Anda di halaman 1dari 7

ANALGETIKA

ANALGETIKA PERIFER

GOLONGAN PARA AMINOFENOL

Asetaminofen (Parasetamol)

Nama dagang : Pamol, Anadex, Dumin, Nalgesik, Bodrex forte, Neofon, dsb.

Sediaan : Tablet, sirup, Obat tetes, suspense, bubuk.

Kelompok obat: Analgesik – antipiretik

Mekanisme kerja : Menghambat kerja enzim siklo – oksigenase sehingga konversi


asam arakidonat menjadi PGG2 tergangganggu.

Indikasi : Analgesik – antipiretik, demam reumatik akut.

Kontraindikasi : Penyakit hati dan ginjal, diabetes mellitus, penderita G6PD.

Efek samping : Reaksi alergi, anemia, mual, muntah. Dosis tinggi dapat
menyebabkan Vomit. Efek Gastrointestinal termasuk ulkus dan
Bleeding. Pada Kucing dapat terjadi intoksikasi karena Clearance
lambat. Perhatian terhadap pasien dengan koagulapati karena
penghambatan platelet.

Interaksi obat : Dosis besar obat ini mempengaruhi efek antikoagulan. Kombinasi
dengan fenasetin meningkatkan kejadian nefrotoksik. Pemberian
bersama pada malnutrisi meningkatkan efek hepatotoksik.

Dosis manusia : 0,5 – 1 gr/kali


Dosis anjing : 10 mg/kg

GOLONGAN SALISILIAT

Asam salisilat (Aspirin, Asetosal)

Nama dagang : Analgin, Aspirin, Cafenol, Calpirin, Aspilets, dsb.

Sediaan : Tablet, sirup, bubuk.

Kelompok obat: Analgesik – antipiretik

Mekanisme kerja: menghambat kerja enzim Siklooksigenase sehingga konversi


Asam Arakidonat menjadi Prostaglandin terganggu.
Indikasi : Analgesik – antipiretik, demam reumatik, mencegah thrombus
coroner

Kontraindikasi : Ulkus peptikum, gagal hati dan ginjal, pregnancy

Efek samping : Mual, muntah, anemia sekunder

Interaksi obat : Tidak boleh diberikan bersama antikoagulan. Menurunkan kadar


gula darah sehingga harus berhati hati bila diberikan bersama obat
antidiabetes oral. Kejadian ulserasi lambung meningkat bila
diberikan bersama AINS lain. Menurunkan bersihan metoreksat
serta meningkatkan toksisitas asam valponat

Dosis manusia : 3 x 325 – 650 mg/hari

Dosis hewan : Dosis yang diambil adalah 325mg/kali. Berat bada


manusia Indonesia adalah 50 kg maka dosis untuk manusia dengan
berat badan 70 kg adalah (70/50) kg x 325mg/kali = 455 mg/kali.

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke anjing 12 kg adalah 0,32


jadi dosis obat adalah
455 mg/kali.x 0,32 = 145 mg/kali pemberian

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke kucing 2 kg adalah 0,076


jadi dosis obat adalah

455 mg/kali x 0,076 = 34,5 mg/kali pemberian

GOLONGAN PIRAZOLON

Fenilbutazon

Nama dagang : Bufazolidin, Butamidon, Cetapyrin, Neo Skelan, Neorheuma,


Sekafen, dsb.

Sediaan : Tablet, kapsul

Kelompok obat:Antireumatik (analgesic anti-inflamasi non steroid)

Mekanisme kerja:menghambat enzim siklo-oksigenase sehingga konversi asam


arakidonat menjadi PGG2 terganggu.

Indikasi : Reumatoid artritis, osteoarthritis, pirai akut.

Kontraindikasi : ulkus peptikum, gagal ginjal penyakit jantung dan hati, gangguan
fungsi darah, anak < 14 tahun
Efek samping :mual muntah, nyeri epigastrium, sakit kepala, hematuria, reaksi
alergi.

Interaksi :mengurangi efek obat antiinflamasi, antikoagulan, antidiabetes


oral, sulfonamide, asam valproate, dan fenitoin. Mempengaruhi
metabolism amidopirin, digitoxin, heksabarbiturat, kortison.
Kolestiramin menurunkan absorpsinya.

Dosis manusia : 3 x 100 mg/hari selama 7 hari

Dosis hewan : Dosis yang diambil adalah 100 mg/kali. Berat bada
manusia Indonesia adalah 50 kg maka dosis untuk manusia dengan berat badan 70
kg adalah (70/50) kg x 100 mg/kali = 140 mg/kali.

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke anjing 12 kg adalah 0,32 jadi dosis obat
adalah

140 mg/kali.x 0,32 = 45 mg/kali pemberian

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke kucing 2 kg adalah 0,076 jadi dosis obat
adalah

140mg/kali x 0,076 = 11 mg/kali pemberian

Methampiron

Nama dagang : Intermidon, Neurobat, Alvin, Buscopan, Dactros, Danalgin,


Arsinal, Falgin, Fastalgin, Mepron

Sediaan : Tablet, kaplet, sirup, injeksi.

Kelompok obat : Analgesik – antipiretik

Mekanisme kerja: Menghambat kerja enzim Siklooksigenase sehingga konversi


asam arakidonat menjadi Prostaglandin terganggu.

Indikasi : Demam, sakit kepala, periartritis nodosa.

Kontraindikasi : Penyakit kelainan darah (Defisiensi G6PD), ulkus peptikum,


gangguan fungsi hati dan ginjal

Efek samping : Mual, muntah, agranulositosis.

Interaksi obat : Memperpanjang waktu protrombin bila diberikan bersama


antikoagulan
Dosis manusia : 3 x 0,3 – 1 gr/hari

Dosis hewan : Dosis yang digunakan adalah 0,3 gr/kali. Berat


badan manusia Indonesia +- 50 kg maka dosis obat untuk manusia
dengan berat badan 70 kg adalah (70/50) kg x 0,3 gr/kali = 0,42
gr/kali.

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke anjing 12 kg adalah 0,32


jadi dosis obat adalah

0,42 gr/kali.x 0,32 = 134 mg/kali pemberian

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke kucing 2 kg adalah 0,076


jadi dosis obat adalah

0,42 gr/kali x 0,076 = 32 mg/kali pemberian

GOLONGAN ANTRANILAT

Asam mefenamat

Nama dagang : Alpain, bonapons, mefantan, opistan, ponstan, dolfenal,


dolodon, ponalar, pchastan,dsb.

Sediaan : Tablet, kapsul, kaplet, sirup, suspense.

Kelompok obat : Antireumatik (analgesic anti inflamasi non steroid)

Mekanisme kerja: menghambat kerja enzim Siklooksigenase sehingga konversi


asam arakidonat menjadi Prostaglandin terganggu.

Indikasi : Analgesik – antipiretik, demam reumatik akut, artritis


rheumatoid, dismenorea

Kontraindikasi : Ulkus peptikum, penyakit gagal hati dan ginjal serta wanita
hamil.

Efek samping : Iritasi lambung, dispensia, reaksi alergi.

Interaksi : Memperpanjang waktu protrombin bila diberikan bersama


antikoagulan

Dosis manusia : 3 x 250 – 500 mg/hari


Dosis hewan: Dosis yang digunakan adalah 250mg/kali. Berat
badan manusia Indonesia +- 50 kg maka dosis obat untuk manusia
dengan berat badan 70 kg adalah (70/50) kg x 250 mg/kali = 350
mg/kali.

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke anjing 12 kg adalah 0,32


jadi dosis obat adalah

350 mg/kali.x 0,32 = 112 mg/kali pemberian

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke kucing 2 kg adalah 0,076


jadi dosis obat adalah

350/kali x 0,076 = 26 mg/kali pemberian

PENGHAMBAT PROSTAGLANDIN / NSAID

Ibuprofen

Nama dagang : Arthrifen, Axalan, Brufen, Ibufen, Prifen, Ostarin, Ifen.

Sediaan : Tablet, kapsul

Kelompok obat : Antireumatik (analgesic anti inflamasi non steroid)

Mekanisme kerja: menghambat kerja enzim Siklo-oksigenase sehingga konversi


asam arakidonat menjadi Prostaglandin terganggu.

Indikasi : nyeri pasca operasi (cabut gigi, episiotomy) dismenorea, sakit


kepala, demam, rheumatoid artritis, osteoarthritis, spondylitis ankilosa.

Kontraindikasi : ulkus peptikum, penyakit hati dan ginjal, wanita hamil dan
menyusui.

Efek samping : mual, muntah, nyeri perut, rasa terbakar di ulu hati.

Interaksi : mempengaruhi aktivitas antikoagulan. Aspirin menurunkan


aktivitasnya. Menghambat akumulasi metotreksat. Menurunkan efek diuretika.
Meningkatkan toksisitas litium.

Dosis manusia : 3 x 200-400 mg/hari.


Dosis hewan : Dosis yang diambil adalah 200mg/kali. Berat bada manusia
Indonesia adalah 50 kg maka dosis untuk manusia dengan berat badan 70 kg
adalah (70/50) kg x 200 mg/kali = 280 mg/kali.

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke anjing 12 kg adalah 0,32


jadi dosis obat adalah
280 mg/kali.x 0,32 = 90 mg/kali pemberian

Faktor konversi dosis manusia 70kg ke kucing 2 kg adalah 0,076


jadi dosis obat adalah

280 mg/kali x 0,076 = 21 mg/kali pemberian

Benzidamin (tantum)

Nama dagang : Tantum verde dan forte

Sediaan : tablet, krim/salep, obat kumur.

Kelompok obat: analgesic anti-inflamasi non steroid.

Mekanisme kerja: menghambat sisesa Prostaglandin.

Indikasi : nyeri pada daerah mulut dan tnggorokan, tonsillitis, peradangan


pada daerah kulit, jaringan lunak.

Kontraindikasi : ulkus peptikum, penyakit hati, wanita hamil, dan menyusui,


hipersensitivitas.

Efek samping : rasa kelu pada lidah, rasa terbakar dan mulut bau.

Interaksi : tidak diketahui.

Codein
Nama Paten : Codein Phosphate (tablet).
Indikasi : Analgesik, Agonis opiate, Mekanisme sama dengan morfin.
Dosis : Anjing: 0,5-2mg/kg s6-12j. dan Kucing 0,5-2mg/kg s6-8j.
Efek Samping: Belum ada laporan

Anda mungkin juga menyukai