OLAHANNYA
Disusun Oleh :
PRAKTIKUM MANDIRI
A. LANDASAN TEORI
B. TUJUAN
C. PENUGASAN
1. Sebutkan jenis kacang-kacangan dan hasil olahannya berdasarkan studi literature.
2. Deskripsikan karakteristik mutu kacang-kacangan dan hasil olahannya
berdasarkan studi literature.
3. Jelaskan teknik penyimpanan kacang-kacangan dan hasil olahannya berdasarkan
studi literature.
4. Sebutkan dan jelaskan jenis dan tanda kerusakan selama penyimpanan pada
kacang-kacangan dan hasil olahannya berdasarkan studi literature
5. Jelaskan faktor yang mempengaruhi selama penyimpanan kacang-kacangan dan
hasil olahannya berdasarkan studi literature.
6. Jelaskan perubahan kimia selama penyimpanan kacang-kacangan dan hasil
olahannya berdasarkan studi literature.
D. PEMBAHASAN :
a. Kacang Hijau
Bentuk : Bulat
Warna : Hijau/Kuning pucat
Rasa : Manis
Pemanfaatan : Sebagai makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia.
b. Kacang Kedelai
Bentuk : Bulat
Warna : Coklat kehitam hitaman
Rasa : Netral
Pemanfaatan : Sebagai makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia.
c. Kacang Tanah
Bentuk : Agak bulat/lonjong
Warna : Agak kekuningan
Rasa : Manis
Pemanfaatan : Sebagai makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia.
- Saat membeli biji kacang baik biji kacang hijau, kacang tanah, kacang
merah, kacang kedelai atau kacang lainnya, pilih dan beli kacang yang
masih bagus kualitasnya. Hindari membeli kacang yang sudah rusak, ada
kutunya atau bolong-bolong.
- Jemur kacang hingga benar-benar kering sebelum kacang disimpan.
Kacang yang benar-benar kering bisa lebih awet atau tahan lama jika
dibandingkan dengan kacang yang basah atau terkena air.
- Simpan kacang-kacangan di dalam jar atau botol dan tutup rapat.
- Saat menyimpan kacang-kacangan, usahakan untuk menyimpan satu jenis
kacang di satu wadah. Hindari menyimpan kacang dengan jenis berbeda-
beda dalam satu wadah yang sama. Meski kacang telah dimasukkan ke
dalam plastik berbeda, cara menyimpan beragam kacang di wadah sama
ini sangat tidak disarankan.
- Biji kacang juga bisa disimpan di lemari es. Caranya, masukkan kacang
di wadah tertutup dan masukkan ke dalam lemari es. Toples plastik lebih
baik untuk menyimpan kacang di dalam lemari es.
4. Jenis dan tanda kerusakan selama penyimpanan pada kacang-kacangan dan hasil
olahannya.
2. Kerusakan Mekanis
Kerusakan mekanis disebabkan adanya benturan-benturan mekanis.
Kerusakan ini terjadi pada : benturan antar bahan, waktu dipanen dengan
alat, selama pengangkutan (tertindih atau tertekan) maupun terjatuh,
sehingga mengalami bentuk atau cacat berupa memar, tersobek atau
terpotong.
Bahan pangan yang diangkut secara ‘bulk transportation’, bagian
bawahnya akan tertindih dan tertekan oleh bagian atas sehingga memar.
Jika goncangan selama pengangkutan semakin kuat, maka kerusakan
mekanis akan terjadi semakin hebat.
Kerusakan mekanis juga dapat disebabkan karena bahan jatuh dari
tangan atau alat pengangkutan, sehingga terbentur dengan benda-benda
keras seperti batu atau tanah, yang dapat mengalami pememaran dan
kerusakan.
3. Kerusakan Fisik
Kerusakan fisik ini disebabkan karena perlakuan-perlakuan fisik. Misalnya
terjadinya “case hardening” karena penyimpanan dalam gudang basah
menyebabkan bahan seperti tepung kering dapat menyerap air sehingga
terjadi pengerasan atau membatu. Dalam pendinginan terjadi kerusakan
dingin (chilling injuries) atau kerusakan beku (freezing injuries) dan
“freezer burn” pada bahan yang dibekukan. Sel-sel tenunan pada suhu
pembekuan akan menjadi kristal es dan menyerap air dari sel sekitarnya.
Akibat dehidrasi ini, ikatan sulfihidril (–SH) dari protein akan berubah
menjadi ikatan disulfida (–S–S–), sehingga fungsi protein secara fisiologis
hilang, fungsi enzim juga hilang, sehingga metabolisme berhenti dan sel
rusak kemudian membusuk. Pada umumnya kerusakan fisik terjadi
bersama-sama dengan bentuk kerusakan lainnya.
4. Kerusakan Biologis
Yang dimaksud dengan kerusakan biologis yaitu kerusakan yang
disebabkan karena kerusakan fisiologis, serangga dan binatang pengerat
(rodentia). Kerusakan fisiologis meliputi kerusakan yang disebabkan oleh
reaksi-reaksi metabolisme dalam bahan atau oleh enzim-enzim yang
terdapat didalam bahan itu sendiri secara alami sehingga terjadi autolisis
dan berakhir dengan kerusakan serta pembusukan. Contohnya daging akan
membusuk oleh proses autolisis, karena itu daging mudah rusak dan busuk
bila disimpan pada suhu kamar. Keadaan serupa juga dialami pada
beberapa buah-buahan.
5. Kerusakan Kimia
Kerusakan kimia dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya “coating”
atau enamel, yaitu terjadinya noda hitam FeS pada makanan kaleng karena
terjadinya reaksi lapisan dalam kaleng dengan H–S– yang diproduksi oleh
makanan tersebut. Adanya perubahan pH menyebabkan suatu jenis pigmen
mengalami perubahan warna, demikian pula protein akan mengalami
denaturasi dan penggumpalan. Reaksi browning dapat terjadi secara
enzimatis maupun non-enzimatis. Browning nonenzimatis merupakan
kerusakan kimia yang mana dapat menimbulkan warna coklat yang tidak
diinginkan.
6. Perubahan kimia selama penyimpanan kacang-kacangan dan hasil olahannya.
a. Karbohidrat Penyimpanan pada suhu tinggi dan lembab menyebabkan
penurunan karbohidrat
b. Protein
nitrogen protein sedikit turun. Jumlah asam amino bebas mengalami
perubahan berarti hanya bila terjadi kerusakan tinggi akibat kegiatan enzim
proteolitik.
c. Lemak
Kerusakan lemak dan minyak terjadi secara oksidasi dan hidrolitik. Proses
oksidasi menyebabkan flavour dan bau tengik. Proses hidrolitik dipercepat
oleh suhu dan kadar air yang tinggi serta faktor lain yang menstimulir
kerusakan. Pertumbuhan kapang terjadi karena aktivitas enzim lipolitik yang
tinggi.
d. hy·dro·ly·sis \hī-’drä-lə-səs\ n [NL] (1880) : a chemical process of
decomposition involving the splitting of a bond and the addition of the
hydrogen cation and the hydroxide anion of water
- hy·dro·lyt·ic \”hī-drə-’li-tik\ adj
- hy·dro·lyt·i·cal·ly \-ti-k(ə-)lē\ adv
Daftar Isi
https://brainly.co.id/tugas/32583193
Kerusakan Pangan – Catatan Kuliah Semester 5 dengan Prof. Dr. Ir. Daniel
Saputra, M.S.A.Eng
https://ilmuthp.wordpress.com/serba-serbi/3-mikrobiologi-pangan/
https://saifulimron29.blogspot.com/2014/07/sifat-fisik-komposisi--kimia-dan-
faktor-html