Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR MAGANG

MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KOTA PAREPARE

Kelompok Mahasiswa :

Nur Rahma 217 240 003


Selviana 217 240 008
Fany Resinta 217 240 026
Nurmadiah 217 240 012
Ayu Masturi 217 240 068
Amar Maruf 217 240 095
Muh. Rafly Anwar 217 240 015

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2021
KATA PENGANTAR

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI, WABARAKATUH

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan
hidayahnya lah kita diberikan ilmu pengetahuan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini. Dalam kesempatan ini pula, penulis mengucapkan
banyak terima kasi kepada semua yang terlibat dalam pembuatan laporan ini,
yang telah ikhlas membantu kami baik secara moril serta materi maupun
semangat kerja. Ucapan terimakasih penulis kepada:

1. Utamanya kepada Allah SWT yang selalu memberikan perlindungan dan


berkah-Nya
2. Ayah dan Ibunda tercinta serta keluarga yang diberikan segala doa,
bantuan, dukungan dan kasih sayangnya dalam pendidikan kami
3. Bapak Drs. H. M. Nasir. S, M. Pd, selaku Rektor UM Parepare
4. Ibu Makhrajani Majid, SKM, M. Kes, selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing kami selama pelaksanaan magang
5. Ibu Dr. H. Halwatiah, S. Kep., NS., M. Kes., MM, selaku kepala dinas
pengendalian penduduk dan keluarga berenca kota parepare
6. Ibu/bapak pembimbing lapangan yang memberikan arahan kepada kami
selama melaksanakan magang di dinas pengendalian penduduk dan
keluarga berencana kota parepare
7. Seluruh staf dalam kantor dinas pengendalian penduduk dan keluarga
berencana kota parepare yang telah banyak membantu kami selama
magang

Dalam penulisan laporan magang ini tentunya penulis yang memang


manusia biasa pasti tidak akan lepas dari kesalahan, baik itu kesalahan
penulisan maupun kesalahan pengejaan kata. Olehnya itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat diharapkan bagi segenap pihak. Akhir kata
penulis ucapkan banyak terima kasih kepada mereka yang bersedia menyimak
laporan ini.

WALAIKUMSALAM WARAHMATULLAHI, WABARAKATUH

Parepare, Februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk dapat melahirkan alumn-alumni yang profesional, cerdas dan
terampil, maka Universitas Muhammadiyah Parepare sebagai salah satu
perguruan tinggi Muhammadiyah dengan misi “Berilmu Amaliah, Beramal
Ilmiah” telah melakukan berbagai kegiatan-kegiatan untuk memberikan
bimbingan dan penelitian kepada mahasiswa seperti Magang dan kerja
Praktek.
Secara substansial, pelaksanaaan magang tak lain dan tak bukan adalah
bagaimana kita dituntun untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah di
dapatkan di dunia kampus kedunia praktis dengan bahasa yang mampu di
pahami oleh masyarakat secara luas, sehingga eksistensi dan perwujudan
Perguruan tinggi tersebut mutlak hanya ditopang oleh latar belakang
akademik, tapi berlebih bersifat Experimental berdasarkan seluruh
pengalaman yang di dapatkan di dunia kemahasiswaan yang kemudian di
tuangkan dalam pola yang lebih kearah Praktik.
Kegiatan magang oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Parepare di laksanakan di Instansi Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana merupakan
Program nasional yang sangat penting untuk kemajuan bangsa selain
pendidikan dan kesehatan. Undang-undang No.10 tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyebutkan
bahwa Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kesejahteraan keluarga.
Salah satu cara untuk menekan laju pertumbuuhan penduduk Indonesia
adalah melalui program keluarga Berencana (KB). Keluarga Berencana (KB)
adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan keluarga melalui
nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan jarak kehamilan,
pembinaan ketahanan keluarga , peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat dalam pendewasaan usia perkawinan, dan sekaligus mewujudkan
keluarga Kecil yang bahagia dan sejahtera (Depkes RI , 2005).
Situasi dan kondisi kependudukan di Indonesia saat ini sangat memerlukan
perhatian dan penanganan yang serius sehingga salah satu upaya yang perlu
dilakukan oleh pemerintah daerah kota Parepare adalah dengan memperkuat
pelaksanaan program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
bagi Keluarga Miskin yang cenderung kurang mampu mengakses pelayanan
(BKKBN, 2013).

B. Maksud dan tujuan kegitan magang


1. Maksud kegiatan magang
Magang adalah kegiatan mandiri mahasiswa yang dilaksanakan di
lingkungan luar kampus untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis
yang sesuai dengan bidang peminatannya melalui metode observasi dan
partisipasi agar menerapkan ilmunya, apa yang di dapat selama di bangku
kuliah . Kegiatan magang dilaksanakan sesuai dengan formasi struktural
dan fungsional pada instansi tempat magang baik pada lembaga
pemerintah, maupun perusahaan swasta atau lembaga lain yang relevan.
Kegiatan magang ini dimaksudkan agar Mahasiswa Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare mempunyai kemampuan
professional di bidangnya, yakni Administrasi Kebijakan dan Kesehatan
(AKK) dan Epidemiologi yang diharapkan dapat melatih diri untuk
menghadapi situasi kerja yang nantinya mereka diharapkan untuk bersikap
terampil, disiplin, kreatif, tekun, memiliki rasa empati dan jujur serta
mempunyai etos kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang dihadapinya.
2. Tujuan Kegiatan Magang
a. Tujuan Umum
Penulis mendapatkan pengalaman khusus dalam hal pemberian
pelayanan kesehatan serta mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu
yang mereka dapatkan pada bangku kuliah.
b. Tujuan Khusus
1) Tujuan ilmah
Memberikan kesepatan kepada mahasiswa untuk menigkatkan
kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki.
2) Tujuan akademik
Kegiatan magang merupakan suatu kegiatan lapangan yang
menjadi salah satu seorang mahasiswa untuk menyelesaikan
studinya pada jenjang strata satu (1).
3) Tujuan praktis
Merupakan wadah bagi seorang mahasiswa untuk
mengembangkan bakat dan kemampuan serta keterampilan yang
dimiliki.
4) Tujuan institusi
Memberikan gambaran tentang dinas PPKB dan UPTD pada 4
(empat) kecamatan, memberikan bimbingan kepada mahasiswa
serta arahan yang dapat memberikan manfaat bagi para
mahasiswa yang magang disebuah institusi selama melaksanakan
magang.

c. Manfaat magang
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
2. Menambah wawasan setiap mahasiswa di dunia kerja dan meningkatkan
ketampilan serta keahlian maasiswa di bidang masing-masing.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjaun Teoritis Lokasi Magang


1. Pengertian DPPKB
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Parepare merupakan salah satu lembaga yang memiliki fungsi organisasi
yang bersifat public service, oleh karena itu lembaga ini penting dalam
menghasilkan acuan berupa dokumen perencanaan baik jangka panjang,
menengah dan tahunan yang akuntabel dan akan dipakai sebagai acuan
dari pelayanan publik yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Sedangkan untuk menjaga konsistensi pelaksanaan program/kegiatan
terhadap rencana yang telah ditentukan maka Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagai berikut:
a. Merumuskan kebijakan teknis dalam Bidang Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan.
b. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah
daerah dalam Bidang Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan.
c. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian dalam Bidang Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.
d. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi.
e. Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja.
f. Pembinaan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga.
g. Melaksanakan Penguatan kelembagaan keluarga kecil berkualitas
h. Melaksanakan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi.
i. Melaksanakan Pengelolaan Informasi Data Mikro Kependudukan dan
Keluarga.
j. Melaksanakan penyerasian kebijakan kependudukan.
k. Monitoring dan Evaluasi.
2. Wilayah Kerja Puskesmas
Batas kerja wilayah Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana meliputi semua kecamatan yang ada di Kota Parepare.
3. Upaya Kesehatan Pengembangan
Dalam Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa visi adalah
rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan. Visi merupakan cara pandang ke depan menyangkut
kemana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Parepare harus dibawa dan diarahkan sehingga dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya dengan tepat untuk berkarya secara konsisten dan mampu
mengantisipasi kondisi yang berkembang dan berubah setiap saat,
sehingga eksistensi organisasi dapat terjaga baik kredibilitas maupun
akuntabilitasnya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa visi
merupakan gambaran masa depan Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana yang menginspirasi seluruh pemangku kepentingan
yang berisikan cita dan citra dalam rangka mewujudkan visi pemerintah
Kota Parepare Tahun 2013 – 2018.
Berdasarkan kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah serta upaya dalam mewujudkan
kondisi yang diinginkan lima tahun ke depan, maka dengan berpedoman
pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang tertuang dalam Peraturan Daerah
Kota Parepare Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013 – 2018,
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare
menetapkan visi sebagai berikut : “Terwujudnya Masyarakat Parepare
Peduli Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera Yang Berwawasan
Kependudukan Menuju Masyarakat Madani Dan Bermartabat”
Pernyataan visi tersebut diharapkan dapat mendorong seluruh
komponen yang ada di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Parepare untuk senantiasa bersinergi menciptakan
perubahan demi kemajuan dan eksistensi Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Parepare. Makna dari visi tersebut di atas
adalah :
a. Terwujudnya seluruh Masyarakat Parepare peduli keluarga kecil
Bahagia Sejahtera mengandung makna bahwa Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare peduli keluarga
kecil, diharapkan keluarga terdiri dari 2 (dua) anak cukup serta ikut
Ber KB dalam upaya menurunkan angka kelahiran , angka kematian
ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan
reproduksi.
b. Berwawasan Kependudukan mengandung makna bahwa Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare akan
mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan kebijakan
kependudukan guna mendorong terlaksananya pembangunan daerah
yang berwawasan kependudukan.
c. Masyarakat madani mengandung makna bahwa Masyarakat yang
beradab menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang maju dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Bermartabat mengandung makna bahwa harkat dan harga diri yang
menunjukkan eksistensi atau identitas (jati diri) keluarga yang dapat
dijadikan teladan dalam lingkungannya.
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi dan merupakan sesuatu
yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare dengan seluruh
sumber daya yang dimiliki, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Untuk
mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare merumuskan 3
(tiga) misi yang didalamnya mengandung tujuan dan sasaran
organisasi yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang.
Rumusan misi tersebut, adalah:
1) Mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera
Unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri
atau suami istri dan anak yang dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah mampu memenuhi kebutuhan hidup
spiritual dan materil yang layak bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang
antar anggota, antar keluarga, masyarakat dan lingkungan.
2) Meningkatkan Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana
Dalam hal ini maka perlu dilakukan revitalisasi program
Pengendalian penduduk dan Keluraga berencana sehingga tepat
arah dan sasaran.
3) Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
Dalam hal pendidikan, kesehatan, hukum, sosial politik,
lingkungan hidup dan ekonomi serta hak – hak reproduksi.
4. Struktur organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Daerah Kota Parepare tertuang dalam Peraturan Daerah Kota
Parepare Nomor Tahun 2016 (Lembaran Daerah Kota Parepare Nomor
Tahun 2016) tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, yang
merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare dibantu
oleh :
a. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unit organisasi dilingkungan Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sekretariat mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan koordinasi kegiatan dilingkungan Dinas Pengendalian


Penduduk dan Keluarga Berencana;
2) Penyusunan rencana program dan anggaran;
3) Penyelenggaraan urusan ketatausahaan, rumah tangga,
kepegawaian, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat;
4) Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan akuntansi,
verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP dan pengelolaan sarana; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi kesekertariatan,
sekertariat dibantu oleh 2 (dua) orang kepala sub bagian, yaitu :
a) Kepala sub bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan.
b) Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha.
b. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan penggerakan
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan penggerakan di daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan mempunyai
fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis daerah dibidang pengendalian
penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan
penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
2) Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pengendalian
penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan
penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
3) Pelaksanaan norma standar prosedur dan kriteria (NSPK) dibidang
pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan,
advokasi dan penggerakan bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
4) Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah
daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk;
5) Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian
penduduk di daerah;
6) Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan di tingkat daerah dibidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
7) Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB);
8) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang pengendalian
penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan
penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
9) Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang pengendalian
penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan
penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
10) Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya; dan
11) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan
fungsi.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Kepala Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan dibantu
oleh 3 (tiga) orang kepala Seksi, yaitu :
a) Kepala Seksi Advokasi, KIE dan Penggerakan;
b) Kepala Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan PKB/PLKB
dan Kader KB;
c) Kepala Seksi Pengendalian Penduduk, Informasi Keluarga dan
Pengolahan Data.
c. Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga melaksanakan kebijakan teknis dibidang pelaksanaan
Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga di
daerah. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
mempunyai fungsi :
1) perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga berencana,
ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
2) pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga berencana,
ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
3) pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar, prosedur dan kriteria
di bidang keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
4) pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan
pendistribusian alat obat kontrasepsi di daerah;
5) pelaksanaan pelayanan KB di daerah;
6) pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pembinaan
ketahanan remaja;
7) pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang bina keluarga lansia
dan rentan;
8) pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pemberdayaan
keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga;
9) pelaksanaan pembinaan kesertaan ber KB di daerah;
10) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga
berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
11) pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang keluarga
berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
12) pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya; dan
13) pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan
fungsi.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Kepala Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
dibantu oleh 3 (tiga) orang kepala seksi, yaitu :
a) Kepala Seksi Jaminan ber–KB, Fasilitasi dan Pengelolaan
Pelayanan KB.
b) Kepala Seksi Pembinaan Kesertaan ber – KB.
c) Kepala Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.

B. Tinjauan Tentang Gambaran Lokasi Magang


1. Keadaan Geografis
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terletak di Jl.
Jendral Sudirman No.107 Kelurahan Cappa Galung Kec. Bacukiki Barat
Kota Parepare. Sebelum Otonomi Daerah Kantor Badan Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dulunya bernama BKKBN
(Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) kota Parepare,
memasuki otonomi Daerah BKKBN atau Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan berada di bawah naungan Pemerintah Daerah
Kota Parepare dan di gabung dengan dinas kependudukan dan catatan
Sipil. Pada tahun 2008 Dinas KB, Kependudukan dan catatan Sipil
berganti nama menjadi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan. Namun Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan dan catatan sipil telah berdiri sendiri pada tahun 2009. Dan
pada tahun 2017 berganti nama menjadi Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana hingga sekarang.
C. Tinjauan Tentang Aktivitas di Lokasi Magang
Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau
beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi sebagai upaya
untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan yang akan
dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan.
Rencana program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Parepare yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Parepare selama 5 (lima) tahun
kedepan, selaras dengan RPJMD Kota Parepare Tahun 2013 – 2018
adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran, Peningkatan Kapasitas dan
Kinerja SKPD, Peningkatan Pengembangan Sistem dan Evaluasi
Kinerja SKPD.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
d. Penyediaan jasa administrasi keuangan
e. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas
operasional
f. Penyediaan jasa kebersihan kantor
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
i. Penyediaan bahan logistik kantor
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsulitasi keluar daerah
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
b. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
c. Pengadaan jaringan instalasi listrik UPTD
d. Pengadaan Pagar Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan t,
Balai Penyuluhan KB.
e. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas.
f. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Pendidikan dan pelatihan formal
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
b. Penyusunan anggaran SKPD
c. Penyusunan Renja SKPD
6. Program Keluarga Berencana
a. Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga
miskin
b. Pembinaan keluarga berencana
c. Peningkatan partisipasi pria dalam KB dan kesehatan reproduksi
d. Penyediaan BOKB (DAK non fisik)
e. Grand Desain Program Kependudukan dan Keluarga Berencana
7. Program Pelayanan Kontrasepsi
a. Penyediaan Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
b. Peningkatan pelayanan KB
8. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
a. Orientasi PIK – KRR
b. Kemah Bakti Pramuka Saka Kencana bagi Remaja
c. Fasilitasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
9. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR
yang Mandiri
a. Koordinasi pengelolaan program KB
b. Pengelolaan data dan informasi program KB
c. Kampung KB
10. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok
Kegiatan Masyarakat.
a. Pelayanan KB Mobile terpadu dengan Posyandu
b. Temu Kader Kelompok BKB
11. Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU
a. Penilaian lomba kelompok masyarakat yang berprestasi
12. Program Penyiapan Pendampingan Kelompok Bina Keluarga
a. Pengembangan SDM melalui pelatihan Kader Kelompok Tribina
b. Pelatihan Manajemen Usaha bagi Kelompok UPPKS
BAB III

KEGIATAN MAGANG
A. Jenis Kegiatan Yang Dilakukan
Selama magang di Dinas Pengendalian penduduk dan keluarga
berencana kurang lebih 4 bulan. Banyak pengalaman yang baru yang kami
dapatkan selama magang. Dan peserta magang cukup merasa senang atas
apa yang dikerjakannya, dikarenakan banyak berkoordinasi dengan
pembimbing institusi. Disamping itu juga para staf banyak memberikan
kami arahan dan bimbingan untuk mengerjakan kegiatan yang berikan
kepada kami.
Dalam pelaksanaan magang juga ini dapat meningkatkan
kedsipiljan mahasiswa, tanggung jawab dan mampu bekerja terampil
dalam pelaksanaan magang. Adapun tata aturan kantor yang harus
mahasiswa magang ikuti diantaraya :
1. Menaati peraturan jam kerja.
2. Berpakaian hitam putih dan sopa serta bersikap sopan santun
terhadap pegawai.
3. Bertanggung jawab terhadap tugas/pekerjaan.
4. Menjaga nama baik diri sendiri dan almamater universitas
muhammadiyah parepare.
Secara umum bidang kerja yang dilakukan oleh mahasiswa magang
adalah sebagai berikut:
a. Dinas Pengendalian penduduk dan keluarga berencana
1. Membuat absen/daftar pegawai DPPKB
2. Membuat surat
3. Membuat disposisi surat masuk dan surat keluar.
4. Mengetik surat pengantar.
5. Mengantar surat.
6. Membantu dalam kelengkapan surat pertanggung jawaban (SPJ).
7. Mengikuti zoom meeting BOKB DAK Nonfiksi ( belanja
operasional keluaraga berencana dana alokasi khusus )
b. Di kantor UPTD balai penyuluhan KB
1. Mengetahui informasi mengenai laporan pencapaian akseptor KB
aktif bulan januari, disetiap kecamatan.
2. Mendapatkan bimbingan edukasi mengenai tata cara penyuluhan kb
di masyarakat.
3. Mendapatkan bimbingan edukasi mengenai keluarga berencana.

B. Tujuan kegiatan yang dilakukan


Kegiatan magang yang dilaksanakan selama tiga puluh hari, tidak

terlepas dari program badan keluarga berencana. Adapun kegiatan tersebut

meliputi;

a. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Pada bagian ini berorientasi pada kegiatan melaksanakan urusan


dalam menyusun pengelolaan keuangan badan, pengolahan data dan
informasi keluarga dalam pengelolaan program keluarga berencana.
Pada bagian ini peserta magang dapat membantu staf menyelesaikan
pekerjaannya.
b. Di kantor UPTD balai penyuluhan KB
Pada bagian ini mahasiswa dapat mengetahui seputar kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh penyuluhan seperti bagaiamana penyuluh
didepan masyarakat.

C. Manfaat yang diperoleh selama pelaksanaan magang


a. Mengetahui secara langsung proses kerja dikantor, serta memperoleh
beberapa pengetahuan yang belum pernah didapatkan dibangku
perkuliahan.
b. Membantu mahasswa dalam meningkatlan imajinasi dan kreasi selama
melakukan pratek magang tersebut.
D. Pembahasan
Kegiatan magang di Instansi Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Parepare pada dasarnya di lakukan dengan

metode magang, yaitu mahasiswa diberi kesempatan untuk menimba ilmu

dan pengalaman di Instansi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kota Parepare. Pada saat magang mahasiswa berperan sebagai

pegawai dengan memenuhi semua aturan yang ada di institusi tersebut,

peserta magang diberi pembekalan terlebih dahulu mengenai materi-materi

yang memungkinkan dapat mendukung kelancaran proses pelaksanaan

magang.

Magang merupakan suatu proses pembelajaran yang memiliki unsur

belajar sambil bekerja. Pemilihan mahasiswa sebagai peserta magang

dilakukan dengan tahapan seleksi sesuai kiteria tertentu yaitu mahasiswa

yang telah menempuh dan lulus seluruh mata kuliah yang ada. Mahasiswa

yang dipilih adalah mahasiswa Semester VII yang tinggal menyelesaikan

skripsi.

Maka pihak pelaksana magang mencoba membantu pihak institusi

untuk mendiskusikan berbagai masalah yang berkaitan dengan pekerjaan

yang ada di institusi tersebut. Metode penyelesaian masalah yang

didiskusikan bersama antara pihak institusi dengan mahasiswa maupun


dengan dosen pembimbing belum dapat menyelesaikan secara tuntas

masalah yang dihadapi oleh pihak institusi.

Selama 30 hari dari tanggal 04 Februari sampai 04 Maret 2021 kami

melakukan magang di instansi dinas pengendalian penduduk dan keluarga

bencana banyak yang kami dapatkan, terutama masalah pentingnya ber KB,

karena jika dilihat situasi dan kondisi kependudukan di Indonesia dengan

jumlah penduduk mencapai 220 juta jiwa pada tahun 2007 sangat

memprihatinkan. Berdasarkan penilaian UNDP pada Tahun 2013 kualitas

SDM yang di ukur dengan index pembangunan manusia, Indonesia

mempunyai peringkat yang rendah yaitu 110 dari 177 Negara di Dunia.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Magang adalah kegiatan mandiri mahasiswa yang dilaksanakan di

lingkungan luar kampus untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis yang

sesuai dengan bidang peminatannya melalui metode observasi dan

partisipasi agar menerapkan ilmunya, apa yang di dapat selama di bangku

kuliah.

Adapun tujuan dari pelaksanaan magang ini yakni: mahasiswa mampu

menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah secara teori dan

prakteknya dapat mereka ketahui apabila sudah berada di instansi tersebut.

Kegiatan Magang yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) yaitu berlokasi di dinas

pengendalian penduduk dan keluaraga berencana (DPPKB) kota parepare,

selama 30 hari dimulai 04 Februari – 04 Maret 2021.

B. Saran
Berdasarkan pengalaman yang kami lakukan selama proses magang,

maka kami mengusulkan beberapa saran, yakni :

1. Bagi Mahasiswa Magang

Magang Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan suatu proses

pembelajaran bagi mahasiswa terhadap program-program kerja serta


kegiatan-kegiatan yang ada di instansi-instansi kesehatan, oleh karena itu

mahasiswa magang seharusnya dapat menggunakan kesempatan ini

dengan sebaik-baiknya agar dapat mengaplikasikan hasil study yang di

dapat selama duduk dibangku kuliah dan sekaligus akan dapat menambah

wawasan juga pengetahuan mahasiswa magang.

2. Bagi instansi tempat magang

a. Perlu adanya koordiansi yang baik antara pimpinan dengan staf agar

program pelayanan dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang ingin

dicapai untuk meningkatkan pelayanan yang bermutu menuju

pelayanan yang prima.

b. Para petugas kesehatan tempat instansi magang agar meningkatkan

ketepatan waktu.

c. Perlu mengadakan nomor antrian di bagian loket agar masyarakat dapat

terib dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

d. Bagi instansi agar kiranya menerima kembali jika ada mahasiswa

Fakultas Ilmu Kesehatan UM PAREPARE periode berikutnya ingin

magang di tempat pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai