HALAMAN SAMPUL………………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….ii
FORMULIR EVALUASI…………………………………...………………iii
DAFTAR ISI....................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3. Tujuan...................................................................................................2
2.6 Targetting……………………………………………………………..4
DAFTAR PUSTAKA…………………...……………………………………...26
LAMPIRAN
Kopi adalah salah satu minuman yang digemari masyarakat dunia sejak
berabad- abad silam. Sampai saat ini kopi merupakan salah satu komoditas
minuman yang paling akrab di berbagai lapisan (Cahyono, 2011). Menurut
data statistik dari International Coffee Organization pada tahun 2000-2010,
konsumsi kopi dunia terus meningkat sebesar 3-4% setiap tahunnya. Di
Indonesia sendiri konsumsi masyarakat Indonesia akan kopi meningkat pesat
sebesar 98% dalam 10 tahun terakhir. Dua jenis kopi yang paling sering
dikonsumsi antara lain kopi Arabika dan kopi Robusta. Kopi adalah salah
satu minuman yang banyak disukai setiap orang. Pada umumnya kopi terbuat
dari biji kopi asli, apakah anda pernah memikirkan pembuatan dari bahan
lain ternyata selain dari kopi biji asli pembuatan kopi juga bisa dari bahan
lain.
Banyak orang yang tidak sadar adanya sumber alternatif lain dan sangat
mudah untuk dijumpai di sekitar lingkungan kita. Misalnya biji salak, selama
ini salak dianggap sebagai buah-buahan yang hanya dapat dinikmati daging
buahnya saja. Tetapi masyarakat belum menyadari bahwa sesungguhnya biji
salak yang memiliki tekstur sangat keras, berbentuk bulat, dan berwarna
coklat, dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kopi.
Selama ini biji salak hanya sebagai limbah yang tidak berguna dan tidak
dimanfaatkan. Biji salak dianggap kurang mempunyai daya guna,
sesungguhnya dibalik biji salak tersebut terdapat manfaat yang luar biasa
bagi kesehatan tubuh kita. Contohnya kandungan serat yang tinggi dapat
mengobati diare. Biji salak yang selama ini hanya dijadikan sebagai limbah
saja. Maka dari itu kami tergugah untuk membuat produk dari biji salak
menjadi minuman kopi biji salak dalam bentuk serbuk. Berdasarkan
beberapa hasil penelitian, salak memiliki kandungan gizi yang baik untuk
kesehatan. Salak memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, vitamin C,
kalsium, fosfor, zat besi, serta antioksidan. Buah salak jenis Bongkok
memiliki aktivitas antioksidan dan antihiperurikemia yang diekstrak dengan
etil asetat (Afrianti dkk., 2010). Penelitian Ariviani dan Parnanto (2013)
menemukan bahwa Salak Bali dan salak Nglumut memiliki kadar komponen
bioaktif (vitamin C dan senyawa fenolik) dan aktivitas penangkapan radikal
DPPH yang tidak berbeda nyata namun secara signifikan lebih tinggi
daripada salak Pondoh. Selain buah salak, biji salak juga banyak diteliti
memiliki antioksidan. Hasil uji fitokimia menunjukkan biji salak
mengandung senyawa flavonoid dan tannin serta sedikit alkaloid.
Kandungan flavonoid di dalam ekstrak kulit salak mampu menurunkan kadar
glukosa dalam darah (Sahputra, 2008). Ekstrak etanol kulit buah salak
mengandung metabolit sekunder alkaloid, polifenolat, flavonoid, tanin,
kuinon, monoterpen dan seskuiterpen. Ekstrak etanol biji salak memiliki
aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 229,27 ± 6,35 (μg/mL)
(Fitrianingsih dkk., 2014).
Banyak sekali manfaat KOPLAK (Kopi Dari Biji Salak)
bagi kesehatan diantaranya : mengatasi asam urat, memperlancar
sistem pencernaan, menambah tenaga,meningkatkan kinerja
otot, mencegah hipertensi dll.
1. Mengenalkan Kopi dari biji salak, yang terbuat dari bahan alami.
Di karenakan pandemi Covid-19 Produksi kopi biji salak ini akan kami
produksi di daerah Bangkalan, tepatnya di daerah Pesalakan. Alasan kami
memilih tempat tersebut karena melimpahnya pohon salak. Selain itu, di tempat
tersebut juga banyak usaha rumahan yang membuat keripik salak. Akan tetapi
biji dari buah salaknya tidak pernah dimanfaatkan. Tetapi jangan khawatir tidak
hanya daerah Bangkalan saja yang memiliki buah salak, karena salak telah
terjual dimanapun. Dan bahan baku mudah di dapatkan.
Produk KOPLAK (Kopi Biji Salak) ini sangat praktis. Peluang produk ini
cukup besar karena banyak orang yang diera sekarang suka minum kopi,
terutama laki-laki dan perempuan. Kopi telah menjadi trend bagi anak-anak
muda 17 tahun ke atas, serta orang tua (bapak-bapak) yang sudah berumur,
sehingga kami ingin membesarkan KOPLAK (Kopi Biji Salak) agar para
masyarakat merasakan sehatnya meminum-minuman sehat tanpa efek samping
dan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan.
2.6 Targetting
Target untuk pemasaran produk ini adalah laki-laki dan perempuan yang
sudah berumur 17 tahun keatas.
a. Strenght
Bahan baku mudah didapatkan dan KOPLAK (Kopi Biji Salak) ini
mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan antara lain : mengatasi asam urat,
memperlancar sistem pencernaan, menambah tenaga, meningkatkan kecerdasan,
meningkatkan kinerja otot, mengobati Disentri dan Diare, mencegah
Hipertensi, mencegah resiko Kanker, mengurangi dan mencegah resiko
Alzheimer, menjaga kesehatan mulut.
b. Weakness (Kelemahan)
Pada kelemahan produk kita sasaran untuk pembeli susah untuk menarik
minat pelanggan karena produk kita yang jarang ada toko yang jual.
c. Opportunity
Produk KOPLAK(Kopi dari biji salak) ini dibuat Bubuk dari kopi biji salak
agar praktis dan konsumen mudah untuk mengaplikasikannya. Karena jika
minuman KOPLAK (kopi biji salak) di produksi secara bubuk, masyarakat
hanya tinggal menyeduhnya saja, mudah dan praktis
d. Threath
Munculnya produk baru yang lebih unggul dan kenaikan bahan baku
Harga Biji Salak dan Gula ini berdasarkan gambaran biaya produksi dan asumsi
harga jual perkemasan adalah Rp. 15.000/kemasan. Maka, keuntungan yang dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 1
Per-Kg Harga
1.200.00
0
Per- Kg 80.000
150.000
20.000
50.000
Jumlah Rp.
1500.00
0
= 770.00
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Mempersiapkan alat dan bahan untuk proses pembuatan Kopi dari Biji Salak.
Alat yang digunakan :
1. Pisau
2. Penggiling
5. Kompor gas
6. Alat penyangrai
1. Biji salak
2. Gula
Pada tahap ini kami memproduksi Kopi dari Biji Salak Sebagai Usaha
Prospektif Berbasis Kesehatan sebanyak 200 kemasan / bulan dalam dua kali
produksi, dalam sekali produksi kami menghasilkan 50 kemasan. Proses
pembuatan sesuai dengan proses pembuatan kopi dari biji salak di atas.
a. Produk
Produk Kopi dari Biji Salak sebagai usaha prospektif berbasis kesehatan ini
memiliki komponen 100% biji salak. Oleh karena itu Sebagai Usaha Prospektif
Berbasis Kesehatan ini dengan tujuan sebagai berikut :
b. Tahap Pemasaran
Tabel 2
3. Perjalanan Rp 1.015.000
4. Lain-lain Rp 1.566.000
Jumlah Rp 7.576.000
1 2 3 4 5
4. Uji kelayakan
5. Persiapan kemasan dan promosi
8. Produksi
9. Pemasaran
Lampiran 1
A. Identitas Diri Dosen Pendamping
Tabel 4
NIP/NIDN 0726126701
Email nanik_handayani@unusa.ac.id_
B.Riwayat Pendidikan
Tabel 5
S-1 S-2
Tinggi
Lulus
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabla dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Dikti Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K)
1. Peralatan Penunjang
Tabel 10
(Rp)
LPG
Tabel 12
3. Perjalanan
Tabel 13
Tabel 14
Perhitungannya :
Total= 812.000
Modal awal = Rp 7.576.000
Tabel 15
1.Mengkoordinasi tim
3.Mengkonsultasikan semua
Nor Kepera permasalahan dengan anggota
Laily(1130 watan
1. 019027) S1 12 jam/ minggu 4.Koordinasi dalam hal pembimbingan
dengan dosen pembimbing
pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
https://carabuatresep.blogspot.com/2015/04/cara-membuat-kopi-biji-
salak.html#:~:text=Biji%20salak%20yang%20sudah%20tua,agar
%20rasa%20ko pi%20tidak%20pahit.