Anda di halaman 1dari 24

BAB I.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lada perdu atau merica perdu merupakan jenis tanaman lada yang tidak
menjalar dan tidak memerlukan tiang panjat. Tanaman lada perdu tidak
memiliki sulur panjat. Oleh karena itu tanaman ini tidak bisa tumbuh
memanjat pada tiang panjat. Tanaman lada perdu tumbuh seperti tanaman
perdu pada umumnya.
Keunggulan-keunggulan komparatif lada perdu terhadap lada tiang panjat
adalah: 1) 1ebih efisien da1am penggunaan bahan tanaman untuk
perbanyakan; 2) tidak memerlukan tiang panjat; 3) popu1asi tanaman per
satuan 1uas (4000- 4500 tanaman/ha) 1ebih banyak, sehingga penggunaan
1ahan 1ebih efisien; 4) peme1iharaan dan panen 1ebih mudah; 5) dapat
berproduksi 1ebih awa1 (umur 2 tahun); 6) dapat ditanam dengan po1a tanam
campuran atau tumpangsari dengan tanaman tahunan 1ainnya (Syakir dan
Zaubin 2012).
Sementara itu, dari sisi nilai tambah Syakir et al. (2016) melaporkan bahwa
penanaman lada perdu di bawah tegakan kelapa selama 7 tahun dengan
populasi 3.500 tanaman/ha, secara finansial layak diusahakan dengan nilai
B/C 2.61. NPV Rp. 11.164.277, dan 1 RR 104.19%. Dengan kata lain dapat
memberikan kontribusi pendapatan rata-rata Rp. 1.594.896,7/ha/ tahun. Hasil
observasi Yuhono et al. (1994) menyebutkan bahwa di Kabupaten Ciamis
penanaman lada perdu di bawah tegakan kelapa, petai, cengkeh, dan pisang
(polatanam campuran) dapat memberikan kontribusi pendapatan Rp.
2.484.742/ha/tahun.
Hasil pene1itian Rosmei1isa et al. (2015) di Kabupaten Bangka juga
menunjukan bahwa usaha tani 1ada perdu memi1iki tingkat keuntungan yang
1ebih tinggi dibandingkan 1ada tiang panjat mati. Wa1aupun produksinya
1ebih rendah, tetapi biaya produksi 1ada perdu (Rp. 5.043.974/ha) jauh 1ebih
rendah dibandingkan biaya produksi 1ada tiang panjat mati (Rp. 9.609.711/
ha). Tingkat keuntungan (Net Present Va1ue1NPV) 1ada perdu Rp.
5.252.917/ ha NPV 1ada tiang panjat mati Rp. 2.724.199/ha; ke1ayakan usaha
tani (B/C rasio) 1ada perdu 2,04, B/C 1ada tiang panjat mati 1,28; Internal
Rate of Return (IRR) 1ada perdu 110%, IRR 1ada tiang panjat mati 42%.

1
Sementara Wahid et al (2014) me1aporkan bahwa berdasarkan analisis
keuntungan sosial bersih pada beberapa komoditas perkebunan, 1ada perdu
menghasilkan manfaat ekonomi paling besar, kemudian berturut-turut dikuti
oleh lada tiang panjat mati, ke1apa sawit, kakao, dan karet.
Cara pembudidayaan lada perdu ini memang cukup mudah. Cocok ditanam
pada pekarangan yang sempit ataupun lahan terbatas. Budidaya lada perdu
dapat juga ditanam pada pot ataupun polyback. Prospek dari budidaya lada
perdu memang dapat dikatakan bagus dan cerah. Sehingga bisnis budidaya
lada perdu ini bisa dijadikan pilihan bisnis yang menjanjikan. Hanya saja
belum popular bagi masyarakat umum atau belum sepenuhnya di kenal
masyarakat Indonesia karena kurangnya informasi yang di dapatkan oleh
masyarakat itu sendiri.
Lada perdu bisa menjadi solusi mengatasi keterbatasan lahan di daerah
perkotaan. Sebab lada perdu dapat ditanam di pot atau polybag diteras rumah
atau pekarangan. Dengan jarak tanam 1 m x 2 m populasi lada perdu bisa
mencapai 5.000 pokok per hektar lahan.
Mengingat cara budidaya lada perdu tidak terlalu sulit dan dapat ditanam
dipekarangan rumah, di pot dan polyback maka sangat layak dikembangkan
di daerah perkotaan sebagai salah satu alternatif usaha penambahan sumber
pendapatan keluarga bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin pada
masa pandemi covid-19 ini.

1.2. Permasalahan Mitra/Kelompok Sasaran


Mitra/kelompok sasaran dalam pengabdian ini adalah masyarakat di sekitar
Kampus USI. Secara administrasi, wilayah ini merupakan RT-01 Kelurahan
Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiatar. Pada
umumnya pegawai kebersihan USI berdomisili di wilayah ini dimana
pendapatan mereka boleh dikatagorikan dibawah garis kemiskinan sehingga
mereka menjadi target fokus utama sasaran pengabdian. Disamping pegawai
USI juga masyarakat yang miskin menjadi fokus sasaran pengabdian di
wilayah ini.
Berdasarkan data dari Kelurahan Bah Kapul tahun 2019 jumlah masyarakat
dibawah giris kemiskinan ada sebanyak 150 orang yang pekerjaan sehari-
harinya buruh lepas, tukang cuci pakaian dan berdagang tape.
2
Pada umumnya mereka tidak mempunyai lahan milik sendiri bahkan rumah
tempat tinggalnya pun status kontrak/sewa. Demikian juga dari segi
pendidikan rata-rata tamatan SMP bahkan ada juga yang hanya tamat SD.
Mencermati kondisi tersebut, perlu dirancang suatu program dan kegiatan
yang dapat menambah sumber pendapatannya di luar sumber pendapatan
yang selama ini mereka peroleh.
USI sebagai lembaga pendidikan tinggi melalui tridharma perguruan tinggi
yakni pegabdian kepada masyarakat sudah sepatutnya peduli dan membuat
terobosan untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar
kampusnya.

BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN


2.1. Solusi yang Ditawarkan
a. Pelatihan Teknik Budidaya Lada Perdu
Kegiatan diawali dengan pelatihan teknik budidaya lada perdu kepada
kelompok sasaran yang telah ditetapkan memperoleh program ini. Hal
ini penting mengingat mereka belum memahami bagaimana teknik
budidaya lada perlu.
b. Memberikan pot plastik dan bibit lada perdu
Kepada kelompok sasara terpilih diberikan pot plastik dan bibit lada
perdu masing-masing 5 (lima) tiap kepala keluarga.
c. Mengisi media tanam pada pot
Media tanam pada pot berupa campuran tanah, pupuk kandang, arang
sekam/pasir dengan perbandingan 5 : 2 : 1
d. Penanaman
Setelah pot diisi dengan media tanam dibiarkan selama 1 minggu
kemudian ditanam lada perdu pada pot tersebut

e. Pemeliharaan

Pemelihraan berupa pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.


Pada saat ini tetap dilakukan pemantauan dan pembinaan sehingga
bagi tanaman yang bermasalah pertumbuhannya akan diberikan
solusinya.

3
2.2. Hasil Luaran
a. Kelompok sasaran memahami dan dapat melakukan teknik budidaya
lada perdu sehingga termotivasi untuk mengembangkannya.
b. Kelompok sasaran mempunyai tambahan sumber pendapatan dimana
jika budidaya dilakukan dengan baik dan benar maka pada tahun ke-2
setelah tanam setiap tanaman akan menghasilkan 150-200 gram lada
kering. Pada tahun ke-3 produksi akan meningkat menjadi 350-500
gram lada kering setiap tanaman per 2 minggu. Mengacu pada harga
lada saat ini Rp.60.000/kg maka penghasilan pada tahun ke-3 sebesar
500 gram x Rp.60 x 5 pokok = Rp.150.00 per dua minggu sekali.
c. Sebagai model laboratorium lapangan dan kelompok sasaran binaan
USI

BAB III. METODE PELAKSANAAN


3.1. Survei
Pada survei ini dilakukan untuk menetapkan siapa saja yang menjadi
kelompok sasaran. Kelompok sasaran sebanyak 20 KK yang merupakan
pegawai USI dan masyarakat miskin di RT-01 Kekurahan Bah Kapul
Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar.
3.2. Perencanaan Program
Perencanaan program disosialisasikan kepada kelompok sasaran terpilih
agar mereka memahami apa dan bagaimana manfaat program bagi mereka
Dengan pemahaman ini maka kelompok sasaran tersebut merasa program
adalah miliknya sehingga sejak awal berkontribusi dan berperan aktif
untuk mensukseskan pelaksanaan program.
3.3. Formulasi Rencana Aksi
Kegiatan diawali dengan pelatihan teknik budidaya lada perdu kepada
kelompok sasaran yang telah ditetapkan memperoleh program ini. Hal ini
penting mengingat mereka belum memahami bagaimana teknik budidaya
lada perlu.
3.4. Implementasi Program
 Membagikan pot plastik dan bibit lada perdu kepada kelompok sasara
terpilih masing-masing 5 (lima) tiap kepala keluarga.

4
 Mengisi media tanam pada pot berupa campuran tanah, pupuk kandang,
arang sekam/pasir dengan perbandingan 5 : 2 : 1
 Setelah pot diisi dengan media tanam dibiarkan selama 1 minggu
kemudian ditanam lada perdu pada pot tersebut
 Pemeliharaan berupa pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.
Pada saat ini tetap dilakukan pemantauan dan pembinaan sehingga bagi
tanaman yang bermasalah pertumbuhannya akan diberikan solusinya.
3.5. Evaluasi
Setiap minggu di pantau dan dievaluasi pertumbuhan lada perdu kelompok
sasaran sehingga bila ada masalah pertumbuhannya bisa cepat dicarikan
solusinya.

BAB IV. STUDY KELAYAKAN PROGRAM STUDY/TIM ABDIMAS


4.1. Gambaran Umum Perguruan Tinggi Pelaksana
Didorong oleh pengalaman pahit getirnya masyarakat dalam memperoleh
pendidikan, khususnya pendidikan tinggi dan rasa tanggung jawab dalam
mempersiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
masyarakat Simalungun-Siantar maka pada tahun 1965 Mayor Radjamin
Purba, S.H. selaku Bupati KDH Tingkat II Simalungun memprakarsai
berdirinya sebuah universitas yang diberi nama Universitas Simalungun
(USI).
Adapun visi dan misi Universitas Simalungun Pematangsiantar sebagai
berikut:
 Visi USI adalah “Menjadi Perguruan Tinggi yang Bermartabat,
Memiliki Keunggulan Akademik dan Profesional”.
 Misi USI adalah menciptakan sivitas akademika yang berintelektulitas
tinggi, berbudi pekerti luhur, dan mampu bersaing secara global;
melaksanakan manajemen secara profesional, akuntabel dan transparan
serta melaksanakan tridharma perguruan tinggi dan kegiatan lainnya
secara eligible, serta mengembangkan IPTEKS sesuai dengan
perkembangan zaman.
 Tujuan USI adalah menghasilkan lulusan yang memiliki integritas
kepribadian yang selaras sebagai umat beragama dan warga negara

5
yang berbudaya Indonesia; menguasai dasar-dasar pengetahuan bidang
keahliannya, sehingga mampu menelaah dan merumuskan masalah-
masalah untuk diwujudkan ke dalam gagasan-gagasan pemecahan
secara deskriprif dan atau diskursif; memiliki kemampuan akademik
dan profesional yang handal, kreatif dan inovatif serta berjiwa
wirausaha; mampu belajar terus (lifelong learning) secara mandiri dan
mengikuti perkembangan zaman serta meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya; peduli dan memihak kepada
kepentingan masyarakat luas serta memiliki kemampuan adaptasi
terhadapu budaya dan lingkungan sosial, serta mampu menerapkannya.
Sesuai dengan thema kegiatan “Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Sekitar Kampus USI Melalui Budidaya Lada Perdu di Polybag maka
sangat kompeten Fakultas Pertanian sebagai lemabaga tempat pengusul
mengabdikan diri selama ini untuk melakukan kegiatan ini. Demikian juga
secara personal pengusul sangat layak sekali melakukan kegiatan ini
karena di Fakultas Pertanian USI pengusul mengampu mata kuliah
pembangunan pertanian dan pedesaan.

4.2. Sasaran Pelaksanaan


Kelompok sasaran sebanyak 20 KK yang merupakan pegawai USI dan
masyarakat miskin di RT-01 Kekurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar
Sitalasari Kota Pematangsiantar.

4.3. Rencana Kegiatan


Kegiatan diawali dengan pelatihan teknik budidaya lada perdu kepada
kelompok sasaran yang telah ditetapkan memperoleh program ini. Hal ini
penting mengingat mereka belum memahami bagaimana teknik budidaya
lada perlu. Kemudian dilanjutkan dengan langkah selanjutnya yakni:
 Membagikan pot plastik dan bibit lada perdu kepada kelompok sasara
terpilih masing-masing 5 (lima) tiap kepala keluarga.
 Mengisi media tanam pada pot berupa campuran tanah, pupuk kandang,
arang sekam/pasir dengan perbandingan 5 : 2 : 1
 Setelah pot diisi dengan media tanam dibiarkan selama 1 minggu
kemudian ditanam lada perdu pada pot tersebut

6
 Pemeliharaan berupa pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.
Pada saat ini tetap dilakukan pemantauan dan pembinaan sehingga bagi
tanaman yang bermasalah pertumbuhannya akan diberikan solusinya.

4.4. Partisipasi Mitra


Partisipasi mitra berupa Pemeliharaan berupa pemupukan, pengendalian
hama dan penyakit. Pada saat ini tetap dilakukan pemantauan dan
pembinaan sehingga bagi tanaman yang bermasalah pertumbuhannya akan
diberikan solusinya

BAB V. BIAYA DAN JADWAL


5.1. Rancangan Anggaran Biaya
Sumber dana pelaksanaan pengabdian masyarakat dari anggaran
Universitas Simalungun tahun anggaran 2020. Jumlah biaya yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebesar
Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan perincian seperti terlihat pada
tabel 1. berikut.

7
Tabel 1. Rician Biaya Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
No Uraian Jumlah (Rp)
1 Survei
Transport 1 orang x Rp.100.000,- 100.000
2 Pelatihan
a. Transport narasumber: 1 orang x Rp.100.000,- 100.000
b. Konsumsi narasumber dan peserta: 22 orang x
Rp.9.500,- 209.000
3 Bahan
a. Pot plastik + sablon label USI: 20 KK x 5 pot x
Rp.10.000 ,- 1.000.000
b. Bibit lada perdu: 20 KK x 5 bibit x Rp.30.000,- 3.000.000
4 Penulisan Laporan
Pengetikan Laporan; 30 hal x Rp.3.000 90.000
Penggandaan Laporan: 3 examp x 30 hal x Rp.200,- 18.000
Pencetakan laporan: 3 examp x Rp.11.000 33.000
5 Publikasi
2 media online dan 1 media cetak: 3 x Rp.150.000,- 450.000
Total 5.000.000

5.2. Jadwal Kegiatan


Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan
dari bulan Juli sampai dengan September 2020 dengan rincian jadwal
pelaksanaan dapat dilihat pada tabel 2. Berikut

8
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
No Deskripsi Kegiatan Juli Agustus September
1 Survei M3
2 Pelatihan M1 M1
3 Pembagian pot dan bibit M2
4 Pengisian media pot M2
5 Implementasi Program M2 M3 M3
6 Pendampingan M3 M1
5 Penulisan Laporan M1
Catatan:
*M= Minggu ke-1, 2 dan 3 pada bulan bersangkutan

BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

Semua tahapan kegiatan yang dirancang berjalan dengan baik seperti


pelatihan, membagikan pot plastik dan bibit lada perdu kepada kelompok
sasara terpilih masing-masing 5 (lima) tiap kepala keluarga, mengisi media
tanam pada pot berupa campuran tanah, pupuk kandang, arang sekam/pasir
dengan perbandingan 5 : 2 : 1.
Kegiatan ini disambut baik dan sangat direspon oleh kelompok sasaran yaitu
masyarakat di sekitar kampus USI.
Sampai saat ini semua bibit lada yang dibagikan kepada kelompok sasaran
tumbuh dengan baik dan dirawat oleh masyarakat yang bersangkutan.
Demikian juga tidak ada kendala dan masalah yang ditemui sepanjang
proses pelaksanaan kegiatan.

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan
a. Semua tahapan kegiatan yang dirancang berjalan dengan baik tanpa
adanya kendala atau hambatan yang berarti.
b. Target sasaran sangat antusius mengikuti dan melaksanakan semua
tahapan kegiatan yang dilakukan.

9
c. Kegiatan berlangsung secara berlanjut dimana target sasaran
memelihara pertumbuhan dan perkembangan bibit lada yang
diberikan kepadanya.
7.2. Saran
a. Soyogianya kegiatan seperti ini terus dikembankan oleh USI melalui
lembaga pengabdian kepada masyarakat.
b. Kelompok sasaran yang telah terbentuk agar ditindak lanjuti USI
menjadi Desa binaan sebagai laboratorium lapangan tempat
pembelajaran para mahasiswa

DAFTAR PUSTAKA
Rosmei1isa, Tati Rajati, dan Salim Farida. 2015. Lada Perdu sebagai Alternatif
dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan. Maka1ah fa1safah sain PPS IPB.
Bogor.
Syakir, Ridup, Dwiwarni. 2016. Pengaruh pemupukan dan intensitas radiasi
terhadap popu1as gu1ma dan pertumbuhan 1ada perdu, Piper nigrum Linn.
Bogor: IPB.
Syakir, dan Zaubin. 2012. Peningkatan Efesiensi Pemberial Rara Lada Perdu di
Bawah Tegakan Ke1apa Me1a1ui Ap1ikasi ZPT. Prosiding Komperensi
Nasional Kepala IV, Bandar Lampung. Bogor: Pus1itbangtri.
Wahid, Pasril dan Tati Rajati. 2014. Analisis keunggulan komperatif budidaya
lada dalam bentuk lada perdu. Dalam Manipulasi agronomic dalam upaya
meningkatkan daya saing dan keunggulan komperatif lada perdu. Laporan
Riset Unggulan Terpadu IV. IPB, Bogor
Yuhono, Dwiwarni, dan Muclas. 2015. Prospek Pengembangan Lada Perd untuk
Ekspor dalam Meningkatkan Pendapatan Petani. Jurnal Litbang Pertanian
XIV.

10
BIODATA TIM PELAKSANA
1. Biodata Ketua Tim Pelaksana
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Ir. Mustafa Ginting, M.Si
Jenis Kelamin Laki-laki
Jabatan Fungsional Lektor Kepala
NIK 1272070611610002
NIDN 0106116101
Tempat, Tanggal Lahir Gurukinayan, 6 Nopember 1961
E-mail Mustafaginting38@gmail.com
Nomor HP 081361448874
Alamat Kantor Kampus USI Pematangsiantar
Nomor Telpon/Faks 0622735965
Mata Kuliah yang Diampu Sosiologi Pedesaan, Pembangunan
Pertanian

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Univ. Jambi Univ. Andalas
Bidang Ilmu SOSEK PWD
Tahun Masuk-Lulus 1981-1985 1996-1998
Judul Skripsi/Tesis Pengaruh Sistem Irigasi Pengaruh PIR
Nama Pembimbing Ir. Bakri Prof. Mucklis

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)
Pengaruh Perkebunan Terhadap
Pemkab
1 2016 Pembangunan Wilayah 17.300.000
Simalungun
Kabupaten Simalungun
Pemantapan Pengembangan Pola
Kemitraan PTN-3 dengan Petani
2 2017 PTP-3 18.700.000
Kakao di Kabupaten
Simalungun
Penilaian Petani Terhadap
Peranan Penyuluh Pertanian
Lapangan Sebagai Agen Pemkab
3 2018 15.000.000
Perubahan di Kecamatan Simalungun
Pematang Bandar Kabupaten
Simalungun

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Sumber Jml
1 Masyarakat
2017 Pemanfaatan pekarangan dalam Pemko 6.450.000
(Juta
rangka peningkatan pendapatan P.Siantar Rp)
11
keluarga

2 2017 Pemanfaatan jerami menjadi Pemkab 5.000.000


Bokashi Simalungun
3 2018 Pelatihan berternak jangkrik Pemko 4.500.000
P.Siantar

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 TahunTerakhir


Judul Artikel Ilmiah Volume/No
No. Nama Jurnal
mor/Tahun
Pengaruh Perkebunan Terhadap Vol.10
1 Pembangunan Wilayah Kabupaten BEST No.02, April-
Simalungun Juni 2016
Pemantapan Pengembangan Pola
Vol.6 No.04
2 Kemitraan PTN-3 dengan Petani Kakao Vegetasi
Agustus 2017
di Kabupaten Simalungun

E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/


Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
Pelatihan Bagi Pengembangan 31 November s/d 4
Pengurus Poktan Kelembagaan dan Kemitraan Desember 2016, di
1. se-Kabupaten. Usaha Hotel Perbina Puri
Simalungun Internasional
Pematangsiantar
Lokarya Peranan Identifikasi Usaha dan 21 Maret 2017 di
Usaha Kecil- Analisis Finansial Serta Hotel Danau Toba
2. Menengah dalam Studi Kelayakan Usaha Medan
Perekonomian Kecil
Regional
Pelatihan Pembukuan dan Analisis 7 s.d. 21 April 2017
Penyuluh Usahatani Tanaman Pangan di Haranggaol-
Pertanian dan Perkebunan Simalungun
3.
Lapangan (PPL)
Swakarsa se-
Kab.Simalungun
Pembinaan Budidaya Lada Perdu di 14 Juli 2020 Via
4 Warga Gereja di Pekarangan Rumah Zoom
Masa Covid-19

G. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No. Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1.
2.

12
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1.
2.
3.

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya


Dalam 5 TahunTerakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tempat Respons
No. Sosial Lainnya yang Telah Tahun
Penerapan Masyarakat
Diterapkan
1.
2.
3.

J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir (dari


Pemerintah, Asosiasi atau institusi lainnya.
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.
Pematangsiantar, Desember 2020
Ketua Pelaksana,

Ir. Mustafa Ginting, M.Si

2. Biodata Anggota Tim Pelaksana

a. Nama Lengkap : Wahyunita Sitinjak, M.P


b. NIP/NIDN : 0108068802
c. Pangkat/Golongan : Penata, III/c
d. Jabatan Fungsional : Lektor
e. Jurusan : Agribisnis
f. Telp Rumah/HP : 081285220734
g. E-mail : lucy88sitinjak@gmail.com
h. Riwayat Pendidikan : S1: Agribisnis - USU
: S2: Magister Agribisnis – USU

13
i. Riwayat Penelitian :
JUDUL TAHUN
PENELITI
PENELITIAN PENELITIAN
Dampak Program Pengembangan Usaha
Agribisnis Pedesaan Terhadap Produktivitas
Jagung (Studi kasus Kelurahan Tigabinanga, 2012
Kecamatan Tigabinagan, Kabupaten Karo,
Provinsi Sumatera Utara
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan dan Penawaran Jagung di Provinsi 2015
Sumatera Utara
The Solution for Narrow Land Agriculture to
2018
Obtain Profit in Deli Tua, Indonesia
Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Padi
Sawah Sistem Irigasi Dengan Sistem Tadah 2019
Hujan
The Handling of Non-Cash Food Assistance
(BNPT) and Its Effects on Food Resitance to
2019
Beneficiary Families (KPM) 2018-2019- Case
Wahyunita
Study Siantar Sitalasari District
Sitinjak
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Usahatani Cabai Merah (Studi Kasus di Nagori 2019
Negeri Malela, Kecamatan Gunung Malela)
Factor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Bumbu Giling di Pasar Dwikora Kota 2019
Pematangsiantar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Daging Sapi di Kota Pematangsiantar (Studi 2020
Kasus Pasar Horas di Pematangsiantar)
Perkembangan Kawasan Wisata Pemandian
Huta Lama dengan Kesejahteraan Masyarakat 2020
Sekitar
Various Impact of Dosage and Time of Bio-
Organic Fertilizer Application to The Growth
2020
and Production of Shallot (Allium ascalonicum
L.)
Pematangsiantar, Desember 2020
Anggota Pelaksana,

Wahyunita Sitinjak, SP, MP

14
Lampiran 1. Poster Luaran

15
Lampiran 2. Berita Media Online
LintangNews
 BERANDA
 SUMUT
 NASIONAL
 GAYA HIDUP
 KESEHATAN
 OLAHRAGA
 POLITIK
 VIDEO
 INDEKS
Beranda HEADLINE

Sebagai Bentuk
Pengabdian, USI Bagikan
Tanaman Lada Perdu ke
Masyarakat
5 November 2020

16
Siantar, Lintangnews.com | Lembaga Pengabdian Masyarakat
(LPM) Universitas Simalungun (USI) melakukan pembagian lada
perdu kepada sejumlah warga di sekitar kampus yang beralamat di
Jalan Sisimangaraja Barat, Kota Siantar ini.

Ketua LPM USI, Marulam Simarmata menyampaikan, program


pembagian tanaman lada perdu ini sebagai langkah awal USI akan
semakin berinovasi melalui risetnya.

Di Fakultas Pertanian, terang Marulam, budidaya tanaman lada


perdu ini cukup intens dilakukan oleh para mahasiswa-mahasiswi.

“Tanaman ini dibagikan kepada masyarakat, dengan tujuan


meningkatkan pendapatan keluarga,” tutur Marulam, Rabu
(4/11/2020).

Sementara itu, Rektor USI, Corry Purba menyampaikan, dengan


pembagian tanaman lada perdu ini dapat menutupi kebutuhan
keluarga.

“Buat kaum ibu yang ingin berwirausaha, bisa mencoba tanaman


ini, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga,”
terangnya.

Dijelaskannya, lada perdu ini tidak harus ditanam di pekarangan


yang luas. “Namun bisa dibuat di teras rumah sebagai pengganti
bunga. Saya pribadi cukup tertarik dengan tanaman ini,” ucapnya.

Sambungnya, kegiatan ini merupakan sebagai bentuk pengabdian


masyarakat. “Tanaman ini sangat bermanfaat, karena kebutuhan
keluarga dapat terpenuhi. Mari kita rawat dengan baik,: tutup Corry

Salah satu penerima tanaman lada perdu, Ani mengucapkan terima


kasih kepada USI, karena memberikan solusi peningkatan
pendapatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 atau Virus
Corona.

17
“Suatu terobosan USI yang cukup bagus, kami sebagai masyarakat
sekitar benar-benar merasakan adanya Universitas ini,” tutur ibu 2
orang anak diamini warga lainnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan USI, Amsar Saragih,


Tim Abdimas USI, Mustafa Ginting, Wahyunita Sitinjak dan Humas
USI, Hendra Sitepu. (Elisbet)

18
Lampiran 3. Berita Media Online
LintangNews
 BERANDA
 SUMUT
 NASIONAL
 GAYA HIDUP
 KESEHATAN
 OLAHRAGA
 POLITIK
 VIDEO
 INDEKS
Beranda HEADLINE

Penyerahan Bibit Lada


Perdu, USI Tetap Patuhi
Protokol Kesehatan
7 November 2020

Siantar, Lintangnews.com | Pandemi Covid-19 atau Virus Corona


belum juga bisa diredam secara tuntas.
19
Padahal berbagai upaya sudah dilakukan selama beberapa bulan
terakhir. Rantai penyebaran virus ini pastinya harus segera
dihentikan.

Tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, masyarakat juga


berperan aktif untuk menghentikan transmisi Virus Corona. Caranya
adalah dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Berkaitan dengan itu, Universitas Simalungun (USI) sebagai


lembaga pendidikan tinggi tetap mematuhi protokol kesehatan
Covid-19 pada semua kegiatan dilakukan.

USI tetap mengikuti protokol kesehatan pada acara penyerahan


bibit lada perdu kepada masyarakat sekitar kampus USI, Jumat
(6/11/2020).

Disinggung tentang tujuan penyerahan bibit lada perdu, Mustafa


Ginting selaku Ketua Tim Abdimas USI Budidaya Lada Perdu
menuturkan, program ini adalah pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat, program
merupakan pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah.

“Masyarakat sasaran adalah yang berdomisili sekitar kampus,


karena banyak pegawai USI membangun pondok tempat tinggal di
lahan USI dan mereka dapat dikategorikan ekonomi lemah, mereka
amat sangat rindu sentuhan pemberdayaan,” kata Mustafa.

Lebih lanjut Dosen Fakultas Pertanian USI ini menjelaskan,


sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK) masyarakat menerima bibit lada
perdu ini akan dihimpun menjadi Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
yang merupakan kelompok keluarga miskin yang dibentuk, tumbuh,
dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha
Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan sosial keluarga.

20
Secara serius kelompok ini didampingi, dibimbing dan diberdayakan
sehingga dapat terwujud peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan keluarganya.

“Kelompok ini nantinya kita perjuangkan untuk mendapatkan


program-program dari Pemko Siantar yang anggaranya ditampung
dalam APBD Siantar,” sebut Mustafa.

Menurut Mustafa, budidaya lada perdu sangat cocok diprogramkan


dan dikembangkan di Siantar. Tanaman ini tidak menjalan ke atas,
sehingga tidak memerlukan tiang panjatan seperti lada biasa yang
dibudidayakan petani di lahan pertanian.

“Dalam budidayanya tanaman ini tidak membutuhkan lahan luas


karena bisa di polybag, pot dan goni bekas yang diletakkan di teras
rumah. Demikian juga dalam pemeliharaannya mudah dan tidak
membutuhkan modal besar, sementara nilai jualnya tinggi,” tutup
Kepala Pusat Pengembangan Karir Universitas Simalungun (PPK
USI) ini. (Elisbet)

21
Latar Belakang Hasil dan Pembahasan
Mengingat cara budidaya lada perdu tidak terlalu sulit dan dapat ditanam Kegiatan ini disambut baik dan sangat direspon oleh kelompok
dipekarangan rumah, di pot dan polyback maka sangat layak Sasaran yaitu masyarakat di sekitar kampus USI. Sampai saat ini
dikembangkan di daerah perkotaan sebagai salah satu alternatif usaha semua bibit lada yang dibagikan kepada kelompok.
penambahan sumber pendapatan keluarga bagi masyarakat khususnya sasaran tumbuh dengan baik dan dirawat oleh masyarakat yang
masyarakat miskin pada masa pandemi covid-19 ini bersangkutan. Demikian juga tidak ada kendala dan masalah
Permasalahan Mitra yang ditemui sepanjang proses pelaksanaan kegiatan.
Pada umumnya mereka tidak mempunyai lahan milik sendiri bahkan Kesimpulan
rumah tempat tinggalnya pun status kontrak/sewa. Demikian juga dari segi a. Semua tahapan kegiatan yang dirancang berjalan dengan baik tanpa
pendidikan rata-rata tamatan SMP bahkan ada juga yang hanya tamat SD. adanya kendala atau hambatan yang berarti.
Mencermati kondisi tersebut, perlu dirancang suatu program dan kegiatan b. Target sasaran sangat antusius mengikuti dan melaksanakan semua
yang dapat menambah sumber pendapatannya di luar sumber pendapatan tahapan kegiatan yang dilakukan.
yang selama ini mereka peroleh. c. Kegiatan berlangsung secara berlanjut dimana target sasaran
memelihara pertumbuhan dan perkembangan bibit lada yang
Solusi yang Ditawarkan diberikan kepadanya.
Pelatihan Teknik Budidaya Lada Perdu , Memberikan pot plastik dan bibit Saran
lada perdu, Mengisi media tanam pada pot, Penanaman , Pemeliharaan a. Soyogianya kegiatan seperti ini terus dikembankan oleh USI
Jadwal Kegiatan melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan dari b. Kelompok sasaran yang telah terbentuk agar ditindak lanjuti USI
bulan Juli sampai dengan September 2020 menjadi Desa binaan sebagai laboratorium lapangan tempat
Prosedur Kerja pembelajaran para mahasiswa
Survei, Perencanaan Program, Formulasi Rencana Aksi, Implementasi
Program, Evaluasi

Oleh :
Ir. Mustafa Ginting, M.Si Wahyunita Sitinjak, SP, MP
NIDN : 0106116101 NIDN : 0108068802

LPM Universitas Simalungun


Kantor : Kampus USI Jl,. Sisingamangaraja Barat Pematangsiantar
www.lpm.usi.ac.id
email : lpm@usi.ac.id /abdimasusi@gmail.com
publikasi Ilmian :www.jurnalsapangambei.usi.ac.id

Anda mungkin juga menyukai