Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN OBSERVASI

COCA COLA COMPANY

Disusun Oleh :

SLAMET ROCHMAN ALFIANTO (1661208)


PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


(STIE PGRI DEWANTARA)

Jln. Prof. Muh. Yamin No.77, Jabon, Pandanwangi, Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
COCA COLA COMPANY

1886

AWAL KESEGARAN
COCA-COLA pertama kali disajikan pada tanggal 8 Mei 1889 di Jacob`s
Pharmacy. Sebanyak sembilan minuman telah terjual sepanjang tahun.
NAMA ITU TELAH LAHIR
Seorang akuntan perusahaan bernama Frank Robinson memberi nama untuk
COCA-COLA dan menggunakan bentuk tulisan Spencerian yang terkenal untuk
kedua huruf C agar terlihat menarik.

1899

DI DALAM KEMASAN BOTOL

COCA-COLA dalam kemasan botol pertama kali dibuat pada tahun 1899 dengan
menggunakan botol berbentuk Hutchinson.
1900

DUKUNGAN PARA BINTANG


Seorang penyanyi opera bernama Hilda Clark adalah selebriti pertama yang
menjadi bintang iklan COCA-COLA dalam berbagai media, termasuk nampan,
poster, dan pembatas buku.

1915

KONTUR BOTOL
Prototipe kontur botol COCA-COLA didesain oleh Alexander Samuelson
Coca-Cola
Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko,
restoran, dan mesin penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi
oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia, dan sering
disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika
Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan
pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh
pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke
mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.

Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian dijual ke pabrik


Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang kontrak
ekskulsif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam bentuk kaleng
dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah disaring dan
pemanis. Pabrik-pabrik tersebut kemudian menjual, mendistribusikan, dan
memasarkan Coca-Cola ke toko-toko eceran dan mesin penjaja. Coca-Cola
Enterprises adalah contoh pabrik Coca-Cola, yang merupakan pabrik Coca-Cola
terbesar di Amerika Utara dan Eropa Barat. The Coca-Cola Company juga
menjual konsentrat untuk air mancur soda di sejumlah restoran besar dan
distributor jasa makanan.

The Coca-Cola Company juga pernah mengeluarkan minuman cola lain


dengan merek Coke, yang paling umum adalah Diet Coke, kemudian Caffeine-
Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-Cola Cherry, Coca-Cola
Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa versi khusus berperisa lemon, jeruk nipis,
atau kopi.

Sejarah
Saat itu tahun 1886, dan di Pelabuhan New York, para pekerja membangun
Patung Liberty. Delapan ratus mil jauhnya, simbol besar Amerika lainnya akan
diluncurkan.

Seperti banyak orang yang mengubah sejarah, John Pemberton, seorang


apoteker Atlanta, terinspirasi oleh rasa ingin tahu yang sederhana. Suatu sore, dia
mengaduk cairan wangi, berwarna karamel dan, setelah selesai, dia membawanya
beberapa pintu ke Farmasi Jacobs. Di sini, campuran itu dikombinasikan dengan
air berkarbonasi dan disampel oleh pelanggan yang semuanya setuju - minuman
baru ini adalah sesuatu yang istimewa. Jadi Apotek Jacobs menjualnya seharga
lima sen (sekitar 3 sen) per gelas.

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John
Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal
sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John,
menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan
tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan
huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia
yang sering kita lihat sekarang.

Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara


membuat berbagai macam benda-benda cenderamata berlogo Coca-Cola. Benda-
benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang
berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni
untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cenderamata seperti
kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola dan
mendorong penjualan.

Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong


penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola
dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap;
nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain".
Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941,
perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke
memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun
1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
Jenis-jenis Coca-Cola
 New Coke (Baru)
 Diet Coke (Tanpa gula)
 Coca-Cola C2
 Coca-Cola Zero (Penuh rasa, tanpa gula)
 Cherry Coke (Rasa buah ceri)
 Vanilla Coke (Rasa vanilli)
 Coca-Cola with Lime (Jeruk nipis)
 Raspberry Coke (Rasa frambus)

Manajemen Pemasaran Coca Cola :


Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan
pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
 ProgramPromosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya
untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan
loyalitas konsumen terhadap produk.
 LayananKonsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan
pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen
secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan
menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan
kebutuhan mereka masing-masing

 AreaMarketingContractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan
daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang
luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan
berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung
(Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di
Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil
dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing
Contractor (AMC) dan Street Vending.
 Layanan ProdukPendingin
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coc-Cola ebih menyukai
membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan
Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam
meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan
para pelanggan.
 HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama,
Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program
HoReCa ini

Permasalahan Yang Dihadapi


Masalah yang sering muncul dalam perusahaan coca – cola rata rata tentang problem
mengkonsumsi coca – cola adalah bagi kesehatan karena pada bagian video yang suda diamati
terdapat bahwa beberapa manajer manajer membahas jikalau sering timbul isu – isu mengenai
bayak sebagian orang yang meninggal akibat menkonsumsi air berkarbonasi tersebut.

Dan dalam penelitian mereka, mereka menyebutkan bahwa dalam tahun ketahun
produk ini mulai mengalami naik turu terhadap jumlah penjualan di pasaran pada umumnya

Juga dalam faktor pembiaayan produksi juga sering menagalami peningkatan yang
mengakibatkan prosuk tersebut otomatis mengalami peningkatan harga.

Dan disini dapat disimpulkan bahwa faktor bahkan sudah menjadi fakta bahwa fakta-
fakta kesehatan itu masih akan menjadi "musuh besar" coca-cola di masa
mendatang.
Penangulangan Dalam Menghadapi Masalah
Dalam menghadapi masalh diatas tersebut pihak coca – cala telah
melakukan berbagai cara yakni mereka melakukan pengurangan resep dalam
faktor prosuksi yakni dengan cara mereka mengurangi pengunaan gula pada
resep air berkarbonasi tersebut

Dan juga dalam faktor penjualan meraka mulai mengadakan beberapa


varian – varian rasa yang mengembangkan prosuk dalam berbagai macam rasa
mulai dari coca cola tanpa gula dan lain – lain.

Lalu dalam faktor kampanye meraka mulai membuat selogan selogan


yang berhubungan tentang coca – cola tidak terlalu bahaya untuk dikonsumsi
atau juga tidak terlalu menyebabkan obesitas walau pun memang sebagian besar
ora ng – orang telah tau jika air berkarbinasi tersebut lebih beresiko terhadap
obesitan dan dapat menyebabkan diabetes yang berujung pada kematian.

Anda mungkin juga menyukai