Disusun Oleh :
Jln. Prof. Muh. Yamin No.77, Jabon, Pandanwangi, Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
COCA COLA COMPANY
1886
AWAL KESEGARAN
COCA-COLA pertama kali disajikan pada tanggal 8 Mei 1889 di Jacob`s
Pharmacy. Sebanyak sembilan minuman telah terjual sepanjang tahun.
NAMA ITU TELAH LAHIR
Seorang akuntan perusahaan bernama Frank Robinson memberi nama untuk
COCA-COLA dan menggunakan bentuk tulisan Spencerian yang terkenal untuk
kedua huruf C agar terlihat menarik.
1899
COCA-COLA dalam kemasan botol pertama kali dibuat pada tahun 1899 dengan
menggunakan botol berbentuk Hutchinson.
1900
1915
KONTUR BOTOL
Prototipe kontur botol COCA-COLA didesain oleh Alexander Samuelson
Coca-Cola
Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko,
restoran, dan mesin penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi
oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia, dan sering
disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika
Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan
pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh
pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke
mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.
Sejarah
Saat itu tahun 1886, dan di Pelabuhan New York, para pekerja membangun
Patung Liberty. Delapan ratus mil jauhnya, simbol besar Amerika lainnya akan
diluncurkan.
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John
Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal
sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John,
menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan
tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan
huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia
yang sering kita lihat sekarang.
AreaMarketingContractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan
daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang
luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan
berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung
(Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di
Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil
dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing
Contractor (AMC) dan Street Vending.
Layanan ProdukPendingin
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coc-Cola ebih menyukai
membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan
Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam
meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan
para pelanggan.
HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama,
Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program
HoReCa ini
Dan dalam penelitian mereka, mereka menyebutkan bahwa dalam tahun ketahun
produk ini mulai mengalami naik turu terhadap jumlah penjualan di pasaran pada umumnya
Juga dalam faktor pembiaayan produksi juga sering menagalami peningkatan yang
mengakibatkan prosuk tersebut otomatis mengalami peningkatan harga.
Dan disini dapat disimpulkan bahwa faktor bahkan sudah menjadi fakta bahwa fakta-
fakta kesehatan itu masih akan menjadi "musuh besar" coca-cola di masa
mendatang.
Penangulangan Dalam Menghadapi Masalah
Dalam menghadapi masalh diatas tersebut pihak coca – cala telah
melakukan berbagai cara yakni mereka melakukan pengurangan resep dalam
faktor prosuksi yakni dengan cara mereka mengurangi pengunaan gula pada
resep air berkarbonasi tersebut