Nim : 218240014
Kelas : VI AKK
SOAL :
1. Apa latar belakang salahnya.
2. Apa rumusan masalahnya.
3. Apa tujuan penelitiannya.
4. Apa metode yang digunakan.
5. Apa hasil penelitiannya.
6. Apa kesimpulannya.
Jawaban :
1. Latar Belakang :
Rumah sakit memiliki peran yang strategis dalam upaya mempercepat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Peran strategis ini didapat karena rumah sakit
merupakan fasilitas kesehatan yang padat teknologi dan padat pakar, serta berfungsi
sebagai pusat rujukan untuk pelayanan kesehatan spesialistik dan subspesialistik.
Sehingga hal tersebut mendorong paradigma masyarakat bahwa rumah sakit mampu
memberikan pelayanan medis sebagai upaya penyembuhan dan pemulihan atas penyakit
yang dideritanya dibandingkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
2. Rumusan masalah :
Mengapa masyarakat meminta pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
R. Soetijono.
3. Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan permintaan masyarakat dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan masyarakat terhadap
pelayanan rawat jalan di RSUD dr. R. Soetijono Blora.
4. Metode yang digunakan :
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif-
analitik dengan jenis rancangan cross-sectional.
5. Hasil penelitian :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan pelayanan rawat jalan
di RSUD dr. R. Soetijono Blora tinggi (58%). Ada hubungan yang bermakna antara
umur, kepemilikan asuransi kesehatan, jenis penyakit, dan keyakinan kesehatan (p
<0,05). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan rawat
jalan di RSUD dr. R. Soetijono Blora yaitu umur, kepemilikan asuransi kesehatan, jenis
penyakit dan keyakinan kesehatan (p <0,05). Faktor-faktor tersebut mempengaruhi
permintaan secara positif dengan nilai Odd Ratio (OR) untuk keyakinan kesehatan
sebesar 2,667; usia 2.376; Kepemilikan asuransi kesehatan sebanyak 3.075 orang dan
jenis penyakit 2.588 orang.
6. Kesimpulannya :
a. Gambaran responden yang merupakan pasien poliklinik rawat jalan Rumah Sakit
Umum Daerah dr. R. Soetijono Blora keseluruhan merupakan masyarakat yang
berdomisili di Kabupaten Blora. Sebagian besar responden termasuk dalam
kategori kelompok umur muda (≤ 51 tahun) dan berjenis kelamin perempuan
(61,0%) dengan frekuensi tingkat pendidikan terbanyak yaitu tamat SMA (23,0%)
serta Diploma/Sarjana (24,0%).
b. Permintaan masyarakat terhadap pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. R. Soetijono Blora cukup tinggi (58%) dan sebagian besar responden
menyatakan berminat untuk berkunjung ulang (93%) di poliklinik.
c. Faktor-faktor yang berhubungan dengan permintaan masyarakat terhadap pelayanan
rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetijono Blora di antaranya
umur, kepemilikan asuransi, jenis penyakit, dan kepercayaan kesehatan dengan nilai
p value < 0,05.
d. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap permintaan pelayanan rawat jalan di
Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetijono Blora yaitu kepemilikan asuransi,
kepercayaan kesehatan, dan jenis penyakitdengan p value < 0,05.
ANALISIS PERMINTAAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN
RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. R. SOETIJONO
BLORA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumah sakit memiliki peran yang upaya penyembuhan dan pemulihan
strategis dalam upaya mempercepat atas penyakit yang dideritanya
peningkatan derajat kesehatan dibandingkan fasilitas pelayanan
masyarakat Indonesia. Peran strategis kesehatan lainnya.
ini didapat karena rumah sakit Peningkatan kebutuhan
merupakan fasilitas kesehatan yang kesehatan dan perkembangan
padat teknologi dan padat pakar, serta teknologi berdampak pada
berfungsi sebagai pusat rujukan untuk pertumbuhan rumah sakit yang terus
pelayanan kesehatan spesialistik dan berkembang, baik dalam jumlah,
subspesialistik. Sehingga hal tersebut kapasitas maupun sarana prasarana.
mendorong paradigma masyarakat Pada tahun 2013, jumlah rumah sakit
bahwa rumah sakit mampu meningkat menjadi 1.725 RSU
memberikan pelayanan medis sebagai dengan kapasitas Tempat Tidur
sebanyak 245.340 TT. Jumlah pelayanan rawat jalan sebanyak 4.997
tersebut sebagian besar (53%) kunjungan pada tahun 2015 setelah
merupakan RSU milik swasta (profit sebelumnya mengalami penurunan
dan nonprofit), disusul (30,4%) RSU pada tahun 2014. Namun, jumlah
milik pemerintah Kabupaten/Kota. kunjungan pelayanan rawat jalan
Hingga Oktober 2014 jumlah rumah rumah sakit ternyata mengalami
sakit yang terdapat di Indonesia sudah penurunan kembali dalam kurun
mencapai 2.368 unit dan diprediksikan waktu 4 bulan terakhir yaitu Maret
jumlahnya akan menjadi 2.809 pada hingga Juni 2016 berturut-turut
tahun 2017, dengan laju pertumbuhan sebagai berikut 3.988 kunjungan,
jumlah RS rata-rata 147 per tahun.(1) 3.807 kunjungan, 3.703 kunjungan,
Pertumbuhan rumah sakit yang 3.677 kunjungan.
pesat tersebut berakibat pada Berbagai faktor menjadi
persaingan antar rumah sakit yang penyebab penurunan jumlah
menjadi semakin ketat, sehingga kunjungan rawat jalan di poliklinik
setiap rumah sakit harus bekerja RSUD dr. R. Soetijono Blora
keras agar dapat “survive” dalam diantaranya minimnya tenaga medis
industri pelayanan kesehatan.(2) Di dan jenis pelayanan spesialis yang
samping itu, pertumbuhan rumah sakit ada di rumah sakit, sehingga
yang pesat tersebut ternyata juga masyarakat lebih memilih berobat di
belum diiringi dengan pemanfaatan Kabupaten Pati atau Rembang
rumah sakit yang tinggi oleh dengan piihan jenis spesialis yang
masyarakat. Data Balitbangkes tahun lebih lengkap. Selain itu, munculnya
2014 menyatakan tempat pelayanan pesaing di sekitar cakupan wilayah
kesehatan yang paling banyak pelayanan RSUD juga mempengaruhi
dikunjungi adalah Posyandu sebanyak pilihan pasien untuk memenuhi
61,6%, Puskesmas 31,4%, praktek kebutuhan kesehatannya menjadi
dokter kesehatan sebanyak 17,0% semakin banyak. Sehingga penurunan
sedangkan rumah sakit hanya jumlah kunjungan tidak dapat
sebesar 10,6%.(3) diabaikan oleh pihak manajemen
Salah satu aspek strategis rumah sakit karena dapat
dalam peningkatan kinerja rumah sakit berkontribusi terhadap pendapatan
adalah peningkatan kinerja pelayanan rumah sakit.(2)
rawat jalan yang merupakan cermin Salah satu cara mengelola
dari rumah sakit secara keseluruhan pelayanan rawat jalan ialah dengan
dan salah satu sumber penghasilan mengidentifikasikan faktor-faktor yang
terbesar di rumah sakit.(2) Sehingga mempengaruhi kebutuhan dan
pelayanan rawat jalan harus dikelola keinginan masyarakat untuk meminta
secara maksimal agar dapat pelayanan kesehatan dalam satu
memberikan kontribusi terhadap segmen pasar. Kebutuhan dan
kinerja rumah sakit secara keinginan masyarakat berperan
keseluruhan. penting karena hal tersebut dapat
Pengelolaan dan peningkatan membantu produsen dalam
kinerja unit pelayanan rawat jalan juga penyusunan strategi pemasaran.
dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah Dengan demikian,melalui analisis
(RSUD) dr. R. Soetijono Blora agar permintaan masyarakat dapat
dapat “survive” dalam persaingan memberikan menggambarkan peluang
antar rumah sakit yang ketat. Hal ini pasar bagi produsen untuk
ditunjukkan dengan adanya menentukan strategi pemasaran dan
peningkatan jumlah kunjungan
pengembangan pelayanan rumah
sakit yang sesuai dengan permintaan pasien yang sudah melakukan
konsumen. kunjungan ke poliklinik rawat jalan
Supriyanto menyatakan bahwa RSUD dr. R. Soetijono sebelumnya,
kebutuhan individu untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bersedia menjadi responden.
dipengaruhi secara langsung oleh Instrumen pengumpulan data yang
variabel psikologis meliputi: selera, digunakan pada penelitian ini berupa
persepsi sehat-sakit, harapan, kuesioner, sehingga untuk
penilaian terhadap provider, dan mengetahui keabsahan instrument
karakteristik individu yang meliputi penelitian, dilakukan uji validitas dan
umur, jenis kelamin, tingkat reliabilitas pada 30 orang pasien
pendidikan dan jenis pekerjaan. poliklinik rawat jalan RSUD dr. R.
Faktor tidak langsung dipengaruhi Soetijono Blora. Analisis data
oleh sosio-ekonomi dan budaya.(4) menggunakan uji Chi-Square dengan
Berdasarkan latar belakang nilai α = 0,05 untuk analisis bivariat
permasalahan yang telah diuraikan, deskriptif dan uji regresi logistic
maka peneliti tertarik untuk sederhana dengan nilai α = 0,05 untuk
menganalisis permintaan masyarakat analisis bivariat analitik.
terhadap pelayanan rawat jalan di
Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. HASIL DAN PEMBAHASAN
Soetijono Blora dengan melihat faktor- A. Karakteristik Responden
faktor yang mempengaruhi pasien Responden yang diambil sebagai
dalam meminta pelayanan kesehatan sampel, sebagian besar responden
rawat jalan tersebut. (52%) berada dalam kelompok usia
Penelitian ini bertujuan 16–51 tahun dan kelompok usia ≥ 51
mengetahui dan menganalisis tahun (48%). Responden penelitian ini
permintaan masyarakat terhadap sebagian besar (61%) berjenis
pelayanan rawat jalan Rumah Sakit kelamin perempuan dan frekuensi
Umum Daerah dr. R. Soetijono Blora. terbanyak tingkat pendidikan
responden adalah Diploma/Sarjana
METODE PENELITIAN (24%). Sebagian besar responden
Jenis penelitian yang digunakan (81%) berstatus sudah menikah
adalah penelitian kuantitatif yang dengan frekuensi jenis pekerjaan
bersifat deskriptif-analitik dengan jenis terbanyak adalah tidak bekerja (23%)
rancangan cross-sectional. seperti sebagai Ibu Rumah Tangga
Populasi dalam penelitian ini atau Pengangguran. Selain itu,
merupakan seluruh pengunjung keseluruhan responden penelitian
poliklinik rawat jalan di RSUD dr. R. merupakan penduduk Kabupaten
Soetijono Blora sebanyak 42.771 Blora dengan frekuensi terbanyak
pasien.Pengambilan sampel dalam responden penelitian berasal dari
penelitian ini menggunakan teknik Kecamatan Blora (40%).
sampling proportional random Sebagian besar (58%) responden
sampling. Besar sampel dihitung memiliki permintaan yang tinggi (≥ 3
dengan menggunakan rumus kali) dalam 3 bulan terakhir terhadap
Lemeshow dan diperoleh jumlah pelayanan rawat jalan di RSUD dr. R.
sampel minimal 96 pasien, yang Soetijono Blora. Dan sebagian besar
dibulatkan menjadi 100 orang pasien (93%) responden menyatakan
pengunjung poliklinik RSUD dr. R. berminat berkunjung ulang ke
Soetijono Blora. Pemilihan sampel poliklinik RSUD dr. R. Soetijono Blora
penelitian berdasarkan kriteria yaitu
sedangkanyang menyatakan tidak
berminat berkunjung ulang ke hanya 7% (Lihat tabel 1).
poliklinik RSUD dr. R. Soetijono Blora
Tabel 1. Distribusi Permintaan Pasien dan Minat Kunjungan Ulang
Terhadap Pelayanan Rawat Jalan RSUD dr. R. Soetijono Blora
Karakteristik Kategori f %
Rendah (< 3 kali) 42 42,0
Permintaan Tinggi (≥ 3 kali) 58 58,0
Tidak berminat
Minat Kunjungan Ulang 7 7,0
Beminat 93 93,0
Kesehat. 1999;02(02).
7. Khudhori. Analisis Faktor- Rumah Sakit Umum (Haji
Faktor yang Mempengaruhi Padjonga Daeng Ngalle) di
Keputusan Pemilihan Tempat Kabupaten
Persalinan Pasien Poliklinik
Kandungan dan Kebidanan Takalar. Universitas
Rumah Sakit IMC Bintaro Hassanuddin; 2015.
Tahun 2012. Universitas 11. Hall MDE, Zheng B, Mishra
Indonesia; 2012. AK. Trust in Physicians and
8. Wardoyo. Analisis Permintaan Medical Institutions. Milbank
Rujukan Non Indikasi Q. 2001;4:79.
Jaminan Kesehatan Nasional 12. Permatasari NT, Rochmah
(JKN) di Puskesmas di TN. Analisis Vertical Equity
Wilayah Kota Magelang. pada Pemanfaatan
Universitas Diponegoro; 2015. Pelayanan Kesehatan. J Adm
9. Azwar A. Pengantar Kesehat Indones.
Administrasi Kesehatan Edisi 2013;1(1):83–90.
Ketiga. Ketiga. Jakarta: PT. 13. Pallutturi S. Ekonomi
Binarupa Aksara; 1996. Kesehatan. Penerbit : Bagian
10. Arsyad AF. Analisis Administrasi dan Kebijakan
Permintaan Jasa Pelayanan Kesehatan FKM UNHAS;
Kesehatan Khusus BPJS 2005.