Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERENCANAAN PENDIRIAN USAHA KUE

KERING BIJI KOPI

(COFFE BEAN)

Disusun oleh :

1. Khulfiatul Rifky Amalia (D41191579)


2. Meta Chori Umami (D41191584)
3. Natasya Fajrianti Nuraini (D41191589)
4. Rara Iftinan Julianti (D41191878)
5. Eva Aulina Wardani (D41191904)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Judul
1.2 Latar Belakang
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Visi dan Misi

2.2 Deskripsi Usaha

2.2.1 Gambaran Usaha

2.2.2 Profile Usaha

2.2.3 Struktur Organisasi

2.3 Aspek Pemasaran

2.4 Rencana Produksi

2.5 Proses Produksi

2.5.1 Metodologi Pembuatan Produk

2.5.2 Pengemasan Produk

2.5.3 Pemasaran Produk

BAB 3. PENUTUP

3.1 Harapan

3.2 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Judul

1.2 Latar Belakang

Agribisnis merupakan suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah


satu / keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran
yang ada hubunganya dengan pertanian dalam arti luas. Sebagai motor penggerak
pembangunan pertanian, agribisnis dan agroindustri diharapkan akan dapat
memainkan peranan penting dalam kegiatan pembangunan daerah, baik dalam
sasaran pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi maupun stabilitas
nasional. Dalam melaksanakan proses produksinya, suatu perusahaan
membutuhkan faktor-faktor produksi yang dapat menunjang tercapainya tujuan
perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah bahan baku, modal, mesin dan manusia
(Soekartawi, 2005).

Pembangunan agribisnis merupakan strategi pengembangan ekonomi yang


membangun industri hulu, pertanian (usaha tani), industri hilir dan jasa penunjang
secara simultan dan harmonis. Dalam kerangka ekonomi kerakyatan dan ekonomi
daerah pembangunan agribisnis dilaksanakan dengan meningkatkan kegiatan
ekonomi yang dihasilkan dari sumber daya yang dimiliki dan dapat diterima
rakyat. Pembangunan ekonomi kerakyatan pada dasarnya menyangkut
pemberdayaan ekonomi atau pembangunan ekonomi usaha kecil dan menengah
(Saragih, 1999) .

Jenis kegiatan ekonomi dalam industri sangat banyak, dalam industri


pertanian disebut dengan agroindustri. Saragih (2001, dalam Andifar, 2014)
menyatakan, agroindustri merupakan salah satu bentuk industri hilir yang
berbahan baku pertanian dan menekankan pada produk olahan dalam suatu
perusahaan atau industri. Disamping itu agroindustri merupakan tahapan
pembangunan sebagai lanjutan pembangunan pertanian sebelum mencapai
pembangunan industri.

Pengembangan agroindustri di Indonesia terbukti mampu membentuk


pertumbuhan ekonomi nasional, ditengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia
pada tahun 1997-1998, Agroindustri ternyata menjadi sebuah aktivis ekonomi
yang mampu berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional. Selama krisis, meskipun sektor lain mengalami kemunduran atau
pertumbuhan negatif, agroindustri mampu bertahan dalam jumlah unit usaha yang
beroperasi (Eksnopianto, 2009).

Salah satu sektor agroindustri yaitu kopi. Kopi merupakan salah satu
komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting dalam menunjang
peningkatan ekspor non migas di Indonesia. Indonesia juga merupakan penghasil
kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam, dengan luas area
perkebunan kopi mencapai 1,3 juta hektar diantaranya tersebar di Aceh, Sumatera
Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTT, Sulawesi Selatan hingga
Papua. Jumlah kebutuhan kopi di Indonesia mencapai 121.107 ton per tahun (Data
Kementrian Perindustrian, 2013). Jumlah tersebut diperkirakan akan terus
meningkat dikarenakan semakin tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap
produk olahan kopi. Pada umumnya kopi dikonsumsi dengan cara diseduh dengan
menggunakan air panas dan sedikit gula sebagai pemanis. Ada berbagai olahan
yang berbahan kopi, salah satunya yaitu cookies (kue kering).

Cookies (kue kering) adalah salah satu jenis makanan ringan atau camilan
yang sangat digemari masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan. Cookies
pun memiliki aneka ragam rasa tergantung pada bahan tambahan yang digunakan
dalam pembuatannya seperti coklat, keju ataupun kopi. Pada dasarnya pembuatan
cookies menggunakan tepung terigu rendah protein yang didistribusi dengan
tepung maizena agar tercipta tekstur yang lembut dan renyah. Adapun bahan lokal
lain yang memiliki prospek dan peluang ialah kopi. Kopi dapat digunakan untuk
menambah aroma pada produk makanan. Menurut Aak (1980), terdapat empat
jenis kopi yang telah dibudidayakan, yakni:
 Kopi Arabika
Kopi arabika merupakan kopi yang paling banyak di kembangkan
di dunia maupun di Indonesia khususnya.Kopi ini ditanam pada dataran
tinggi yang memiliki iklim kering sekitar 1350-1850 m dari permukaan
laut. Sedangkan di Indonesia sendiri kopi ini dapat tumbuh dan
berproduksi pada ketinggian 1000 – 1750 m dari permukaan laut.
 Kopi Liberika
Jenis kopi ini berasal dari dataran rendah Monrovia di daerah
Liberika.Pohon kopi liberika tumbuh dengan subur di daerah yang
memilki tingkat kelembapan yang tinggi dan panas.Kopi liberika
penyebarannya sangat cepat. Kopi ini memiliki kualitas yang lebih buruk
dari kopi Arabika baik dari segi buah dan tingkat rendemennya rendah.
Karakteristik biji kopi liberika hampir sama dengan jenis arabika.
 Kopi Canephora (Robusta)
Kopi Canephora juga disebut kopi Robusta. Nama robusta
dipergunakan untuk tujuan perdagangan, sedangkan Canephora adalah
nama botanis. Jenis kopi ini berasal dari Afrika, dari pantai barat sampai
Uganda.Kopi robusta memiliki kelebihan dari segi produksi yang lebih
tinggi di bandingkan jenis kopi arabika dan liberika.Kandungan kafein
dalam kopi robusta lebih tinggi jika dibandingkan dengan kopi arabika.
 Kopi Hibrida
Kopi hibrida merupakan turunan pertama hasil perkawinan antara
dua spesies atau varietas sehingga mewarisi sifat unggul dari kedua
induknya.

Dari keempat jenis kopi diatas kami menggunakan kopi robusta sebagai bahan
pembuatan cookies, karena kopi robusta lebih mudah dicari di pasaran. Selain itu,
kopi robusta memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding kopi arabica.
Meskipun kopi arabica mempunyai kualitas yang lebih tinggi dibanding kopi
robusta, hal tersebut tidak mengurangi cita rasa pada cookies (kue kering).

Kerena semakin tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap kopi,


sementara produk olahan kopi yang tersedia belum terlalu banyak, kami ingin
membuat inovasi yaitu cookies biji kopi. Pembuatan cookies biji kopi bertujuan
untuk mengenalkan kepada masyarakat luas kalau biji kopi tidak hanya bisa di
olah menjadi produk minuman saja, tetapi juga bisa di olah menjadi produk
makanan atupun camilan yang memiliki nilai jual, dapat dijadikan sebagai
peluang usaha.

Alasan mengapa kami memilih cookies(kue kering) dari biji kopi sebagai
produk usaha karena proses pembuatannya yang terbilang mudah, tidak
membutuhkan waktu lama, tidak memerlukan banyak biaya dan juga cocok untuk
dijadikan camilan sehari-hari serta kemasanya yang praktis sangat mudah untuk
dibawa bepergian. Maka itu, kami membuat produk tersebut karena kami yakin
kalau nantinya akan berkembang dimasyarakat dan bisa bersaing di pasar lokal
maupun global.

1.3 Tujuan
a. Meningkatkan hidup menjadi lebih baik untuk memperoleh keuntungan
b. Untuk menerapkan jiwa berwirausaha
c. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat agar
mencapai target penghasilan
d. Dapat membuka lapangan kerja baru.

1.4 Manfaat
a. Bagi masyarakat, tersedianya produk olahan dari biji kopi berupa makanan
(camilan) yang dikemas secara praktis dan terbukanya lapangan kerja baru
yang dapat menampung sumber daya yang ada.
b. Bagi pelaksana, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
berwirausaha pelaksana.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Visi dan Misi

a. Visi
Mewujudkan “Coffe Bean” sebagai brand yang dapat menguasai
pasar lokal

b. Misi
- Menyajikan produk olahan dari biji kopi yang berkualitas dengan
harga terjangkau
- Menggunakan bahan dasar yang berkualitas dan tanpa bahan
pengawet
- Memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen
- Mengutamakan kebersihan dan kesehatan dalam produk cookies
- Selalu menjaga cita rasa dan mempertahankan ciri khas rasanya.

2.2 Deskripsi Usaha

a. Gambaran usaha

Usaha yang akan kami dirikan adalah ‘Coffe Bean’ yang merupakan usaha yang
bergerak dalam bidang pengolahan (industri kecil) yang memanfaatkan komoditas
kopi. Karena Indonesia merupakan negara yang salah satu hasil komoditasnya
adalah kopi, maka kita memiliki inisiatif untuk mengolah komoditas kopi menjadi
suatu produk yang nikmat, berselera tinggi, serta memiliki nuansa rasa kopi yang
khas. Selain rasanya yang nikmat, produk kami ini harganya juga terjangkau.

Dalam konsep usaha ‘Coffe Bean’ tentunya yang paling ditekankan adalah
kualitas kopi yang baik. Dengan mengedepankan kebersihan pada saat proses
produksi hingga proses pengemasan, yang pada akhirnya akan memberi rasa aman
kepada konsumen. Selain itu bahan baku yang baik juga sangat menentukan
dalam mewujudkan kualitas produk ‘Coffe Bean’ ini. Adapun yang akan
digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk ‘Coffe Bean’ ini adalah bahan
baku kopi pilihan yang paling baik kualitasnya

Melihat dari keunikan produk yang kami buat, serta banyak pesaing-pesaing yang
bergerak di bidang usaha yang sama dengan kreatifitas dan keunikannya masing-
masing tidak membuat semangat kami menurun dalam berkreasi dan berinovasi.
Kami mengembangkan produk yang kami buat dengan inovasi yang berbeda
dengan produk yang lain. Dengan menggunakan kopi yang berkualitas serta
menyiptakan rasa kopi yang khas. Produk yang kami buat dijamin higenis tanpa
bahan pengawet atau bahan yang mengandung kimia. Kami yakin produk kami
mampu bersaing dan laku di pasaran serta memiliki prospek yang baik untuk
kedepannya.

b. Profile usaha

Nama Perusahaan : Coffe Bean

Nama Produk : Cookies biji kopi

Jenis Usaha : Produksi olahan dari biji kopi

Alamat : Jln. Kalimantan, Sumbersari, Jember

Telepon : 085678905881

E-mail : coffebean123@gmail.com

c. Struktur Organisasi

Keterangan struktur organisasi :

1. Owner : Pemilik dan sekaligus pimpinan bagi seluruh bagian dalam usaha

2. Marketing Promotion : Bertanggung jwab untuk mempromosikan produk


melalui akun sosial media

3. Accounting : Bertanggung jawab atas laporan keuangan usaha terhadap owner


tersebut

4. Production : Bertanggung jawab atas mengawasi jalannya operasional dapur


dalam pembuatan
5. Server : Bertanggung jawab atas pembuatan produk dengan menjaga cita rasa,
kebersuhan serta kualitas dari produk tersebut.

2.3 Pemasaran
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah sebagai proses mengelompokan pasar
keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-
segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku
dan/atau respon terhadap program pemasaran
spesifik (Tjiptono dan Chandra, 2012:150).Coffe Bean mengelompokkan
segmentasi pasar berdasarkan segmentasi demografis dan ekonomi yaitu
sebagai berikut:
1) Segmentasi berdasarkan demografis : Coffe bean memilih segmentasi
pasar untuk semua usia karena jenis produk dari Coffee bean sendiri bisa
dikonsumsi pada semua tingkat usia.
2) Segmentasi berdasarkan ekonomi : menengah dan menengah ke
bawah. Segmentasi ekonomi Coffee bean dapat menembus tingkatan
masyarakat menengah kebawah.

b. Target Pasar

Target Pasar atau Pasar Sasaran adalah proses mengevaluasi dan


memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk
dilayani dengan program pemasaran spesifik perusahaan (Tjiptono dan
Chandra, 2012:162).Coffe bean memilih target pasarnya yakni kepada
masyarakat umum khususnya ibu-ibu. Coffe bean menyediakan olahan dari
biji kopi salah satunya yaitu cookies biji kopi yang dapat di jadikan sebagai
hantaran pengantin, sebagai bingkisan saat ada pertemuan, camilan, dan
khususnya dijadikan sebagai kue hari raya.

c. Positioning

Positioning adalah cara untuk meningkatkan dan menempatkan produk


yang kita buat dengan pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain
positioning dipakai untuk mengisi serta memenuhi keinginan konsumen dalam
kategori tertentu (Assauri, 1999). Positioning dari cookies “coffe bean” yaitu
dengan menawarkan harga yang terjangkau serta kualitas produk sesuai
dengan standar operational prosedure. Dengan hal ini tidak perlu khawatir
terhadap mutu dan kualitas dalam bisnis cookies “coffe bean”. kami akan
menempatkan coffe bean sebagai salah satu brand/usaha yang mampu
menciptakan dan mengembangkan berbagai olahan dari biji kopi.

2.4 Rencana Produksi


Untuk mendukung penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, perlu
adanya rencana terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Produk yang
dijual menjadi faktor paling penting dalam menjadi penentu sukses atau
tidaknya sebuah usaha bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa, daripada
mempertimbangkan soal harga, konsumen lebih mengutamakan kualitas dari
sebuah produk. Selain itu, kinerja dan inovasi dari produk juga ikut
mempengaruhi. Maka berdasarkan konsep berpikir diatas, rencana produksi
difokuskan pada koreksi dan inovasi produk secara berkelanjutan. Perlu
adanya komitmen kuat dalam menjaga kualitas produk dan berusaha terus
meningkatkannya secara berkala.
Meski demikian, hanya berfokus pada peningkatan kualitas produk saja
tidak cukup. Perlu meningkatkan kualitas lain seperti misalnya meningkatkan
promosi dan melihat persaingan pasar yang ada. Rencana produk yang
diusung, adalah dengan membuat representasi produk olaha kopi ini menjadi
produk yang berkualitas. Hal ini dilakukan dengan membuat varian berbagai
macam olahan kopi menjadi lebih modern dengan nuansa rasa kopi yang khas

2.5 Proses Produksi

Dalam membangun sebuah usaha, kita pasti harus melewati proses produk
si. Proses produksi yang dilakukan kami adalah:

a. Menentukan bahan baku dengan melakukan survey ke beberapa
supplier dengan mencari harga yang terbaik.
b. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan azas 
higienis guna terciptanya kepercayaan terhadap
konsumen akan produk yang kami
buat
c. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat 
system manajemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami
percaya jika penanganan keuangan tersusun dengan baik maka semua kegi
atan produksi akan berjalan lancar dan maksimal

2.5.1 Metodologi Pembuatan Produk

Alasan kami memilih usaha produk olahan yang bertema atau berkaitan
dengan kopi karena banyaknya masyarakat yang gemar mengkonsumsi kopi,maka
itu kami membuat varian olahan dari kopi berupa cookies biji kopi.Bahan baku
untuk membuatnya sangat mudah untuk diperoleh dan belum banyak orang yang
mengetahuinya,karena itu kami menjadikanya sebagai peluang usaha yang
menjanjikan. Adapun bahan baku, alat dan cara dalam membuat cookies tersebut.
Berikut ini bahan baku, alat dan cara pembuatan cookies biji kopi.

a. Bahan baku
 125 gram mentega/margarin
 1 butir kuning telur ayam
 160 gram Gula halus
 60 gram Maizena
 2 sdm Kopi bubuk tanpa ampas (kami memakai jenis kopi robusta yakni
nescafe classic tanpa ampas)
 1 sdm Air untuk kopi
 15 gram Coklat bubuk
 1/2 sdt Baking powder
 280 gram Terigu protein rendah
 Sejumput Garam
b. Peralatan
 Mixer
 Spatulla
 Wadah
 Ayakan
 Oven
 Loyang
 Toples plastik

c. Langkah-langkah Pembuatan
 Aduk mentega/margarin + telur+ gula halus sampai tercampur, aduk
dengan spatulla. Kemudian masukan kopi yang telah di larutkan aduk
sampai rata.
 Ayak maizena+coklat bubuk+baking powder+terigu. Setelah itu masukan
kedalam adonan sebelumnya, masukan juga garamnya. Uleni sampai
tercampur rata.
 Ambil adonan buat bentuk lonjong lalu dengan lidi di buat garis di tengah
adonan sehingga berbentuk seperti biji kopi. ukuran yang kami buat tidak
terlalu besar(one bit) agar terlihat lebih cantik
 Setelah dibentuk semua lalu oven hingga matang dengan suhu 108° selama
15-20 menit, setelah itu angkat dan dinginkan
 Lalu masukkan ke dalam toples yang berisi 250 gr dan 500 gr cookies dan
kemas serapi mungkin supaya terlihat praktis guna menarik para
konsumen

2.5.2 Pengemasan Produk


Pengemasan adalah kegiatan pengamanan untuk makanan ataupun
minuman serta bahan makanan yang belum diolah bahkan yang telah
mengalami proses pengolahan dapat sampai ditangan konsuen dengan baik
dari segi kuantitas atupun kualitas (Kesuma, 2015). Pengemasan
merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan
wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Kemasan dapat di artikan
sebagai suatu benda yang berfungsi untuk melindungi, mengamankan
produk tertentu yang berada di dalamnya serta dapat memberikan citra
tertentu pula untuk membujuk penggunanya (Mudra,2010) .
Secara fungsi wujudnya harus merupakan kemasan yang mudah di
mengerti sebagai suatu yang mudah dibawa, melindungi dan mudah di
buka untuk benda maupun produk apapun. Yang terpenting, kemasan
harus berhasil dalam uji kelayakan sebagai fungsi pengemas, dapatkah
menjaga produknya secara keseluruhan, dapatkah menjaga untuk
mengkondisikan produk tersebut dalam jangka waktu tertentu dan karena
perpindahan tempat. Fungsi kemasan dalam suatu produk, yaitu untuk
keamanan produk yang dipasarkan, sebagai pembeda dari produk pesaing,
kemasan dapat melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke
konsumen, menjaga produk yang dikemas lebih bersih, menarik dan tahan
terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca serta kemasan dapat
melaksanakan fungsi pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk
menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh
produk pesaing. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan
membedakan produknya. Meningkatkan penjualan. Karena itu kemasan
harus dibuat menarik dan unik, dengan demikian diharapkan dapat
memikat dan menarik perhatian konsumen. Untuk itu produk kami
menggunakan kemasan plastik 250 gr dan 500 gr
2.5.3 Pemasaran Produk
a. Produk cookies biji kopi dijual dengan harga yang ekonomis.
Penetapan harga ini disesuaikan dengan target konsumen kami,
dimana target kami adalah semua kalangan yaitu kalangan bawah
hingga kalangan atas.
b. Strategi pemasaran produk yakni dengan menjual atau memasarkan
produk cookies biji kopi secara offline maupun online. Karena
dengan begitu produk ini tidak bergantung pada konsumen
disekitar saja, tetapi bisa menarik konsumen di berbagai daerah
atau kota. Pemasaran produk yang kami lakukan melalui dua
tempat yaitu online dan offline. Secara online kami melalui E
commerce seperti Shopee, Lazada dan Bukalapak. Sedangkan
untuk penjualan secara offline kami mendistribusikan produk kami
di toko-toko maupun swalayan. Selain itu konsumen juga bisa
membeli langsung ke perusahaan karena perusahaan kami
menyediakan tempat untuk menjual produk yang kami produksi.
c. Pemasaran produk juga dapat dilakukan dengan diadakanya
kegiatan promosi. Untuk menarik
BAB 3

PENUTUP

3.1 Harapan

Usaha yang akan kami rencanakan, kami harapkan dapat menjadi salah
satu usaha produk olahan dari kopi yang sehat dan berkualitas yang berpengaruh
dengan omset atau keuntungan yang tinggi sehingga dapat membuka banyak
cabang di Indonesia yang dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Selain itu, juga dapat menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan
kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.

3.2 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu


usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan
dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha, strategi
pemasaran , rencana produksi, proses produksi dan aspek-aspek lain yang
berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat
berjalan dengan baik dan lancar . Usaha Coffe bean jni sendiri merupakan suatu
usaha skala kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan usaha baru,
sehingga mengurangi pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan modal yang
cukup besar, namun memerlukan perencanaan yang matang.

3.3 Saran
1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya
dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri,keuletan dan juga
tekad yang kuat.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta selalu
mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
 https://cookpad.com/id/resep/6134146-kue-biji-kopicoffe-bean-cookies
 https://id.scribd.com/document/397969719/Proposal-Nugget-Ayam
 http://unimus.ac.id
 https://docplayer.info/47611562-I-pendahuluan-a-latar-belakang.html?
_gl=1*1lt7k36*_ga*cDJwb3gzYmpCRkozWWJCODY2RWNpRkNtTzF
VbGt1NGRENHZ3X0h4YThhVmpnQk82WE5QNFlkX1dTNXZEb01xZ
Q
 https://studylibid.com/doc/746445/bab-i-pendahuluan-a.-latar-belakang-
cookies--kue-kering

Anda mungkin juga menyukai