Anda di halaman 1dari 3

Pengawetan Makanan

1. Ciri- ciri makanan yang telah rosak:


• Berbau busuk, berasa masam, bertukar warna, berubah
tekstur & berkulat
• Nasi - Berlendir, berbau busuk/ masam
• Roti - Berkulat, berubah warna, rasa tidak enak
• Ayam - Berbau busuk, berubah warna, berlendir
• Sayur - Daun menjadi kekuningan, berlendir/ lembik,
layu
• Makanan dalam tin - Berbau busuk, tin kemek/
menggelembung/ berkarat, berbuih
• Susu - Berbau busuk, berasa masam, berbuih/ berlendir,
berketul-ketul, warna menjadi kekuningan

2. Kerosakan makanan terjadi disebabkan oleh tindakan


mikroorganisma iaitu kulat & bakteria.

3. Keadaan yang membantu mikroorganisma bertumbuh:


a) Kehadiran udara
b) Air
c) Nutrien
d) Suhu
e) Medium yang sesuai

4. Kesan jika termakan makanan yang telah rosak,


 Muntah-muntah
 Cirit-birit
 Sakit perut

5. Tujuan pengawetan makanan adalah untuk menghalang


atau melambatkan proses hidup mikroorganisma daripada
merosakkan makanan.

6. Kepentingan pengawetan makanan:


a) Menjadikan makanan tahan lebih lama
b) Makanan lebih mudah disimpan dan diangkut
c) Dapat merasai makanan dari negara lain
7. Kaedah pengawetan:
 Pendidihan
- Cotoh: Sup, bubur

 Penyalaian
- Contoh: Pisang, daging

 Pendinginan
- Contoh: Sayur, buah-buahan

 Penyejukbekuan
- Mikroorganisma tidak aktif pada suhu takat beku
- Contoh: Ikan, daging, ayam

 Pembungkusan vakum
- Mikroorganisma tidak dapat bertumbuh tanpa udara
- Contoh: Kacang, sosej

 Pengetinan & pembotolan


- Makanan dipanaskan pada suhu tinggi untuk
menyingkirkan udara dan membunuh
mikroorganisma.
- Contoh: Ayam, kicap, nanas

 Pengeringan
- Mikroorganisma tidak aktif dalam persekitaran yang
tiada air

- Contoh: Cili, sotong

 Pemasinan
- Contoh: Telur, lobak merah
 Penjerukan
- Asid dalam cuka menghentikan pertumbuhan
mikroorganisma
- Contoh: Mangga, betik

 Pempasteuran
- Contoh: Susu, jus buah

 Pelilinan
- Contoh: Epal, tomato, pisang

Anda mungkin juga menyukai