Anda di halaman 1dari 15

UNSUR UNSUR DALAM ORGANISASI

NAHDANIA A
AKK VII
A.PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI

1.PengertianOrganisasi

Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan
secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan
(Indriyo Gitosudarmo, 1997). Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh
beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik
adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena
memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang
ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa
keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi
menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat
mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
2. Unsur-Unsur Organisasi

Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa organisasi memiliki empat


unsur yaitu sistem, pola aktivitas, sekelompok orang dan tujuan.

3. Organisasi Merupakan Suatu Sistem

Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub-subsistem atau


bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya dalam melakukan
aktivitasnya. Organisasi sebagai suatu sisitem adalah sistem terbuka, dimana
batas organisasi adalah lentur dan menganggap bahwa faktor lingkungan
sebagai input

4. Pola Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi dalam


pola tertentu. Urur-urutan pola aktivitas yang dilakukan oleh organisasi
dilaksanakan secar relative teratur dan berulang-ulang.
5. Sekelompok Orang

Organisasi pada dasarnya merupakan kumpulan orang-orang. Adanya


keterbatasan-keterbatasan pada manusia mendorongnya untuk membentuk
organisasi. Kemampuan manusia baik fisik maupun daya pikirnya terbatas,
demikian juga waktu yang ada terbatas, sementara aktivitas yang harus dilakukan
selalu meningkat maka mendorong manusia untuk membentuk sekelompok
orang/organisasi

6. Tujuan Organisasi

Tujuan organisasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu tujuan yang
sifatnya abstrak dan berdimensi jangka panjang, yang menjadi landasan dan nilai-
nilai yang melandasi organisasi itu didirikan.
B. PENGERTIAN PERILAKU KEORGANISASIAN

Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang


interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang
perilaku, struktur dan proses didalam organisasi. Organisasi diciptakan oleh
manusia untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi membutuhkan orang-orang
untuk melakukan aktivitas organisasi, begitu juga manusia membutuhkan
organisasi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar dari yang dapat
dilakukannya sendiri.

Perilaku keorganisasian adalah sebuah bidang studi, berarti perilaku


keorganisasian adalah sebuah bidang keahlian khusus yang mempunyai pokok
ilmu pengetahuan yang umum. Perilaku keorganisasian mengajarkan tiga factor
penentu perilaku dalam organisasi yaitu individu, kelompok, dan pengaruh dari
struktur terhadap perilaku untuk membuat organisasi bekerja secara lebih efektif.
1) Tingkatan Analisis Dalam Perilaku Keorganisasian

Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dapat dilakukan dengan tiga tingkat


analisis yaitu tingkat individu, kelompok dan organisai.. Hal itu tergantung apakah
konflik tersebut dipandang sebagai konflik antarindividu, atau merupakan konflik
antargugus tugas pada tingkat kelompok atau konflik antar dua kepala bagian pada
tingkat organisasi.

Tingkat Individu
Dalam analisis pada tingkat individu, kejadian-kejadian yang terjadi dalam
organisasi dianalisis dalam hubungannya dengan perilaku seseorang dan interaksi
kepribadian dalam suatu situasi.
 Tingkat Kelompok
Sekalipun kelompok terbentuk dari kumpulan individu-individu, kejadian-
kejadian yang terjadi pada suatu kelompok bukan sekedar penjumlahan dari perilaku-
perilaku individu. Kelompok mengembangkan norma-normanya sendiri tentang
perilaku-perilaku yang dapat diterima oleh para anggotanya.
 Tingkat Organisasi
Organisasi lebih dari sekedar penjumlahan individu-individu maupun kelompok.
Struktur dan posisis seseorang dalam organisasi membawa pengaruh pada setiap
interaksi sosial dalam organisasi. Struktur organisasi mempengaruhi bagaimana
informasi dikomunikasikan dan keputusan dibuat.
2) Karakteristik-Karakteristik Perilaku Keorganisasian

Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dipusatkan pada tiga karakteristik


yaitu :

 Perilaku (Perilaku individu dan organisasi)


Fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi.
Untuk dapat memahami perilaku keorganisasian maka harus mampu memahami
perilaku berbagai individu dalam organisasi.
Struktur (organisasi dan kelompok)
Struktut berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi,
bagaimana pekerjaan itu diatur dalam bagan organisasi.
 Proses
Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota
organisasi. Proses organisasi antara lain meliputi kominikasi, kepemimpinan, proses
pengambilan keputusan dan kekuasaan.
3) Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu Terhadap Perilaku Keorganisasian

a) Psikologi
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur,
menjelaskan,dan kadang mengubah perilaku. Kontribusinya ilmu ini terhadap
perilaku keorganisasian adalah dalam hal: pembelajaran, motivasi,
kepribadaian, persepsi, pelatihan, efektifitas kepemimpinan, kepuasan kerja,
pengambilan keputusan individu, penilaian kinerja, pengukuran sikap, seleksi
karyawan, desain kerja, stress kerja.
b) Sosiologi
Sosiologi adalah studi tentang orang-orang dalam hubungannya dengan
sesama.Terkait pemahaman tentang sistem sosial dan interaksi manusia dalam
suatu sistem sosial. Sumbangannya meliputi: dinamika kelompok, tim-tim
kerja, kekuasaan,konflik, perilaku antar kelompok, teori organisasi formal,
perubahan organisasi, budaya organisasi.
c) Antropologi
Antropologi adalah studi tentang masyarakat khususnya tentang manusia
beserta kegiatannya. Jadi sumbangannya yang tidak kecil terhadap Perilaku
Keorganisasian adalah dalam hal: nilai komparatif, analisis lintas budaya,
lingkungan organisasional.
d) Ilmu Politik, Sejarah, dan Ekonomi
Ilmu politik adalah pengetahuan tentang perilaku individu dan kelompok
dalam suatu lingkungan politik. Sumbangan dari ilmu politik terutama dalam
proses mempengaruhi, pengalokasian wewenang dan pengelolaan konflik. Ilmu
sejarah terutama tentang sejarah dari pemimpin-pemimpin besar dimasa lampau
atas keberhasilan dan kegagalannya. Dan ilmu ekonomi mencoba menjelaskan
perilaku individu ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan.
C. UNSUR UNSUR PENDUKUNG ORGANISASI

1. Manusia dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau p
ersonel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut
yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan administrator
sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin
tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan
fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama team work suatu kegiatan bantu
membantu antar sesamaanggota organisasi yang dilakukan bersama-sama
untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi
menjadi beberapa bagiansesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-
masing.
3. Tujuan bersama adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik
akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap
anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi
tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan equipment segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti
uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan environtment yang termasuk ke dalam unsur lingkungan adalah
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat
dekat hubungannya dengan organisasidan anggotanya. 

b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dankomunik
asi.
c. wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi
dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan,wilayah
personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam  yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora,fauna
dll
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.Dari ketiga unsur tersebut
saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam
teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang
memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan
yang lain saling melengkapi
D.ASAS  ASAS ORGANISASI

Organisasi yang baik, efektif, efisien serta sesuai dengan kebutuhan,harus didasarkan
 pada asas, beberapa asas dalam organisasi adalah sebagai berikut :

a. Asas tujuan organisasi(Principle of organizational objectives)


Tujuan organisasi harus jelas dan rasional apakah bertujuan untuk mendapatkan laba 
ataukah untuk memberikan pelayanan. Hal ini merupakan bagian penting dalam
menentukan struktur organisasi.

b. Asas kesatuan tujuan(Principle of unity of objective)


Suatu organisasi harus ada kesatuan yang ingin dicapai. 6rganisasi secara
keseluruhan dan tiap-tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan
tersebut.organisasi akan kacau bila tidak memiliki kesatuan tujuan.

c. Asas kesatuan perintah(Principle of unity of command)


Setiap bawahan menerima perintah ataupun memberikan pertanggungjawaban 
hanya kepada satu orang atasan, namun seorang atasan dapat memerintah beberapa
orang bawahan
d. Asas rentang kendali(Principel of the span of management)
Seorang manajer hanya dapat memimpin secara efektif sejumlah
bawahantertentu, misalnya ( sampai < orang. :umlah bawahan ini tergantungkecakap
an dan kemampuan manajer bersangkutan.

e. Asas pendegelasian wewenang(principle of delegation of authority)


Hendaknya pendelegasian wewenang dari seorang atau sekelompok orang
kepada orang lain jelas dan efektif sehingga seorang manajer
mengetahuiwewenangnya.

 f. Asas keseimbangan wewenang dan tanggungjawab(Principle of  parity of


authority and responsibility)
Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Wewenang yang didelegasikan
dengan tanggung jawab yang timbul harus sama
besarnya,hendaknya wewenang yang didelegasikan
 tidak meminta pertanggungjawaban yang lebih besar dari wewenang itu sendiri atau
punsebaliknya
g. Asas tanggungjawab(Principle of responsibility)
Pertanggungjawaban dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengangaris
wewenang
(line authority)dan pelimpahan wewenang.
Dengan katalain, seseorang hanya akan bertanggung jawab kepada orang yang
melimpahkan wewenang tersebut.

 
h. Asas pembagian kerja(Principle of departmentation)
Pengelompokan tugas-tugas, pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang
samake dalam satu unit kerja hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pekerj
aan tersebut.

i. Asas penempatan personalia(Principle of personnel placement)


Penempatan orang-orang pada setiap jabatan harus didasarkan atas kecapakan,
keahlian dan keterampilannya(the right man, in the right job)
 mismanagement penempatan harus dihindarkan. Efektivitas organisasi yang
optimal memerlukan penempatan karyawan yang tepat. Untuk itu
harus dilakukan seleksi yang objektif dan berpedoman atas
 job  specification dari jabatan yang akan diisinya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai