i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurang lebih dari lima puluh persen penduduk Indonesia bermata pencaharian dari
sektor pertanian. Oleh karena itu kegiatan pertanian haruslah menjadi kebanggaan kita, sebab
dari dunia pertanian itulah produksi yang menghidupi sebagian besar bangsa ini berasal.
Kegiatan dalam sektor pertanian merupakan salah satu kekuatan ekonomi kita. Karena jumlah
penduduk kita terus bertambah dan kebutuhan pangan senantiasa meningkat secara terus
menerus, menjadi tuntutan untuk terus meningkatkan produksi pertanian. Salah satu hasil
produksi pertanian yang selalu meningkat adalah produksi salak.
Salak (Salacca edulis) merupakan salah satu tanaman buah yang disukai dan
mempunyai prospek yang baik untuk diusahakan. Salak merupakan salah satu buah tropis yang
saat ini banyak diminati oleh orang. Keunggulan buah salak yaitu memiliki kandungan gizi
yang cukup tinggi seperti karbohidrat 20,9 g dan kalsium 28 mg (Tim Karya Mandiri, 2010).
Tanaman salak berbuah sepanjang tahun, apabila dalam satu tahun dapat memberikan hasil
panen baik dan serentak di beberapa daerah. Daerah-daerah di Indonesia banyak yang tercatat
sebagai sentra produksi buah salak, umumnya daerah-daerah itu memproduksi buah salak yang
khas. Daerah-daerah yang merupakan sentra produksi salak di Indonesia diantaranya
Padangsidimpuan (Sumatera Utara), Serang, Sumedang, Tasikmalaya, Batujajar (Jawa Barat),
Magelang, Ambarawa, Wonosobo, Banyumas, Purworejo, Purbalingga, banjarnegara (Jawa
Tengah), Sleman (Jogyakarta), Bangkalan, Pasuruan (Jawa Timur), Karang Asem (Bali) dan
Enrekang (Sulawesi Selatan) (Nazaruddin, 1992)
Banyaknya industri olahan salak tentunya memberikan satu dampak yang tidak bisa
dihindarkan, yaitu bertambahnya limbah buah salak yang terdiri atas kulit dan biji salak.
Limbah salak yang bersifat kasar dan keras cukup menyulitkan untuk dapat diolah menjadi
bahan yang dapat dimakan sehingga kebanyakan limbah dari salak hanya dibuang begitu saja.
Seiring berkembangnya teknologi dan pengetahuan, saat ini biji salak telah diolah
menjadi kopi dan mulai dinikmati sebagai produk baru oleh masyarakat di daerah Sumatera
Utara dan Jawa. Kopi adalah salah satu minuman yang banyak disukai setiap orang. Pada
umumnya kopi terbuat dari biji kopi asli, tetapi ternyata selain dari biji kopi asli, pembuatan
kopi juga bisa dari bahan lain, seperti biji salak. Selama ini salak dianggap sebagai buah-
buahan yang hanya dapat dinikmati buahnya saja, tetapi masyarakat tidak menyadari bahwa
biji salak yang memiliki tekstur yang keras dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan
kopi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang dibahas
dalam program ini adalah:
1) Bagaimana cara mengelolah biji salak menjadi kopi BIJAK (Biji Salak).
2) Apa saja manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat jika mengkonsumsi kopi
BIJAK (Biji Salak).
3) cara pengemasan kopi BIJAK (Biji Salak) yang bagus dan menarik.
2
4) Bagaimana strategi pemasaran kopi BIJAK (biji salak) yang bernilai ekonomis tinggi
1.3 Tujuan
Tujuan umum kegiatan pkm kewirausahaan ini adalah menghasilkan study kelayakan
usaha kopi BIJAK (Biji Salak) sebagai upaya dan solusi untuk mengurangi limbah buah
salak yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, dengan cara mengelolah biji salak
menjadi kopi varian baru yang memiliki banyak manfaat. Tujuan ini dapat dijabarkan yaitu
sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui cara mengelolah biji salak menjadi kopi BIJAK (Biji Salak).
2) Untuk memberi tahukan kepada masyarakat apa saja manfaat yang dapat dirasakan
jika mengkonsumsi kopi BIJAK (Biji Salak).
3) Untuk mengetahui bagaimana cara pengemasan kopi BIJAK (Biji Salak) yang bagus
dan menarik.
4) Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran kopi BIJAK (Biji Salak) yang bernilai
ekonomis tinggi.
Segmen pasar yang kami pilih ialah laki-laki dan perempuan yang sudah berumur 17 tahun
keatas dan untuk awal produksi kami akan memproduksi sekitar 1000 Kg biji salak tiap
bulannya yang akan menghasilkan 500 toples kopi biji salak siap saji dengan harga Rp.5000
sebagai harga promosi, prospek pengembangan usaha tersebut kedepan akan semakin maju
3
karena produksi ini adalah yang pertama kali di Palopo jadi kami sangat optimis dalam
mengembangkan usaha kopi
Dimana kami membuat suatu gambaran yaitu pada proses produksi yaitu yang
pertama adalah sebagai berikut :
3.1.1 Uraikan sejak kapan bisnis sudah dilakukan
Bisnis atau usaha : ” Kopi Bijak ( BIJI SALAK )’’ ini akan dilakukan pada awal bulan
Mei 2022 dimana kami akan mengawali dengan persiapan dan kondisi yang baik sehingga
dalam pemasarannya akan dimaksimalkan secara baik.
Bahan utama
1. Biji salak 1,000 kg
2. Gula Pasir 100 kg
3. Gas 10 buah
4. Kompor gas 3 buah
5. Wajan/pesangrai 3 buah
6. Karung 100 buah
7. Toples 100 buah
8. Pisau 100 buah
9. Kemasan 100 buah
10. Plastik/kantongan 100 buah
4. Aduk-aduk biji salak sampai tercium bau hangus selama 1 jam agar biji salak mudah
hancur menjadi butiran-butiran kecil
5. Hancurkan Biji salak menjadi butiran kecil
6. Masukkan butiran biji salak tersebut kedalam tempat penggilingan kopi
7. Jika sudah halus masukkan kedalam kemasan yang bersih dan higienis dan tambahkan
label kemasan agar menarik untuk diliat jika sampai ke tangan konsumen.
8. Contoh gambar ” Kopi Bijak ( BIJI SALAK ) ”
Gambar 1: Foto yang diambil pada proses pembelian buah salak/biji salak di pasar
dan proses pengeringan biji salak
3.3 Evaluasi
Dalam memasarkan produk minuman kopi biji salak ini adalah dengan cara yakni aspek
sasaran adalah masyarakat kota palopo atau segala penikmat minuman yang berbau kopi ” Kopi
Bijak ( BIJI SALAK ) ” tahapan ini akan dilaksanakan pada saat telah selesai dikerjakan. Tahap
evaluasi ini berisi laporan kegiatan mulai dari tahap pra pembuatan sampai pada tahap
pengembangan dengan lama waktu tertentu. Tahap pelaporan ini kami buat dari strategi
pemasaran, strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada
6
kegiatan usah, dari suatu perusahaan dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu
berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
7
Jumlah Rp 750,000
3. Transportasi Lokal
No. Keterangan Kuantitas Harga satuan (Rp) Total (Rp)
1 Survey lapangan 2 Kali 150,000 300,000
Transportasi menuju tempat
2 PKM 20 Kali 5,000 100,000
3 Transportasi pendamping 3 Kali 5,000 15,000
Tidak
4 Transportasi mendadak terhingga 300,000 300,000
Jumlah Rp 715,000
8
4. Lain-lain
No. Keterangan Kuantitas Harga satuan (Rp) Total (Rp)
Seluruh
1 Pembuatan laporan kegiatan 300,000 300,000
Seluruh
2 Dokumentasi kegiatan 250,000 250,000
2 Biaya monev (Dikti) 1 Kali 250,000 250,000
Jumlah Rp 800,000
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/98490567/Pkm-Kopi-Biji-Salak
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1744290034/06proposal%20kwu.pdf
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
1.Ketua Pelaksana
A.Identitas Diri
1. Nama Lengkap AHMAD RAMADHAN
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Ekonomi Pembangunan
4. Nim 201110007
5. Tempat dan Tanggal Lahir Palopo,23 November 2002
6. Alamat E-mail gapelorpattene04@gmail.com
7. Nomor Telepon 085240479245
(AHMAD RAMADHAN)
11
1. Anggota Pelaksana I
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rahmayanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nim 211130022
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tolala,22 April 2003
6. Alamat E-mail yantyrahma288@gmail.com
7. Nomor Telepon 081240127522
(Rahmayanti)
12
2.Anggota Pelaksana II
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nuraisya
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nim 211130003
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pangkep,31 Mei 2003
6. Alamat E-mail Nuraisyah3153@gmail.com
7. Nomor Telepon 085298677360
(Nuraisya)
13
(Irma)
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benara dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyarataan
dalam pengajuan PKM-K
15
(Riyanti,SE.,M.AK)
16
Jumlah Rp 750,000
3. Transportasi Lokal
No. Keterangan Kuantitas Harga satuan (Rp) Total (Rp)
1 Survey lapangan 2 Kali 150,000 300,000
Transportasi menuju tempat
2 PKM 20 Kali 5,000 100,000
3 Transportasi pendamping 3 Kali 5,000 15,000
Tidak
4 Transportasi mendadak terhingga 300,000 300,000
Jumlah Rp 715,000
4. Lain-lain
No. Keterangan Kuantitas Harga satuan (Rp) Total (Rp)
Seluruh
1 Pembuatan laporan kegiatan 300,000 300,000
Seluruh
2 Dokumentasi kegiatan 250,000 250,000
2 Biaya monev (Dikti) 1 Kali 250,000 250,000
Jumlah Rp 800,000
17
NIM : 201110007
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul Kopi (BIJAK) Biji Salak
: Produk Inovasi Sebagai Upaya Pemanfaatan Biji Salak, yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2022 asli karya kami yang belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Bila mana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bersedia
mengembalikan seluruh biaya yang diterima ke kas negara.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
(AHMAD RAMADHAN)
NIM. 201110007