Ruliani Siregar
S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
ruliani.18009@mhs.unesa.ac.id
Indah Prabawati
S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
Indahprabawati@unesa.ac.id
Abstrak
Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan vaksinasi covid-19 sebagai upaya mengatasi permasalahan
covid-19. Puskesmas Kedungdoro merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang berada di pusat kota
dengan tingkat mobilitas masyarakat yang padat. Dengan kepadatan mobilitas diperlukan kekebalan
imunitas kelompok untuk mengatasi penyebaran virus covid-19 dengan melakukan vaksinasi covid-19.
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas
Kedungdoro sebagai upaya perlindungan diri dari virus covid-19 dengan menggunakan indikator content of
policy dan context of policy. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi
partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian berdasarkan indikator content of
policy yaitu manfaat adanya kebijakan vaksinasi mampu menurunkan kasus pasien positif dan meninggal
akibat covid-19 di Puskesmas Kedungdoro. Hal ini juga didorong dengan peran pelaksana program yang
baik dan sumber daya yang sudah tercukupi. Kendala yang ditemui yaitu tingkat kepatuhan masyarakat
masih kurang karena takut terhadap jarum suntik, ketakutan penderita komorbid, dan keraguan akan
efektivitas vaksin akibat dari penyebaran berita hoax. Sedangkan dalam indikator context of policy, strategi
yang digunakan yaitu sosialisasi, pembuatan grup whatsApp, door to door dan monitoring vaksinasi
dilakukan melalui aplikasi Pcare dan smile. Proses vaksinasi yang dilakukan Puskesmas Kedungdoro
sudah sesuai dengan petunjuk teknis, namun hanya saja kurangnya persiapan dalam pelaksanaannya. Saran
peneliti yaitu puskesmas melakukan sosialisasi rutin lebih mendalam dengan menjelaskan isi kebijakan
yang mengatur vaksinasi untuk meyakinkan masyarakat terkait pentingnya vaksinasi covid-19 disertai
dengan melakukan pengawasan penyebaran berita hoax.
Abstract
The Indonesian government issued a COVID-19 vaccination policy as an effort to overcome the Covid-19
problem. The Kedungdoro Health Center is one of the health facilities located in the city center with a
dense level of community mobility. With the density of mobility, group immunity is needed to overcome
the spread of the Covid-19 virus by vaccinating against Covid-19. The purpose of this study is to describe
the implementation of the Covid-19 Vaccination Policy at the Kedungdoro Health Center as an effort to
protect themselves from the covid-19 virus by usingindicators content of policy and context of policy.
The research method used is a qualitative approach research method with descriptive research type. Data
collection techniques used are participant observation, in-depth interviews, and documentation. The
results of the study were based on indicators of content of policy, namely the benefits of a vaccination
policy being able to reduce cases of positive patients and deaths due to COVID-19 at the Kedungdoro
Health Center. This is also driven by the role of good program implementers and sufficient resources. The
obstacles encountered were the level of community compliance was still lacking due to fear of needles,
fear of comorbid patients, and doubts about the effectiveness of vaccines due to the spread ofnews hoax.
Meanwhile, inindicators context of policy, the strategies used are socialization, creatinggroups
WhatsApp, door to door and vaccination monitoring throughapplications Pcare and Smile. The
vaccination process carried out by the Kedungdoro Health Center was in accordance with technical
instructions, but there was a lack of preparation in its implementation. The researcher's suggestion is that
the puskesmas carry out routine socialization more deeply by explaining the contents of policies that
regulate vaccination to convince the public regarding the importance of covid-19 vaccination
accompanied by monitoring the spread ofnews hoax.
471
Publika. Volume 10 Nomor 2, Tahun 2022, 471-486.
472
Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19......
473
Publika. Volume 10 Nomor 2, Tahun 2022, 471-486.
474
Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19......
imunitas tubuh sebagai upaya perlindungan diri dari Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kedungdoro
penyebaran virus covid-19. Manfaat yang diperoleh dari Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya dalam upaya
penulisan artikel ini yaitu sebagai bahan masukan kepada mengatasi penyebaran virus covid-19.
Pemerintah dan khususnya pada Puskesmas Kedungdoro A. Content of policy (isi kebijakan)
dalam mengimplementasikan kebijakan vaksinasi covid- Dalam mengukur keberhasilan kebijakan terdapat
19. Selain itu juga dapat dijadikan referensi bahan bacaan 6 indikator, yaitu:
atau referensi jurnal untuk masyarakat sehingga mampu 1) Kepentingan yang mempengaruhi
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Kepentingan yang mempengaruhi dalam
pentingnya vaksinasi covid-19 dalam menekan angka pengimplementasian kebijakan melibatkan
kasus positif covid-19. kepentingan dari aktor, dan sejauh mana
kepentingan itu mempengaruhi implementasi
METODE kebijakan. Aktor yang terlibat dalam pelaksanaan
Metode penelitian yang digunakan dalam vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kedungdoro
penelitian ini yaitu metode penelitian pendekatan yaitu Presiden dan Kementerian Kesehatan selaku
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini pembuat kebijakan, dan Dinas Kesehatan Kota
berlokasi di Puskesmas Kedungdoro yang berada di Jalan Surabaya dan tenaga kesehatan Puskesmas
Kaliasin Pompa 79-81 RT.12 RW.11 Kelurahan Kedungdoro yang menjalankan secara teknis isi
Kedungdoro Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya. kebijakan yang terdiri dari dokter umum, bidan,
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam dan perawat yang bertugas untuk memberikan
penelitian ini yaitu interview atau wawancara mendalam, layanan vaksinasi. Dalam pelaksaaannya
observasi partisipan dan dokumentasi. Metode penelitian Puskesmas Kedungdoro dibantu kader kesehatan,
ini juga menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi pendekar biru, dan lintas sektor seperti pihak
merupakan cara atau teknik dari proses pengumpulan RT/RW, kelurahan, kecamatan, polisi dan tentara.
data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik Puskesmas Kedungdoro dalam
pemgumpulan data dan sumber data yang telah ada melaksanakan vaksinasi covid-19 melakukan
(Sugiyono, 2013:241). Sehingga data yang digunakan segala tugas apapun yang diberikan oleh
dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun
dari dokumen yang dipublikasikan dan data primer pemerintah kota selaku pembuat kebijakan.
diperoleh dari subjek penelitian. Subjek dalam penelitian Puskesmas Kedungdoro dalam melaksanaan
ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Subjek vaksinasi covid-19 berpedoman dari peraturan-
dalam penelitian ini yaitu Dr. Dayanti dan Ibu Nia selaku peraturan yaitu petunjuk teknis yang dibuat oleh
tenaga kesehatan Puskesmas Kedungdoro dan beberapa Menteri Kesehatan melalui Keputusan Menteri
masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi maupun Kesehatan Republik Indonesia Nomor
yang belum melaksanakan vaksinasi diantaranya yaitu HK.01.07/MENKES/4638/ 2021 tentang Petunjuk
Bapak Agus, Bapak Yoyok, Bapak Sunaryo, Ibu Ulfa, Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Bapak Aswan, Ibu Dian, Ibu Neni, Ibu Dewi, dan Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
beberapa masyarakat lainnya. 2019 meliputi perencananaan kebutuhan, sasaran
Teknik analisis data yang digunakan yaitu vaksinasi, pendanaan, distribusi dan manajemen
teknik analisis data menurut Miles and Huberman dan vaksin dan logistik, pelaksanaan pelayanan, kerja
aktivitas dalam analisis data yaitu pengumpulan data, sama, pencatatan dan pelaporan, strategi
kondensasi data, penyajian data, dan penarikan komunikasi, pementauan, penanggulangan
kesimpulan. Fokus dalam penelitian ini yaitu pelaksanaan kejadian ikutan pasca vaksinasi covid-19, serta
implementasi kebijakan vaksinasi di Puskesmas monitoring dan evaluasi. Kepentingan Puskesmas
Kedungdoro dengan teori implementasi kebijakan Kedungdoro dalam menjalankan vaksinasi covid-
menurut teori Merilee S. Grindle yaitu implementasi 19 hanya fokus sebagai tempat layanan kesehatan
kebijakan dipengaruhi oleh isi kebijakan (content of guna memberikan pelayanan vaksinasi bagi
policy) dan lingkungan kebijakan (context of policy). masyarakat untuk mengurangi kasus pasien positif
covid-19 khususnya dilingkungan Puskesmas
HASIL DAN PEMBAHASAN Kedungdoro, yaitu lingkup Kelurahan Kedungdoro
Menurut Grindle untuk melihat keberhasilan suatu dan Kelurahan Tegalsari. Berikut hasil wawancara
implementasi kebijakan dapat diukur melalui indikator isi peneliti dengan dr. Dayanti selaku tenaga medis
kebijakan dan lingkungan kebijakan yang telah Puskesmas Kedungdoro dengan adanya kebijakan
ditetapkan. Berikut analisis Implementasi Kebijakan
475
Publika. Volume 10 Nomor 2, Tahun 2022, 471-486.
vaksinasi covid-19 dalam upaya menanggulangi sinkronisasi data sasaran vaksinasi antara
penyebaran virus covid-19. masyarakat yang sudah maupun yang belum
“Ya kalau kami petugas Puskesmas divaksin.
Kedungdoro terutama kan dibawah Berdasarkan hasil penelitian dapat
Pemerintah Kota Surabaya ya, melakukan disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh negatif dari
tugas apapun yang diberikan oleh kepentingan aktor yang terlibat di Puskesmas
Pemerintah. Jadi selama ada perintah harus Kedungdoro. Proses implementasi kebijakan
melaksanakan vaksin misalnya sasaran vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kedungdoro
pertama nakes ya kita lakukan ke nakes, hanya difokuskan untuk memberikan layanan
sasaran kedua lansia ya kita lakukan ke kesehatan khususnya layanan vaksinasi covid-19.
lansia sesuai dengan wilayah kerja di Sehingga kapasitas Puskesmas hanya menjalankan
Puskesmas Kedungdoro" (wawancara pada tugas atau perintah dari Pemerintah Pusat melalui
tanggal 29 November 2021). peraturan yang dibuat.
Proses pelaksanaan vaksinasi covid-19 2) Tipe manfaat
Puskesmas Kedungdoro dimulai dengan Manfaat adanya kebijakan vaksinasi covid-
memberikan edukasi kepada masyarakat tentang 19 yaitu memberikan perlindungan pada tubuh
pentingnya vaksinasi covid-19 melalui sosialisasi, agar tidak mudah terserang atau sakit akibat covid-
door to door kerumah masyarakat. Hal ini 19 dengan menstimulasi kekebalan tubuh manusia.
dilakukan agar masyarakat mulai paham dan mau Dengan begitu apabila seorang pasien terpapar
melakukan vaksinasi covid-19. Dengan begitu virus covid-19, efek yang ditimbulkan tidak terlalu
dalam penerapannya tidak ada unsur paksaan berat. Hal ini tentu juga akan membantu dalam
kepada masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi. menekan tingkat kasus kematian covid-19.
Proses pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Penerapan vaksinasi covid-19 di Puskesmas
Puskesmas Kedungdoro dilakukan dengan Kedungdoro sendiri memiliki manfaat yang baik
membuat sebuah data berupa daftar sasaran yaitu menurunnya kasus pasien positif covid-19.
(masyarakat) vaksinasi. Data ini digunakan untuk Hingga saat ini (Desember 2021) tidak ada kasus
mengetahui berapa jumlah masyarakat yang belum pasien positif covid-19 di Puskesmas Kedungdoro.
maupun sudah meneria vaksin, baik itu dosis 1 dan Manfaat lain juga dirasakan oleh Bu. Nia selaku
dosis 2. Data ini digunakan oleh Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas Kedungdoro. Manfaat
Kedungdoro sebagai laporan hasil jumlah yang dirasakan yaitu dengan adanya kebijakan
masyarakat yang kemudian disetorkan diweb vaksinasi covid-19 ini bermanfaat menurunkan
vaksinasi covid-19 yang telah disediakan oleh kasus pasien positif-19 di Puskesmas Kedungdoro,
pemerintah untuk mengontrol sasaran vaksinasi sehingga Puskesmas tidak hanya fokus dengan
covid-19. pasien positif, namun bisa mengoptimalkan
Pengolahan data sasaran/masyarakat layanan kesehatan yang lain. Berikut adalah data
vaksinasi covid-19, Puskesmas Kedungdoro tabel kasus pendudukt/pasien positif covid-19 di
bekerjasama dengan RT/RW dan masing-masing Puskesmas Kedungdoro.
Keluarahan untuk mengecek data nama
sasaran/masyarakat. Data ini diupgrade setiap hari Tabel 3. Data Penduduk Positif Covid-19 di
dan data masyarakat yang sudah divaksin bisa Puskesmas Kedungdoro Tahun 2021
disetorkan diaplikasi vaksinasi covid-19 milik No Bulan Jumlah Kasus
pemerintah. Data ini berisikan nama warga dan 1. Januari 86
alamat warga apakah warga tersebut berdomisili 2. Februari 99
dilingkungan Puskesmas Kedungdoro atau tidak. 3. Maret 32
Dalam pelaksanaannya juga ditemui beberapa 4. April 4
kendala data seperti adanya warga yang ber-KTP 5. Mei 14
tempat tinggal dilingkungan Puskesmas 6. Juni 134
Kedungdoro, namun ternyata warga tersebut tidak 7. Juli 148
tingal disini. Dengan begitu untuk penyelesaian 8. Agustus 123
kendala data ini dilakukan dengan melakukan
9. September 16
verifikasi dengan RT/RW setempat. Sehingga
10. Oktober 9
dalam melaksanakan vaksinasi covid-19 pihak
Sumber: Puskesmas Kedungdoro
RT/RW dan Kelurahan memiliki peranan dalam
476
Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19......
477
Publika. Volume 10 Nomor 2, Tahun 2022, 471-486.
segera berakhir. Hal ini disampaikan oleh Ibu. Nia hal ini yaitu Kementerian Kesehatan dan Dinas
dalam wawancara bersama peneliti. Kesehatan. Sasaran vaksinasi covid-19 dilakukan
“Perubahan yang diinginkan pandemi cepat dengan 3 tahapan dengan memperhatikan
selesai, mudah-mudahan yang gelombang 3 Roadmap WHO Strategic Advisory Group of
hoax saja dek, karena sebenarnya kita sudah Experts on Immunization (SAGE) serta
capek, ke-2 saja sudah capek apalagi ke-3, kajian/rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli
jangan sampai, mudah-mudahan pandemi Imunisasi Nasional (Indonesian Technical
cepat berakhir” (wawancara pada tanggal 17 Advisory Group). Pada tahap ke-1 sasaran
November 2021). vaksinasi yaitu kelompok prioritas tenaga
Wawancara tersebut menjelaskan bahwa, Kesehatan dan selingkupnya. Tahapan ke-2 yaitu
tenaga kesehatan Puskesmas Kedungdoro sasaran kelompok prioritas diantaranya kelompok
khususnya yang melayani covid-19 baik pasien usia lanjut/lansia (> 60 tahun) dan petugas
positif maupun layanan vaksinasi covid-19 pelayanan publik. Dan pada tahapan ke-3 sasaran
berharap kondisi pandemi covid-19 ini segera kelompok prioritas yaitu masyarakat rentan dari
berakhir. Hal ini dikarenakan tenaga kesehatan aspek geospasial, sosial, ekonomi yang berusia
sebagai garda terdepan sudah mulai lelah bertarung diatas 18 tahun serta masyarakat lainnya.
dengan virus covid-19 ini. Pada awal adanya vaksinasi covid-19 ini,
Dari hasil wawancara dan data-data diatas langkah awal Puskesmas Kedungdoro yaitu
dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan setelah melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatannya
adanya kebijakan vaksinasi. Perubahan itu terlihat dan kemudian dilanjutkan kepada masyarakat yang
dari bertambahnya jumlah masyarakat Puskesmas rentan tertular seperti lansia, pra-lansia, masyarakat
Kedungdoro yang mau divaksin. Dengan begitu diatas 50 tahun, masyarakat berpenghasilan rendah
vaksinasi covid-19 mampu untuk merubah kondisi (MBR), masyarakat umum, dan karena lokasi
penyebaran wabah virus di lingkukan Puskesmas Puskesmas Kedungdoro berhadapan dengan
Kedungdoro dengan menekan angka kematian di pedagang UMKM, maka puskesmas Kedungdoro
Puskesmas Kedungdoro dengan membentuk juga melakukan vaksinasi pada para pedagang.
kekebalan tubuh masyarakatnya. Kepatuhan masyarakat dalam
4) Letak pengambilan keputusan pengimplementasian kebijakan vaksinasi covid-19
Indikator letak pengambilan keputusan masih bisa dikatakan belum baik. Hal ini
membahas tentang apakah kebijakan vaksinasi dikarenakan di Indonesia sendiri analisis sentimen
covid-19 ini sudah tepat dalam memecahkan opini masyarakat tentang vaksinasi covid-19
masalah, dan apakah pengambilan keputusan cenderung lebih banyak tanggapan negatif (Harun
sudah memperhatikan kelompok & Ananda, 2021).
sasaran/masyarakat. Implementasi kebijakan Untuk mengsukseskan jalannya kebijakan
vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kedungdoro vaksinasi covid-19 tentu memerlukan dukungan
masih mengalami beberapa kendala. Dalam dari masyarakat, dukungan tersebut berupa
mengatasi permasalahan tersebut, Kepala kepatuhan masyarakat untuk melakukan vaksinasi
Puskesmas Kedungdoro bersama dengan staff covid-19. Kasus penyebaran covid-19 akan terus
tenaga kesehatan lainnya saling bekerjasama untuk meningkat jika sikap masyarakat masih lalai dalam
menemukan jalan keluar masalah. Jika terjadi menjaga kesehatan dan juga kurangnya tingkat
masalah didalam Puskesmas Kedungdoro maka pemahaman masyarakat akan pentingnya vaksinasi
pengambilan keputusan dilakukan oleh Kepala (Iqbal & Niswah, 2021).
Puskesmas. Proses pengambilan keputusan Akar masalah dari rendahnya minat
mengenai permasalahan pengimplementasian masyarakat dan keraguan masyarakat untuk
vaksinasi covid-19 diambil dengan cara melakukan melakukan vaksinasi yaitu karena banyaknya
rapat bersama. Rapat dihadir oleh aktor-aktor yang berita hoax yang bersebaran mengenai pasien
terlibat seperti penanggung jawab program dan meninggal setelah melakukan vaksinasi, pasien
tenaga kesehatan yang terlibat.. Dengan begitu terpapar virus setelah vaksinasi, dan sebagainya
keputusan yang dibuat akan sesuai dengan sehingga menurunkan kepercayaan masyarakat
penyelesaian masalah. terhadap manfaat vaksin covid (Alpito et al.,
Pengambilan keputusan dalam hal 2021). Dengan begitu diperlukan komunikasi
menentukan sasaran kebijakan, Puskesmas antara pemerintah dan masyarakat dalam
Kedungdoro perpedoman pada Pemerintah dalam menyampaikan informasi yang mengedukasi dan
478
Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19......
479
Publika. Volume 10 Nomor 2, Tahun 2022, 471-486.
kurang baik dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 jumlah penduduk di tiap RTnya. Semakin banyak
dikarenakan berbagai alasan. jumlah penduduk, maka anggota kader kesehatan
5) Pelaksana program ditiap RT juga bertambah. Selain itu, pelaksanaan
Keadaan darurat pandemi covid-19 tidak vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kedungdoro juga
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi dibantu oleh pendekar biru. Pendekar biru
tata kelola kolaborasi juga penting karena kerja sebenarnya memiliki peran yang sama dengan
sama dengan masing-masing pemangku kader kesehatan, namun letak perbedannya yaitu
kepentingan dapat bersatu dalam sebuah forum, pendekar biru hanya difokuskan kearah pandemi
membangun pemahaman, komitmen, dan covid-19. Jadi anggota pendekar biru juga
akuntabilitas untuk segera mengakhiri pandemi mengikuti penyuluhan. Selain itu, pendekar biru
(Megawati et al., 2020). Kolaborasi antar juga turut membantu pelaksaaan vaksinasi masal.
pelaksana kebijakan juga dibutuhkan untuk Kecamatan dan Keluarahan memiliki
mengatasi penyebaran covid-19. Pelaksana peranan yang sama dalam membantu jalannya
program atau pelaksana kebijakan merupakan alat vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kedungdoro.
penggerak untuk mencapai keberhasilan Kecamatan dan Kelurahan memiliki data terkait
implementasi kebijakan. jumlah penduduk yang belum ataupun yang sudah
Puskesmas Kedungdoro berperan sebagai divaksin. Dengan adanya data ini, bisa dijadikan
tempat atau fasilitas layanan vaksinasi covid-19. sebagai perbandingan data untuk mengsinkronkan
Puskesmas Kedungdoro sendiri memiliki tenaga antara data dari puskesmas maupun dari
kesehatan yaitu diantaranya 4 dokter umum, 2 Kecamatan/Kelurahan. Selain itu, tidak lupa dalam
dokter gigi, 4 perawat, 1 bidan klinik, 2 bidan desa, pelaksanaan vaksinasi covid-19, Puskesmas
2 bidan umum, 1 apoteker, 1 asisten apoteker, 2 Kedungdoro juga dibantu oleh polisi dan TNI
kesehatan masyarakat umum, 1 kesehatan dalam hal penertiban masyarakat. Sehingga dalam
lingkungan, 1 nutrisionis, 1 analisis kesehatan (ahli pelaksanaannya berjalan dengan tertib dan aman.
teknologi laboratorium medik), dan 14 petugas Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
dukungan manajemen yang terdiri dari pengelola pelaksana kebijakan vaksinasi covid-19 di
jaringan, juru mudi keamanan, dan sebagainya. Puskesmas Kedungdoro memiliki peranan yang
Tenaga kesehatan Puskesmas Kedungdoro penting. Pelaksana kebijakan yaitu tenaga
yang bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan Puskesmas Kedungdoro sendiri
vaksinasi covid-19 telah diberikan pelatihan. bekerjasama dengan kader kesehatan dan lintas
Dengan adanya pelatihan pada tenaga kesehatan di sektor. Lintas sektor terdiri dari Pak. Lurah (pihak
Puskesmas Kedungdoro, artinya para pemberi kelurahan), Pak. Camat (pihak kecamatan), Polisi,
layanan vaksinasi memiliki kompetensi untuk dan tentara. Selain itu Puskesmas Kedungdoro juga
menjalankan tugasnya. Pelatihan yang diberikan bekerjasama dengan Pendekar Biru, Rukun
pasca pelaksanaan vaksinasi covid-19 dilakukan Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sekitar.
selam 3 hari dengan 2 gelombang. Pada RT dan RW membantu Puskesmas dalam proses
gelombang 1 diikuti oleh 2 tenaga kesahatan, dan sinkronisasi data tempat tinggal masyarakat.
gelombang 2 diikuti oleh 3 tenaga kesehatan. 6) Sumber daya yang digunakan
Sehingga tenaga kesehatan Puskesmas Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-
Kedungdoro yang mengikuti pelatihan berjumlah 5 19 di Puskesmas Kedungdoro memiliki sumber
orang terdiri dari dokter, bidan, dan perawat. daya, yaitu sumber daya manusia, sumber daya
Kader kesehatan Puskesmas Kedungdoro finansial atau pendanaan, dan sumber daya
memiliki peran dalam membantu jalannya perlengkapan atau logistik. Sumber daya yang
sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait dibutuhkan oleh Puskesmas Kedungdoro selama
pentingnya vaksinasi covid-19 guna mengatasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 sejauh ini tidak
permasalahan penyebaran virus covid-19. memiliki kendala spesifik. Puskesmas Kedungdoro
Sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan sudah mengatur segala sumber dayanya dengan
berkeliling di lingkungan warga. Tidak hanya itu, baik melalui pembuat jadwal tenaga medis dan
kader kesehatan juga memiliki peran dalam pembuatan rincian stock vaksinasi.
membantu Puskesmas Kedungdoro dalam layanan Sumber daya manusia yang terlibat dalam
non covid. Anggota kader kesehatan terdiri dari pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Puskesmas
warga-warga. Setiap RT setidaknya memiliki 2 Kedungdoro yaitu tenaga kesehatan yang berperan
anggota. Namun hal ini juga disesuaikan dengan dalam memberikan layanan vaksinasi covid-19
480
Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19......
seperti menyuntik, dan sebagainya. Dan sumber (wawancara pada tanggal 2 November
daya manusia lainnya seperti kader kesehatan 2021).
Puskesmas Kedungdoro, pihak-pihak lintas sektor, Sumber daya logistik dalam pelaksanaan
RT & RW, dan pendekar biru berperan dalam vaksinasi covid-19 membutuhkan safety box, alat
menggerakkan masyarakat dalam kegiatan suntik (auto dysable syiringe), alcohol swab, APD
vaksinasi covid-19. level 1 dan sebagainya. Seluruh keperluan logistik
Proses pelaksanakan vaksinasi covid-19 di ini disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI
Puskesmas Kedungdoro memiliki jadwal piket yang kemudian didistribusikan kepada Dinas
team. Hal ini dilakukan untuk membagi antara Kesehatan Provinsi dan dilanjutkan kepada Dinas
pemberian layanan kesehatan vaksinasi covid-19 Kesehatan Kabupaten/Kota dan terakhir
dengan layanan kesehatan umum. Pelaksanaan distribusikan kepada Puskesmas berdasarkan
vaksinasi covid-19, Puskesmas Kedungdoro jumlah sasaran vaksinasi. Setiap puskesmas dan
membuat sebuah jadwal piket untuk tenaga fasilitas vaksinasi lainnya alokasi vaksin dan
keseahatan yang akan memberikan layanan logistik ditentukan berdasarkan data sasaran yang
vakasinasi. Dalam 1 (satu) team piket terdiri dari 4 terverifikasi melalui Sistem Informasi Satu Data
orang, yaitu petugas administrasi, petugas skrining, Vaksinasi Covid-19. Sehingga, untuk proses
vaksinator, dan asisten vaksinator. Petugas pengiriman vaksin dan logistik, Puskesmas
administrasi bertugas untuk memeriksa membuat jadwal pelayanan vaksinasi seperti hari
pendaftaran atau verifikasi data masyarakat. pelayanan, jumlah sesi layanan per-harinya, jam
Petugas skrining bertugas untuk pemberian edukasi pelayanan, dan kuota masyarakan yang akan
dan pemeriksaan fisik sederhana. Disini petugas mendapatkan vaksin (Keputusan Direktur Jenderal
skrining menge-cek kondisi tubuh masyarakat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tentang
apakah boleh atau tidak melakuan vaksinasi covid- Petunjuk Teknis Pelayanan Vaksinasi Dalam
19. Vaksinator bertugas untuk menyuntikkan Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
vaksin kepada masyarakat. Dan untuk asisten Disease 2019 (COVID-19), 2021).
vaksinator bertugas untuk menyiapkan cairan Proses pengelolaan stock vaksin dan
vaksin dan mencatat atau menginput data serta logistik Puskesmas Kedungdoro memperhitungkan
memberikan kartu vaksinasi kepada masyarakat. segala keperluan dengan memperhatikan laporan.
Vaksinator dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 Puskesmas Kedungdoro menghitung jumlah
terdiri dari tenaga kesehatan medis-paramedis, keperluan vaksinasi dengan jangka waktu 1
perawat, bidan, dokter. minggu. Sehingga 1 minggu sebelum pelaksanaan
Sumber dana finansial atau sumber daya vaksinasi Puskesmas Kedungdoro sudah memiliki
pendanaan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di stock vaksin.
Puskesmas Kedungdoro berasal dari APBN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
(anggaran pendapatan belanja negara), APBD bahwa sumber daya yang dibutuhkan dalam
(anggaran pendapatan belanja daerah), dan sumber pengimplementasian kebijakan vaksinasi covid-19
lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan ini dapat dikatakan sudah tercukupi. Baik itu
yang berlaku. Biaya yang dikeluarkan dalam sumber daya manusianya, sumber daya finansial,
proses vaksinasi covid-19 yaitu seperti biaya dan sumber daya logistik. Segala kebutuhan
operasional, biaya distribusi logistik, vaksin, dan vakasinasi telah diperhitungkan dan dipersiapkan
sebagainya. Namun dalam pengimplementasian dengan baik.
kebijakan vaksinasi covid-19 di Puskesmas
Kedungdoro sumber daya finansial tidak diberikan B. Context of policy (lingkungan kebijakan)
dalam bentuk uang. Seluruh kebutuhan vaksinasi Dalam mengukur keberhasilan kebijakan
diberikan dalam bentuk logistik. Hal ini juga terdapat 3 indikator, yaitu:
diucapkan oleh Ibu. Nia selaku tenaga kesehatan di 1) Kekuasaan, kekuatan, dan strategi aktor yang
Puskesmas Kedungdoro dalam wawancara terlibat
bersama peneliti. Kekuasaan aktor yang terlibat dalam
“Puskesmas tidak menerima uang untuk implementasi kebijakan vaksinasi covid-19 yaitu
vaksinasi. Jadi kita itu mendata kebutuhan terletak pada Pemerintah Pusat, yaitu Presiden dan
untuk vaksinasi sesuai kebutuhan. Sehingga Kementerian Kesehatan RI. Hal ini dikarenakan
keperluan yang dikirim ke Puskesmas sesuai kebijakan vaksinasi dibuat oleh Presiden dan
dengan jumlah sasaran vaksinasi” Menteri Kesehatan RI. Kebijakan yang telah
481
Publika. Volume 10 Nomor 2, Tahun 2022, 471-486.
482
Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19......
pada saat masuk mall juga mendorong masyarakat pada kekecewaan masyarakat karena sudah ikut
untuk segera melaksanakan vaksinasi covid-19. mengantre.
Pengawasan dan monitoring pelaksanaan Antrean mulai banyak terjadi pada saat
vaksinasi covid-19 dilakukan melalui aplikasi adanya tekanan yang diberikan oleh pemerintah.
Pcare dan smile. Aplikasi Pcare digunakan untuk Tekanan itu berupa adanya peraturan yang
melihat data dan jumlah masyarakat yang telah mengharuskan seseorang terdaftar telah melakukan
melaksanakan vaksinasi covid-19. Sedangkan vaksinasi sebelum melakukan aktivitas.
aplikasi smile digunakan untuk pengawasan dan Selain kecewa karena tidak mendapatkan
monitoring jumlah stock vaksin covid-19. Dengan stock vaksin, masyarakat juga kecewa karena
adanya aplikasi ini koordinasi dan monitorig antara pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan juga tidak
Pemerintah dan puskesmas dapat berjalan dengan teratur sehingga menyebabkan kerumunan yang
baik. dapat memicu pelonjakan kasus pasien positif
Pemerintah juga turut membantu puskesmas covid-19. Pelaksanaan vaksinasi yang
dalam memberikan layanan vaksinasi melalui diselenggarakan dirasa kurang persiapan.
vaksinasi massal. Hal ini tentu berdampak baik Kekurangan persiapan ini terletak pada tidak
bagi Puskesmas dan juga masyarakat. Masyarakat adanya nomor antrean untuk masyarakat yang
bisa melakukan vaksinasi diluar Puskesmas/ terlebih dulu datang. Sehingga terjadi kegaduhan
tempat layanan vaksinasi lainnya. Selain itu beban kecil untuk mendapatkan posisi pertama dalam
Puskesmas juga terkurangi dalam hal memberi antrean.
layanan vaksinasi, sehingga bisa mengoptimalkan Berdasarkan penjelasan diatas, dapat
layanan kesehatan lainnnya. Pemerintah Kota disimpulkan bahwa implementasi vaksinasi yang
Surabaya juga turut memberikan layanan vaksinasi dilakukan Puskesmas Kedungdoro sudah sesuai
massal pada saat mendekati hari Pahlawan. dengan petunjuk teknis, namun hanya saja
Pemerintah Kota Surabaya membuka hampir 2 kurangnya persiapan dalam pelaksanaannya
bulan layanan vaksinasi covid-19 di Tugu sehingga menyebabkan kerumunan.
Pahlawan. Selain itu bantuan pelaksanaan
vaksinasi juga dilakukan oleh pabrik Wings. PENUTUP
Bantuan yang diberikan yaitu setelah masyarakat Simpulan
melakukan vaksinasi, mereka akan mendapatkkan Berdasarkan hasil penelitian tentang keberhasilan
minuman dari produk wings. implementasi kebijakan vaksinasi covid-19 di Puskesmas
Berdasarkan hasil penelitian dapat Kedungdoro menurut Grindle yang terdiri dari content of
disimpulkan bahwa karakteristik dan rezim yang policy dan context of policy dapat disimpulkan bahwa
berkuasa dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 proses implementasi kebijakan vaksinasi covid-19 di
sudah baik. Komunikasi dan koordinasi dalam Puskesmas Kedungdoro sudah berjalan cukup baik
pelaksanaan, pengawasan, dan monitoring antara walaupun masih ada beberapa kendala yang perlu
Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan diperbaiki. Kepentingan dari aktor yang terlibat dalam
Puskesmas berjaln dengan baik. Peran pihak pelaksanaan kebijakan difokuskan untuk memberikan
swasta juga sangat membantu dalam pelaksanaan layanan kesehatan vaksinasi covid-19 untuk
vaksinasi covid-19. meningkatkan imunitas pada tubuh manusia. Manfaat
3) Tingkat kepatuhan dan respon dari pelaksana yang dirasakan yaitu menurunnya kasus pasien positif
Proses pelaksanaan vaksinasi covid-19 di covid-19 dilingkungan Puskesmas Kedungdoro. Dengan
Puskesmas Kedungdoro dilakukan diberbagai begitu perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah
lokasi seperti di Balai RW, gedung serbaguna, adanya kebijakan vaksinasi yaitu menurunnya kasus
lapangan sport center milik kelurahan, dan juga di pasien meninggal dunia akibat covid di Puskesmas
puskesmas. Dalam memberikan layanan vaksinasi, Kedungdoro.
Puskesmas Kedungdoro memiliki stock vaksin Pengambilan keputusan atas penyelesaian kendala
yang telah disesuaikan dengan jumlah sasaran dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Puskesmas
masyarakat. Namun stock vaksin yang diterima Kedungdoro dilakukan oleh Kepala Puskesmas dengan
tidak langsung diberikan secara bersamaan. Stock didasarkan dari hasil rapat. Sedangakan sasaran kebijakan
vaksin didistribusikan secara bertahap. Hal ini sudah tepat namun kepatuhan sasaran/ masyarakat masih
menyebabkan pada saat pelaksanaan vaksinasi kurang baik karena berbagai alasan. Pelaksanaan
terjadi kekurangan stock vaksin yang berakibat kebijakan vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kedungdoro
dibantu oleh beberapa aktor seperti pihak RT/RW,
483
Publika. Volume 10 Nomor 2, Tahun 2022, 471-486.
Kelurahan, Kecamatan, Kader Kesehatan, Pendekar Biru, perawatan kesehatan jika terjadi efek samping
Polisi, TNI, dan juga pihak swasta. yang berbahaya setelah melakukan vaksinasi.
Sumber daya yang dibutuhkan dalam 5. Pemerintah melalui Dinas Kesehatan bersama
pengimplementasian kebijakan vaksinasi covid-19 di pihak Rumah Sakit Pemerintah/Puskesmas
Puskesmas Kedungdoro sudah tercukupi mulai dari tenaga memberikan pendampingan khusus bagi pasien
kesehatan hingga peralatan logistik. Segala keperluan komorbid seperti bantuan kontrol kesehatan gratis
logistik telah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan dan sebelum melakukan vaksinasi.
didistribusikan ke puskesmas melalui Dinas Kesehatan 6. Puskesmas Kedungdoro perlu mempersiapkan
Kota Surabaya. segala kebutuhan seperti nomor atrean dan
Kekuasaan dari kebijakan vaksinasi covid-19 sebagainya agar tidak terjadi kerumunan pada saat
terletak pada Pemerintah Pusat, yaitu Presiden dan pelaksanaan vaksinasi covid-19.
Kementerian Kesehatan selaku pembuat kebijakan.
Namun, Puskesmas Kedungdoro tetap memiliki Ucapan Terimakasih
tanggungjawab dalam penyelenggaraa kesehatan Peneliti mengucapkan terimakasih banyak kepada
diwilayahnya. Untuk mengatasi permasalahan Puskesmas seluruh pihak yang membantu dalam penyelesaian
Kedungdoro memiliki strategi yaitu dengan memberikan penulisan artikel ini, diantaranya:
sosialisasi hingga door to door kerumah warga. 1. Ibu Indah Prabawati, S.Sos., M.Si sebagai dosen
Dalam pengimplementasian kebijakan vaksinasi pembimbing.
covid-19 ini, pengawasan dan monitoring dilakukan 2. Ibu Dr. Tjitjik Rahaju, M.Si dan Ibu Dr. Suci
melalui aplikasi pemerintah yaitu pcare dan smile. Selain Megawati, S.IP., M.Si sebagai dosen penguji.
itu dukungan yang dilakukan pemerintah untuk membantu 3. Seluruh dosen S1 Ilmu Administrasi Negara FISH
jalannya vaksinasi covid-19 yaitu dengan mengadakan Unesa.
vaksinasi massal untuk masyarakat. Vaksinasi yang 4. Kedua orang tua yang selalu memberikan
dilakukan Puskesmas Kedungdoro sudah sesuai dengan dukungan.
petunjuk teknis, namun masih memiliki kekurangan, yaitu 5. Dr. Dayanti dan Ibu Nia selaku tenaga kesehatan
dalam proses pelaksanaannya membuat masyarakat Puskesmas Kedungdoro.
kecewa karena kehabisan stock vaksin. Hal ini terjadi 6. Bapak Agus, Bapak Sunaryo, Ibu Ulfa, dan
karena distribusi vaksin pada puskesmas dilakukan secara masyarakat yang telah membantu.
bertahap. 7. Teman-teman yang selalu memberikan semangat,
dorongan, dan hiburan.
Saran
Dari beberapa kendala yang ditemui dalam DAFTAR PUSTAKA
pengimplementasian kebijakan vaksiasi covid-19 di Agustino, L. (2008). Dasar-Dasar Kebijakan Publik.
Puskesmas Kedungdoro, maka peneliti memberikan ALFABETA.
beberapa saran diantaranya yaitu: Alpito, D., Etris, R., Fikri, & Sadiyanti, K. (2021).
1. Masyarakat Indonesia khususnya penduduk Respon Masyarakat Terhadap Vaksin Covid-19.
Puskesmas Kedungdoro mempelajari dan Seminar Nasional Karya Ilmiah Multidisiplin, 1(1),
menyaring segala informasi terkait covid-19 65–69.
sehingga tidak mudah percaya terhadap berita https://journal.unilak.ac.id/index.php/senkim/article
hoax. /view/7734/3248
2. Pihak Puskesmas melakukan pendekatan Astuti, N. P., Nugroho, E., Lattu, J., Potempu, I., &
mendalam pada masyarakat yang menolak Swandana, D. (2021). PERSEPSI MASYARAKAT
divaksin melalui sosialisasi rutin disertai dengan TERHADAP PENERIMAAN VAKSINASI
menjelaskan segala kebijakan pemerintah yang COVID-19: LITERATURE REVIEW. Jurnal
Keperawatan, 13.
mengatur vaksinasi untuk meyakinkan kepada
masyarakat terkait pentingnya vaksinasi covid-19. Asyafin, M. A., Virdani, D., Kasih, K. D., & Arif, L.
3. Pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan (2021). Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-
19 Di Kota Surabaya. Journal Publicuho, 4(2),
Informatika melakukan pengawasan dan
501–510. https://doi.org/10.35817/jpu.v4i2.18061
monitoring terhadap penyebaran berita hoax dan
juga memberikan klarifikasi tentang Dahlan, D. N. (2021). Upaya Petugas Kesehatan Dalam
Menumbuhkan Semangat Vaksin Pada Masyarakat
kebenaran/kesalahan berita vaksinasi yang bereder.
( Fenomena Ledakan Minat Vaksin Covid 19 )
4. Pemerintah melalui Dinas Kesehatan/Puskesmas Kota Tulungagung Jawa Timur. Sultan Idris
memberikan jaminan kepada masyarakat berupa
484
Implementasi Kebijakan Vaksinasi Covid-19......
Journal of Psychology and Education, xx(Vol 1 No Treatment of Covid-19. JPSI (Journal of Public
1 (2021): SIJOPE), 70–76. Sector Innovations), 5(2), 43.
https://doi.org/10.26740/jpsi.v5n2.p43-51
Dewi, S. A. E. (2021). Komunikasi Publik Terkait
Vaksinasi Covid 19. Health Care : Jurnal Putri, K. E., Wiranti, K., Ziliwu, Y. S., Elvita, M., Y, F.
Kesehatan, 10(1), 162–167. D., S, P. R., Niman, S., & ... (2021). Kecemasan
https://doi.org/10.36763/healthcare.v10i1.119 Masyarakat Akan Vaksinasi Covid-19. Jurnal
Keperawatan …, 9(3), 539–548.
Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/vie
Pengendalian Penyakit tentang Petunjuk Teknis
w/7794
Pelayanan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease Satuan Tugas Penanganan Covid. (2021, January 13).
2019 (COVID-19), Kementerian Kesehatan RI Program Vaksinasi COVID-19 Resmi Dimulai.
(2021). Covid19.Go.Id. https://covid19.go.id/p/masyarakat-
umum/program-vaksinasi-covid-19-resmi-dimulai
Djayaputra, G. (2021). Analysis of People ’ s Compliance
with the Law in the Covid-19 Vaccination Program Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif
in Indonesia. 09(03), 321–337. Kualitatif dan R&D. In Alfabeta.
https://doi.org/10.18535/ijsrm/v9i3.lla01
Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus
Harun, A., & Ananda, D. P. (2021). Analysis of Public Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan
Opinion Sentiment About Covid-19 Vaccination in Ekonomi Nasional. (2021, October 21). Pemerintah
Indonesia Using Naïve Bayes and Decission Tree Terus Cukupi Kebutuhan Vaksin di Dalam Negeri.
Analisa Sentimen Opini Publik Tentang Vaksinasi Covid19.Go.Id.
Covid-19 di Indonesia Menggunakan Naïve Bayes https://covid19.go.id/berita/pemerintah-terus-
dan Decission Tree. Indonesia Journal of Machine cukupi-kebutuhan-vaksin-di-dalam-negeri
Learning and Computer Science, 1(April), 58–63.
Unicef. (2021). Hal-hal Penting Seputar Vaksin COVID-
Iqbal, M., & Niswah, F. (2021). TINGKAT 19.
PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus/ha
VAKSINASI COVID-19 DI KELURAHAN l-hal-penting-seputar-vaksin-covid-19
SIDOKLUMPUK KABUPATEN SIDOARJO.
Jurnal Publika, 9, 601–612.
Junaedi, D., Arsyad, M. R., Salistia, F., & Romli, M.
(2021). Menguji Efektivitas Vaksinasi Covid-19 di
Indonesia. 4, 120–143.
https://doi.org/10.47476/reslaj.v4i2.558
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020 Tentang
Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan
Vaksinasi, (2020).
Megawati, S., Niswah, F., & Oktariyanda, T. A. (2020).
Collaborative Governance as Handling Efforts of
Pandemic Covid-19 in Surabaya City. 473(April),
312–316.
https://doi.org/10.2991/assehr.k.201014.067
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2021 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun
2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19,
(2021). https://tumj.tums.ac.ir/article-1-11063-
fa.html
Nugroho, S. A., & Hidayat, I. N. (2021). Efektivitas Dan
Keamanan Vaksin Covid-19 : Studi Refrensi.
Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 9.
Purba, I. P. M. H., Suwanda, I. M., Adi, A. S., & Wijaya,
R. (2021). Policy Synergy between The Provincial
Government of East Java and The Central
Government on Health Quarantine in The
485
Publika. Volume 10 Nomor 2, Tahun 2022, 471-486.
486