Kelompok 5:
Bayu Iswahyudi 05011281823066
Dewi Fatimah 05011181823185
Lili Nafi’ah 05011181823013
Mona Octharina 05011181823037
Puspa Juwita 05011281823061
Pertanian di Indonesia tidak hanya terdiri atas subsektor pertanian dan subsektor pangan,
tetapi juga subsektor perkebunan, subsektor peternakan, dan subsektor perikanan. Subsektor
perkebunan merupakan subsektor pertanian secara tradisional yang juga merupakan salah satu
penghasil devisa negara. Sebagian besar tanaman perkebunan tersebut merupakan usaha
perkebunan rakyat, sedangkan sisanya diusahakan oleh perkebunan besar, baik milik pemerintah
maupun swasta, yang saat ini mulai mengalami peningkatan yang cukup berarti. Perkebunan
rakyat menguasai 81% dari luas areal perkebunan yang ada di Indonesia dan sudah mengalami
peningkatan produksi (Soetrisno, 2002).
Perkebunan mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional,
terutama dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, penerimaan devisa negara,
penyediaan lapangan kerja, perolehan nilai tambah dan daya saing, pemenuhan kebutuhan
konsumsi dalam negeri, bahan baku industri dalam negeri serta optimalisasi pengelolaan sumber
daya alam secara berkelanjutan. Fokus pembangunan perkebunan dimaksudkan untuk lebih
mempercepat pencapaian target/sasaran dalam meningkatkan peran pembangunan perkebunan,
khususnya dalam mendukung perolehan devisa, penyerapan tenaga kerja, pengembangan
wilayah, penyediaan bahan baku untuk industri dalam negeri, serta penyediaan bahan bakar
nabati.
Salah satu komoditas perkebunan yang turut menyumbang peranan yang berarti bagi
pembangunan pertanian di Indonesia adalah kopi. Kopi merupakan salah satu hasil komoditi.
perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan
lainnya dan berperan penting sebagai sumber devisa negara. Kopi tidak hanya berperan penting
sebagai sumber devisa melainkan juga merupakan sumber penghasilan tidak kurang dari satu
setengah juta jiwa petani kopi di Indonesia. Keberhasilan agribisnis kopi membutuhkan
dukungan semua pihak yang terkait dalam proses produksi kopi pengolahan dan pemasaran
komoditas kopi. Upaya meningkatkan produktivitas dan mutu kopi terus dilakukan sehingga
daya saing kopi di Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. Teknologi budi daya dan pengolahan
kopi meliputi pemilihan bahan tanam kopi unggul, pemeliharaan, pemangkasan tanaman dan
pemberian penaungan, pengendalian hama dan gulma, pemupukan yang seimbang, pemanenan,
serta pengolahan kopi pasca panen. Pengolahan kopi sangat berperan penting dalam menentukan
kualitas dan cita rasa kopi.
PEMBAHASAN
1. Jenis-Jenis Tanaman Kopi Di Indonesia
Jenis-jenis Kopi di Indonesia adalah sebagai berikut:
Aceh merupakan salah satu penghasil biji kopi terbaik di Indonesia, yaitu Kopi Gayo.
Dinamakan Kopi Gayo, karena kopi ini ditanam di daerah dataran tinggi Gayo yang
mempunyai ketinggian 1200-1700 Mdpl.Kopi asal Aceh ini mempunyai tekstur yang encer
dan tidak terlalu pekat dengan rasa asam yang pas. Kopi ini sangat cocok dinikmati bagi
penggemar kopi yang tidak terlalu suka kopi dengan rasa yang asam. Kopi Gayo ini
disajikan dengan cara tradisional yang menarik. Jika kopi yang lain dibuat dengan cara
diseduh, kopi jenis ini justru direbus dalam panci hingga mendidih, lalu disajikan ke dalam
gelas yang telah diisi gula dan susu.
Sesuai dengan namanya, kopi Arabika Kintamani berasal dari daerah Bali. Kopi ini memiliki
cita rasa yang unik, yaitu rasa asam dan segar dari buah-buahan menjadi ciri khasnya. Kopi
Arabika Kintamani memiliki kekentalan yang sedang serta rasa yang ringan dan lembut.
Saat ini, negara Jepang, Arab dan Eropa menjadi tujuan utama ekspor kopi asal Bali ini.
Kopi Toraja menjadi salah satu kopi yang telah dikenal masyarakat dunia. Negara Jepang
dan Amerika merupakan dua negara yang sudah menjadi pelanggan utama ekspor kopi
Toraja.Ciri khas dari kopi Toraja adalah rasa pahit yang dimilikinya hanya terasa saat kopi
diteguk dan akan hilang setelahnya tanpa meninggalkan bekas atau after taste effect. Kopi
yang tumbuh di daerah Sulawesi ini mempunyai rasa earthy, yaitu adanya sensasi rasa tanah
atau hutan serta rasa asam yang rendah.
Kopi Arabika Java Ijen Raung ini tidak lain merupakan kopi hasil produksi petani di daerah
Jawa Timur. Jenis Kopi ini mempunyai ciri khas yang unik yaitu terdapat cita rasa yang
sedikit pedas dengan aroma bunga hutan. Awalnya jenis kopi khas daerah Bondowoso ini
pertama kali diekspor pada tahun 2011 hanya satu container. Tetapi kian tahun, peminat
kopi dengan rasa sedikit pedas ini semakin meningkat. Bahkan pada tahun 2016, Indonesia
telah mengekspor sebanyak 43 kontainer yang setara dengan 800 ton lebih biji kopi.
Kopi Liberika Rangsang Meranti adalah jenis kopi yang berasal dari Kota Riau. Kopi ini
sangat popular di Malaysia dan Singapura. Bahkan dua negara ini menjadi pelanggan utama
ekspor jenis kopi ini. Berdasarkan data Dinas Perindustrian Pemerintah Riau, kopi ini telah
mengantongi sertifikat Indikator Grafis (GI). Kopi Liberika Rangsang Meranti dinyatakan
sebagai salah satu hasil pertanian terbaik oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Nasional RI.
Jenis kopi asal Flores, Nusa Tenggara Timur ini mempunyai ciri khas kekentalan yang
cukup pekat dengan tingkat keasaman yang rendah. Bahkan jenis kopi ini mempunyai rasa
dominan coklat dan vanila dengan memberikan after taste effect seperti kacang-kacangan.
Jenis kopi ini sudah diekspor ke negara Amerika.
Jenis kopi Robusta asal daerah Temanggung ini mempunyai ciri khas yang berbeda dari
yang lain. Jenis kopi ini mempunyai aroma tembakau dengan dominasi rasa yang pahit. Rasa
pahit itulah yang menjadikan jenis kopi robusta ini banyak digemari. Bahkan saat ini
Indonesia telah mengekspornya ke beberapa negara seperti Amerika Latin, negara-negara
kawasan Timur Tengah dan Eropa.
Saluran pertama
Saluran kedua
Saluran ketiga
Americano adalahkopi espresso yang ditambahkan lebih banyak air panas, tentu ukuran
isinya pun akan menjadi lebih banyak dibandingkan espresso. Karena sudah ditambah air panas,
maka tekstur dari kopi ini tidak terlalu kental dan tidak terlalu pekat. Biasanya americano lebih
digemari jika ditambah dengan es batu dan pemanis seperti gula.
3. Cappucino
Cappucino terbuat dari espresso yang dicampur dengan susu dan busa atau foam.
4. Latte
Sebenarnya latte dengan cappucino memiliki persamaan karena terbuat dari espresso
yang ditambah dengan susu dan foam. Yang membedakan 2 kopi ini adalah perbandingan antara
kopi dan susu. Latte memiliki perbandingan susu yang lebih banyak daripada kopi yaitu:Latte
juga memiliki banyak varian rasa antara lain hazelnut, vanila, caramel, almond.
5. Kopi Telur
Selain di Indonesia, minuman kopi telur sangat terkenal di Skandinavia dan Vietnam.
Minuman ini dianggap sumber stamina bagus di pagi hari. Membuatnya pun gampang, campur
sebutir telur mentah, kopi (sesuai selera), gula (sesuai selera). Tambahkan air matang, kemudian
rebus hingga matang.
Ciri khasnya, setelah diseduh kopi akan ditambah satu atau dua potong arang yang
membara. Harus yang merah membara, karena jika tidak, maka rasanya akan lain. Karena dibuat
dengan melibatkan arang, para turis barat yang menjadi pelanggannya menyebut kopi Jos
sebagai charcoal coffee (kopi arang).
7. Kopi Kopyok Gresik
Gresik juga memiliki sajian kopi yang asyik, namanya Kopi Kopyok. Kopi ini dibuat dari
biji kopi jawa pilihan yang ditumbuk kasar. Jika akan dihidangkan, kopi akan ditaruh ke dalam
gelas/ cangkir bersama gula. Selanjutnya kopi akan dituangi dengan air mendidih yang diambil
dari air spesial (dari sumber mata air dalam yang telah melalui tiga tahap perebusan).Kopi tidak
lantas dihidangkan, namun ditunggu sebentar hingga butiran-butiran kopi yang ringan
menyembul ke permukaannya.
8. Kopi Ijo Tulung agung
9. Kopi Talua
Tanah Minang, Sumatera Barat, yang kaya kuliner juga memiliki satu racikan kopi yang
khas, kopi Talua. Anda bisa mengatakan bahwa kopi Talua adalah kopi susu gaya Minang,
karena elemen utama dari kopi ini adalah kuning telur dan susu.Jika Anda memesannya, maka
pembuatnya akan memecah telur, memasukkan kuning telurnya ke gelas yang telah berisi susu
kental manis. Kemudian ditambah dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis dan dikocok hingga
mengembang, campuran tersebut kemudian dituangi seduhan kopi panas. Kopi panas ini akan
mematangkan telor dan menimbulkan busa lembut pada permukaan kopi. Amiskah? Tidak sama
sekali, sajian kopi ini justru sedap dan nikmat.
10. Kopi Kawa
Kopi Kawa banyak dijual di kedai pinggir jalan di daerah Tanah Datar. Yang menarik,
kopi Kawa tidak dibuat dari biji kopi, namun dari daunnya.Daun kopi dikumpulkan, dikeringkan,
lalu disangrai selama 12 jam hingga menjadi semacam serbuk. Nah, daun-daun kering inilah
yang kemudian diseduh menjadi minuman Kawa (disebut secara lokal sebagai Kawa Daun atau
Aia Kawa). Kopi Kawa umumnya dihidangkan di dalam batok kelapa yang diketam halus. Rasa
kopi Kawa cenderung lebih ringan dan terasa seperti paduan dari rasa teh dan kopi.
11. Kopi Manggar
Kopi Manggar adalah minuman kopi khas kota Manggar, Belitung. Walau tidak memiliki
kekhasan dalam pembuatannya, kopi Manggar telah menjadi ikon yang sangat digemari turis,
terutama sejak novel Laskar Pelangi kelahiran Belitung Andrea Hirata menjadi hits.Kopi
Manggar terbuat dari kopi Robusta, memiliki cita rasa yang agak masam dan dianggap ciri khas
kopi Manggar. Salah satu kedai penyedia kopi Manggar yang tersohor adalah warung kopi Atet
yang telah berdiri sejak 1949.
12. Kopi Mentega
Kopi mentega adalah minuman kopi yang dicampur mentega. Kopinya harus dari kopi
hitam yang berkualitas
13. Kopi Keju
Kopi keju merupakan minuman khas wilayah Skandinavia,
terutama wilayah Swedia. Penduduknya suka mencelupkan keju
Leipajuusto (keju dari susu rusa atau kambing) ke dalam kopi.
14. Nasi Goreng Kopi
Burger kopi adalah hasil kreasi dari Amy Erickson untuk memperingati hari Kopi
Sedunia pada 1 Oktober 2015. Amy mencampurkan bubuk kopi instan pada bahan patty burger-
nya. Hasilnya adalah burger Espresso. Disebutkan bahwa kopi telah meningkatkan cita rasa
keseluruhan burger secara luar biasa.
Donat kopi atau Donutccino adalah paduan antara donat dan kopi. sebuah kafe di New
York, Gossip caffee, adalah pelopor pembuat Donutccino. Sajian ini berupa paduan antara kopi
dingin dengan berbagai topping permen, saus coklat, whipped cream,
dan aneka donat mini pilihan.
18. Tiramisu
Tiramisu umumnya dibuat dari rendaman kue yang dibalut dengan keju mascarpone dan
larutan kopi. Selanjutnya biskuit disusun sesuai selera dan disaput dengan krim kocok, sebelum
disimpan di kulkas hingga mengeras. Pada saat dihidangkan, biasanya akan ditaburi bubuk
cokelat. Rasanya sedap dan memiliki aroma kopi yang kuat menggugah selera.
PENUTUP
Kesimpulan
Kopi merupakan salah satu hasil komoditi. perkebunan yang memiliki nilai ekonomis
yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan penting sebagai sumber
devisa negara. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai sumber devisa melainkan juga
merupakan sumber penghasilan tidak kurang dari satu setengah juta jiwa petani kopi di
Indonesia. Keberhasilan agribisnis kopi membutuhkan dukungan semua pihak yang terkait dalam
proses produksi kopi pengolahan dan pemasaran komoditas kopi. Upaya meningkatkan
produktivitas dan mutu kopi terus dilakukan sehingga daya saing kopi di Indonesia dapat
bersaing di pasar dunia. Teknologi budi daya dan pengolahan kopi meliputi pemilihan bahan
tanam kopi unggul, pemeliharaan, pemangkasan tanaman dan pemberian penaungan,
pengendalian hama dan gulma, pemupukan yang seimbang, pemanenan, serta pengolahan kopi
pasca panen.
DAFTAR PUSTAKA
Hulupi, R. 2002. Budidaya Kopi Arabika (Pedoman teknis). Pusat PenelitianKopi dan
Kakao Indonesia.Jember.18 hal
Wiryadiputra, S., Saidi, S. Sukamto, E. Sulistyawati dan Y.J. Junianto. 1998. Pengenalan dan
Pengendalian Hama-Penyakit Tanaman Kopi.Pusat Penelitian Kopi dan Kakao,
Jember.24 hal.
Wiryadiputra, S., Y.J. Junianto, E. Sulistyowati, Saidi, R. Hulupi, M.C. Mahfud dan L.
Rosmahani. 2002. Analisis status penelitian danpengembangan PHT pada pertanaman
kopi dalam Risalah Simposium Nasional Penelitian PHT Perkebunan Rakyat. Bogor. Hal:
129-146