Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PROJECT

“MENANAM SELADA DENGAN TEKNIK


HIDROPONIK”

PENULIS:
ERA SYIFA DZIKRILLAH

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ALAM AL IZZAH


Jl. Embong Kali RT. 16 RW. 04 Kemasan, Krian
SIidoarjo 61262 Jawa Timur
NSS : 202050209215 Telp : 085102343411
Email: smpalamalizzah@gmail.com

1
YAYASAN PENDIDIKAN UMMU AZIZAH
SMP ALAM AL ‘IZZAH
Alamat: Jl. Junwangi RT. 16 RW. 04 Kemasan Krian
Kabupaten Sidoarjo 61262
Telp. 0851 0234 3411 Email: smpalamalizzah@gmail.com
NSS: 202050209215

LEMBAR PENGESAHAN

Penyusunan laporan Project Bioteknologi “Menanam Selada dengan Teknik Hidroponik” ini
setelah melalui tahapan musyawarah yang dihadiri Kepala Sekolah, Penanggung Jawab Project,
Wali Kelas, serta mendapatkan persetujuan dari yang hadir dalam rapat, maka dapat ditetapkan
dan diberlakukan Kegiatan yang sesuai dengan KI KD Akademik yang telah ditentukan SMP
Alam Al ‘Izzah Krian untuk Tahun Ajaran 2020/2021.

Sidoarjo, 05 April 2021


Menyetujui, Ketua Kelompok

Penanggung Jawab Project

Hosniyah, S.Pd Tantra Nur Syamsiah

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mirza Nuriavani, S.Si

DAFTAR ISI

2
Cover………………………………………………………………………………….. 1
Lembar pengesahan..………………………………………………………………….. 2
Daftar Isi ………………………………………………………………………………. 3

BAB 1 Pendahuluan…………………………………………………………………… 4
A. Latar Belakang……………………………………………………………….. 4
B. Tujuan…………..…………………………………………………………..... 5
C. Manfaat..………………………………………………………………...…… 5

BAB 2 Hasil pengamatan……………………………………………………………. 6


A. Persiapan..………………………………………………………..………… 6
B. Pemeliharaan.......…………...……………………………………………..... 6
C. Panen………………………………………………………………………... 6
D. Pemasaran…………………………………………………………………... 6
E. Evaluasi Keuangan...……………………………………………………....... 7
BAB 3 Pembahasan………………………………………………………………….. 8
A. Kendala…………………………………………………………………….. 8
B. Pengalaman Yang diperoleh………………………………………………... 8
C. Evaluai Kegiatan……………………………………………………………. 8

BAB 4 Penutup…………………………………………………………………….. .. 9
A. Kesimpulan …………………………………………………………….…… 9
B. Saran……………………………………………………………….………... 9

BAB 5 Dokumentasi kegiatan projek………………………………………………... 10

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selada merupakan salah satu sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, karena
selada mengandung gizi yang baik antara lain: vitamin A, vitamin B, dan vitamin C yang
berguna untuk kesehatan tubuh. Tanaman selada yang terkenal terdiri dari tiga jenis yaitu selada
mentega, selada tutup, dan selada potong. Tanaman selada dapat tumbuh baik di daerah dataran
rendah maupun dataran tinggi (pegunungan). Di daerah pegunungan daunnya dapat membentuk
krop yang besar. Sebaliknya, di dataran rendah tanaman ini hanya membentuk krop yang kecil,
tetapi cepat berbunga. Selada dapat tumbuh dengan baik di tanah yang mengandung pasir atau
lumpur (subur), suhu udara 15-20˚C, dengan derajat keasaman tanah (pH) 5-6.5 (Sunarjono,
2013).
Menurut Badan Pusat Statistika (2016), bahwa tahun 2010 produksi selada sebesar
41.11 ton/tahun dan mengalami penurunan pada tahun 2015 yaitu sebesar 39.289 ton/ tahun.
Laju pertumbuhan produksi selada pada tahun 2010-2015 yaitu sebesar 5.19 - 6 % per tahun.
Tetapi produk nasional selada masih lebih rendah dari konsumsi yakni sebesar 35.30 kg / kapita/
tahun. Sementara itu volume impor selada di tahun 2015 sebesar 21.1 ton sehingga terdapat
peluang peningkatan produksi agar mampu memenuhi tingkat konsumsi selada nasional.
Berdasarkan data statistik di atas, dalam upaya meningkatkan jumlah produksi selada
masih menemui beberapa hambatan salah satunya adalah sempitnya lahan pertanian karena
selada biasanya ditanam dengan cara konvensional. Oleh karena itu, budidaya selada secara
hidroponik dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan produksi selada karena tidak
membutuhkan lahan yang luas. Menurut Roidah (2014), bahwa sistem hidroponik memiliki
beberapa keuntungan antara lain: keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih
terjamin, perawatan lebih mudah, tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman baru,
dan harga jual hidroponik lebih tinggi dari produk non hidroponik. Salah satu contoh media
tanam yang dapat digunakan pada sistem hidroponik adalah cocopeat. Cocopeat atau hasil olahan
sabut kelapa memiliki sifat menahan air yang baik. Media ini terkenal lembab dan cocok
digunakan di tempat yang panas dan kering, karena mampu menahan air cukup lama dalam
jumlah yang banyak (Topan, 2007).
Selain media tanam, proses pemberian nutrisi juga merupakan hal penting yang dapat
membantu produktivitas tanaman selada. Namun saat ini banyak pupuk kimia anorganik yang
masih digunakan para petani selada Menurut Oviyanti (2016), penggunaan pupuk anorganik
secara terus menerus memiliki dampak yang tidak baik bagi sifat fisik, kimia, dan biologi tanah,
hal inilah yang menyebabkan kemampuan tanah mendukung ketersediaan hara dan kehidupan
mikroorganisme dalam tanah menurun. Sedangkan nutrisi yang biasa digunakan pada pertanian
dengan sistem hidroponik adalah AB Mix. Selain penggunaan AB mix sebagai nutrisi
hidroponik, penggunaan pupuk organik cair dapat digunakan untuk menekan penggunaan pupuk
anorganik.
Pupuk organik cair dapat dihasilkan dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal
dari sisa tanaman, kotoran hewan, manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur.
Penggunaan pupuk organik cair pada sistem hidroponik saat ini sudah semakin luas. Hal ini
dapat dikarenakan pupuk organik cair dapat digunakan sebagai pengganti larutan hara yang
harganya relatif lebih murah (Alviani, 2015). Menurut Novriani (2019), bahwa penggunaan
effective microorganisme EM4 dapat mempercepat proses fermentasi, kemudian juga dapat
memperbanyak kandungan hara dari pupuk itu sendiri. Salah satu bahan limbah alami yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair pada sistem hidroponik yaitu batang
pisang.
Purnomo (2017), bahwa batang pisang yang digunakan untuk pembuatan pupuk
mengandung unsur-unsur penting yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen (N), fosfor (P) dan

4
kalium (K). Selain itu, tanaman yang ditambahkan pupuk tumbuh menjadi lebih baik. Dengan
demikian perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas pemberian pupuk organik cair
batang pisang dan AB mix sebagai salah satu bentuk pemanfaatan limbah batang pisang sebagai
alternatif untuk menekan penggunaan pupuk anorganik.

B. Tujuan
Program ini bertujuan Memanfaatkan lahan yang tersedia secara efisien untuk kegiatan
pertanian, khususnya dalam menghasilkan sayur-sayuran organik, mengurangi tingkat
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pestisida dan limbah rumah tangga,
mengoptimalkan metode pertanian yang efektif, efisien, dan daya produksi tinggi melalui
Hidroponik serta memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sayur-sayuran organik.

C. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penanaman selada dengan teknik hidroponik, yaitu:
 Menjaga kesehatan jantung
 Merawat kecantikan kulit
 Meningkatkan kekebalan tubuh
 Mencegah komplikasi kehamilan
 Menjaga kesehatan mata
 Mencegah tulang keropos
 Melawan infeksi mikroba
 Mengontrol tekanan darah
 Menceah kangker

5
BAB II
HASIL PENGAMATAN

A. Persiapan
 Membeli Benih
 Membeli Rockwol
 Membersihkan Instalasi
 Memotong-motong rockwol
 Membersihkan tempat hidroponik
 Memasukan Beni Benih ke dalam rockwol yang sudah di potong

B. Pemeliharaan
Hari Hal Yang Diamati
Ke - Panjan
Jumlah Lebar Panjang Tinggi Keterangan
g
Daun Daun Daun Tanaman
Batang
1 - - - - - Penyemaian
15/1/2021 298 benih
6 2 1 cm 1 cm 2 cm 3 cm Tumbuh
20/1/2021 150 batang
12 3–4 2 cm 2 cm 3 cm 4 cm 143 batang
26/1/2021
14 4 2 cm 2 cm 3 cm 4 cm 140 batang
1/2/2021

C. Panen
Kami melakukan panen lada yang pertama pada tangga 15 maret 2021, yang
menghasilkan 180 netpot yang per netpot dijual Rp 2.000, sehingga ita menghasilkan Rp
260.000 dalam panen pertama, dalam panen ke du akita menghasikan 80 netpot Rp
10.000/6 netpot sehingga dalam panen kedua kita menghasilkan Rp. 80.000.

D. Pemasaran
Pemasaran selada organik dilakukan oleh kelompok kami melalui pedagang
pengumpul kemudian ke wali murid SD SMP maupun fasilitator sekolah. Kelompok
kami menjual selada organik hampir setiap hari setelah panen pedagang pengumpul
secara bergantian. Selada sebelum dijual terlebih dahulu dibersihkan oleh kami dari
segala kotoran dengan cara dicuci dengan air. Selanjutnya pedagang pengumpul
melakukan pengemasan dengan cara selada dirapikan dan diikat, kemudian diberi label.
Kami melakukan pemasaran selama dua minggu setelah panen. Pembeli Sebagian besar
adalah Wali murid sekolah serta fasilitator.

E. Evaluasi Keuangan
No Output
Input cash Deskripsi Deskripsi Asset Saldo
. cash
Hasil dari iuran
1 Rp.240.000 perorang ialah Rp.240.000
Rp.40.000
Benih
2 Rp.30.000 pembelian 2 -0 Rp.210.000
kali
3 Nutrisi AB mix -0
Rp.135.000
Rp.75.000 5 kg

6
4 Rp.115.000 Rockwoll 1 batang Rp.20.000
Hasil panen
selada pertama
5 Rp.260.000 - - - Rp.280.000
sebanyak 180
netpot
Hasil panen
selada kedua -
6 Rp.80.000 - - Rp.360.000
sebanyak 80
netpot
7 Rp.30.000 Iuran listrik - - - Rp.330.000

7
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kendala dalam Project


Di dalam project Kami mengalami kendala yang berbagai jenis. Kendala saya
dalam project ini adalah selada membutuhkan banyak waktu untuk tumbuh. Juga Hama
yang terdapat pada semua tanaman. Dan mengukur pH tanah yang pas untuk
mendapatkan hasil yang tebaik. Dan pipa kami mengalami kebocoran dan harus di isi air
setiap harinya.

B. Pengalaman yang di Peroleh


Seperti kegiatan umumnya. Saya mendapatkan penglaman dalam mengetahui
cara menanam dengan benar tanpa tanah. Dan Mengethaui cara memelihara tanaman
dengan benar dan mengetahuicara memasarkan hasil tanaman kepada warga sekitar.

C. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi ini Merupakan hasil kegiatan dalam penjualan tanaman selada kepada
walimurid Alam al Izzah. Selagi kurang laku dan mengalami kerugian yang cukup. Kami
tetap mendapatkan hasil yang halal dan cukup untk dibagikan kepada kelompok kami.

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan 
Kebutuhan pangan bagi manusia seperti sayuran semakin meningkat dengan
seiring perkembangan jumlah penduduk. Namun, kondisi alam dan luasan lahan produksi
di Indonesia terkadang menjadi kendala dalam kegiatan budidaya sayuran. Oleh karena
itu, peningkatan produksi tanaman dapat di lakukan dengan teknik budidaya yang
memiliki efisiensi dan efektivitas yang tinggi. Teknik budidaya secara hidroponik
merupakan salah satu upaya intensifikasi yang pada akhirnya akan meningkatkan
efesiensi dan efektivitas dalam penggunaan lahan dan penggunaan pupuk. Hidroponik
dapat di usahakan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Menanam selada dengan
sistem hidroponik memerlukan banyak tahapan dan perlu dilakukan dengan baik untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.

B. Saran
Untuk melengkapi laporan ini kami akan menyampaikan beberapa saran yang
mungkin bisa membantu mengisi kekurangan-kekurangan yang ada, antara lain sebagai
berikut :
1. Melakukan tiap tahap dengan baik 
2. Konsisten dalam melakukan pengecekan tanaman

9
DOKUMENTASI

10

Anda mungkin juga menyukai