Anda di halaman 1dari 15

STUDY LITERATUR PROMOSI KESEHATAN MENGENAI VAKSINASI COVID-19

Oky Istiowati1*, Naila Ferdia Putri2, Febi Ariska Putri3


1,2,3
S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan,Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya,Surabaya, Jawa
Timur, Indonesia.
*Corresponding Autor: okyistiowati038.ns19@student.unusa.ac.id

Abstrak
World Health Organisation (WHO) telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global
danPemerintah Indonesia telah menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional (bencana-non
alam).Berdasarkan hasil review literatur yang telah dilakukan oleh Tim peneliti di beberapa jurnal
terdapat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19 dalam upaya
penurunn Angka kejadian Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
mengenai efektifitas dilakukannya edukasi kesehatan mengenai vaksinasi-19 dan mengetahui tingkat
masalah yang banyak terjadi di masyarakat mengenai vaksinasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan
ini adalah metode literature review dengan proses pencarian literatur melalui online database pada e-
resources google schoolar dengan rentang waktu publikasi artikel dari tahun 2018-2022. Kata kunci yang
digunakan adalah promosi kesehatan vaksinasi Covid-19 dengan memuat kriteria (1) artikel yang
membahas topik penelitian mengenai peran promosi kesehatan dalam vaksinasi Covid-19 (2) publikasi
artikel dari tahun 2018-2022, (3) metode penelitian yang digunakan adalah studi penelitian kuantitatif,
kualitatif, dan sistematik review. Hasil dari review jurnal yang telah dilakukan tim peneliti yaitu vaksinasi
Covid-19 belum sepenuhnya dapat dilakukan dimasyarakat karena sebagian masyarakat belum memiliki
E-KTP. Perencanaan jumlah vaksinasi, Rendahnya tingkat pengetahuan mengenai vaksinasi Covid-19.

Kata kunci : Covid-19, Edukasi Kesehatan, Vaksinasi

Abstract
The World Health Organization (WHO) has designated Covid-19 as a global pandemic and the
Government of Indonesia has designated Covid-19 as a national disaster (non-natural disaster). Covid-
19 vaccination in an effort to reduce the incidence of Covid-19. The purpose of this study was to describe
the effectiveness of health education regarding vaccination-19 and to find out the level of problems that
occur in the community regarding vaccination. The method used in this activity is the literature review
method with a literature search process through an online database on google schoolar e-resources with
an article publication time span from 2018-2022. The keywords used are health promotion of Covid-19
vaccination by loading criteria (1) articles discussing research topics regarding the role of health
promotion in Covid-19 vaccination (2) publication of articles from 2018-2022, (3) research methods used
are research studies are quantitative, qualitative, and systematic reviews. The results of the journal
review that has been carried out by the research team, namely the Covid-19 vaccination has not been
fully carried out in the community because some people do not have an E-KTP. Planning the number of
vaccinations, Low level of knowledge about Covid-19 vaccination.

Keywords: Covid-19, health education, vaccination


Pendahuluan Covid-19 hingga saat ini. Tetapi masih
World Health Organisation (WHO) banyak di beberapa daerah yang belum
telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi melakukan vaksinasi Covid-19 karena
global danPemerintah Indonesia telah terkendala beberapa masalah yaitu, belum
menetapkan Covid-19 sebagai bencana memiliki E-KTP, Perencanaan jumlah
nasional (bencana-non alam). Untuk itu vaksinasi, Rendahnya tingkat pengetahuan
perlu segera dilakukan intervensi tidak mengenai vaksinasi Covid-19.
hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan Prevalensi kejadian Covid-19 hingga
namun juga diperlukan intervensi lain yang 28 Maret 2020, jumlah kasus infeksi
efektif melalui upaya pemberian vaksinasi. COVID-19 terkonfirmasi mencapai 571.678
Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk kasus. Awalnya kasus terbanyak terdapat di
mengurangi transmisi/penularan Covid-19, Cina, namun saat ini kasus terbanyak
menurunkan angka kesakitan dan kematian terdapat di Italia dengan 86.498 kasus, diikut
akibat Covid-19, mencapai kekebalan oleh Amerika dengan 85.228 kasus dan Cina
kelompok di masyarakat (herd immunity) 82.230 kasus. Virus ini telah menyebar
dan melindungi masyarakat dari Covid-19 hingga ke 199 negara. Kematian akibat virus
agar tetap produktif secara sosial dan ini telah mencapai 26.494 kasus. Tingkat
ekonomi. Upaya pencegahan melalui kematian akibat penyakit ini mencapai 4-5%
pemberian program vaksinasi jika dinilai dengan kematian terbanyak terjadi pada
dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat kelompok usia di atas 65 tahun. Indonesia
biaya apabila dibandingkan dengan upaya melaporkan kasus pertama pada 2 Maret
pengobatan. Kebijakan program vaksinasi 2020, yang diduga tertular dari orang asing
Covid-19 telah tertuang dalam Peraturan yang berkunjung ke Indonesia. Kasus di
Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2020 Indonesia pun terus bertambah, hingga
tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan tanggal 29 Maret 2020 telah terdapat 1.115
vaksinasi dalam rangka penanggulangan kasus dengan kematian mencapai 102 jiwa.
pandemi Covid-19(Umar, 2020). Tingkat kematian Indonesia 9%, termasuk
Tren isu yang sedang terjadi di angka kematian tertinggi.8 Berdasarkan
Indonesia dari tahun 2019 hingga kini data yang ada umur pasien yang terinfeksi
adalah permasalahan Covid-19 yang tidak COVID-19 mulai dari usia 30 hari hingga 89
kunjung selesai. Pemerinah sudah tahun. Menurut laporan 138 kasus di Kota
mengupayakan dalam penurunan Covid-19 Wuhan, didapatkan rentang usia 37–78
yaitu melakukan PPKM ( Pemberlakuan tahun dengan rerata 56 tahun (42-68 tahun)
Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dalam tetapi pasien rawat ICU lebih tua (median 66
skala mikro yang bertujuan untuk membatasi tahun (57-78 tahun) dibandingkan rawat
mobilitas dan interaksi masyarakat, non-ICU (37-62 tahun) dan 54,3% laki-laki.
khususnya di daerah dengan tingkat Laporan 13 pasien terkonfirmasi COVID-19
penularan yang tinggi (zona merah). di luar Kota Wuhan menunjukkan umur
Kemudian dibulan januari hingga februari lebih muda dengan median 34 tahun (34-48
2021 di lakukan vaksinasi tahap 1 guna tahun) dan 77% laki laki (Handayani, Diah
untuk menurunkan tingkat kenaikan angka dkk. 2020).
Untuk mendukung pencegahan Covid- agar tetap produktif secara sosial dan
19 melalui dibutuhkan promosi kesehatan ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat
yang bertujuan memberikan informasi terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi
kesehatan terkait Covid-19 yang transparan dan merata di seluruh wilayah. Upaya
dan berkesinambungan, serta yang paling pencegahan melalui pemberian program
penting adalah menggunakan bahasa vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan
sederhana sehingga mudah dipahami oleh jauh lebih hemat biaya apabila dibandingkan
masyarakat awam kemudian dapat dengan upaya pengobatan. Kebijakan
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari program vaksinasi Covid-19 telah tertuang
untuk membantu memutus mata rantai dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
penyebaran virus ini .Promosi kesehatan, di 99 Tahun 2020 tentang pengadaan vaksin
sisi lain dapat dilihat sebagai langkah dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka
strategis yang bisa menjadi focus utama penanggulangan pandemi Covid-19,
dalam mencegah dan atau meminimalisir (Kemenkes RI 7:2021 dikutip (Hidayat et
peluang seseorang untuk terjangkit wabah al., 2021)).
penyakit tertentu. Promosi kesehatan adalah
langkah yang diterapkan pada seluruh Metode
populasi bukan hanya kelompok tertentu Penelitian ini menggunakan metode
dalam konteks kehidupan sehari-hari, literature review dengan proses pencarian
tujuannya adalah untuk meningkatkan literatur melalui online database pada e-
kesehatan(Umar, 2020) resources google schoolar dengan rentang
Sebagai salah satu upaya pnurunan waktu publikasi artikel dari tahun 2018-
angka Covid-19 dilakukan Vaksinasi. Untuk 2022. Kata kunci yang digunakan adalah
mendukung pencegahan Covid-19 melalui “promosi kesehatan vaksinasi Covid-19”.
vaksinasi dibutuhkan promosi kesehatan Kriteria artikel yang dipilih meliputi, (1)
yang bertujuan memberikan informasi artikel yang membahas topik penelitian
kesehatan terkait Covid-19 yang transparan mengenai peran promosi kesehatan dalam
dan berkesinambungan, serta yang paling vaksinasi Covid-19 (2) publikasi artikel dari
penting adalah menggunakan bahasa tahun 2018-2022, (3) metode penelitian
sederhana sehingga mudah dipahami oleh yang digunakan adalah studi penelitian
masyarakat awam kemudian dapat kuantitatif, kualitatif, dan sistematik review.
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari Terdapat lima jurnal yang sesuai kriteria.
untuk membantu memutus mata rantai
penyebaran virus ini (EUPHA et al, 2021
dikutip (Hidayat et al., 2021)).
Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk
mengurangi transmisi/penularan Covid-19,
menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat Covid-19, mencapai kekebalan
kelompok di masyarakat (herd immunity) Tabel 1. PICOS
dan melindungi masyarakat dari Covid-19
Kriteria Inklusi Ekslusi Menunjukan bahwa Peran Promosi
Population Articles Articles Kesehatan Dalam Edukasi Tenaga
discussing outside the Kesehatan di Masa Pasca Vaksinasi Covid-
research topic of 19 di Kabupaten Tanah Laut oleh Mahyuni
topics covid-19 Hidayat, Bornea Retno Mahalayati, Hanil
regarding vaccination
Sadikin, Marhaeni Fajar Kurniawati. (2021).
the role of
health Menunjukkan bahwa seluruh 30 responden
promotion tenaga kesehatan, menyatakan sudah
in Covid-19 melaksanakan promkes dalam melaksanakan
vaccination tugas sehari-hari. Variasi peran yang
Intervention Health Non-Health dilakukan responden dalam kegiatan
promotion promotion promosi kesehatan antara lain sebagai actor
regarding regarding
dalam Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
covid 19 covid 19
vaccination vaccination (KIE), pelaksana pemberdayaan, dan
Comparator Control Non- advokat dalam mewujudkan bina suasana,
s group with control dan kemitraan serta terlibat dalam
intervention group with pengelolaan kegiatan promkes dilihat dari
intervention aspek perencanaan, monitoring dan evaluasi
Outcome Increasing No kegiatan. Sasaran KIE sesuai dengan
knowledge exclusion
lingkup pelaksanaan KIE meliputi individu,
about
covid-19 kelompok dan masyarakat luas. Komunikasi,
vaccination informasi, dan edukasi bertujuan
Publication Post 2017 Pre 2017 meningkatkan pengetahuan dan perilaku
years yang mendukung kesehatan melalui
Language English, Language penyampaian pesan dan informasi
Indonesia other than menggunakan media promosi yang tepat,
English and (Sachdeva, 2015). Pengaruh KIE lebih kuat
indonesian dalam menimbulkan perubahan bila
didukung dengan ketersediaan fasilitas dan
PRISMA (Preferred Repoting Items For Systemmatic Reviews and Meta Analyses)
juga lingkungan yang mendukung
perubahan yang diciptakan melalui tiga
Catatan yang dihapus strategi (bina suasana, kemitraan, serta
Reference data based (Google sebelum screening:
Scholar & Pub med) Tahun yang tidak sesuai : (n advokasi), (Kemenkes RI, 2011). Ketiga
( n = 266,141) = 136.100)
Subjek yang tidak sesuai : strategi tersebut memperkuat strategi
(n+ 5.750
pemberdayaan untuk menjamin
sustainabilitas perubahan perilaku sehingga
Review melalui abstrak (2018
menghasilkan derajat kesehatan masyarakat
Hasil dan( –nPembahasan
2022)
= 231) yang lebih baik, (Sachdeva, 2015).
BerdasarkanReview datadiluar
yang
kriteriadiambil dari
Berdasarkan jurnal kedua. Analisis
lima jurnal yang telahN = 35 di review sesuai
(2018 – 2022)
Perencanaan Vaksinasi Covid-19 di RSUD
kriteria Artikelpenelitian.
yang sesuai Jurnal Pertama Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaj oleh Dhaneswari
( n = 15)

Artikel yang tidak sesuai


( n = 10)
dan Chairil Zaman (2021). Yang bertujuan mudah dipahami masyarakat akan
untuk mengetahui gambaran umum meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
perencanaan vaksinasi COVID-19 di RSUD menjaga kesehatan. Keterlibatan dokter
Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2021. dalam promosi kesehatan masih terbatas
Metode penelitian kualitatif dengan pada strategi pemberdayaan baik melalui
pengumpulan data melalui wawancara konseling, maupun penyuluhan. Hanya 2%
mendalam 5 informan yang diambil secara sampai 20% dokter yang terlibat dalam
purposive sampling yaitu Kabid vaksinasi, strategi kemitraan, advokasi, dan bina
petugas pendaftaran, petugas skrining, dan suasana. Monitoring dan evaluasi promkes
pemberi vaksin disertai observasi dan telah dilaksanakan oleh responden (72%),
dokumentasi. Menunjukkan bahwa namun yang dinilai hanya terbatas pada
Perencanaan jumlah vaksin telah sesuai proses dan output, misalnya jumlah
jumlah sasaran dan disediakan oleh Dinas masyarakat yang hadir, jumlah kegiatan
Kesehatan. Kekurangan dilengkapi dengan yang terlaksana, jumlah warga yang aktif
persediaan rumah sakit. Advokasi, bertanya serta jumlah warga yang menjawab
sosialisasi, dan pelatihan telah direncanakan. benar saat diberikan pertanyaan secara
Kegiatan vaksinasi COVID-19 belum langsung maupun melalui post-test.
dianggarkan oleh rumah sakit sehingga Berdasarkan jurnal yang keempat
menggunakan alokasi dana lain. Selain itu yaitu Hubungan Antara Promosi Kesehatan
belum ada perencanaan monitoring evaluasi dan Keselamatan Kerja (K3) dengan
yang sistematis. Rumah sakit telah Tindakan pencegahan Covid-19 pada
menjalankan kegiatan vaksinasi COVID-19 Pegawai di Salah satu RS di Provinsi
walaupun masih terdapat beberapa Sulawesi Utara oleh Veronica waleleng,
kekurangan dan kendala. Vanda Diana Doda, dan Aaltje Ellen
Berdasarkan jurnal ketiga yaitu Manampiring (2020). Dengan tujuan
Health Planning and Promotion Conducted menganalisis hubungan antara promosi
by Health Workers During the Covid-19 kesehatan tentang kesehatan dan
Pandemic oleh Fadly Umar dan Nurhaeda keselamatan kerja (K3) dengan upaya
(2020). Bertujuan untuk mengurangi pengendalian Covid-19 pada pegawai di
transmisi/penularan Covid-19, menurunkan salah satu rumah sakit di Provinsi Sulawesi
angka kesakitan dan kematian akibat Covid- Utara. Menunjukkan bahwa 70 orang
19, mencapai kekebalan kelompok di pegawai Rumah Sakit Mata Provinsi
masyarakat (herd immunity) dan melindungi Sulawesi Utara. Mengikuti pelatihan K3,
masyarakat dari Covid-19 agar tetap komunikasi dan memiliki peran yang
produktif secara ekonomi. 30 Dokter penting dalam upaya pencegahan Covid-19
Menunjukkan bahwa Promosi Kesehatan di rumah sakit Mata Sulawesi Utara dimana
(Promkes) adalah salah satu strategis yang yang paling berpengaruh yaitu komunikasi.
harus dilakukan dalam menyebarluaskan Berdasarkan jurnal kelima yaitu
informasi dan mengedukasi kemasyarakat Peran Media Promosi Kesehatan Terhadap
tentang pencegahan dan penanganan Covid- Upaya Pencegahan Covid-19 oleh Fahrurozi,
19. Dengan melakukan promkes yang dan Muhammad Ali Sodik (2020). Peran
media sebagai penyedia informasi menjadi
sangat penting untuk menampilkan dan
memberikan berita terkini tentang Covid-19
melalui media massa. 86 responden yang
memiliki kriteria inklusi, menunjukkan
bahwa peran promosi kesehatan terhadap
upaya pencegahan Covid-19 pada
mahasiswa keperawatan Universitas Borneo
Tarakan terdapat hubungan. Efek media
promosi kesehatan terutama media social
memiliki peran dalam pencegahan secara
berkelanjutan.
Tabel 2. Hasil Jurnal Yang Direview
No Penulis dan Tahun Judul Negara Tujuan Desain Sampel Output
1. Mahyuni Hidayat, Peran Promosi Indonesia Bertujuan untuk Penelitian 30 tenaga Menunjukkan bahwa Seluruh
Bornea Retno Kesehatan Dalam menggambarkan Deskriptif kesehatan responden menyatakan sudah
Mahalayati, Hanil Edukasi Tenaga peran tenaga melaksanakan promkes dalam
Sadikin, Marhaeni Kesehatan di kesehatan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Fajar Kurniawati. Masa Pasca kegiatan promkes Variasi peran yang dilakukan
(2021) Vaksinasi Covid- edukasi di FKTP responden dalam kegiatan
19 di Kabupaten pasca Vaksinasi promosi kesehatan antara lain
Tanah Laut. Covid-19 sebagai actor dalam Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi (KIE),
pelaksana pemberdayaan, dan
advokat dalam mewujudkan bina
suasana, dan kemitraan serta
terlibat dalam pengelolaan
kegiatan promkes dilihat dari
aspek perencanaan, monitoring
dan evaluasi kegiatan. Sasaran
KIE sesuai dengan lingkup
pelaksanaan KIE meliputi
individu, kelompok dan
masyarakat luas. Komunikasi,
informasi, dan edukasi bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan
perilaku yang mendukung
kesehatan melalui penyampaian
pesan dan informasi
menggunakan media promosi
yang tepat, (Sachdeva, 2015).
Pengaruh KIE lebih kuat dalam
menimbulkan perubahan bila
didukung dengan ketersediaan
fasilitas dan juga lingkungan
yang mendukung perubahan
yang diciptakan melalui tiga
strategi (bina suasana,
kemitraan, serta advokasi),
(Kemenkes RI, 2011). Ketiga
strategi tersebut memperkuat
strategi pemberdayaan untuk
menjamin sustainabilitas
perubahan perilaku sehingga
menghasilkan derajat kesehatan
masyarakat yang lebih baik,
(Sachdeva, 2015).
2. Dhaneswari dan Analisis Indonesia Bertujuan untuk Kulitatif Pengumpulan Menunjukkan bahwa
Chairil Zaman Perencanaan mengetahui data melalui Perencanaan jumlah vaksin telah
(2021) Vaksinasi Covid- gambaran umum wawancara sesuai jumlah sasaran dan
19 di RSUD perencanaan mendalam 5 disediakan oleh Dinas
Dr.H. Ibnu vaksinasi informan yang Kesehatan. Kekuranga
Sutowo Baturaj. COVID-19 di diambil secara dilengkapi dengan persediaan
RSUD Dr. H. purposive rumah sakit. Advokasi,
Ibnu Sutowo sampling yang sosialisasi, dan pelatihan telah
Baturaja tahun yaitu Kabid direncanakan. Kegiatan
2021 vaksinasi, vaksinasi COVID-19 belum
petugas dianggarkan oleh rumah sakit
pendaftaran, sehingga menggunakan alokasi
petugas dana lain. Selain itu belum ada
skrining, dan perencanaan monitoring evaluasi
pemberi vaksin yang sistematis. Rumah sakit
disertai telah menjalankan kegiatan
observasi dan vaksinasi COVID-19 walaupun
dokumentasi. masih terdapat beberapa
kekurangan dan kendala.
3. Fadly Umar dan Health Planning Indonesia bertujuan untuk Deskriptif 30 Dokter Menunjukkan bahwa Promosi
Nurhaeda (2020) and Promotion mengurangi Kesehatan (Promkes) adalah
Conducted by transmisi/penular salah satu strategis yang harus
Health Workers an Covid-19, dilakukan dalam
During the Covid- menurunkan menyebarluaskan informasi dan
19 Pandemic angka kesakitan mengedukasi kemasyarakat
dan kematian tentang pencegahan dan
akibat Covid-19, penanganan Covid-19. Dengan
mencapai melakukan promkes yang
kekebalan mudah dipahami masyarakat
kelompok di akan meningkatkan kesadaran
masyarakat (herd masyarakat dalam menjaga
immunity) dan kesehatan. Keterlibatan dokter
melindungi dalam promosi kesehatan masih
masyarakat dari terbatas pada strategi
Covid-19 agar pemberdayaan baik melalui
tetap produktif konseling, maupun penyuluhan.
secara ekonomi. Hanya 2% sampai 20% dokter
yang terlibat dalam strategi
kemitraan, advokasi, dan bina
suasana. Monitoring dan
evaluasi promkes telah
dilaksanakan oleh responden
(72%), namun yang dinilai
hanya terbatas pada proses dan
output, misalnya jumlah
masyarakat yang hadir, jumlah
kegiatan yang terlaksana, jumlah
warga yang aktif bertanya serta
jumlah warga yang menjawab
benar saat diberikan pertanyaan
secara langsung maupun melalui
post-test.
4. Veronica waleleng, Hubungan Antara Indonesia Tujuan penelitian Studi 70 orang Menunjukkan bahwa Pelatihan
Vanda Diana Doda, Promosi ini yaitu untuk observasiona pegawai K3, komunikasi dan memiliki
dan Aaltje Ellen Kesehatan dan menganalisis l dengan Rumah Sakit peran yang penting dalam upaya
Manampiring. Keselamatan hubungan antara rancangan Mata Provinsi pencegahan Covid-19 di rumah
(2020) Kerja (K3) promosi penelitian Sulawesi sakit Mata Sulawesi Utara
dengan Tindakan kesehatan tentang cross Utara. dimanayang paling berpengaruh
pencegahan kesehatan dan sectional yaitu komunikasi.
Covid-19 pada keselamatan kerja study.
Pegawai di Salah (K3) dengan
satu RS di upaya
Provinsi Sulawesi pengendalian
Utara Covid-19 pada
pegawai di salah
satu rumah sakit
di Provinsi
Sulawesi Utara.
5. Fahrurozi, dan Peran Media Indonesia Peran media Kuantitatif 86 responden Menunjukkan bahwa peran
Muhammad Ali Promosi sebagai penyedia yang memiliki promosi kesehatan terhadap
Sodik (2020) Kesehatan informasi menjadi kriteria inklusi upaya pencegahan Covid-19
Terhadap Upaya sangat penting pada mahasiswa keperawatan
Pencegahan untuk Universitas Borneo Tarakan
Covid-19 menampilkan dan terdapat hubungan. Efek media
memberikan promosi kesehatan terutama
berita terkini media social memiliki peran
tentang Covid-19 dalam pencegahan secara
melalui media berkelanjutan.
massa.
Kesimpulan
Promosi Kesehatan (Promkes) adalah KEPUSTAKAAN
salah satu strategis yang harus dilakukan
dalam menyebarluaskan informasi dan 1. Hidayat, M., Mahalayati, B. R., Sadikin,
mengedukasi kemasyarakat terutama H., & Kurniawati, M. F. (2021). Peran
Promosi Kesehatan Dalam Edukasi
mengenai vaksinasi covid-19 untuk
Tenaga Kesehatan Di Masa Pasca
meningkatkan kesadaran masyarakat agar Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tanah
mau untuk melakukan vaksinasi. Kegiatan Laut. Jurnal Sains Sosio Humaniora,
promosi kesehatan antara lain sebagai actor 5(1), 339–345.
dalam Komunikasi, Informasi, dan Edukasi https://doi.org/10.22437/jssh.v5i1.14146
(KIE), pelaksana pemberdayaan, dan 2. DHANESWARI, D. (2021). ANALISIS
advokat yang bertujuan meningkatkan PERENCANAAN VAKSINASI COVID-19
DI RSUD Dr. H. IBNU SUTOWO
pengetahuan dan perilaku yang mendukung
BATURAJA KABUPATEN OGAN
kesehatan melalui penyampaian pesan dan KOMERING ULU TAHUN 2021. 5(1),
informasi menggunakan media promosi 123–136.
yang tepat. Perencanaan jumlah vaksin telah https://doi.org/10.32524/jksp.v5i1.397
sesuai jumlah sasaran dan disediakan oleh 3. Umar, F. (2020). Health Planning and
Dinas Kesehatan. Kekurangan dilengkapi Promotion Conducted by Health Workers
dengan persediaan rumah sakit. Advokasi, During the Covid-19. Media Publikasi
Penelitian Kebidanan, 3(2), 62–65.
sosialisasi, dan pelatihan yang telah
https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/in
direncanakan. Media sosial juga dapat dex.php/mppk/article/view/
digunakan untuk menyebarluaskan 39%0Ahttps://
pengadaan vaksinasi Covid-19 pada daerah jurnal.institutgrahaananda.ac.id/
tertentu. index.php/mppk/article/download/39/31
Implikasi 4. Hidayat, M., Mahalayati, B. R., Sadikin,
Optimalisasi fungsi Vaksinasi Covid- H., & Kurniawati, M. F. (2021). Peran
Promosi Kesehatan Dalam Edukasi
19 erat hubungannya dengan kemampuan
Tenaga Kesehatan Di Masa Pasca
para tenaga kesehatan utamanya para Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tanah
perawat dalam memberikan vaksin pada Laut. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 5(1),
masyarakat. Strategi untuk menyebarluaskan 339–345.
vaksinasi Covid-19 yaitu menggunakan https://doi.org/10.22437/jssh.v5i1.14146
peran promosi kesehatan yang dilakukan 5. Waleleng, V., Doda, V. D., &
Manampiring, A. E. (2020). Hubungan
para tenaga kesehatan berupa Edukasi,
antara Promosi Kesehatan dan
komunikasi, dan advokasi untuk Keselamatan Kerja (K3) dengan
mendapatkan informasi yang jelas tentang Tindakan Pencegahan Covid-19 pada
vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, Pegawai di Salah Satu RS di Provinsi
diharapkan tenaga kesehatan memiliki Sulawesi Utara. Journal of Public Health,
kemampuan yang baik dalam mengedukasi 1(March), 1–8.
dan memberikan pelayanan terbaik pada http://biokristi.sabda.org/sam_ratulangi
6. Kamel Boulos, M. N., Giustini, D. M., &
masyarakat yang melakukan vaksinasi-
Wheeler, S. (2016). Instagram and
Covid19
WhatsApp in health and healthcare: An
overview. Future Internet, 8(3), 2016–
2018. https://doi.org/10.3390/fi8030037
7. Persuasif, U., Keberhasilan, P.,
Penanganan, P., & Covid, P. (2022).
Advokasi Implementasi Program
Vaksinasi di Provinsi Bengkulu. 7–16.
8. Umar, F. (2020). … Kesehatan yang
Dilakukan Tenaga Kesehatan Dalam
Masa Pandemi Covid-19: Health
Planning and Promotion Conducted by
Health Workers During the Covid-19 ….
Media Publikasi Penelitian Kebidanan,
3(2), 62–65.
https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/in
dex.php/mppk/article/view/39
https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/in
dex.php/mppk/article/download/39/31
9. Marizal, M., & Nurmita, A. (2022).
Mendeteksi Pengaruh Persepsi
Mahasiswa Terhadap Vaksinasi Covid-19
Menggunakan Ordinal Logistic
Regression. Al-Ittizaan: Jurnal
Bimbingan Konseling Islam, 4(2), 43.
https://doi.org/10.24014/ittizaan.v4i2.162
01

Anda mungkin juga menyukai