Anda di halaman 1dari 3

Sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dalam

Rangka Pembukaan Seminar Nasional


Pengembangan Tanaman Aren
Tondano, 9 Juni 2004

Bapak Menteri Pertanian R.I. Yang Kami Hormati,


Saudara Dirjen Lingkup Pertanian,
Para Pemerhati Aren,
Para Peneliti, Pengusaha, teristimewa Petani Aren.

Syalom, Assalamualaikum Waramatulahi Wabarakatu,


Salam sejahtera bagi kira sekalian.

Mengawali sambutan ini pertama-tama saya ingin mengajak Saudara-saudara


sekalian untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua sehingga kita dapat bersama-sama
menghadiri seminar mengenai pengembangan aren tingkat nasional yang dipusatkan
di daerah ini.
Pertemuan seperti ini bagi jajaran pemerintah daerah provinsi Sulawesi Utara
merupakan mementum yang saya anggap sangat penting karena dapat
mempertemukan pengambil keputusan ditingkat pusat, peneliti, pejabat daerah,
petani dan bahkan pemerhati dibidang aren bersamaan dengan Pekan Nasional
Kontak Tani. Untuk itu saya sangat gembira dan sekaligus juga menyambut serta
mendukung pelaksanaan seminar ini, mudah-mudahan apa yang didiskusikan dapat
menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi pembangunan pertanian lebih
istimewa di Provinsi Sulawesi Utara.

Saudara-Saudara yang kami hormati,

Tanaman aren di Sulawesi Utara sudah sangat dikenal sejak nenek moyang
rakyat Sulawesi Utara itu ada. Bahkan terkenalnya aren tidak dapat lepas dari adat
Minahasa terutama dalam acara pesta atau perayaan yang dimunculkan dalam
berbagai bentuk hiasan.
Sejak lama pula aren dari sisi lain tidak dapat dipisahkan dengan salah satu jenis
minuman khas di Minahasa. Sehingga muncul ” Anekdot” bahwa pohon aren yang
ada dalam taman eden yang merupakan pohon pengetahuan baik dan jahat.
Mengapa demikian .........................? Bapak.Ibu/Saudara dapat bertanya
langsung pada orang Minahasa.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL AREN ix


Sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara

Saudara-Saudara sekalian,

Tanaman aren pada masa kini dan mendatang sudah merupakan salah satu
komoditi cadangan yang paling potensial dalam mengatasi kekurangan pangan,
bahkan menjadi salah satu masa depan yang dapat diunggulkan karena tidak
memerlukan pengelolaan yang rumit.

Tanaman aren pada kenyataannya :


- Mudah dibudidayakan dan cenderung tumbuh sendiri, tanpa banyak input atau
perlakuan dari manusia.
- Tidak memerlukan lahan yang istimewa karena tumbuh pada lahan marginal.
- Jarang dilakukan pemupukan.
- Petani mudah menggarap berbagai produk.

Namun demikian faktor kemudahannya ternyata belum ditangani dengan baik karena
saat ini ternyata :
- Nira belum diolah dengan baik
- Bentuk produk relatif belum berkembang
- Daerah penghasil masih terbatas
- Belum tersosialisasinya produk olahan aren dalam pasar modern.

Saudara-Saudara sekalian,

Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa aaren dengan produk gula
batu atau gula semut mempunyai keunggulan dibandingkan dengan gula tebu karena
ternyata kadar glukosa lebih rendah sehingga cocok untuk konsumen yang sedang
melaksanakan diet.
Pada bagian lain bentuk produk lain seperti alkohol teknis mudah juga dibuat
oleh petani ditingkat pedesaan, melalui penyulingan secara sederhana. Kondisi ini
juga membuat masalah diberbagai tempat karena yang dihasilkan adalah sejenis
minuman keras, nama lokal dikenal ssebagai cap tikus.
Secara ekonomis ,capa tikus memang menguntungkan tetapi secara sosial,
kerawanan yang muncul cukup menguntungkan terutama bagi peminum minuman
keras yang lebih sering mabuk-mabukan.

Saudara-Saudara yang terhormat,

Dengan makin majunyanya teknologi produk aren saya harapkan dapat ditata
lagi untuk produk yang lebih baik berupa bentuk yang lebih ekonomis antara lain :
- Gula Semut
- Gula Batu
- Asam Cuka
- Saguer Manis
- Alkohol Teknis

x SAMBUTAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI UTARA


SAMBUTAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI UTARA

- Dan lain-lain produk yang bermanfaat tanpa berdampak pada kerawanan sosial
ditengah masyarakat.

Saudara-Saudara sekalian,

Sulawesi Utara dengan areal dengan sekitar 2900 Ha yang sudah ada aren
mampu menjadi pelopor untuk pengembangan komoditi perkebunan diitingkat
nsional, untuk membantu diversifikasi petani dalam menghasilkan produk pertanian.
Dengan berbagai laternatif yang dapat dipakai, disamping komoditi yang sudah ada
saat ini yaitu kelapa, cengkih, pala dan vanili.
Bila disetujui Bapak Menteri, Sulawesi Utara juga bersedia menjadi lokasi
percontohan pengolahan aren di Indonesia Timur untuk selanjutnya menjadi sentra
produksi di wilayah Indonesia Timur, yang nantinya dapat dieksport ke negara
tetangga lainnya.
Tantangan yang ada bagi kita adalah bagaimana upaya kita membuka pasar di
negara tetangga secara serius dan para petani mampu menjaga kualitas produk bila
akhirnya menjadi komoditi eksport dan disukai oleh pasar.
Saya harapkan kiranya seminar yang dilakukan saa ini, dapat langsung
membuka dan mencari jalan keluar yang terbaik dalam usaha pengembangan aren
dengan melibatkan pengusaha (investor luar/lokal) dan petani, agar lebih terbuka lagi
komoditi baru yang masuk dalam pasar internasional. Saya siap mendukung dan
kiranya seminar ini ada tindak lanjut positif dalam waktu singkat.
Hadirin yang berbahagia mengakhiri sambutan saya pada pembukaan sminar
ini saya ingin mengigatkan pada kita semua bahwa pembangunan pertanian dengan
segala dimensinya adalah pembangunan pertanian yang maju, efisien dan tangguh
yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas
lapangan kerja, meningkatkan kesempatan berusaha serta menunjang pembangunan
industri dan meningkatkan eksport. Lebih jauh lagi sektor pertanian sampai saat ini
melibatkan sekitar 70 % dari jumlah penduduk yang sudah waktunya lebih
memperdayakan kemapuan mereka melalui fasilitasi dari pemerintah agar para petani
lebih cepat mandiri.
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa maka seminar
aren tingkat nasional ini saya nyatakan dibuka dengan resmi. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa selalu memberikan kekuatan bagi kita semua.

PAKATUAN WO PAKALOWIREN

Manado, 9 Juni 2004

GUBERNUR SULAWESI UTARA,

DRS. A.J. SONDAKH

PROSIDING SEMINAR NASIONAL AREN xi

Anda mungkin juga menyukai