Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

MANAJEMEN STRATEGI

Oleh:

DEDI SUTRA, S.Pd


NPM : 19161101046

Dosen Pengampu :
DR. WAGIANTO, SE, MM

PROGRAM SUTDI MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERTIBA
PANGKALPINANG
TAHUN 2020
Analisis SWOT Tanaman Nanas
PERKEBUNAN RAKYAT
Nanas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air 90%
dan kaya akan Kalium, Kalsium, Iodium, Sulfur, dan Khlor. Selain itu nanas juga kaya akan
Asam, Biotin, Vitamin B12, Vitamin E serta Enzim Bromelin. Salah satu desa di Kabupaten
Bangka Seltan yang memiliki potensi ideal dalam pengelolaan penanaman nanas adalah Desa
BIKANG Kecamatan Toboali. Hampir sebagian besar masyarakat di Desa tersebut menanam
nanas mulai dari menanam di pekarangan rumah (skala kecil) atau atau di perkebunan.

Sehubungan hal tersebut di atas guna dapat memperoleh informasi yang tepat agar
pengelolaan potensi tersebut dapat dilakukan secara maksimal, maka dilakukan analisis SWOT
sebagai berikut :

KEKUATAN

 Tanaman nanas dapat tumbuh baik pada iklim agak kering – basah, dataran
rendah, kondisi tanah gembur dan drainase baik

 Tanaman nanas memiliki masa panen yang lumayan cepat yaitu sekitar I-2 tahun
sudah dapat dipanen buahnya.

KELEMAHAN

 Tanaman cepat busuk

 Pemberian pupuk berlebihan dapat gagal panen

PELUANG

 Tanaman Nanas semuanya dapat di olah. Buah, kulit, dan daunnya dapat di
manfaatkan untuk usaha.

 Telah banyak hasil olahan nanas, antara lain: selai/jam, manisan buah, saos,
keripik, dodol, sirup/pure, buah dalam sirup, jelly, dan serbuk nanas. Selain itu,
limbah nanas pun masih bermanfaat. Daunnya dapat diolah menjadi benang, tali,
dan jaring, sedangkan kulit buah dan mata sebagai sumber bahan baku produk
nata de pina, sumber bahan pakan ternak, dan kompos.

ANCAMAN

 Hama (Penggerek buah, Kumbang, Lalat buah, Thrips, Sisik, Ulat buah dan
lainnya)

 Penyakit (Busuk hati/inti dan busuk akar, Busuk pangkal dan Penyakit Lain)

Berdasarkan analisis SWOT di atas, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan penanaman nanas di desa sebagai berikut :

1. Masyarakat dibekali dengan pengetahuan mengenai cara pengelolaan


perkebunan nanas dengan cara belajar yang difasilitasi tenaga ahli dan
sebagainya agar memperoleh hasil yang maksimal dan berkualitas.
2. Pemerintah selalu memberikan motivasi dan fasilitas baik secara teknis maupun
sarana dan prasarana mulai dari proses pemilihan bibit, cara merawat tanah dan
tanaman serta panen.
3. Masyarakat juga dibekali dengan pengetahuan tentang cara pengelolaan hasil
panen buah nanas agar dapat memperoleh nilai ekonomi yang lebih bagi
masyarakat seperti pembuatan kripik, selai dan sebagainya.
4. Pemerintah wajib memberikan kesempatan dan memfasilitasi ruang kepada para
petani lokal dan usaha sejenisnya untuk dapat mempromosikan produk produk
mereka.
5. Memberikan modal kerja bagi masyarakat agar dapat berkesempatan untuk
menambah kualitas dan kuantitas produk mereka.

Anda mungkin juga menyukai