Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“BAWARASA”
(BARONGKO WARNA BERBAGAI RASA)

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:
Allamah Al Hasanah ; 1667142011; 2016
Mardiyah Anis; 1631040039; 2016
Sofyan Wahid; 1767142026; 2017
Suci Ramadhani Syakir; 1843041034; 2018

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KOTA MAKASSAR
2019

i
ii
DAFTAR ISI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ................................................................. i


PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN .......... Error! Bookmark not
defined.
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Masalah ................................................................................................ 2
1.3 Luaran................................................................................................................ 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ..................................................... 3
2.1 Prospek Pengembangan BAWARASA ........................................................... 3
2.2 Product (Produk) ............................................................................................... 3
2.3 Price (Harga) ..................................................................................................... 3
2.4 Place (Tempat/lokasi produksi) ....................................................................... 4
2.5 Promotion (Promosi) ......................................................................................... 4
2.6 People (Orang) ................................................................................................... 4
2.7 Physical Evidencce (Bukti Fisik) ...................................................................... 4
2.8 Process (Proses) ................................................................................................. 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .............................................................................. 5
3.1 Teknik Pembuatan BAWARASA.......................................................................... 5
3.2 Teknik Pengolahan atau Proses Pembuatan .................................................. 5
3.2.1 Persiapan Alat dan Bahan ........................................................................ 5
3.2.2 Cara Pembuatan BAWARASA ............................................................... 5
3.3 Strategi Usaha ................................................................................................... 6
3.3.1 Target Pasar .............................................................................................. 7
3.3.2 Strategi Penjualan ..................................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................ 8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................Error! Bookmark not defined.
Lampiran 1. Biodata Pengusul dan Pembimbing ........Error! Bookmark not defined.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................ 15
Lampiran 3. Susunan 0rganisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas .............. 19

iii
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................... 20

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal memiliki


keberagamaan budaya (Geertz, 1996; Harmon, 1987; Hofstede, Garibaldi de
Hilal, Malvezzi, Tanure, & Vinken, 2010). Tiap daerah memiliki budaya yang
unik utamanya dalam bidang kuliner, setiap daerah memiliki makanan khas
tradisional yang menjadi ikon dan ciri khas juga banyak diminati di berbagai
kalangan karena keunikannya.

Sulawesi Selatan termasuk penghasil buah-buahan dengan jumlah yang


cukup banyak terutama jeruk besar. namun, tak hanya itu pisang juga
merupakan buah-buahan yang banyak dihasilkan di sulawesi selatan (Fonsah
& Chidebelu, 2011; Uma, Shyam, Selvarajan, & Sathiamoorthy, 2000).
Dengan kekayaan alam yang melimpah tak heran, banyak makanan tradisional
dari sulawesi selatan yang berbahan baku utama pisang antara lain: Pisang ijo,
Pallu butung, Pisang Epe’, Roko’- roko Unti, Pisang Peppe’ dan Barongko.

Dari beberapa makanan khas sulawesi tersebut barongko merupakan salah


satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat sulawesi (Effendy,
Wirjatmadi, Adriani, & Tosepu, 2015; Nasrah, 2014; Thamdjaya,
Tulistyantoro, & Siwalankerto, 2014). namun, sulit dijumpai di beberapa
daerah lain. Barongko sendiri biasanya hanya dapat ditemui di acara – acara
pernikahan atau syukuran. Hal ini sangat disayangkan, karena barongko
memiliki rasa juga tekstur yang cocok dinikmati dalam berbagai suasana.

Apalagi kue Barongko saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu warisan
budaya takbenda yang diberikan pemerintah Indonesia melalui kementrian
pendidikan dan kebudayaan.pengakuan ini merupakan upaya perlindungan
warisan budaya di Indonesia agar tidak punah. Sertifikat barongko sebagai
warisan budaya Ber-nomor 60128/MPK.E/KB/2017 “Sebagai Warisan
Budaya Dari Provinsi Sulawesi Selatan”. Barongko yang kini menjadi warisan
budaya takbenda akan menjadi cikal bakal budaya Indonesia untuk diajukan
ke PBB agar diakui dunia (Tenriwaru & Yamin, 2016).

Bahan utama dalam pembuatan barongko yaitu pisang, memiliki macam


manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh sebab buah pisang mengandung
karbohidrat, vitamin, dan mineral. Komponen karbohidrat terbesar pada buah
pisang adalah pati pada daging buahnya, dan akan diubah menjadi sukrosa,
2

glukosa dan fruktosa pada saat pisang matang (15-20 %) (Rowsell, Bello, &
Hemingway, 2000).

Berdasarkan informasi di atas, maka kami mencoba untuk berinovasi


membuat barongko menjadi salah satu cemilan sehat, higienis dan kekinian
dengan menggunakan berbagai varian rasa yang saat ini sedang digemari oleh
masyarakat. Inovasi ini juga ditujukan sebagai bentuk pelestarian makanan
khas tradisional yang mulai tergeser dengan makanan modern yang kurang
memperhatikan kesehatan konsumen. Produk kami bernama “BAWARASA”
(Barongko warna berbagai rasa). Adapun manfaat yang diharapkan dari
kegiatan ini yaitu melestarikan makanan khas tradisional, menciptakan
peluang usaha yang inovatif, memperkenalkan keberagamaan kuliner yang ada
di indonesia khususnya sulawesi selatan dan menambah varian kuliner sehat
.
1.2 Tujuan Masalah

Tujuan dilaksanakannya usaha “BAWARASA” (Barongko warna berbagai


rasa) adalah sebagai berikut :
1. Membuat inovasi baru pada makanan tradisional khas sulawesi
selatan.
2. Mengetahui cara pembuatan jajanan sehat dan higienis
“BAWARASA.”
3. Memperkenalkan serta melestarikan jajanan tradisional khas
sulawesi selatan.

1.3 Luaran

Adapun yang menjadi luaran kegiatan tersebut yaitu:


1. “BAWARASA” (Barongko warna berbagai rasa) menjadi salah satu
makanan khas tradisional yang berasal dari sulawesi selatan.
2. “BAWARASA” (Barongko warna berbagai rasa) dapat menjadi
solusi kudapan sehat dan bergizi bagi konsumen.
3. Menghasilkan artikel ilmiah yang akan dipublikasikan kedalam
jurnal nasional.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Prospek Pengembangan BAWARASA

Rencana awal dimulainya usaha ini yaitu untuk mendapatkan keuntungan


sekaligus sebagai bentuk pelestatian kuliner tradisional juga sebagai penyedia
jajanan sehat di sulawesi sebab saat ini banyak dijumpai jajanan yang jauh
dari kata layak ini dibuktikan dengan bahan baku yang digunakan kurang
berkualitas dengan cara pembuatan yang kurang higienis maka dari itu kami
membuat produk ini dengan maksud menghasilkan jajanan yang sehat,
higienis dengan harga yang relatif terjangkau.
Banyaknya permintaan terhadap produk baik di dalam maupun di luar
sulawesi yang membuat kami berinisiatf untuk membuat kemasan produk
yang lebih tahan lama dengan bentuk yang praktis.bahan dasar pembuatan
jajanan ini yang berbahan baku pisang dimana di sulawesi selatan terkenal
sebagai daerah dengan penghasil buah pisang yang cukup besar maka bahan
baku mudah diperoleh Hal itu yang menjadi sebab usaha ini dibentuk.
Upaya mengembangkan BAWARASA sebagai warisan bangsa, maka
akan melakukan sebuah strategi manajemen dengan mengembangkan 7 P
(Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidencce, dan Process)
(Kotler, Armstrong, Franke, & Bunn, 1990). Untuk lebih jelaskan akan
dijelaskan berikut.

2.2 Product (Produk)

Produk ini merupakan salah satu bentuk inovasi dari makanan tradisional
sulawesi selatan yaitu barongko dengan bahan baku utama pisang mengangkat
keunggulan yang dimiliki oleh buah pisang yaitu karbohidrat, vitamin, dan
mineral Baik bagi tubuh dan kesehatan juga dengan harga yang relatif
terjangkau. Produk kami “BAWARASA” memiliki varian rasa yang berbeda
dengan produk barongko sejenis lainnya beberapa varian rasa yang kami
sediakan antara lain: Green tea, dan Taro.

2.3 Price (Harga)

“BAWARASA” dijual dengan kisaran harga Rp. 3.000 - 5.000 per porsi
sesuai dengan varian rasa adapun pertimbangan bahwa sasaran utama kami
ialah semua kalangan utamannya para pelajar dan masyarakat kalangan
menengah ke bawah dengan harapan produk kami dapat dinikmati oleh
masyarakat banyak.Harga tersebut juga ditentukan berdasarkan perhitungan
4

dengan biaya produksi “BAWARASA”, sehingga telah diperhitungkan besar


keuntungan yang akan diperoleh.

2.4 Place (Tempat/lokasi produksi)

Tempat produksi “BAWARASA” ini terletak di jalan kelapa tiga dengan


pertimbangan bahwa tempat/lokasi tersebut strategis dan berada di tengah-
tengah kota makassar yang memudahkan kami dalam membeli berbagai
keperluan bahan baku.

2.5 Promotion (Promosi)

Dalam hal promosi kami menggunakan dua media baik secara offline
maupun onlne secara offline kami melakukan dengan promosi atau
penyebaran informasi secara langsung dan secara online yaitu dengan melalui
fasilitas internet yang lebih mudah diakses dan didapatkan dengan
menyertakan nomor telepon agar lebih memudahkan konsumen.adapun media
online yang kami gunakan yaitu web jurusan (mallbis.com), media sosial
(Instagram dan Facebook).

2.6 People (Orang)

“BAWARASA” menggunakan sumber daya manusia untuk membuat dan


memasarkan produk olahan kami.”BAWARASA” dibuat dan dipasarkan oleh
4 orang yang semuanya merupakan anggota dari PKM Kewirausahaan ini.agar
pembuat dan pemasar dapat berinteraksi secara langsung dengan pembeli.

2.7 Physical Evidencce (Bukti Fisik)

Dalam pemasarannya “BAWARASA” memiliki karakteristik dan ciri-ciri


tersendiri yaitu dilapisi dengan daun pisang dan palstik bening agar rasa dari
barongko tetap terjaga.

2.8 Process (Proses)

Proses secara manual dengan menggunakan beberapa alat yang menunjang


proses pembuatan “BAWARASA” dengan menggunakan daun pisang sebagai
alas mengingat daun pisang mudah didapatkan dan memilii harga yang
ekonomis.
5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik Pembuatan BAWARASA


Pelaksanaan program usaha “BAWARASA” (Barongko warna berbagai
rasa) ini terdiri atas proses pembuatan yaitu: persiapan alat dan bahan,
pembuatan barongko warna berbagai rasa, pengemasan dan pemasaran
produk.

3.2 Teknik Pengolahan atau Proses Pembuatan

3.2.1 Persiapan Alat dan Bahan


Mempermudah pembuatan barongko maka langkah awal yang
harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Adapun
tahap persiapan alat dan bahan yaitu:

Tabel 3.2.1 Alat dan Bahan

“BAWARASA” (Barongko Warna Berbagai Rasa)


No. Alat Bahan
1. Mixer Pisang
2. Blender Bubuk Pasta
3. Wadah Plastik Telur
4. Pisau Susu kaleng
5. Steamer / kukusan Kelapa (Santan)
6. Wadah Plastik Gula
7. Nampan Garam
8. Kompor Vanili
9. Gas Elpiji Daun pisang

3.2.2 Cara Pembuatan BAWARASA

1. Apabila bahan-bahan yang diperlukan sudah siap, maka selanjutnya


hal yang pertama kita lakukan yaitu mengupas terlebih dahulu
pisang yang sudah ada dan buang bagian hitamnnya.
2. Selanjutnya, siapkan blender. Masukan pisang yang sudah di kupas
bersama dengan santan. Blender kedua bahan-bahan ini sampai
halus.
3. Jika pisang sudah halus,anda bisa langsung mematikan blender dan
masukan adonan yang telah siap pada tempat atau wadah tertentu
lalu masukkan telur dan aduk sampai merata hingga adonan telur
tercampur dengan adonan pisang.
6

4. Setelah itu, masukkan garam, gula, vanili, dan susu secukupnya


serta bubuk rasa dan aduk kembali hingga merata.
5. Jika adonan sudah anda buat, maka anda bisa langsung
membungkusnya. Pertama, ambil terlebih dahulu daun pisang muda
yang sudah anda siapkan. Lalu potong-potong dengan ukuran
sedang.
6. Ambil satu lembar daun pisang yang sudah anda potong tersebut,
kemudian simpan beberapa sendok adonan yang sudah dibuat di
atas daun pisang. Lalu bungkus adonan dengan daun pisang
tersebut. Untuk merekatkannya anda dapat menggunakan lidi atau
tusuk gigi juga agar lebih tahan lama dan aman anda dapat
menggunakan plastik.
7. Siapkan alat-alat untuk mengukus. Lalu kukus semua adonan yang
sudah dibungkus tersebut. Kukus selama kurang lebih 25 menit atau
sampai benar-benar matang.
8. Jika sudah matang, anda bisa langsung mengangkatnya. Diamkan
beberapa saat baru setelah itu anda bisa langsung menyajikannya.
9. Anda dapat menikmati kue dalam keadaan hangat namun dingin
lebih nikmat.

Gambar 3.1. Contoh Produk BAWARASA

3.3 Strategi Usaha

Upaya mengembangkan produk BAWARASA maka akan melakukan


strategi marketing dengan melihat konsep 7 P (Product, Price, Place,
Promotion, People, Physical Evidencce, dan Process) (Kotler et al., 1990).
Akan tetapi sebelumnya akan melihat 2 pertimbangan, yaitu, 1) target pasar
dan 2) strategi penjualan.
7

3.3.1 Target Pasar


Target pasar dari “BAWARASA” (Barongko Warna Berbagai
Rasa) adalah masyarakat luas di sekitar kota Makassar
khususnya kampus dan sekolah namun selain itu kamipun
memiliki target pasar yaitu ibu-ibu rumah tangga. Di kota
Makassar sendiri terdapat beberapa perguruan tinggi yang
memiliki jumlah mahasiswa yang banyak. Salah satunya
Universitas Negeri Makassar. Menurut data jumlah makasiswa
UNM pada tahun 2016 adalah 7.062. maka jika diasumsikan
dalam 1 hari ada 1% dari jumlah tersebut membeli
“BAWARASA” (Barongko warna berbagai rasa) maka dalam 1
hari kami dapat menjual sebanyak 30 bungkus. Jumlah ini belum
diakumulasikan dengan jumlah siswa-siswi sekolah
SD,SMP,dan SMA/SMK potensi pasar teentu akan menjadi
lebih besar juga dikenal jika telah dilakukan ekspansi dan
pemasaran diluar kota.

3.3.2 Strategi Penjualan


Strategi penjualan dengan melakukan sistem edukasi market kit
karena kami merasa konsumen perlu memahami mengenai
produk yang kami buat.agar timbul kesan yang baik bagi
konsumen. Apalagi saat ini banyak yang menyediakan kudapan
yang tidak sehat dan tidak higienis yang akan berdampak buruk
bagi kesehatan. Maka kami memiliki strategi dengan melakukan
pendekatan terhadap konsumen baik secara langsung maupun
melalui media brosur atau online.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Adapun anggaran biaya yang kami rincikan sesuai dengan kegiatan
pembuatan produk “BAWARASA” (Barongko warna berbagai rasa) yaitu
sebagai berikut:

Tabel 4.1 Anggaran Biaya

NO Jenis Pengeluaran Biaya


1 Peralatan yang diperlukan 7.926.000,00
2 Bahan habis pakai 353.500,00
3 Biaya Perjalanan 304.000,00
4 Biaya Lainnya 150.000,00
Jumlah 8.733.500,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Adapun susunan jadwal kegiatan yang telah kami rencanakan yaitu


sebagai berikut:
NO BULAN
Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan alat dan bahan
2 Promosi dan peninjauan lokasi sasaran
3 Penjualan
4 Evaluasi dan laporan akhir
9
10
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan Jumlah


Mixer 2 buah 350.000.00 700.000.00
Blender 2 buah 450.000.00 900.000.00
Steamer (kukusan) 4 buah 370.000.00 1.480.000.00
Kompor 2 buah 250.000.00 500.000.00
Pisau 4 buah 7.500.00 30.000.00
Gunting 3 buah 10.000.00 30.000.00
Talenan 3 buah 12.000.00 36.000.00
Wadah Plastik 6 buah 15.000.00 90.000.00
Cetakan kue 3 buah 10.000.00 30.000.00
Tabung Gas 4 buah 20.000.00 80.000.00
Lemari Pendingin 1 buah 3.900.00 3.900.000.00
Timbangan 1 buah 150.000.00 150.000.00
- SUB TOTAL (Rp) 7.926.000.00

2. Bahan Habis Volume Harga Satuan Jumlah

Pisang 2 sisir 10.000.00 20.000.00


Daun Pisang 10 ikat 5.000.00 50.000.00
Telur 8 butir 1.500.00 12.000.00
Gula Pasir 1 Kg 12.500.00 12.500.00
Garam Secukupn 1.000.00 1.000.00
ya
Susu Bubuk 500 gram 50.000.00 50.000.00
Kelapa (Santan) 2 butir 8.000.00 16.000.00
Pasta Green Tea 1 botol 35.000.00 35.000.00
Pasta Taro 1 botol 35.000.00 35.000.00
Bubuk Greentea 500 gram 73.000.00 73.000.00
Bubuk Taro 500 gram 73.000.00 73.000.00
Bubuk Agar-Agar 1 Bungkus 5.000.00 5.000.00
Gas 3 Kg 18.000.00 18.000.00
- SUB TOTAL (Rp) 353.500.00
17

3. Perjalanan Volume Harga Satuan Jumlah

BBM Pertalite (Untuk 2


Motor) selama proses - 7.600.00/Liter 304.000.00
produksi selama 5 bulan
- SUB TOTAL (Rp) 304.000.00

4. Lain - Lain Volume Harga Satuan Jumlah

Administrasi - - -

2 kali
Promosi
pemasara 75.000.00 150.000.00
Pemasaran
n
- SUB TOTAL (Rp) 150.000.00
TOTAL 1 + 2 + 3 + 4 8.733.500.00
Delapan juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus rupian.

1. Analisis BEP (Break Event Point)

Analisis BEP pada BAWARASA (Barongko Warna Berbagai Rasa) yaitu


sebagai berikut:

a. Biaya Tetap Per Produksi = Rp. 160.500.-


b. Biaya Operasional Per Produksi= Rp. 170.000.-
c. Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)
HPP = Total Biaya Operasonal
Jumlah Barongko
= Rp170.000,-
50
= Rp 3.400,-
d. Harga Jual
Keuntungan yang diinginkan sebanyak 30%
30% x Rp 3.400,- = Rp 1.020,-
Harga Jual = Harga Pokok + Keuntungan yang
diinginkan
= Rp 3.400,- + Rp 1.020,-
= RP 4.420,- = 5.000,-
e. BEP Produksi
A x B = (A x C) + D
A = Jumlah Produksi pada keadaan BEP
18

B = Harga Jual Per Kemasan


C = Biaya Variabel Per Kemasan
D = Biaya Operasional Per Produksi

A x Rp 5.000 = (A x Rp 3.400A) + Rp 170.000


Rp. 5.000A = Rp 3.400A + Rp 170.000
Rp. 5.000A - Rp 3.400A = Rp 170.000
Rp. 1.600A = Rp 170.000
A = 106.25= 107

Maka titik impas dan penjualan Barongko adalah 107 Barongko. Maka dari itu
keuntungan akan diperoleh apabila telah menjual 107 Barongko.
19

Lampiran 3. Susunan 0rganisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas


Waktu
(Jam
/Minggu)
1 Allamah Al Ilmu Administrasi Sosial 30 Jam Manager
Hasanah.S / Bisnis dalam 1 Produksi
1667142011 minggu

2 Sofyan Wahid / Ilmu Administrasi Ilmu 30 Jam Pengangkut


1767142026 Bisnis Administrasi dalam 1 sarana
Bisnis minggu produksi dan
peminjaman
lokasi
3 Suci Administrasi Pendidikan 30 Jam Pengemasan
Ramadhani Pendidikan dalam 1 dan Iklan
Syakir / minggu Promosi
1843041034
4 Mardiyah Anis Pendidikan Keolahragaan 30 Jam Pengolahan
/ 1631040039 Jasmani,Kesehatan dalam 1 Barongko dan
dan Rekreasi minggu Pemasaran
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai