Anda di halaman 1dari 4

Budidaya Tanaman Perkebunan

Perkebunan adalah kegiatan menanam tanaman tertentu dalam jumlah besar yang
hasilnya digunakan untuk kepentingan kegiatan industri-industri besar. Program studi Budidaya
Tanaman Perkebunan merupakan program studi yang mempelajari mengenai semua hal tentang
tanaman perkebunan. Mulai dari menanam, merawat tanaman perkebunan, dan memanen hasil
dari tanaman perkebunan tersebut, serta membasmi hama yang menyerang tanaman perkebunan.
jika lebih diperinci dalam program studi Budidaya Tanaman Perkebunan mempelajari ilmu
tanah, agronomi, botani, dan masih banyak lagi.
Masa tempuh kuliah di program studi Budidaya Tanaman Perkebunan ialah selama empat
tahun. Setelah lulus nantinya lulusan program studi Budidaya Tanaman Perkebunan bisa bekerja
menjadi asisten manager kebun, Agronomis, wirausahawan, dan masih banyak lagi pekerjaan
yang bisa didapatkan oleh lulusan program studi Budidaya Tanaman Perkebunan.
Dalam mempelajari Budidaya Tanaman Perkebunan, tidaklah mungkin tidak mengetahiu
apa saja jenis-jenis tanaman perkebunan itu. Jenis tanaman perkebunan selalu berkaitan dengan
kegiatan industry, sehingga tanaman perkebunan biasanya dibudidayakan dengan area yang luas
dan jangka waktu serta perencanaan yang telah ditentukan. Tanaman perkebunan tersebut
biasanya seperti kelapa sawit, kopi, kakao, kapas, pohon karet, perkebunan the, kelapa,
tembakau, lada, cengkeh, kayu manis, panili, pala, dan masih banyak lagi termasuk tebu.

Perkebunan Tebu

Siapa orang yang tidak mengenal tanaman tebu? Yang jelas semua orang pasti mengenal
tanaman tebu meskipun ada yang tidak melihatnya secara langsung. Mengapa demikian? Karena
tanaman tebu merupakan bahan utama pembuatan gula, oleh karena itu semua orang pasti
mengetahuinya terutama pecinta makanan manis.
Meskipun demikian, apakah kalian tahu seperti apa karakteristik dari tanaman tebu?
Bagaimana cara merawat tanaman tebu? Bagaimana cara memanen tebu? Bagaimana cara
membuat gula dari tanaman tebu? Apa saja kandungan serta manfaat dari tebu? Tahukah kamu
kabar yang berkaitan dengan tanaman tebu saat ini?
Sugar cane atau yang biasa kita ketahui sebagai tanaman tebu dengan nama latin
Saccharum officinarum Linn, merupakan tanaman yang ditanam untuk bahan baku pembuatan
gula dan vetsin. Tanaman tebu masih termasuk dalam family Poaceae yang masih berkerabat
dekat dengan jenis tanaman rumpu-rumputan, seperti jagung, padi dan gandum. Tanaman tebu
diperkirakan berasal dari Papua New Guinea. Diperkirakan tebu pertama kali ditemukan pada
8.000 sebelum masehi. Yang kemudian, tanaman tebu mulai menyebar ke Indonesia, Filipina,
hingga China.
Tanaman tebu merupakan tanaman monokotil, dengan kata lain tanaman tebu adalah
tanaman dengan akar serabut. Tanaman tebu berbatang silindris tidak bercabang namun memiliki
ruas-ruas. Batang tebu cenderung keras dan berkulit tebal, hal tersebut berfungsi untuk
melindungi sari yang ada di dalamnya.
Tanaman tebu bisa tumbuh hingga tinggi mencapai 5 meter. Tanaman tebu bertulang
daun sejajar dan mempunyai bulu-bulu halus. Bulu-bulu halus tersebut berfungsi untuk
melindungi diri dari serangga yang mengganggu.
Di Indonesia perkebunan tebu banyak ditemui di Provinsi Sumatera Utara, Gorontalo,
Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Diketahui bahwa pada tahun 2012-2017, Jawa Timur adalah penghasil tebu terbesar di Indonesia.
Daerah utama penghasil tebu di Jawa Timur yaitu kabupaten Blitar, Kediri, Malang, dan
Lumajang.
Tanaman tebu memerlukan air yang cukup pada masa pertumbuhannya sekitar 4 hingga 5
bulan, semakin tua tanaman tebu, maka semakin sedikit air yang dibutuhkan. Saat pemupukan
tanaman tebu harus diperhatikan dengan baik, mulai dari jenis pupuk, dosis pupuk yang
digunakan, waktu pemupukan, dan cara pemupukan tanaman tebu harus dilakukan secara tepat.
Tak jarang tanaman tebu diserang oleh hama dan penyakit, hal tersebut dapat
mempengaruhi kualitas dari produksi tebu itu sendiri. Untuk menghindarinya dapat dilakukan
dengan menanam varietas tebu yang unggul, menjaga kebersihan kebun, menghilangkan
tanaman yang terkena penyakit agar tidak menular pada tanaman tebu yang lainnya. Untuk
mencegah tanaman tebu diserang hama bisa menggunakan predator alam atau dengan
menyemprotkan pestisida khusus untuk tanaman tebu.
Tanaman tebu dapat dipanen menggunakan mesin, sehingga pemanenan perkebunan tebu
yang sangat luas dapat dilakukan dengan cepat. Namun tanaman tebu yang dipanen dengan
menggunakan mesin seringkali tercampur dengan kotoran (tanah dan daun kering ataupun hijau).
Tanaman tebu juga bisa secara manual, dengan memotong batang tebu kemudian membersihkan
daun kering dan daun hujaunya. Namun cara manual membutuhkan waktu yang lama dan kurang
efisien. Dalam memanen tebu, menggunakan cara apapun terdapat kelebihan dan
kekurangannya.
Tanaman tebu yang telah dipanen, selanjutnya akan dikirim ke industry pabrik
pembuatan gula. Untuk membuat gula, batang tebu yang telah dipanen diperas dengan
menggunakan mesin pemeras (mesin press). Setelahnya, air perasan tebu tersebut disaring
hingga bersih, selanjutnya dimasak, lalu diputihkan. Setelah melalui beberapa proses tersebutlah
air perasan tebu menjadi gula pasir yang kita kenal pada saat ini.

Tanaman tebu memiliki manfaat yang luar biasa, dalam 100 ml air tebu murni terkandung
sekitar 80 kalori dan berbagai nutrisi. Nutrisi yang terkandung dalam air tebu diantaranya
karbohidrat, gula (sukrosa dan fruktosa), protein, kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi. Air
tebu juga mengandung natrium, zinc, mangan, serta beragam antioksidan yaitu polifenol,
flavonoid, dan karotenoid.
Air tebu juga memiliki beragam manfaat yaitu meningkatkan energy, menangkal radikal
bebas, melancarkan system pencernaan, memelihara kesehatan hati, menjaga fungsi ginjal, serta
mengurangi resiko kanker. Maka dari itu tak jarang air tebu dikonsumsi sebagai minuman di
tengah cuaca yang panas.
Limbah dari sisa tanaman tebu yang digunakan dalam produksi gula juga dapat
dimanfaatkan. Daun tebu dan ampas tebu dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar boiler, serta
uapnya dapat digunakan untuk proses produksi dan pembangkit listrik. Daun tanaman tebu yang
masih muda (masih hijau) dapat digunakan sebagai pakan ternak, seperti sapi, kerbau dan
sebahainya.
Apakah kamu tahu, pada tahun 2020, tanaman tebu merupakan tanaman semusim dengan
areal terluas kedua setelah tanaman tembakau. Diperkirakan luas areal tanaman perkebunan tebu
seluas 228,60 ribu hektar. Pernah diperkirakan bahwa produksi tebu Indonesia untuk produksi
gula Indonesia tahun 2018 sebesar 2.440.931 ton dan akan meningkat menjadi 2.479.277 ton di
tahun 2021. Namun pada kenyataanya, Indonesia masih sangat ketergantungan terhadap impor
gula pada Negara asing. Bahkan para perwakilan dari petani tebu berunjuk rasa menuntut
pemerintah menyetop impor gula pada tahun 2021 ini.
Dilansir dari berita liputan bahwa Indonesia merupakan Negara tebesar pengimpor gula
di dunia. Peningkatan impor gula tersebut terjadi karena pertambahan jumlah penduduk yang
cukup signifikan di Indonesia. Serta dipengaruhi oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut merupakan salah satu hal yang wajib dipikirkan secara keritis oleh para
pemuda Indonesia, agar kedepannya Indonesia tidak perlu mengimpor gula dari luar negeri untuk
memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai