Anda di halaman 1dari 11

Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Rencana Bisnis

Disusun Oleh:

Nofriani Surahman
21080113130096

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan pangan menjadi kebutuha primer untuk setiap makhluk hidup,
termasuk manusia. Berbagai jenis makanan baik itu dari hewan maupun tanaman telah
tersedia. Banyak juga cara untuk mengolah dan menikmati makanan agar terpenuhi gizi
untuk makhluk hidup dan dapat menikmati makanan dengan bervariasi.
Salah satu komoditi pangan yang penting adalah berasal dari tanaman atau tumbuhan.
Tiap masing-masing tumbuhan dan tanaman memiliki nilai gizi masing-masing dan dapat
pula diolah dengan caranya masing-masing. Bisa dimakan langsung seperti buah-buahan,
dapat dimasak seperti untuk sayur, bahkan diolah dalam bentuk lain seperti dijadikan kue, es
krim, cemilan krupuk dan lain-lain.
Harganya pun bervariasi, tergantung dari jumlah yang ada di pasaran dan mudah atau
sulitnya pengelolaan dan pembudidayaan tanaman tersebut. Biasanya tanaman yang langsung
dijual memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan tanaman yang diolah dulu
sebelum dijual, ini dikarenakan pengolahan tanaman tersebut memakan waktu dan biaya yang
lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang langsung dijual setelah panen. Selain itu,
faktor efisiensi juga mempengaruhi, misalnya jika kita membeli wortel yang masih berbentuk
wortel, harganya lebih murah dibandingkan jika kita memberi wortel yang telah diolah
menjadi sayur wortel atau kue wortel.
Tentu saja hal ini menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi pengusaha
tanaman yang dapat dimakan khususnya yang memiliki kebun tanaman tertentu. Dengan
adanya pengolahan tanaman, bukan hanya nilai jualnya yang akan menjadi tinggi, tetapi juga
dapat menjadi lahan pekerja dan dari situ bukan hanya ekonomi pemilik lahan yang
bertambah, tetapi dengan dibukanya lapangan kerja, masyarakat sekitar juga dapat memiliki
keuntungan berupa bertambahnya pemasukan dengan bekerja disana.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai salah satu tanaman yang dapat diolah
dengan beberapa cara, yaitu tanaman kacang tanah.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapat disampaikan melalui makalah ini adalah:
1. Bagaimana pembudidayaan tanaman kacang tanah?
2. Apa saja olahan dari kacang tanah?

1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah:
1. Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
2. Mengatahui cara pembudidayaan kacang tanah.
3. Mengetahui apa sajakah olahan dari kacang tanah.
BAB II
ISI

3.1 Gambaran Umum Kacang Tanah


Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan dari family fabiodeae yang juga
merupakan tanaman penting dari keluarga polong-polongan kedua setelah tanaman kedelai.
Kacang tanah merupakan salah satu tanaman tropic yang tumbuh secara perdu yang memiliki
tinggi 30 – 50 cm dan tanaman yang mengeluarkan daun yang kecil. Kacang tanah
merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya
berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa
Amerika). Di Benua Amerika penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari
Eropa. Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa
oleh pedagang Cina dan Portugis (Batavia Reloed, 2012).
Kacang tanah memiliki beberapa manfaat yang paling banyak kacang tanah
digunakan sebagai bahan makanan oleh masyarakat tetapi begitu banyaknya konsumsi
kacang tanah di dalam masyarakat kurang dapat memenuhi konsumsi kacang tanah sehingga
produksi kacang tanah mengalami penurunan selain memiliki kebutuhan yang banyak.
Kacang tanah sebagai bahan makanan yang paling banyak digunakan oleh bahan baku
industry yang diubah dengan bentuk lain seperti kacang atom, rempeyek, manisan dan lain-
lain (Pitojo, 2005). Selain itu, sisa hasil kacang tanah yang tidak dipakai dapat digunakan
sebagai makanan ternak sehingga seluruh bagian dari kacang tanah dapat digunakan sebagai
bahan baku makanan industri maupun pakan ternak.
Berikut ini beberapa syarat untuk pertumbuhan kecang tanah yang harus diperhatikan
(Prabowo, 2011):
1. Iklim
a. Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun.
b. Suhu udara sekitar 28-32° C.
c. Kelembaban udara berkisar 65-75%.
d. Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan
perkembangan besarnya kacang.
2. Media Tanam
a. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur atau bertekstur ringan dan subur.
b. pH antara 6,0-6,5.
c. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya
mati.
d. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi
pertumbuhan kacang tanah.
3. Ketinggian Tempat
Ketinggian penanaman optimum 50-500 mdpl, tetapi masih dapat tumbud di
bawah ketinggian 1.500 mdpl.
Kacang tanah dengan nama ilmiah Arachis hypogaea merupakan tanaman polong-
polongan yang termasuk anggota family Fabaceae. Kacang tanah ini mengandung zat-zat
yang penting bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kacang tanah juga merupakan kacang-
kacangan terpenting setelah kedelai. Kacang tanah kaya akan lemak, protein yang tinggi
bahkan jauh lebih dinggi dari protein pada daging, telur dan kacang soya, zat besi, vitamin E,
vitamin B kompleks, vitamin A dan K, fosforus, lesitin, kolin dan kalsium.
Kacang tanah juga mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh untuk
mencegah beberapa macam penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali
seminggu dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan
kemampuan pompa jantung dan menuruntak resiko penyakit jantung koroner. Selain itu
banyak lagi manfaat kacang tanah bagi kesehatan tubuh seperti membantu meningkatkan
kesuburan, membantu mengatur gula darah, membantu mencegah batu empedu, membantu
tingkat kolesterol rendah dan lain-lain.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazil, namun saat ini telah
menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis. Masuknya kacang tanah ke
Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,
China atau Portugis sewaktu melakukan pelayaran dari Meksiko ke Maluku setelah tahun
1597. Berikut klasifikasi kacang tanah:
Kingdom : Plantae
Division : Tracheophyta
Subdivision : Angiospermae
Class : Magnoliophyta
Ordo : Leguminales
Family : Papilionaceae
Subfamily : Faboideae
Bangsa : Aeschynomeneae
Genus : Arachis
3.2 Analisis Peluang Usaha
Gambaran peluang usaha dari tanaman kacang tanah ini adalah dengan pengolahan
menjadi kudapan cemilan, kue, selai, dan banyak lagi.
A. Kudapan Kacang Telur Madu Manis
Kudapan ini dapat menjadi peluang bisnis mulai dari skala rumahan maupun skala
besar (pabrik). Biasanya bisa menjadi teman makan sekaligus ngemil untuk
berkumpul bersama keluarga atau teman-teman.
Bahan-bahan yang dibutuhkan pun dapat dengan mudah ditemui, yaitu:
- 400 gr kacang tanah kupas
- 10 siung bawang putih, haluskan
- 200 ml santan kental
- 350 gr tepung kanji
- 85 gr tepung maizena
- 2 sdt garam
- ¼ sdt ketumbar bubuk, sangrai
- 3 butir kuning telur
- 1 butir telur ayam
- 200 ml air
- 2 butir kemiri
- 1 sdm gula pasir
- 750 ml minyak goreng
Cara membuatnya:
- Kacang tanah disangrai
- Campurkan dengan bawang putih, garam, kemiri, gula pasir dan ketumbar
- Masukkan 3 butir kuning telur dan 1 butir telur, lalu diaduk
- Tuang santan kental, aduk
- Tambahkan tepung maizena dan tepung kanji
- Pisahkan kacang yang telah terbalur dengan yang belum agar tidak menggumpal
- Goreng dalam minyak yang panas dengan api sedang, tiriskan

B. Selai Kacang Tanah


Selai kacang tanah sangat sesuai jika dipadukan dengan roti tawar atau roti gandum
untuk sarapan pagi. Dengan ini juga dapat dijadikan peluang bisnis baik bisnis
rumahan maupun bisnis besar. Cara membuatnya sangat sederhana.
Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:
- Gula secukupnya
- Madu sesuai selera
- 500 gram kacang tanah, kupas mentah atau kupas sangrai
- 2 sdm minyak kacang tanah (jika tidak ada cukup menggunakan minyak sayur
biasa)
- Garam secukupnya
Cara membuat selai kacang tanah:
- Jika menggunakan kacang tanah yang dikupas mentah, bisa langsung disangrai
hingga berwarna kecoklatan
- Masukkan kacang pada food processor atau blender saat kacang masih dalam
keadaan hangat selama kurang lebih 1 menit. Lakukan hinga benar-benar halus
dan campurkan dengan gula, garam dan minyak lalu diblender kembali

3.3 Strategi Marketing


Strategi marketing perusahaan baik usaha rumahan maupun usaha besar adalah
merangkul konsumen agar bisa mengenal produk olahan dari kacang tanah tersebut dengan
berbagai cara mulai dari melalukan promosi dan memberikan tester dari produk yang
ditawarkan.
Implementasi strategi ini meliputi hal berikut:
- Melakukan promosi dengan famplet, brosur yang kemudian menyebarkannya disekitar
sekolah, kampus, lingkungan rumah, kantor atau tempat-tempat umum lainnya agar
bisnis yang kita buat diketahui banyak orang.
- Memberitahukan kepada kawan-kawan, relasi tentang usaha yang baru dibuka dan
mengundang mereka untuk datang berkunjung
- Promosi di semua jejaring sosial sehingga lebih mudah dikenal oleh banyak orang
- Memberikan sampel secara gratis, diharapkan konsumen menyukai produk bubur
serabi sehingga melakukan pembelian berulang-ulang
- Memberikan diskon 10% untuk pembeli pertama pada hari-hari tertentu

3.4 Rencana Anggaran Biaya


Analisis Pengolahan Kacang Tanah:
Karena berupa bisnis rumahan, maka tidak perlu menyewa tempat untuk penjualan.
Penjualan dapat dilakukan dengan membuat kios kecil di depan rumah dan dengan
menitipkannya ke tempat-tempat lain seperti toko, swalayan, toko kue, dan lain-lain.

1. Masa pakai etalase 5 tahun


2. Masa pakai meja dan bangku kayu sederhana 3 tahun
3. Masa pakai tungku tanah liat 6 tahun
4. Masa pakai peralatan lain-lain 3 tahun
5. Masa pakai kompor 4 tahun

a. Biaya Investasi

 Etalase : Rp. 2.000.000


 Meja dan bangku kayu : Rp. 300.000
 Tungku tanah liat 24 buah @ Rp. 8.000 : Rp. 192.000
 Peralatan lain-lain (piring, Gelas, sendok, panci) : Rp. 400.000
 Kompor : Rp. 150.000
 Total Investasi : Rp. 3.042.000

b. Biaya Operasional Per Bulan

1. Biaya Tetap

Penyusutan etalase 1/60 x Rp. 2.000.000 : Rp. 33.300


Penyusutan meja dan bangku kayu 1/36 x Rp. 300.000 : Rp. 8.300
Penyusutan tungku tanah liat 1/6 x Rp. 192.000 : Rp. 32.000
Penyusutan peralatan lain-lain 1/36 x Rp. 400.000 : Rp. 11.000
Gaji karyawan 3 orang : Rp.1.050.000
Total Biaya Tetap : Rp.1.134.600

2. Biaya Variabel
Kacang Tanah (10 kg x Rp15.000/kg x 30 hari) : Rp4.500.000
Tepung terigu (5 liter x Rp 7.500/liter x 30 hari) : Rp1.125.000
Kelapa (10 butir x Rp. 4.000/butir x 30 hari) : Rp1.200.000
Arang kayu (Rp. 10.000/hari x 30 hari) : Rp300.000
Listrik dan keamanan : Rp 90.000
Biaya lain-lain (gula, telur, minyak dll) : Rp1.000.000
Total biaya variable : Rp8.215.000
Total biaya operasional Rp. 9.349.600,00

c. Penerimaan Per Bulan


Penjaulan kudapan kacang manis original (100 pors x Rp. 5.000/porsi x 30 hari) Rp.
15.000.000
Penjualan selai kacang tanah (50 porsi x Rp. 7.500/porsi x 30 hari) Rp. 11.250.000
Total Penerimaan Rp. 26.250.000

d. Keuntungan Per Bulan Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya Operasional


= Rp. 26.250.000 – Rp. 9.349.600 = Rp. 16.900.400,-

e. Revenue Cost Ratio (R/C) R/C = Total Penerimaan : Total Biaya Operasional
= Rp. 26.250.000 : Rp. 9.349.600 = 2,8

f. Payback Period Payback period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan =


(Rp. 3.042.000 : Rp. 16.900.400) x 1 bulan = 0,2 bulan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat adalah dengan mengolah suatu makanan mentah, produsen
dapat meningkatkan nilai ekonomi dari makanan tersebut, salah satu contohnya adalah
produk olahan dari kacang tanah di atas. Hal ini tentu saja selain dapat membantu
perekonomian produsen, dapat pula menjadi ladang untuk pekerja dan tentu saja dapat
memberikan makanan dengan nilai gizi yang tetap tinggi namun dengan bentuk yang lebih
menarik.

3.2 Saran

Saran yang ingin disampaikan adalah mulailah berpikir untuk memiliki bisnis
tertentu, karena semakin maju zaman maka semakin ketat persaingan bisnis yang ada maka
perlu adanya ide-ide kreatif untuk menciptakan bisnis sendiri yang cukup berbeda dari
kebanyakan.
DAFTAR PUSTAKA

http://bataviareload.wordpress.com/daftar/pertanian/cara-budidaya-kacang-tanah-yang-baik-
dan-benar/ (diakses pada 21 Desember 2015 jam 09.00)
http://berrykitchen.com/new/index.php/recipes/show/resep-olahan-kacang-lebaran (diakses
pada 21 Desember 2015 jam 10.11)
http://resepme.com/cara-membuat-selai-kacang-praktis-lebih-hemat-dan-higienis/ (diakses
pada 21 Desember 2015 jam 10.20)
http://semuatentangpertanian.blogspot.co.id/2013/05/makalah-kacang-tanah.html?m=1
(diakses pada 21 Desember 2015 jam 08.34)
http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kacang-tanah.html (diakses pada 21
Desember 2015 jam 09.02)
Pitojo. 2010. Benih Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius

Anda mungkin juga menyukai