PUSKESMAS KERAMBITAN II
Oleh :
Oleh:
Mengetahui
Kepala SMK Bintang Persada
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat beliaulah kami dapat menyusun laporan prakerin yang
dilaksanakan di Puskesmas Kerambitan II. Laporan ini disusun berdasarkan
pengalaman yang telah penulis peroleh ditempat pelaksanaan prakerin.
Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari bimbingan bapak/ibu guru pembimbing
dari sekolah maupun dari tempat prakerin serta seluruh staf dan karyawan
Puskesmas Kerambitan II, untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada :
1. I Gusti Made Aryasa Susantya, S.P selaku Ketua Yayasan Bintang Persada.
2. Ni Putu Yoni Warlina, S.Farm., Apt. selaku Pembimbing Sekolah.
3. Dr. Ni Ketut Yudyaratna selaku Kepala dan Pembimbing Puskesmas
Kerambitan II.
4. I Nyoman Agus Sudana selaku Pembimbing dan Kasubbag Tata Usaha.
5. Ni Wayan Restika Noviyanti, S.Farm., Apt. selaku Pembimbing di Apotek
Puskesmas Kerambitan II.
6. Seluruh staf dan karyawan Puskesmas Kerambitan II yang telah
membantu dan membimbing kami selama melakukan kegiatan prakerin
di Puskesmas Kerambitan II.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
mengingat kemampuan dan pengalaman kami masih terbatas, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat kami gunakan
sebagai pedoman dan perbaikan dalam menyusun laporan selanjutnya. Penulis
juga berharap agar laporan ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Metodeologi
2.7 Pembahasan
2.7.1 Seleksi
2.7.2 Perencanaan
2.7.3 Pengadaan
2.7.4 Penerimaan
2.7.5 Peresepan
2.7.6 Penyimpanan
2.7.7 Pencatatan
2.7.8 Pemantauan
2.7.9 Pendistribusian
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KAJIAN RESEP
AGENDA HARIAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Metodelogi
1.3.1 Metode Wawancara
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Metode wawancara adalah
suatu kegiatan Tanya jawab yang dilakukan oleh seorantg pewawancara
sebagai penanya dan narasumber sebagai orang yang ditanya. Metode ini
digunakan penulis untuk mengumpulkan data dengan caramewawancari
pembimbing dan staf pegawai yang bertugas di Puskesmas Kerambitan
II.
1.3.2 Metode Observasi
Metode Observasi merupakanm teknik pengumpulan data, melakukan
pengamatan secar5alangsung ke objek penelitian dekat kegiatan yang
dilakukan. Metode Observasi digunakan penulis untuk pengamatan
secara langsung ke lokasi kerja tentangkegiatan kegiatan di tempat
berkaitan.
1.3.3 Metode dokumentasi
Metode Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui
peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan buku-buku tentang pendapat
yang berhubungan dengan masalah penelitian. Metode dokumentasi
digunakan penulis untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari
dokumen-dokumen yang ada di tempat berkaitan.
1.4 Manfaat Praktik Kerja Industri
1.4.1 Manfaat untuk Siswa
1. dapat mengetahui tata cara melayani pasien degan baik dan sopan.
2. mengajarkan akan perlunya semangatd dan disiplin tinggi
sebagaimana di dunia kerja.
3. untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan ilmu serta sjkill
yang kita miliki, sehingga kekurangannya akan kita lengkapi bila
mana kita sudah kembali ke sekolah.
APOTEKER
Ni Wayan Restika Noviyanti,
S.Farm., Apt.
2.7.3 Pengadaan
Pengadaan bertujuan untuk mendapatkan jenis dan jumlah sesuai
dengan kebutuhan dan anggaran serta menghindari kekosongan obat.
Pengadaan di Instalasi Framasi Puskesmas Kerambitan II dilakukan
dengan cara :
a. Pembelian dilakukan oleh petugas bagian Gudang Perbekalan
Farmasi. Pembelian ke distributor batau PBF resmi dengan surat
pesananan (SP). Pembelian dilakukan setiap hari senin dan
kamis berdasarkan permintaan setiap unit dan sisa stok Instalasi
Farmasi.
b. Produksi di Puskesmas Kerambitan II merupakan kegiatan
membuat, merubah bentuk, atau pengemasan kembali sediaan
non steril untuk memenuhi kebutuhyan pelayanan kesehatan di
Puskesmas. Kriteria perbekalan farmasi yang di produksi yaitu
sediaan farmsi dengan formula khusus dengan mutu sesuai
standar dengan harga yang murah, tidak tersedia di pasaran,
sediaan yang harus dibuat baru, rekonstitusi sitostatika.
2.7.4 Penerimaan
Kegiatan penerimaan obat atau perbekalan farmasiyang telah
dipesan dilakukan di gudang farmasi dan harus diterima oleh asisten
appoteker yang meminta izin. Semua obat atau perbekalan farmasi yang
diterima harus diperiksa dna disesuaikan dengan spesifikasi mutu jumlah
maupun waktu kedatangan dan juga diperiksa kondisi, tanggal
kadaluwarsa produk (expired date minimal 2 tahun)
2.7.5 Peresepan
Permintaan obat dapat dilakukan melalui peresepan atau
pemesanan. Yang berwenang menulis resep adalah Dokter terkait yang
berada di Puskesmas.
2.7.6 Penyimpanan
a. Obat disimpan sesuai persyaratan Penyimpanan
b. Sistem penyimpanan secara FIFO dan FEFO
c. Obat disimpan pada lemari atau rakl dengan suhu ruangan
25-30°C
d. Obat-obatan dengan peringatan khusus (High Alert) disimpan
dilemari terpisah dan terkunci, diberi label atau stiker high
alert berwarna merah.
e. Obat tergolong LASA (Look Alike Sound Alike) disimpan
secara terpisah dan diberi label atau stiker LASA berwarna
kuning atau biru.
f. Untuk sediaan suppositoria, ovula dan insulin disimpan
dilemari es pada suhu 2-8°C
g. Obat golongan Narkotika dan Psikotropika masing-masingt
disimpan dalam lemari khusus dan terkunci, adapun
persyaratan penyimpanan obat NArkotika dan Psikotropika
yaitu :
1. Obat-obatan yang termasuk golongan Narkotika dan Psikotropika
disimpan pada lemari khusus yang terbuat dari kayu (atau bahan
lain yang kokoh dan kuat) yangditempel pada dinding.
2. Memiliki 2 kunci berbeda dimana kunci lemari khusus harus
dikuasai oleh penaggung jawab atau Asisten Apoteker atau
Pegawai lain yang dikuasakan.
3. Lemari tersebut terletak ditempat yang tidak diketahui oleh
umum, tetapi dapat diawasi langsungoleh Asisten Apotekeryang
bertugas.
4. Tidak boleh digunakan untuk menyimpan barang lain selain
Narkotika dan Psikotropika.
2.7.7 Pencatatan
Setiap memberikan obat kepada pasien harus dilakukan pencatatan.
Apoteker Penangggung jawab atau Asisten Apoteker mencatat instruksi
pemberian obat di status pasien dan resep. Apoteker atau Asisten
Apoteker mencatat permintaan obat sesusai resep yang ditulis dokter
pada formulir permintaan obat dan pemberian obat kepada pasien rawat
jalan. Petugas farmasi melakukan pencatatan pengeluaran dan
pemasukan obat didalam Kartu stok dan petugas farmasi juga melakukan
pencatatan pemberian obat secara elektronik maupun secara manual
dengan meng-entry atau mencatat dan pemberian ke program Puskesmas
Kerambitan II.
Catatan penggunaan harian obat juga dilakukan di Puskesmas
Kerambitan II, dimana penggunaan berdasarkan rsesp dipisahkan antara
resep umum, resep BPJS, hingga resep Narkotika dan Psikotropika.
Setiap pengunaan obat psikotropika, data penggunaan (meliputi\tanggal
resep, nama pasien, dan jumlah pemakaian) dicatat di daftar pemakaian
obat psikotropika. Pencatatan atas obat perbekalan kesehatan yang rusak
dan/atau kadaluarsa dilakukan secara periodik.
2.7.8 Pemantauan
a. Formularium
Pemantauan terhadap Formularium dilakukan setahun sekali dengan
membuat daftar obat baru dan atau daftar obat yang dihapus.
b. Pemantauan Mutu
Pemantauan mutu dilakukan melalui stock opname setiap sebulan
sekali, kesalahan atau ketidak lengkapan dalam penulisan resep, dan
kekosongan obat esensial.
c. Pemantauan kesalahan pemberian obat
Pemantauan kesalahan pemberian obat dilakukan secara kolaboratif
dengan para staff lainnya. Pemantauan kesalahan pemberian obat ini
dilakukan dengan cara menghubungi pasien terkait.
2.7.9 Pendistribusian
Tujuan dari pendistribusian ini adalah terjaminnya mutu dan keabsahan obat
serta ketepatan, kerasionalan dan efisiensi penggunaan obat. Ada dua macam
pendistribusian yang dilakukan di Puskesmas Kerambitan II seperti obat dan
alat kesehatan (alkes) didistribusikan dari instalasi farmasi ke setiap unit yang
membutuhkan dan Pendistribusian perbekalan farmasi untuk pasien rawat
jalan. Berikut adalah lampiran Alur distribusi Obat dan Pelaporan di Gudang
Obat UPTD Puskesmas Kerambitan II :
2.8 Pembahasan
Kegiatan Prakerin yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Desember 2018
sampai 10 Januari 2019 yang bertempat di Puskesmas Kerambitan II.
Puskesmas Kerambitan II merupakan Pusat Pelayanan Kesehatan
Masyarakat yang melayani pasien sebagaimana jam kerja di Puskesmas.
Penulis datang ke Puskesmas sesuai jadwal yang telah dibuat sebelumnya
dimana jam kerja dimulai dari jam 07.00 sampai jam 14.00. Selama Prakerin
di Puskesmas Kerambitan II penulis dibagi dibeberapa tempat, yaitu di Apotek
Puskesmas Kerambitan II dan Gudang Farmasi Puskesmas Kerambitan II.
Untuk di Apotek Puskesmas Kerambitan II, penulis melakukan kegiatan
seperti melayani resep dan melayani pasien umum. Penulis juga melakukan
pengenalan lingkungan Apotek Puskesmas Kerambitan II, mengetahui profil
lingkungan Apotek Puskesmas Kermbitan II. Selain itu penulis juga
mempelajari alur pelayanan resep, pengadaan obat-obatan dan alkes yang ada
di Apotek Kerambitan II dan mengetahui peranan Apoteker dan Asisten
Apoteker di Apotek Puskesmas Kerambitan II.
Selain di Apotek Puskesmas Kerambitan II, Peenulis juga melakukan
kegiatan praktik di Gudang Farmasi Puskesmas Kerambitan II, dimana di
gudang Farmasi penulis melakukan kegiatan pendistribusian obat ke Apotek
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang berada di Wiliayah Puskesmas
Kerambitan II.
Alur pelayanan resep Puskesmas Kerambitan II dimulai dari Pasien
mengambil nomor antrean di Loket Puskesmas dan melakukan pendaftaran
yang dibutuhkan. Kemudian pasien di arahkan menuju ke ruangan atau poli
sesuai dengan keluhan yang diderita pasien. Setelah pasien diperiksa pasien
diberikan resep sesuai dengan diagnosa penyakit yang dideritra. Lalu pasien
membawa resep ke apotek dan diserahkan kepada Petugas Kefarmasian untuk
dikerjakan, setelah resep selesai dikerjakan lalu obat di berikan kepada pasien
dan KIE yang jelas.
3.2 Saran
3.2.1 Saran untuk Puskesmas Kerambitan II
Diharapkan kedepannya Puskesmas Kerambitan II menjadi Puskesmas yang amat
sangat berguna bagi masyarakat sekitar, dan melakukan sosialisasi tentang
pencegahan dan penanggulangan penyakit yang biasanya diderita masyarakat.
Diharapkan juga Puskesmas Kerambitan II bersedia untuk memberikan bimbingan
penuh kepada siswa SMK Bintang Persada.