Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Industri
 Agribisnis Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan, merupakan tanaman yang ditanam dengan jangka waktu
yang cukup lama. Pada dasarnya subsektor pertanian perkebunan memiliki
karakteristik tanaman yang dapat dikelompokan menjadi dua yaitu : Tanaman
Musiman dan Tanaman Tahunan.
Tanaman musiaman adalah tanaman yang hanya dipanen satu kali dengan siklus
hidup satu tahun sekali. Contohnya: Tanaman tebu, kapas, tembakau. Sedangkan
tanaman tahunan adalah tanaman yang hidupnya lebih dari satu musim dan
dipanen berulang-ulang.
 Mengenal Tanaman Vanili
Vanili adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan
pengharum
makanan. Nilai tambah terbesar dalam agroindustri yakni pengolahan dan
pengeringan sampai menjadi buah vanili kering.
Dalam kehidupan sehari-hari aroma vanili digunakan untuk pewangi makanan
dan minuman, farmasi, kosmetik dan parfum.
Tanaman vanili memerlukan suhu yang hangat untuk menjaga proses
pertumbuhan. Jadi anda perlu memilih lokasi lahan tanam. Tanaman vanili
(Vanilla Palnifolia) merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomi
tinggi sebagai komoditas ekspor penghasil devisa yang masih potensial
dikembangka di Indonesia.
Menurut pusat data dan Informasi pertanian (2009), vanili menjadi modal
dasar bagi Indonesia untuk terus memperluas pasar ekspor guna meningkatkan
penerimaan devisa Negara serta meningkatkan pendapatan petani. Vanili
digunakan sebagai bahan pembantu industry makanan dan pewangi obat-obatan.
Industri makanan menggunakan vanili sebagai penyedap atau penambah cita
rasa.

1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri


1. Memberikan Pengalaman langsung dalam pembibitan tanaman vanili.
2. Menambah etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk meningkatkan
kemampuan secara mental dan mengembangkan keterampilan dalam
pengendalian.hama penyakit.
3. Menulis hal-hal yang belum dipenuhi disekolah dalam pengendalian hama
penyakit.
4. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan.
5. Untuk mengetahui teknik pembibitan tanaman vanili secara vgeteatif
6. Bagaimana cara pembibitan tanaman vanili dengan baik.

1
1.3. Manfaat Praktik Kerja Industri.
1. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh disekolah dalam
pembibitan tanaman vanili.
2. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta etos kerja yang tinggi dalam
pembibitan tanaman vanili.
3. Mendapatkan pengalaman dan tambahan keterampilan kerja (Skill) tetang
pembibitan tanaman vanili

1.4. Tempat dan Waktu Prakerin


Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan di Sekolah
Tinggi Pertanian Flores-Bajawa (STIPER FB) yang dilaksanakan pada tanggal 03
Februari 2023 sampai pada tanggal 07 Mei 2023. Kegiatan ini dilaksanakan selama
tiga bulan di desa Turekisa, kabupaten Ngada.

1.5. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam pembibitan tanaman vanili adalah sebagai
berikut:

No Alat Bahan
1 Polybag berukuran 30 x 12 Cm. Bahan stek
2 Gembor Tanah
3 Gunting Potong Arang
4 Cangkul Sekam
5 Ember Pupuk Kandang
6 Paranet. Bilah Bambu

2
BAB II
KONSEP DAN PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Pendirian
Tingkat pendidikan penduduk kabupaten Ngada relative rendah. Tercatat 50,28%
penduduk usia 15 tahun keatas berpendidkan SD, tidak atau belum tamat SD dan tidak atau
belum pernah sekolah sedangkan pendidikan universitas hanya 9,09%. Tingkat partisipasi
penduduk usia 7 sampai 24 tahun, khusus untuk tingkat perguruan tinggi tercatat yang tidak
atau belum pernah kuliah 0,26%, masih kuliah 21,06% dan putus kuliah 76,68% (kabupaten
Ngada dalam angka 2018). Data ini menunjukan bahwa hamper semua lulusan SMA/SMK
melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi namun yang bertahan kuliah hanya 21,06%,
sedangkan yang putus kuliah sangat tinggi yaitu 78,68%.
Ada banyak penyebab tingginya angka putus kuliah. Penyebab yang paling dominan
adalah karena para lulusan harus melanjukan kuliah keluar daerah, keluar flores, bahkan
harus keluar provinsi NTT dengan biaya tinggi sementara kemampuan pembiayaan relativ
sangat terbatas. Kabupaten Ngada hanya memiliki sebuah perguruan tinggi yaitu STIKP
(Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Citra Bakti di Malanuza. Lulusan
SMA/SMK belum tentu ingin belum menjadi guru, apalagi daya tampung lulusan STKIP
dikabupaten Ngada relativ terbatas. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah kabupaten Ngada
sejak tahun 2013 bekerja sama dengan UNDANA Kupang membuka Program Studi Di luar
Kampus Utama (PSDKU) di Bajawa.
Namun stelah perjalanan beberapa tahun, pada tahun 2018 kegiatan perkuliahan tidak
dapat dilanjutkan karena tuntutan regulasi. Masyarakat kabupaten Ngada terutama
mahasiswa yang sudah merasakan manfaat kehadiran kampus II UNDANA di Bajawa harus
memendam kekecewaan. Banyak mahasiswa dari kampus II UNDANA Bajawa tidak
meneruskan kuliahnya dikampus induk UNDANA di Kupang karena kesuliatan biaya.
Dengan demikian, pendirian sebuah perguruan tinggi diwilayah kabupaten Ngada sebagai
pengganti kampus II UNDANA dibajawa menjadi kaupaten urgen. Menghadapi keadaan
yan demikian, YASUKDA terdorong untuk ikut berpartisipasi membantu pemeritahan
daerah kabupaten Ngada dalam memenuhia kebutuhan masyarakat akan adanya perguruan
tinggi diwiliayah kabupaten Ngada. Untuk itu dengan persetujuan uskup keuskupan agung
Ended an dukungan yang besar dari pemerintah daerah kabupaten Ngada, YASUKDA
dengan pengalamannya sebagai penyelenggara persekolahan katholik selama lebih dari 1
abad mendirikan Sekolah Tinggi Pertanian Flores-Bajawa (STIPER FB). Secara operasional
surat keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan RI No. 517/M/2020 tanggal 08 Mei
2020 dengan dua program studi yakni:
1. Program Studi Agroteknologi : Menjadi prodi yang inovatif dalam pengembangan
IPTEK pertanian tanaman Pangan, Hortikultura, perkebunanan dan terutama komoditi
lokal unggulan serta pusat entrepreneurship.

3
2. Program Studi Peternakan: Menjadi prodi yang unggul dan inovatif dalam
pengembangan IPTEK peternakan tropis terutama Ternak Lokal unggulan serta pusat
entrepreneurship.

2.2. Visi Misi dan Nilai STIPER Flores-Bajawa


2.2.1. Visi
Menjadi institut PRAKERIN yang unngul, entrepreneurship dan berdaya saing
dibidang komoditi lokal unggulan tahun 2005.
2.2.2. Misi
Misi STIPER Flores-Bajawa adalah:
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter, berkendali, harmonis,
berkualitas dan relevan dengan perkembangan IPTEK dan entrepreneurship
yang berfokus pada (Center of Excellent) komoditi lokal unggulan.
b. Menata kelembagaan dan menyelanggarakan penguatan tata kelolah institusi
berdasarkan Good University Goverance, meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, sarana prasarana dan teknologi informasi serta menerapkan
kebijakan meredeka belajar dan kampus merdeka.
c. Menyelenggarakan peneliti yang berkualitas dan pengabdian pada masyarakat
yang bermanfaat.
d. Menjalin dan mengaktifkan kerja sama dengan berbagai tingkat pemerintahan
dunia usaha dan dunia industri perguruan tinggi dan pemangku kepentingan
lainya pada tingkat nasional dan internasional untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta fasilitas
beasiswa baik bagi dosen maupun bagi mahasiswa.
2.2.3. Nilai
Nilai utama STIPER adalah :
a. Kejujuran dalam memperjuangkan, kebenaran ilmiah dan penerapannya.
b. Kerja sama yang kuat untuk meningkatkan sinergisitas pengelolaan.
c. Tanggung jawab yang tinggi dan berbagai komponen lembaga dalam
melaksanakan peran, tugas kewenangannya.
d. Disiplin yang konsisten dalam mematuhi system, mekanisme dan standar
prosedur operasional pengelolaan kelembagaan.
e. Iman dan takwa kepada Tuhan sebagai dasar dan orientasi utama dalam
memperjuangkan kebenaran ilmiah dan penerapanya.

4
2.3. Struktur organisasi di STIPER Flores-Bajawa
Nama PT : Sekolah Tinggi Pertanian Flores-Bajawa
Dasar Hukum : SK MENDIKBUD NO. 517/M/2020
Kode PT/NPSN : 153035
Kategori : Swasta
Status : Aktif
Akreditasi : Baik
SDM Dosen : 71 Orang (7 doctor dan 64 magister)
SDM Tendik : 31 Orang (6 Magister, 22 Srata 1 dan 3 SMA)
Alamat : Jln. Piere Tandeam, kelurahan Tanalodu, kecamatan Bajawa, kabupaten
Ngada-NTT.
Website : STIPER FB.ac.id
E-mail : YasukdaipFB@gmail.com/StiperFBketua@gmail.com
Telepon/HP : (0384) 21178/082111850640

Pimpinan Lembaga :
Ketua : Dr. Nikolaus Noywuly, S.Pt, M.Si
Wakil Ketua I : Dr. Cand Gordius W. Tuga, S.Pi, M.Se
Wakil Ketua II : Gerardus Reo, SE, M.Si
Sekretaris : Rd. Paulus Y. Azi, S.Fil, M.Th
Kepala LPMAI : Dr. Rofinus Neto Wuli, S.Fil, M.Si
Sekretaris LPMAI : Umbu A. Hamakonda, S.Pt, M.Pt
Kepala LPPM : David Djanuarius Djawapatty, S.Pt, M.Si
Sekretaris LPPM : Victoria Ayu Puspita, S.ST, M.Si
Kaprodi Peternakan : Egidius Rembo, S.Pt, M.Si
Sek. Prodi Peternakan : Liliana Regina Deze, S.Pt, M.Si
Kaprodi Agroteknologi : Umbu A. Hamakonda, S.Pt, M.Pt
Sek. Prodi Agroteknologi : Igniosa Taus, ST, M.Si

5
BABA III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Sejarah Vanili
Tanaman vanili (Vanilla Planifolia Andrews) ditemukan oleh bangsa Aztec dihutan
mexico, sekitar tahun 1570. Penduduk Mexico memang telah lama mengenal tanaman
vanili untuk dijadikan penyegar minuman cokelat. Tetapi vanili baru masuk ke Eropa
pada tahun 1819. Tujuan awal tanaman ini ditanam di Kebun Raya Bogor untuk
memperkaya koleksi tanaman botani yang digagas oleh Prof. Dr. Reinwadt. Sekitar
tahun 1964, vanili terdapat didaerah Temangguna Jawa Tengah, selanjutnya tenaman
tersebut menyebar kebeberapa wilayah seperti Bali, Jateng, Sumsel, Sulteng, NTB,NTT
dan Papua.
Pada Tahun 1960-1970, pulau Jawa menjadi daerah terpesat dalam proses
perkembangan tanaman vanili. Hal ini memunculkan banyak sekali tanaman vanili
diekspor, sehingga tanaman vanili dikenal di Indonesia dengan nama “Year Vanili
Beans”. Beberapa jenis yang terkenal dari jenis vanili seperti Vanilla Planifolia, Vanilla
Pompona, Vanilla Garneri. Jenis Vanilla Planifolia ini juga dikenal dengan nama
komersial yaitu Madagascar Bourbon Vanilla.

3.2. Kalsifikasi Vanili


Menurut Hadipoentyani dan Undarno 1998, kalasifikasi tanaman vanili meliputi :
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tachcoblonka (Tumbuh Berpembulu)
Super Divisi : Sperma Kophyta ( Mengahsilkan Biji)
Divisi : Mangnoliopsida (Tumbuhan Berbunga)
Kelas : Liliopsida (Berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas : Liliidac
Ordo : Orchidalcas
Famili : Orchidaceae ( Suku Anggrek-anggrekan)
Genus : Vanilia
Spesies : Vanilia Plnifolia Andrews

3.3. Morfologi Vanili


Menurut Octavinty 2012, morfologi tanaman vanili mencakup:
3.3.1. Akar Tanaman Vanili
Vanili memiliki dua jenis akar yakni akar pada batang dan akar yang dalam. Akar
pada batang biasanya tumbuh pada bagian bawah daun yang berfungsi sebagai
perambat pada tanaman. Dengan akar ini, vanili bias disebut sebagai tumbuhan
penempel. Sedangkan akar dalam adalah akar yang tumbuh dan berkembang dalam
tanah, yang berfungsi untuk menyerap unsur hara dari tanah.

6
3.3.2. Batang
Tanaman vanili memiliki batang berwarna hijau berbentuk slindirs. Sifat dari
batang vanili ini succutent atau berair agak lunak, Pada strap 5-7 cm terdapat ruas
atau buku-buku yang ditumbuhi daun dan akar.

3.3.3. Daun
Daun vanili berbentuk elips dengan bagian ujungnya lancip dan tanaman ini agak
tebal dengan ukuran panjang10-22 cm dan lebar daun 5-7 cm tergantung tempat
tumbuhnya. Warna dari daunnya adalah hijau ketika masih muda dan kuning ketika
sudah tua.
3.3.4. Bunga
Bunga dari tanaman vanili ini berbentuk tandan yang terdiri dari 10-20 cm. Bunga
bertangkai dengan panjang setiap tangkai 5-10 cm, dengan mempunyai bentuk
sepertitromprt. Bunga vanili terdiri dari enam helai dan tajuk yang masing-masing
terlepas satu sama lain. Penyerbukan tanaman vanili ini, dilakukan secara alamai
namun untuk meningkatkan produksinya, bias dibantu dengan penyerbukan buatan.
3.3.5. Buah
Buah vanili mempunyai bentuk yang panjang, dengan panjang 12-25 cm,
berbentuk lunak dan mempunyai poros. Warna dari buah vanili adalah hijau namun
ketika sudah tua buah akan berwarna kuning kecoklatan dan jika mongering akan
pecah dengan sendirinya.

3.4. Syarat Tumbuh


Menurut Handi Sutrison 2012, vanili dapat hidup diiklim tropis dengan curah hujan
1000-3000 mm 1 tahun dan suhu udara optimal 20° c - 25°c. Selain itu kelembaban udara
sekitar 60%-80% dan ketinggian tempat 300-800 m dengan tanah sebagai media tanam
dianjurkan yang digembur, lempung berpasir kerikil, mudah menyerap air, dan Ph tanah
± 5,7−7 . Tanaman vanili membutuhkan togak sebagai tempat menjulur. Tegak dapat
dibuat dari bamboo yang diikat pada pohon yang satu dengan pohon yang lain. System
perambatan penunjang tunggal, tanaman vanili dirambatkan harus keatas pada
naungannya.
Adapun kondisi agrokimat yang ideal untuk tanaman vanili adalah sebagai berikut :
1. Tinggi tempat untuk tanamna vanili 400-700 dpl
2. Suhu udara 20°c- 25°c dengan kelembaban 70%-80% dengan rata0rata kelembaban
75%
3. Intensitas cahaya yang diperlukan antara 30-50 %
4. Curah hujan berkisar antara 1500-2000 mm, 1 tahun yang terbagi dalam 8-9 bulan
basah dari 3-4 bulan kering
5. Kemiringan tanah sebaiknya 3-7 %. Jika lebih dari 7% sebaiknya dibuat teras-teras
6. Ph tanah untuk tanaman vanili 5,5-7,7

7
3.5. Manfaat Tanaman Vanili
Menurut Harnati Rafi Astuti SP 2021, manfaat tanaman vanili meliputi:
3.5.1. Sebagai manfaat bagi kesehatan
Sejak ratusan tahun silam, tanaman vanili kerap dijadikan penambah rasa untuk
makanan dan minuman. Dipemasaran, ada jenis ekstrinsik vanilih yang diolah secara
sintesis dan adpula yang benar-benar alami.
3.5.2. Sebagai Penangkal Bakteri
Tanaman Vanili bersifat anti bakteri artinya dapat mencegah seseorang dari
bahaya infeksi.
3.5.3. Sebagai Antioksida
Manfaat tanaman vanili untuk kesehatan lainya adalah, kandungan antioksidan
yang dapat melawan zat-zat radikal bebas, baik itu yang berasal dari dalam tubuh
maupun dari paparan lingkungan sekitar.
3.5.4. Sebagai penenang gejala depresi
Ternyata ada alas an ilmiah mengapa mencium aroma vanili dapat membuat
seseorang merasa tenang dan rileks.
3.5.5. Sebagai kandungan mineral.
Didalam tanaman vanili terdapat kandungan mineral bermanfaat berupa
magnesium dan protasium. Magnesium membantu fungsi otot dan syaraf sementara
protasium juga penting agar jantung dan ginjal bias berfungsi optimal.

3.6. Hama dan Penyakit Pada Tanaman Vanili


Hama yang bias menyerang tanaman vanili adalah bekicot dan ulat bulu sedangkan
penyakit yang terdapat pada tanaman vanili yaitu busuk batang dan busuk daun.
3.7. Pengolahan Tanaman Vanili
Tanaman vanili digunakan sebagai bahan pembantu industry makanan dan pewangi
obat-obatan (Flavour dan fragrance ingredients). Industri makanan yang banyak
menggunakan vanili sebagai bahan bakunya adalah industry biscuit, gula-gula,susu,roti
dan es krim.
3.8. Teknik Pembibitan Pada Tanaman Vanili
Cara pembibitan vanili dapat melalui perbanyakan vegetativ ataupun melalui
generativ yaitu secara vegetativ adalah dengan menggunakan stek pendek/panjang.
Secara generativ adalah melalui biji.
3.8.1. Menyiapkan bahan stek
Bahan stek yang baik yaitu yang mempunyai buku-buku, yang agak rapat
berwarna hijau, segar, muda dan berasal dari tanaman yang subur. Bahan stek
diambil dari pohon induk yang merupakan varietas unggul dan sehat. Stek didiamkan
kurang lebih 1 minggu agara luka besak pangkasan kering dan pathogen tidak mudah
masuk.Stek yang digunakan yang diambil dari ruas ke-4 sampai ke-12 dari pucuk.
Batang stek diambil dari salur-salur yang belum pernah mengeluarkan bunga padan
tanaman yang sudah pernah berbuah.

8
3.8.2. Waktu Pengambilan bahan stek
Pengambilan bahan stek sebaiknya pada pertengahan musim hujan. Agar stek
mempunyai daya tumbuh yang baik maka 20 cm pada bagian pucuknya dibuang atau
dipotong agar karbonhidrat, asam-asam amnio, vitamin dan zat pengatur tumbuh
tidak banyak dipakai untuk pertumbuhan dan tertimbun dibagian salur tanaman.
Media tanam merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman sebagai tempat tumbuh, media perakaian dan sumber unsur hara. Media
tanam yang tepat merupakan salah satu syarat keberhasilan pertumbuhan tanaman
khususnya penanaman dalam wadah. Karateristik media tanam yang baik memiliki
sifat fisik dan kimia yang mampu menopang fisik tanaman dan mampu menyuplai
kebutuhan hara tanaman. Media tanam yang baik harus memiliki kemampuan
menahan air, struktur gembur, aerasi dan drainase yang baik, ph yang sesuai dengan
jenis tanaman dan mengandung unsur hara penting yang tersedia untuk mendukung
pertumbuhan tanaman.
3.8.3. Pembibitan
Pembibitan vanili secara umum menggunakan plybag ukuran 20 x 15 cm yang
berisi media tanam yang terdiri atas komposisi tanah, arang, sekam dan pupuk
kandang dengan perbandingan (Volume) komposisi media tanam tersebut harus
memberikan lingkungan tumbuh yang sesuai dan dapat mendukung pertumbuhan stek
tanaman vanili. Keberhasilan pertumbuhan tanaman ditentukan oleh pertumbuhan
dan perkembangan akarnya.
Akar tanaman hendaknya berada pada suatu lingkungan yang mampu
memberikan dukungan struktural yang memungkinkan absorbs air, draenase dan
ketersediaan nutrisi untuk meningkatkan hara dalam tanah dipembibitan vanili
dengan penggunaan abu janjang sawit (mengandung K) dengan dosis 12 g/ stek vanili
atau kapur dodlomit (ca mg cc 032) sebanyak 6 g. Penggunaan abu janjang sawit dan
kapur dolomit dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman vanili.
3.8.4. Penanaman
Bibit yang tumbuh setelah 4 bulan atau mempunyai 5-7 ruas dari stek 1 ruas
dipembibitan dapat ditanam dilapang. Sulur tanaman vanili yang sehat dipotong
menjadi stek 1 ruas. Bagian pangkal stek dipotong dibawah bagian buku (tanpa daun)
dan bagian ujung dipotong diatas buku yang berdaun. Stek disortir dengan cara
membuang stek yang berpenampilan jelek. Sebelum ditanam stek dicuci terlebih
dahulu dengan menggunakan air kemudian direndam dalam larutan fungisida dengan
konsentrasi 0,2%-0,3% selama 20-30 menit dan dikering anginkan selama 1-2 hari
agar luka bekas potongan mongering sehingga dapat mengurangi pembusukan pada
batang ketika ditanam.
Untuk merangsang dan mempercepat pembentukan akar serta untuk
meningkatkan jumlah kualitas akar pada stek vanili dapat digunakan zat pengatur
tumbuh auksin. Apabila langsung ditanam dilapangan dengan stek panjang maka
waktu pengambilan stek dilakukan menjelang waktu tanam.

9
BAB 1V
PENUTUP
4.1. Simpulan
Pembibitan merupakan media tanam yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman sebagai
tempat tumbuh, media perakaran dan sumber unsur hara. Pembibitan tanaman vanili unggul yang
baik dan tidak terserang dari hama dan penyakit. Bibit tanaman vanili di ambil dari induk yang
merupakan varietas unggul dan sehat.
4.2. Saran
Bagi siswa/siswi yang akan melakukan kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) saran
yang paling penting adalah menjaga nama baik lembaga dimana perusahaan tempat dilaksanakan
kegitan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dan mematuhi peraturan yang ada diperusahaan
tersebut.
Bagi sekolah, sebaiknya siswa/siswi yang akan diturunkan keperusahaan untuk mengikuti
kegiatan PRAKERIN dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan dalam
perusahaan, sehingga siswa/siswi merasa siap baik secara mental maupun secara fisik.

10
DAFTAR PUSTAKA
Https://pdcoffe.com dilaksanakan pada tanggal 25 April 2023
Https://repistory.ac.id diakses pada tanggal 28 April 2023

11
LAMPIRAN

Gambar 1. Pemangkasan Tanaman Vanili Gambar 2. Penanaman Tanaman Vanili

Gambar 3. Penyemprotan Nutrisi Dan Zpt Pada Gambar 4. Pembenaan Pada Tanaman Vanili
Tanaman Vanili

12

Anda mungkin juga menyukai