Anda di halaman 1dari 17

TUGAS SKRINING RESEP

Disusun Oleh:

Dedi Mihardi (20340288)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA

2021
FORM PENGKAJIAN RESEP
RESEP GERIARTI

Rumah Sakit Muhammadiah


Jl. KH Ahmad Dahlan No 53
Bandarlampung, 23 September 2021

Dokter : dr. Agung, Sp.PD.KHOM


SIP : 445/16xx/Dinkes/385-SIP-I-DSP/IX/xx

R/ Metformin 500mg tab no XC


∫ 3 dd 1

R/ Pioglitazone 30mg No XXX


∫ 1 dd 1 tab

R/ Glimepirid 3mg No XXX


∫ 1dd 1 tab

R/ Simvastatin 20mg No XXX


∫ 0-0-1

Pro : Tn. Faizal Fahmi


Umur / BB : 73Tahun
No RM : 822XXX
Alamat :
ANALISIS KAJIAN RESEP
(Jika ditemukan ketidaksesuaian persyaratan)

Persyaratan Ada/tidak Penatalaksanaan


Administrasi meliputi :  
1. Nama pasien Ada
Terdapat barkode dan nomor
rekam medic pasien, sehingga
dapat dipastikan alamat, umur,
berat badan dan informasi untuk
2. Alamat pasien Tidak keperluan medis lain.
3. Umur Ada
4. Berat badan Tidak
5. Jenis kelamin Ada
6. Nama dokter Ada
7. Nomor ijin (SIP) Ada
Resep yang disiapkan adalah
resep yang ditulis oleh dokter
praktek di RSM, Sehingga jika
ada yang harus dikonfirmasi atau
di pastikan dapat langsung
8. Alamat dokter/no telp Tidak dihubungin melalui via telephone.
9. Paraf/tanda tangan dokter Ada
10. Tempat dan tanggal penulisan resep Ada

Persyaratan Ada/tidak Penatalaksanaan


Farmasetik meliputi :  
 Nama obat Ada
 Bentuk sediaan obat Ada
 Kekuatan sediaan obat Ada
 Jumlah obat Ada
Dalam resep tidak adanya
inkompatibilitas karena dalam resep
tidak adanya resiko yang
mengakibatkan hilangnya potensi
dan meningkatnya toksisitas atau
efek samping lainnya, sehingga
 Stabilitas dan inkompatibilitias Tidak stabilitas obat masih terjaga.
 Aturan dan cara penggunaan obat Ada
N Masalah terkait obat Ada/tidak Penatalaksanaan
O
1 Ketidaktepatan seleksi obat Ada
2 Dosis kurang Tidak
3 Dosis lebih Tidak
4 Duplikasi Tidak
5 Obat tanpa indikasi Tidak
6 Indikasi tidak diobati Tidak
7 Interaksi obat Tidak
8 Reaksi Obat Merugikan (ROM) Tidak
9 Gagal menerima obat Tidak

KAJIAN OBAT PASIEN


OBAT KE 1 METFORMIN 500MG
No Kajian Obat Keterangan
1 Nama Obat Metformin 500mg
2 Golongan Obat Sulfonilurea
3 Mekanisme Obat Metformin merupakan zat antihiperglikemik oral
golongan bigunaid. Mekanisme kerja yaitu dengan
menurunkan kaar gula dan tidak meningkatkan
sekresi indulin. Metformin tidak mengalami
metabolism di hati, dieksresikan dalam bentuk yang
tidak berubah terutama dalam air kemih dan
sejumlah kecil dalam tinja.
4 Indikasi Obat  Untuk terapi pasien diabetes yang tidak
tergantung insulin dan kelebihan BB dimna
kadar gula tidak bias dikontrol dengan diet
saja.
 Dapat dipakai sebagai obat tunggal atau dapat
diberikan sebagai kombinasi dengan
sulfonylurea
 Untuk terapi tambahan pada penderita diabetes
dengan ketergantungan terhadap insulin yang
simptomnya sulit dikontrol.
5 Kontraindikasi  Koma diabetic dan ketoasidosis
 Gangguan fungsi ginjal yang serius, kaerena
semua obat obatan terutama diekresi melalui
ginjal
 Penyakit hati kronis, kegagalan jantung,
miokardial infak, alkoholisme, keadaan
penyakit kronik atau akut yang berikatan
dengan hipoksia jaringan. Keadaan yang laktat
asidosis dan keadaan yang ditandai demngan
hipoksemia
 Kehamilan dan menyusui
6 Dosis Obat Dewasa: 500mg 1 tablet 3 kali sehari
7 Efek Samping Obat  Metformin dapat diterima baik oleh pasien
dengan hanya sedikit gangguan gastrointestinal
yang biasanya bersifat sementara.
 Bila tampak gejala-gejala intolerensi,
penggunaan metformin tidak perlu langsung
dihentikan. Biasanya efek samping demikian
tersebut akan hilang pada penggunaan
selanjutnya.
 Anoreksia, mual, muntah, diare
 Berkurangnya absorbs vitamin B12
8 Interaksi Obat  Kemungkinan terjadi interaksi antara metformin
dan antikoagulan tertentu. Dalam hal ini
mungkin diperlukan penyesuaian dosis
antikoagulan.
 Terjadi penurunan kliren ginjal metformin pada
penggunaan bersama dengan simetidine, maka
dosis harus diturunkan.
9 Penyimpanan Obat Sampan pada suhu dibawah 30 °c, terlindung dari
cahaya

Sumber :
1. Brosur obat Metformin 500mg

KAJIAN OBAT PASIEN


OBAT KE 2 PIOGLITAZONE
No Kajian Obat Keterangan
1 Nama Obat Pioglitazone
2 Golongan Obat Antidiabetes
3 Mekanisme Obat Meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin,
sehingga lebih banyak glukosa atau gula yang bisa
diolah dan digunakan oleh tubuh.
4 Indikasi Obat  Diabetes mellitus tipe 2
5 Kontraindikasi  Pasien gagal jantung yang berat, gangguan
hepar, kehamilan, kanker kandung kemih, dan
hematuria yang tidak diketahui penyebabnya.
6 Dosis Obat Dewasa:  Dosis awal 15 mg, dapat dinaikkan
hingga maksimum 45 mg, diberikan sekali sehari.
7 Efek Samping Obat  Infeksi saluran napas atas, sakit kepala,
sinusitis, myalgia, faringitis, edema, dan
peningkatan berat badan
8 Interaksi Obat  Dapat meningkatkan risiko edema dengan
insulin, metformin, dan sulfonilurea
 Dapat menurunkan kadar plasma dengan
rifampicin
 Dapat meningkatkan kadar plasma dengan
gemfibrozil dan ketoconazole.
9 Penyimpanan Obat Sampan pada suhu dibawah 30 °c, terlindung dari
cahaya

Sumber :

1. Brosur obat Pioglitazone

KAJIAN OBAT PASIEN


No Kajian Obat Keterangan
1 Nama Obat Glimepirid 2mg
2 Golongan Obat Sulfoniurea
3 Mekanisme Obat Penurunan kadar gula darah terutama dicapai melalui
stimulasi terhadap pelepasan insulin dari sel beta
pancreas. Efektivitas dari obat secara predominan terjadi
melalui perbaikan respons sel terhadap stimulasi dari
glukosa fisiologis. Glimepiride meningkatkan efektivitas
insulin dalam ambilan glukosa di perifer, selain itu
glimepiride mampu meniru aktivitas sama halnya dengan
aktivitas glukosa yang diproduksi oleh hati.
4 Indikasi Obat Terapi tambahan dari diet dan olahraga untuk
menurunkan kadar gula darah pada pasien DM Tipe II.
5 Kontraindikasi  Glimepirid jangan digunakan pada pasien
hipersensitivitas terhadap glimepiride atau golongan
sulfoniurea lainnya.
 Ibu hamil dan meyusui
6 Dosis Obat  Dosis awal: 1-2 mg, satu kali sehari
-Dosis pemeliharaan: 1-4 mg, satu kali sehari, 
 dosis maksimum 8 mg, satu kali sehari. –
 Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg maka
kenaikan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan
interval 1-2 minggu tergantung dari respon gula darah.
7 Efek Samping Obat  Hipoglikemia dikarnakan efek penurunan glukosa
darah dalam glimepirid
 Mata biasanya pada awal terapi, gangguan pengliatan
mata sementara dapat muncul dikarenakan perubahan
kadar gula darah
8 Interaksi Obat  Efek potensiasi penurunan kadar gula darah dan
beberapa kondisi tertentu hipoglikemia jika diminum
dengan insulin dan obat diabetes oral lainnya, ACE
inhibitor, allopurinol, anabolic steroid
 Perlemahan efek penurunan kadar gula darah dan
peningkatan kadar gula darah dapat terjadi ketika salah
satu obat berikut diminum secara bersamaan
Acetazolamide, barbiturates, kortikosteroid,
epinephrine.
9 Penyimpanan Obat Sampan pada suhu dibawah 30 °c, terlindung dari cahaya
OBAT KE 3 GLIMEPIRID 2MG

Sumber:
1. Brosur obat Glimepirid Tablet
KAJIAN OBAT PASIEN
OBAT KE 4 SIMVASTATIN 20MG
No Kajian Obat Keterangan
1 Nama Obat Simvastatin 20mg
2 Golongan Obat Golongan obat Statin
3 Mekanisme Obat Simvastatin merupakan obat golongan statin yang
menghambat aktivitas enzim 3-hidroksi-3-metilglutaril
koenzim A reduktase (HMG CoA) di hati. Inhibisi enzim
HMG CoA ini akan menyebabkan penurunan kadar
kolesterol total dan meningkatkan pembentukan reseptor
LDL di permukaan sel hepatosit sehingga terjadi
peningkatan transport LDL dari pembuluh darah ke sel hati.
4 Indikasi Obat Menurunkan kadar kolestrol dalam darah
5 Kontraindikasi Hipersensitif terhadap simvastatin atau komponen obat.
Gagal fungsi hati atau pernah mengalami gagal fungsi hati. 
6 Dosis Obat 10-40 mg, satu kali sehari
7 Efek Samping Obat Sakit kepala, Sembelit, Mual, Diare, Nyeri abdomen, Nyeri
dada, Lemas, Ruam kulit, Hepatitis, Miopati (nyeri otot)
8 Interaksi Obat Kumarin
Simvastatin dapat meningkatkan waktu pembekuan darah
atau waktu protrombin jika digunakan dengan kumarin.
Itraconazole, ketoconazole, posaconazole, voriconazole,
clarithromycin, erithromycin, telithromycin, nefazodon,
nelfinavir, bocistrevirporin, produk yang mengandung
gemistlosporin, danazol dan asam fusidat, amiodaron,
amlodipine, verapamil, diltiazem, lomitapide,
daptomisin, dan colchicine
Simvastatin dapat meningkatkan risiko gangguan otot,
seperti kelainan otot (miopati) dan kerusakan atau
kematian otot rangka (rhabdomyolysis) jika digunakan
bersama obat di atas.
Elbasvir dan grazoprevir
Simvastatin dapat meningkatkan konsentrasi atau kadar
obat di ataas.

9 Penyimpanan Obat Simpan dibawah suhu 30 derajat.


Sumber :
1. Brosur obat Simvastatin 20mg

SKRINING RESEP
PEDIATRIK

Rumah Sakit Muhammadiah


Jl. KH Ahmad Dahlan No 53
Bandung, 23 September 2021

Dokter : dr. Nina Surtiretina, Sp.K.M.Kes


SIP : 445/xxxx5-Dinkes/716-SIP-Is-DSP/XII/16

R/ Cefixime syr no 1
∫ 2 dd cth 1/2

R/ Sanmol drop no 1
∫ 3 dd 0,8 cc

R/ Daryazinc no 1
∫ 2dd 1 cc

Pro : Anak Muhammad Nafii


Umur / BB : 6 tahun
No RM : xxxxxx
Alamat :

ANALISIS KAJIAN RESEP


(Jika ditemukan ketidaksesuaian persyaratan)

Persyaratan Ada/tidak Penatalaksanaan


Administrasi meliputi :  
1. Nama pasien Ada
Terdapat barkode dan nomor
rekam medic pasien, sehingga
dapat dipastikan alamat, umur,
berat badan dan informasi untuk
2. Alamat pasien Tidak keperluan medis lain.
3. Umur Ada
4. Berat badan Tidak
5. Jenis kelamin Ada
6. Nama dokter Ada
7. Nomor ijin (SIP) Ada
Resep yang disiapkan adalah
resep yang ditulis oleh dokter
praktek di RSM, Sehingga jika
ada yang harus dikonfirmasi atau
di pastikan dapat langsung
8. Alamat dokter/no telp Tidak dihubungin melalui via telephone.
9. Paraf/tanda tangan dokter Ada
10. Tempat dan tanggal penulisan
resep Ada

Persyaratan Ada/tidak Penatalaksanaan


Farmasetik meliputi :  
1. Nama obat Ada
2. Bentuk sediaan obat Ada
3. Kekuatan sediaan obat Ada
4. Jumlah obat Ada
Dalam resep tidak adanya
inkompatibilitas karena dalam resep
tidak adanya resiko yang
mengakibatkan hilangnya potensi
dan meningkatnya toksisitas atau
efek samping lainnya, sehingga
5. Stabilitas dan inkompatibilitias Tidak stabilitas obat masih terjaga.
6. Aturan dan cara penggunaan obat Ada
N Masalah terkait obat Ada/tidak Penatalaksanaan
O
1 Ketidaktepatan seleksi obat Ada
2 Dosis kurang Tidak
3 Dosis lebih Tidak
4 Duplikasi Tidak
5 Obat tanpa indikasi Tidak
6 Indikasi tidak diobati Tidak
7 Interaksi obat Tidak
8 Reaksi Obat Merugikan (ROM) Tidak
9 Gagal menerima obat Tidak

KAJIAN OBAT PASIEN


OBAT KE 1 ( CEFIXIME SYP )
No Kajian Obat Keterangan
1 Nama Obat Cefixime syp
2 Golongan Obat Antibiotik golongan Sefalosporin
3 Mekanisme Obat Cefixime menghambat sintesis dinding sel
mikroorganisme. Cefixime memiliki afinitas yang
tinggi untuk pembentukan protein penicillin,
dengan tempat aktivitas yang bervariasi tergantung
pada organismenya.
4 Indikasi Obat  Infeksi saluran urin tampa komplikasi yang
disebabkan oleh Escherichia coll dan Proteus
mirabilis.
 Otitis media yang disebabkan oleh
Heamophillus influenza ( beta- lactamase strain
+ / -) dan streptococcus pyogenes.
 Faringitis dan tonsillitis yang disebabkan oleh
Streptococcus pyonesis
 Pengobatan demam tifoid pada anak dengan
multi-resisten terhadap pengobatan standar.
5 Kontraindikasi Pasien dengan riwayat syok atau hipersensitivitas
yang disebabkan oleh komponen dalam obat.
6 Dosis Obat  Dewasa : 1kali per hari 200mg-400mg atau 2
kali perhari 100 mg- 200mg.
 Anak > 6 bulan <50kg : 8 mg/ kg sebagai single
dose atau dibagi menjadi 2 dosis.
Efek Samping Obat  Syok
 Hipersensitive
 Hematologi ( ruam kulit, urtikaria, pruritus atau
demam)
 Ginjal
Monitoring berkala fungsi ginjal disarankan
untuk dilakukan kerena kerusakan ginjal yang
serius seperti insufisiensi ginjal akut dapat
terjadi. Jika ditemukan gejala abnormalitas,
hentikan pemberian obat dan lakukan tindakan
yang perlu.
 Hati
Kadang-kadang terjadi peningkatan GOT, GPT
atau alkaline phosphtase.
8 Interaksi Obat Berhati hati jika menggunakan cefixime bersamaan
dengan obat lain seperti :
 Antikoagulan, kaerena dapat menyebabkan
perdarahan
 Probenecid dan Nifedipine, karena dapat
menimbulkan efek samping dari obat cefixime
 Carbamazepine, karena obat dapat meningkatkan
efek samping obat carbamazepine.
9 Penyimpanan Obat Simpan dalam keadaan tertutup rapat, pada suhu
dibawah 30 derajat. Pada suspense dapat disimpan
selama 7 hari pada suhu kamar atau lemari es tanpa
penurunan potensi yang signifikan. Tertutup rapat,
sisa obat dalam bentuk suspense lebih dari 7 harus,
harus dibuang.

Sumber:
1. Brosur Obat Cefixime syp
KAJIAN OBAT PASIEN
OBAT KE 2 (SANMOL DROP)
No Kajian Obat Keterangan
1 Nama Obat Paracetamol syp
2 Golongan Obat Antipiretik
3 Mekanisme Obat Farmakologi paracetamol memiliki efek inhibisi sintesis
prostaglandin di jaringan dan sistem saraf pusat
4 Indikasi Obat Indikasi paracetamol adalah untuk meredakan gejala demam
dan nyeri pada berbagai penyakit seperti demam
dengue, tifoid, dan infeksi saluran kemih. Pada pasien anak,
paracetamol digunakan saat suhu > 38,5 C. Paracetamol juga
dapat digunakan pada keluhan osteoarthritis, nyeri punggung
belakang, nyeri kepala, nyeri pasca operasi, dan nyeri pada
gigi.
5 Kontraindikasi Hipersensitifitas terhadap paracetamol. Pasien dengan
disfungsi hati dan ginjal
6 Dosis Obat  Anak (1-2 tahun) : 3-4 kali sehari 1 sendok takar (@5ml).
 Anak (2-6 tahun) : 3-4 kali sehari 1-2 sendok takar (@5ml
– 10ml )
 Anak (6-9 tahun) : 3-4 kali sehari 2-3 sendok takar
( @10ml-15ml)
 Anak (9-12 tahun) : 3-4 kali sehari 3-4 sendok takar
( 15ml-20ml).
Efek Samping Obat Hemotologi, reaksi kulit dan reaksi alergi
8 Interaksi Obat  Meningkatkan risiko perdarahan, jika digunakan
bersamaan dengan warfarin.
 Menurunkan efek paracetamol, jika digunakan
dengan carbamazepine, phenytoin, phenobarbital,
cholestyramine, dan imatinib.
 Meningkatkan efek samping obat busulfan.
 Meningkatkan kemungkinan munculnya efek samping
paracetamol, jika digunakan dengan metoclopramide,
domperidone, atau probenecid.

9 Penyimpanan Obat Simpan dalam keadaan tertutup rapat, pada suhu dibawah 30
derajat. Pada suspense dapat disimpan selama 7 hari pada
suhu kamar atau lemari es tanpa penurunan potensi yang
signifikan.
Sumber :
1. Brosur Obat Paracetamol syp
KAJIAN OBAT PASIEN
OBAT KE 3 ( DARYAZINC)
No Kajian Obat Keterangan
1 Nama Obat Daryazinc syp
2 Golongan Obat Antidiare
3 Mekanisme Obat Mengurangi keasaman intralambung. Sediaan yang
mengandung magnesium hidroksida dan
alum=unium hidroksida beraksi secara lambat
dengan HCL membentuk magnesium klorida atau
alumunium klorida atau air
4 Indikasi Obat Digunakan sebagai terapi pelengkap untuk larutan
dehidrasi oral, menggantikan kehilangan cairan dan
mencegah dehidrasi pada anak anak
5 Kontraindikasi Hindari penggunaan obat daryazinc apabila anak
memiliki riwayat Hipersensitifitas, atau alergi
terhadap zn sulfate monohydrate.
6 Dosis Obat  Daryazinc sirup
Anak usia 6 bulan – 5 tahun : 1 sendok takar
(5ml) perhari selama 10 hari
Bayi usia 2-6 bulan : ½ sendok takar (2,5ml)
perhari selama 10 hari.
 Daryazinc drops
Anak usia 6 bulan – 5 tahun : diberikan 2ml
perhari selama 10 hari.
Bayi usia 2-6 bulan : diberikan 1 ml perhari
selama 10 hari
7 Efek Samping Obat Mual muntah, sakit kepala, pusing, penurunan
kadar lipoprotein plasma
8 Interaksi Obat Tidak disarankan menggunakan obat daryazinc ini
bersama dengan obat tetrasiklin atau obat-obatan
yang mengandung zat besi, karena dapat
berkurangnya kemampuan tubuh untuk menyerap
obat daryazinc
9 Penyimpanan Obat Simpan pada suhu 15- 30 derajat di tempat kering
dan sejuk
Sumber :
1. Brosur Obat Daryazinc

Anda mungkin juga menyukai