilai
tiga kelompok pelayanan di Puskesmas, khusus yang berkaitan dengan rekam
medis Kelompok Upaya Kesehatan Perorangan Bab VII, VIII, IX. Anda dapat lihat
pada Modul Bahan Ajar Statistik Pelayanan Kesehatan (SIK II) pada Bab 5 yang
menjelaskan tentang Sistem Informasi Puskesmas pada Topik 1.
H. Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS)
Hasil capaian kompetensi yang tertuang pada Bab IV Modul PKL III Topik 1.
1. Lampiran
a. Daftar hadir PKL
Daftar hadir ini diisi setiap kali datang/ hadir di lahan praktek (Tabel 5.1).
Cara pengisiannya :
(1) Tulis nama kelompok
(2) Tulis Tempat lahan PKL dan Unit PKL yang dituju
(3) Pada Kolom Hari/ Tanggal, ditulis hari dan tanggal pelaksaan PKL. Contoh
Senin, 8 Jan 2018, kolom ini diisi selama PKL berlangsung.
(4) Pada Kolom Nama Mahasiswa, ditulis nama-nama mahasiswa yang
melakukan praktek dan menjadi anggota kelompok
(5) Pada Kolom waktu, ditulis Jam kedatangan di lahan praktek, Jam pulang dari
lahan praktek
(6) Pada Kolom TTD Mahasiswa, ditulis tandatangan mahasiswa yang hadir
dalam PKL
(7) Pada Kolom TTD Clinical Instructur, ditulis tandatangan dan nama CI
(8) Pada Kolom Catatan, ditulis hal-hal yang berkaitan dengan kehadiran,
contoh tidak masuk PKL karena sakit, Ijin, atau alpha ( tanpa keterangan )
(9) Pada akhir PKL, kehadiran di masukkan ke dalam evaluasi kehadiran PKL
dengan rumus yang tersedia dalam absensi PKL.
DAFTAR HADIR
KELOMPOK :
JUMLAH HADIR
NILAI 100
JUMLAH
HARI
Contoh: PKL dilaksanakan selama 3 minggu dari hari Senin sampai dengan Sabtu (6 hari kerja),
mahasiswa A tidak hadir 2 hari karena sakit, maka nilai kehadiran mahasiswa A ,
NAMA MHS/NIM :
Formulir ini digunakan sebagai bukti bahwa mahasiswa melakukan bimbingan selama
pelaksanaan PKL, baik yang berkaitan dengan pelaksanaan di lapangan maupun
Laporan PKL.
Pembimbing PKL, terdiri dari pembimbing lahan praktek/ CI dan pembimbing dari
dosen yang ditunjuk prodi. Cara pengisiannya diisi per mahasiswa ( Tabel 6.2)
BIMBINGAN LAPORAN CI
TEMPAT BIMBINGAN :
TEMPAT BIMBINGAN :
Jarak spasi antara baris 1,5 (satu setengah) spasi. Khusus untuk judul tabel,
gambar, lampiran serta daftar kutipan yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak 1
(satu) spasi. Jarak antara satu paragraf dan paragraf berikutnya adalah 3–4 spasi.
Bagi yang berbentuk lurus (tidak ada indensi), baris pertama pada alinea baru tidak
diberi indensi dan dimulai pada ketukan pertama. Jika menggunakan indensi, maka baris
pertama ditulis pada ketukan ke 8 (delapan).
3. Pemberian Tanda Urut
a. Bagian awal Laporan PKL yaitu dimulai dari halaman judul sampai dengan
daftar lampiran diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (contoh: i, ii, iii, iv,
dst). Khusus pada halaman judul, nomor halaman tidak perlu dicantumkan, tetapi
tetap dihitung.
Penomoran bab dan uraian sub-sub bab (kodering) menggunakan kodering
dengan urut-urutan sebagai berikut :
I
A. Tulisan
1. Tulisan dalam bentuk kalimat
b. Bagian Inti dan Bagian Akhir, mulai dari Bab I sampai dengan halaman terakhir
dari lampiran diberi nomor halaman dengan angka 1, 2, 3, 4 dst, yang
diletakkan pada sudut kanan atas halaman. Khusus untuk setiap halaman bab
baru (ada judul bab), nomor halaman dicantumkan pada bagian bawah tengah.
4. Tabel
Tabel yang disusun untuk suatu laporan dapat dibagi ke dalam dua kelompok,
yaitu tabel teks dan tabel referensi. Tabel teks adalah hasil dari analisa dan disusun untuk
menceritakan sesuatu dalam laporan. Tabel referensi mengandung keterangan tambahan
atau data dasar (sering tidak dianalisa) yang dilampirkan agar dapat menambah
pengetahuan pembaca. Tabel dapat pula menjadi dasar untuk analisa yang baru
(misalnya tentang masalah yang tidak disinggung atau kurang diperhatikan dalam analisa
pokok). Suatu contoh adalah tabel- tabel yang dilampirkan pada pidato tahunan Presiden
di depan DPR. Berikut ini akan dibicarakan berbagai aspek contoh tabel teks saja.
a. Tujuan: Setiap tabel seharusnya mempunyai tujuan tertentu. Sebaiknya setiap
tabel disusun untuk menerangkan satu aspek dari hasil survai.
b. Susunan: Mengusahakan agar setiap tabel mempunyai cukup banyak tempat.
Perlu ada garis-garis horizontal untuk membedakan judul dan catatan kaki dari isi
tabel.
c. Judul: Diusahakan agar sesingkat mungkin dengan mencantumkan keterangan
what, where dan when. Objek yang diamati; tempat (Jakarta, Jawa Tengah,
Indonesia dan sebagainya), dan waktu (Januari 1980, 1971, dan sebagainya). Judul
sebaiknya hanya dua baris saja dan 1 (satu) spasi.
d. Isi tabel: Jangan memakai terlalu banyak kolom (lebih baik memanjang ke bawah
dari pada ke samping). Untuk hampir semua tabel, perhitungan persentase dan juga
angka rata-rata sebaiknya dibulatkan saja. Kalau perlu, dipakai satu titik desimal (4,4
anak), jarang sekali diperlukan dua titik desimal. Jika data yang ditabulasi berupa
angka besar (ribuan atau jutaan), sebaiknya dibulatkan pula. Pada tabel-tabel
dengan banyak garis vertikal, sebaiknya ada garis atau spasi yang membedakan
antara kelompok-kelompok yang terpenting.
e. Jumlah: Setiap kolom untuk variabel pengaruh disebut jumlahnya dan juga
total persentase. Sebaiknya juga ada kolom untuk seluruh sampel sebagai bahan
perbandingan dengan beberapa sub-group.
f. Sumber dan catatan kaki: Setiap tabel harus disertai sumber yang diletakkan
Glosarium
ICD-10 : International Statistical Classification of Diseases and Related Health
Problems revisi ke 10 atau disingkat dengan ICD-10 buku ini
di Indonesia dikenal dengan nama Klasifikasi Internasional Penyakit revisi ke
10 disingkat sebagai KIP/10 adalah buku mengenai pengkodean atas
penyakit dan tanda-tanda, gejala, temuan-temuan yang abnormal, keluhan,
keadaan sosial dan eksternal menyebabkan cedera atau penyakit, seperti
yang diklasifikasikan oleh World Health Organization (WHO).
ICD-9CM : ICD-9 CM adalah singkatan digunakan dalam bidang medis yang merupakan
singkatan International Classification of Diseases, 9th Revision, Clinical
Modification (Klasifikasi Statistik Internasional Penyakit dan Masalah
Kesehatan Terkait revisi ke sembilan modifikasi klinis) ICD 9-CM volume 3
merupakan bagian dari ICD 9- CM yang digunakan untuk mengklasifikasikan
kode prosedur tindakan medis
ICD O : Klasifikasi Internasional Penyakit Onkologi (ICD-O) adalah klasifikasi definitif
neoplasma.
Cassidy, Bonnie.2012, Defining The Core Clinical Documentation Set for Coding Compliance.
Editor : Anne Zender. AHIMA Thought Leadership Series
Hosizah & Irmawati. 2017. Bahan Ajar Rekam medis Dan Informasi Kesehatan (RMIK). Praktik
Kerja Lapangan I : Prosedur Pelayanan Rekam Medis Dasar, KKPMT I, KKPMT II. Jakarta :
BPPSDM Kesehatan RI.
Hosizah, dkk. 2014. APTIRMIK. Pedoman Praktik Kerja Lapangan Prodi D 3 Perguruan Tinggi
Rekam Medis & Informasi Kesehatan. APTIRMIKI : Jakarta.
ICD 10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems 10)
Johnson Diana L., 2010. Data and Information Management, Health Information
Management: concepts, principles and practice. 3th ed. Chicago, Illinois: AHIMA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sistem Informasi Rumah Sakit Revisi VI, diakses
pada http://sirs.yankes.kemkes.go.id/sirs/login.php
Naga, dr. Mayang Anggraini. (2013). Buku Kerja Praktik Pengkodean Klinis berdasarkan Rules
dan Konvensi ICD-10, WHO
O’Malley, Kimberly J. et.al.2005, Measuring Diagnosis : ICD Code Accuracy. Health Services
Research
Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan
Perekam Medis
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 76 Tahun 2016 Tentang Pedoman Indonesia Case Base
Groups (INA CBG) Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
Prodi RMIK Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. 2017. Buku Pedoman Praktik Klinik. Tidak
diterbitkan.
Prodi RMIK Universitas Esa Unggul. 2017. Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Tidak
diterbitkan.
World Health Oganization (WHO). 2006. Medical Records Manual-A Guide for Developing
Countries.
NAMA MAHASISWA :
NIM :
RUMAH SAKIT :
Pembimbing Lapangan/ CI
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PUSKESMAS :
Pembimbing Lapangan/ CI
Nama : ...............................................
NIM : ...............................................
I. PENYAJIAN
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5
1 Sesuai waktu
2 Ketepatan mengemukakan inti sari kasus
3 Kelancaran dan kejelasan dalam penyajian
4 Menggunakan media yang tepat
5 Penampilan
Jumlah Skor =
Jumlah Skor =
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5
1 Ketepatan menjawab
2 Kemampuan mengemukakan argumentasi
3 Sikap dan penampilan selama tanya jawab
4 Kemampuan memahami pertanyaan
5 Penguasaan materi
Penguji
……………………………………………….