DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
V. KEUANGAN ................................................................................................ 13
Kesimpulan ...................................................................................................... 20
Saran ................................................................................................................. 20
LAMPIRAN ......................................................................................................... 21
i
Executive Summary
1
hampir sama seperti lontong kupang. Dan agar makanan tradisional lebih diingat,
dikenal, bahkan lebih dilestarikan lagi oleh semua masyarakat.
I. GAMBARAN BISNIS
1.1. Latar Belakang Masalah
Kupang merupakan hewan sejenis kerang kecil yang banyak hidup di
perairan lumpur asin Jawa Timur. Olahan kupang menjadi salah satu sumber
potensi daerah desa Balongdowo. Salah satu olahan tersebut ialah kupang
lontong. Sajian kupang lontong terdiri dari lontong yang memiliki cita rasa
lembut di lidah, kupang yang relatif kenyang, sate kerang, dan lentho yang
terbuat dari parutan singkong dan kacang tolo menambah sensasi renyah dengan
campuran petis udang yang khas. Menjadikan sajian tidak hanya nikmat
disantap, melainkan juga bergizi dan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Kupang segar mengandung protein yang tinggi juga rendah kolesterol.
Komponen gizi yang terkandung dalam daging kupang meliputi kadar air
75,70%, kadar abu 3,09%, kadar protein 10,85%, kadar lemak 2,68%, dan kadar
karbohidrat 1,02%. Kupang juga memiliki sumber asam amino esensial yang
baik.
Mengingat perkembangan zaman saat ini, masyarakat sangat jarang
mengetahui tentang makanan khas daerah sendiri. Banyaknya makanan dengan
konsep luar negeri dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko masyarakat
milenial meninggalkan budaya kuliner daerah. Masyarakat cenderung memilih
kuliner modern karena menawarkan konsep makanan yang sebelumnya belum
pernah ada. Selain itu, dengan mengkonsumsi makanan konsep luar negeri
membuat mereka merasa lebih modern. Oleh karena itu, perlu adanya upaya
terutama dari generasi milenial untuk menyebarkan dan melestarikan kembali
kuliner khas daerah.
Onigiri merupakan makanan khas negara Jepang yang berupa nasi kepal
dengan isian di dalamnya. Onigiri sendiri terbuat dari beras khusus dari Jepang
yang memiliki kadar kanji lebih tinggi dibandingkan dari beras lain, sehingga
nasi yang dihasilkan memiliki tekstur lebih lengket dan lebih mudah dibentuk.
2
Di Jepang, onigiri biasanya memiliki isian yang bermacam-macam berupa ikan
salmon dan asinan plum. Onigiri biasanya dibungkus menggunakan lembaran
nori (rumput laut) dengan tujuan untuk menjaga bentuk agar tidak hancur dan
untuk memudahkan dalam menyantapnya karena tangan tidak akan lengket
dengan nasi.
Saat ini onigiri bukan hanya menjadi makanan khas dari Jepang. Onigiri
sudah tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Tak jarang masyarakat
Indonesia yang menyukai makanan Jepang, hingga masyarakat yang baru akan
onigiri tidak sulit menjumpai makanan ini. Makanan ini sudah tersedia di
berbagai daerah di Indonesia terutama supermarket terdekat sudah banyak yang
menjual dengan beragam aneka yang disesuaikan oleh masyarakat Indonesia.
Dengan keunikan dan eksistensi yang dimiliki onigiri, kami
mencetuskan sebuah ide inovasi pengembangan produk yang memadukan
budaya lokal dan interlokal. Kandungan karbohidrat pada nasi sebagai bahan
utama onigiri dipadukan dengan kupang yang mengandung protein tinggi baik
untuk pemenuhan gizi tubuh. Produk olahan onigiri kupang ini dikemas dengan
konsep bakar khas Indonesia menggunakan daun pisang yang dilengkapi
dengan isian kupang dan bumbu-bumbu lontong kupang, yang kemudian
melalui proses bakar sehingga menghasilkan aroma dan rasa daun pisang yang
harum dan khas.
Misi:
1) Mengembangkan potensi usaha olahan kupang dengan sebuah produk yang
kekinian juga praktis.
2) Membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar dan menjadikan produk
sebagai alternatif tepat untuk kreasi olahan pangan milenial yang profitable.
3
Tujuan:
1) Memberikan solusi kreatif bagi konsumen yang ingin menikmati sajian
kupang lontong dengan praktis
2) Menciptakan peluang usaha berkelanjutan bagi masyarakat dan mahasiswa.
3) Mewujudkan perkembangan industri kuliner kreatif dan inovatif menjadi
bagian dari prospek bisnis yang menguntungkan.
1.3.Analisis SWOT
1.3.1. Strength (Kekuatan)
a. Kualitas
YAKIGIRIKU memiliki kualitas yang sangat baik karena
dibuat dengan bahan-bahan yang berkualitas tinggi, tanpa
menggunakan pengawet ataupun bahan-bahan yang dapat
membahayakan pembeli, dan dibuat dengan cara yang higienis.
b. Ukuran
YAKIGIRIKU memiliki ukuran yang lebih besar
dibandingkan dengan onigiri lainnya, sehingga lebih
mengenyangkan.
c. Desain Kemasan
YAKIGIRIKU dikemas dengan menggunakan daun pisang
dan kantong makanan kertas yang diberi desain menarik.
Penggunaan daun pisang dan kantong kertas bertujuan untuk
mengurangi samlah plastik yang digunakan.
1.3.2. Weakness (Kelemahan)
a. Tidak tahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet
b. Adanya permintaan konsumen yang fluktuatif
c. Harga dari bahan baku yang fluktuatif
1.3.3. Opportunities (Peluang)
a. Adanya dukungan dari pemerintah terhadap usaha yang kreatif dan
tetap melestarikan makanan tradisional khas daerah.
b. Terdapat kecenderungan dari selera masyarakat yang semakin
menyukai YAKIGIRIKU.
4
1.3.4. Threats (Ancaman)
a. Adanya pesaing, yaitu penjual makanan ala Jepang, namun
YAKIGIRIKU memiliki isian yang berbeda sehingga hal tersebut
menjadi pembeda antara produk yang kami buat dengan onigiri lain.
b. Adanya pesaing yang meniru konsep produk yang kami buat.
CEO
Roudlotul Auwalina
5
dengan perusahaan terkait, memeriksa, mengkoordinasikan administrasi,
mengangkat/memberhentikan jabatan anggota.
• Manajer Pemasaran: bertanggung jawab atas perencanaan, desain produk,
membantu CEO menemukan media promosi/partner dan relasi, menyimpan
dan mendistribusikan produk kepada konsumen, menghubungkan relasi,
memperkenalkan produk kepada masyarakat baik secara online atau offline,
mencari informasi mengenai kebutuhan/target permintaan dan penawaran
untuk pengembang produk.
• Manajer Produksi: bertanggung jawab atas proses produksi dan peralatan,
memeriksa ketersediaan bahan, memantau kualitas dan standar hasil
produksi, merencanakan kapasitas produksi.
• Manajer Keuangan: mengelola keuangan produksi perusahaan,
memfasilitasi kebutuhan pembiayaan, membuat laporan keuangan,
merencanakan anggaran, memonitoring dan evaluasi keuangan usaha.
Diharapkan dengan ilmu dan pengetahuan akan perencanaan, perancangan,
pengembangan, produk, kemampuan analisis di bidang pemasaran, uji kelayakan
usaha dan evaluasi hasil, yang diperoleh dari pembelajaran kampus maupun
pelatihan di luar kampus, kemampuan entrepreneurship, dan mengolah
YAKIGIRIKU pada masing-masing anggota dapat dijadikan dasar kuat untuk
mendukung berjalannya bisnis produk YAKIGIRIKU.
III. OPERASIONAL
3.1. Proses Produksi
6
memiliki kandungan protein cukup tinggi dan manfaat lain yang baik
untuk tubuh. Selain itu, pasokan kupang yang cukup melimpah menjadi
salah satu faktor untuk penambahan isian produk onigiri.
Bahan isian berupa kupang ini diolah dengan menggunakan bumbu
pembuatan rasa lontong kupang. Cita rasa kaya khas Sidoarjo berpadu
dengan petis yang kuat dengan aroma udang, membuat lontong kupang
memiliki rasa unik manis, asam, pedas, dan gurih menjadi satu dalam
olahan. Ditambah dengan lentho yang terbuat dari parutan singkong
dan kacang tolo menambah sensasi renyah pada sajian lontong kupang.
Sajian ini tidak hanya menjadi makanan yang nikmat disantap, tetapi
juga mengandung gizi yang sangat berguna bagi tubuh manusia.
Kemudian pengemasan yang digunakan untuk melindungi produk
yaitu daun pisang sebagai kemasan utama dan kantong dari kertas
dengan ditambahkan desain yang menunjukkan identitas produk.
7
hingga harum dan dimasak hingga matang dan bumbu mengental
terserap ke dalam kupang.
b. Pembuatan Onigiri
Bahan utama pembuatan YAKIGIRIKU adalah campuran
beras putih biasa dengan beras ketan dengan perbandingan 1:4.
Langkah pertama, dilakukan penimbangan kedua jenis beras.
Kemudian beras dicampur dan dicuci agar terjamin keamanannya,
lalu direndam dalam air selama 30 menit. Proses perendaman
dilakukan untuk melunakkan beras agar mempermudah dalam
proses pengukusan yang berlangsung selama 60 menit.
Setelah beras dikukus, nasi setengah matang akan disiram
dengan air mendidih dan diberi penambahan bumbu bawang
merah dan bawang putih cincang, garam, kaldu bubuk, dan gula
secukupnya. Kemudian nasi setengah matang tersebut diaduk agar
semua bahan yang telah dimasukkan tercampur rata. Setelah
dipastikan semua bahan telah tercampur rata, maka proses
pengukusan dilanjutkan kembali hingga nasi benar-benar matang
8
dan diperoleh nasi yang siap dicetak menjadi onigiri selama 30
menit.
Setelah matang, nasi kemudian dicetak berbentuk segitiga.
Selama proses pencetakan dilakukan proses pengisian berupa
kupang yang sudah dimasak dengan variasi pedas dan original.
Kemudian nasi yang telah dicetak diberi penambahan nori atau
rumput laut kering dan lentho sebagai taburan pada lontong
kupang pada bagian luar. Selanjutnya, nasi yang telah dicetak dan
diberi nori akan dibakar dengan dibungkus daun pisang selama
kurang lebih satu menit untuk mengeluarkan aroma khas dari daun
pisang.
3.1.3. Pengemasan
Kemasan pada produk terdiri dari kemasan utama dan kemasan
sekunder. Kemasan utama digunakan daun pisang yang berfungsi
sebagai pemberi aroma khas pada produk. Lalu, kemasan sekunder
adalah kemasan kantong kertas berwarna coklat tebal yang berfungsi
untuk melindungi kemasan utama, mempermudah distribusi, dan juga
pengkonsumsian produk. Selain itu, pemilihan kemasan kertas
bertujuan untuk meminimalisir penggunaan plastik yang kurang ramah
lingkungan. Pada kemasan sekunder didesain dengan gambar yang
9
menarik dengan menampilkan edukasi budaya kuliner lontong kupang.
Sehingga hal ini dapat menambah wawasan konsumen mengenai
makanan lokal khas daerah dan menjadi daya tarik tersendiri dari
produk.
3.2. Proses Pemasaran
3.2.1. Tahap promosi dan penjualan
Kegiatan penjualan produk dilakukan baik secara online dan offline
meliputi penjualan secara langsung, titip jual, sistem agen, dan
membuka outlet.
Penjualan awal akan dilakukan sistem titip jual di beberapa kantin
sekolah SMA dan SMK di kecamatan Sidoarjo, kampus I dan II
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Harga yang ditetapkan untuk
kantin-kantin adalah Rp7.000 dengan harga awal Rp6.000. Lalu, setelah
beberapa minggu titip jual akan dilakukan bertahap pada kantin pabrik.
Sehingga, secara keseluruhan terdapat 45 titik penjualan di Sidoarjo.
Selain penjualan dengan sistem konsinyasi, produk juga secara
langsung dijual pada platform online untuk menjangkau pelanggan
secara luas dan outlet yang berada di daerah Sidowayah, Sidoarjo.
Penjualan secara langsung ditujukan karena dapat dengan langsung
mengetahui keinginan dan perilaku konsumen untuk dapat dilakukan
penyesuaian, meningkatkan omzet pendapatan, memperluas jangkauan
produk dan sebagai sarana promosi.
Jika penjualan awal telah berhasil dengan antusiasme pelanggan
yang tinggi, maka akan diperluas lagi dengan mengikuti kegiatan
pameran dan bazar, terutama yang bertemakan ala Jepang agar dapat
menjangkau para pecinta masakan Jepang secara khusus.
10
membuat produk ini banyak diminati oleh masyarakat sehingga
permintaan akan penjualan onigiri semakin meningkat.
b. Analisis Pesaing
Pesaing dari produk kami adalah makanan-makanan ala
Jepang. Sedangkan kekuatan kami dibanding para pesaing, yaitu:
1) Mampu menyediakan produk serupa dengan harga lebih
murah.
2) Dijual di area sekitar konsumen sasaran sehingga mudah
diperoleh.
3) Memiliki pilihan rasa khas Nusantara sehingga lebih sesuai
dengan lidah orang Indonesia.
4) Produk makanan ala Jepang yang unik, menarik, dan
memuat nilai edukasi budaya Nusantara.
1. Segmentation
a. Demografis
Segmentasi dilakukan dengan cara membagi pasar ke dalam
kelompok berdasarkan variabel demografis antara lain: usia dan
gender. Produk YAKIGIRIKU dapat dinikmati jenis kelamin laki-
laki dan perempuan, usia pelajar dan pekerja (13-46 tahun).
b. Psikografis
Segmentasi juga dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok yang memiliki ketertarikan akan makanan Jepang
(pecinta onigiri) dan variabel dengan orientasi gaya hidup modern.
2. Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting merupakan tahap
yang berfokus pada penentuan beberapa segmen yang layak karena
dianggap paling potensial. Dalam hal ini, usaha produk
YAKIGIRIKU menargetkan laki-laki dan perempuan sebagai
11
pelajar, mahasiswa, juga pekerja kantoran. Selain itu, segmen juga
ditujukan pada pecinta onigiri (makanan jepang).
3. Positioning
YAKIGIRIKU berinovasi dengan mengembangkan olahan
makanan lokal daerah menjadi tampilan internasional. Onigiri yang
dibuat memiliki isian yang berbeda dan lebih menonjolkan ciri khas
cita rasa daerah yang kaya rasa.
4.2.2. Analisis 4P
1) Product (Produk)
Jenis produk yang ditawarkan oleh YAKIGIRIKU adalah onigiri
dengan isian kupang yang dimasak dengan bumbu khas dari lontong
kupang. Di samping itu, makanan ini berbeda dengan onigiri yang lain,
karena onigiri yang dibuat melalui proses pembakaran dengan bungkus
daun pisang, sehingga menimbulkan aroma khas tersendiri. Untuk
menarik minat konsumen, produk onigiri YAKIGIRIKU dikemas dalam
dua jenis kemasan utama dan sekunder. Kemasan utama yakni daun
pisang dan kemasan sekunder berupa kemasan kertas berwarna coklat
dengan desain gambar yang menampilkan edukasi budaya kuliner
lontong kupang. Sehingga hal ini dapat menambah wawasan konsumen
mengenai makanan lokal khas daerah dan menjadi daya tarik tersendiri
dari produk.
2) Place (Tempat)
Adapun lokasi yang digunakan untuk proses produksi adalah tempat
tinggal pemilik yang berlokasi cukup strategis dekat dengan lokasi
distribusi dekat dengan kampus, sekolah, dan pabrik. Tempat penjualan
produk YAKIGIRIKU berada di tempat strategis dengan jumlah
penduduk yang ada di sekitar penjualan. Hal ini yang cukup mendukung
dalam kegiatan perdagangan tersebut.
3) Price
12
YAKIGIRIKU ditawarkan dengan harga yang bersaing dan dapat
diterima oleh pasar yang relative terjangkau dengan prosuk sejienis
yakni Rp6.000.
4) Promotion (Promosi)
Strategi YAKIGIRIKU agar dapat dikenal oleh konsumen melalui:
Periklanan: kami akan mempromosikan produk secara meluas dengan
diskon dan penawaran menarik. Sales Promotion: melakukan promosi
agar YAKIGIRIKU dapat dikenal luas juga diikutkan dalam pameran,
bazar, dan dititipkan di kantin terdekat di Sidoarjo. Hubungan
Masyarakat: Mengenalkan YAKIGIRIKU kepada orang terdekat agar
dapat dikenal dengan baik. Consumer Vote: YAKIGIRIKU
memperhatikan pendapat pelanggan berupa kritik maupun saran
terhadap produk.
V. KEUANGAN
5.1. Rincian biaya
13
4. Nori 167 Rp323.000 Rp6.460.000 Rp64.600.000
(rumput lembar
laut
kering)
14
17. Daun 100 Rp100.000 Rp2.000.000 Rp20.000.000
pisang lembar
Nb: - Jumlah hari kerja adalah 5 hari dalam seminggu, 20 hari dalam sebulan,
sehingga total hari kerja dalam setahun adalah 200 hari (1 tahun dianggap 10 bulan)
15
4. Dandang 2 unit Rp350.000 Rp700.000 5 tahun Rp140.000
nasi 20 kg
c. Biaya operasional
16
1. Gas 12 kg @2 Rp1.760.000 Rp17.600.000
Proyeksi rugi/laba
PENDAPATAN TOTAL
17
1. Rp1.200.000.000
Penjualan (Rp6.000 × 1000 × 200
hari)
1. Biaya variabel
Biaya tetap
Proyeksi BEP
PENJUALAN TOTAL
1. Rp1.200.000.000
Penjualan (Rp6.000 × 1000 × 200
hari)
Rp1.200.000.000
TOTAL PENJUALAN
TOTAL
BIAYA VARIABEL
18
1. Rp477.920.000
Biaya bahan baku dan bahan
pendukung
Rp477.920.000
TOTAL BIAYA VARIABEL
TOTAL
BIAYA TETAP
Rp44.150.031
BEP = FC ÷ 1 – (VC ÷ pendapatan)
Karena Rationya > 1 maka usaha ini menguntungkan dan layak untuk
dijalankan
19
2022 2023 2024
Bulan 11-12
• Penjualan 1000 • Penjualan 3000 • Penjualan
pcs/hari pcs/hari 5000pcs/hari
• Menjual melalui • Menjual melalui • Membuka outlet
social media gofood, grabfood sendiri
• Promosi melalui dan shopee food • Membuka
media sosial dan • Bekerja sama cabang
sebar pamphlet dengan kantin
• Mengikuti sekolah dan
kegiatan kampus
bazar/festival
tentang Jepang
VII. PENUTUP
Kesimpulan
Yakigiriku merupakan sebuah produk inovasi yang memanfaatkan potensi
kuliner khas daerah sebagai produk yang lebih modern dan praktis untuk kalangan
remaja. Dengan hadirnya Yakigiriku diharapkan para generasi muda dapat
menikmati sekaligus melestarikan budaya konsumsi kuliner khas daerah yang dapat
dijadikan sebagai peluang usaha di segala jangkauan. Dalam pelaksanaannya yang
menggunakan keahlian dan kreativitas, mengedepankan kualitas, keunggulan, dan
inovasi produk yang ditawarkan. Sehingga nantinya Yakigiriku dapat menjadi
peluang usaha yang menguntungkan untuk pengembangan kuliner.
Saran
Yakigiriku masih memerlukan pengembangan yang lebih baik. Oleh karena
itu keterampilan dan keahlian khusus sangat penting dalam menjalankan usaha.
20
LAMPIRAN
PRODUKSI YAKIGIRIKU
KEMASAN dan DESAIN STICKER
Brosur Yakgiriku
LOKASI PEMASOK KUPANG