PENDAHULUAN
Pengolahan makanan sangat berguna untuk membuat pangan memiliki daya simpan yang
lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan dan lebih bernilai ekonomis yang
tinngi. Teknologi pengolahan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa kini yang
dulunya masih berbasis pada cara-cara tradisional dan dikembangkan menjadi pengolahan-
pengolahan industri pangan, oleh karena itulah kami melaksanakan praktikum mengenai
pengolahan produk pangan. Berbagai jenis makanan yang kami olah menjadi produk makanan
yang jadi dan bernilai ekonomis yang lebih tinggi. Salah satunya dengan mengolah Belimbing
menjadi selai. Dengan dibuatkannya menjadi selai akan menghasilkan produk yang lebih bernilai
dari sebelumnya. Dari yang semula hanya sebuah Belimbing yang biasanya digunakan untuk
menyayur dan tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi menjadi produk yang sangat
Buah merupakan jenis makanan yang memiliki manfaat penting bagi tubuh kita. Karena
buah memiliki kandungan vitamin, mineral, dan gizi yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita. Dengan mengonsumsi buah setiap hari, kita dapat memperoleh manfaat buah buahan
secara maksimal. Manfaat buah yang bisa kita dapatkan jauh lebih banyak daripada harga buah
itu sendiri. Selain itu, buah lebih aman karena umumnya tidak menimbulkan efek samping bagi
kesehatan kita.
Belimbing memiliki ukuran sebesar jempol bewarna hijau muda dan berubah jadi hijau tua
dan kuning setelah masak, meng-gantung bergerombol pada batang dan pangkal dahan yang
1
besar di bagian bawah. Buahnya berbentuk lonjong memanjang, dengan penampang segi lima
jika diiris. Buah ini biasa dijadikan sayur. Bunga belimbing terdapat dalam karangan yang
1.2. Tujuan
yang baik.
1.3. Manfaat
1. Bernilai ekonomis. Menignkatkan nilai ekonomis dari Belimbing yang biasanya hanya
3. Sebagai bekal bagi mahasiswa untuk ilmu yang akan diaplikasikan di perusahaan luar.
2
II. LANDASAN TEORI
2.1.1 Blancing
Blanching juga dapat memperlunak jaringan sayuran merusak aktivitas enzim dalam
sayuran dan beberapa buah terutama yang akan mengalami proses lebih lanjut.
dapat membantu dalam operasi pengawetan terutama sterilisasi dengan panas. Blanching juga
dapat memperlunak jaringan. Sayuran merusak aktivitas enzim dalam sayuran dan beberapa
1. Panas yang diterima bahan selama blanching dapat mempengaruhi kualitas nutrisi dan
sensoris
2. Beberapa mineral, vitamin yang larut air dan komponen-komponen lain yang larut akan
2.1.2 Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah perlakuan panas yang diberikan pada bahan baku dengan suhu di
bawah titik didih. Teknik ini digunakan untuk mengawetkan bahan pangan yang tidak tahan suhu
Pasteurisasi tidak mematikan semua mikroorganisme, tetapi hanya yang bersifat patogen
dan tidak membentuk spora. Proses ini sering diikuti dengan teknik lain misalnya pendinginan
3
Tujuan
1. Untuk membunuh bakteri patogen, yaitu bakteri yang berbahaya karena dapat
menimbulkan penyakit pada manusia. Bakteri pada susu yang bersifat patogen
bakteri.
4. Pada susu proses ini dapat menginaktifkan enzim fosfatase dan katalase yaitu enzim
Metode Pasteurisasi
1. Pasteurisasi dengan suhu tinggi dan waktu singkat (High Temperature Short
Time/HTST), yaitu proses pemanasan susu selama 15 – 16 detik pada suhu 71,7 –
2. Pasteurisasi dengan suhu rendah dan waktu lama (Low Temperature Long Time/LTLT)
3. Pasteurisasi dengan suhu sangat tinggi (Ultra High Temperature) yaitu memnaskan
susu pada suhu 1310C selama 0,5 detik Plate Heat Exchanger
2.1.3 Sterilisasi
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan suhu yang
cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan aktivitas enzim. Sebagai
hasilnya, bahan yang disterilkan akan memiliki daya simpan lebih dari enam bulan pada suhu
ruang. Contoh proses sterilisasi adalah prouk olahan dalam kaleng seperti kornet, sarden dan
sebagainya.
4
2.2. Selai
Buah belimbing wuluh berbentuk jorong, rasanya sangat masam, dan bijinya kecil-kecil.
Buah tersebut memiliki kandungan air yang tinggi dan vitamin C yang cukup besar. Setiap 100 g
Buah belimbing wuluh umumnya digunakan untuk bumbu sayur. Tetapi belimbing wuluh
Selai atau selei (bahasa Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture) adalah salah satu jenis makanan
awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah yang sudah dihancurkan,
ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak dimakan
begitu saja, melainkan untuk dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi roti manis. Selai juga
sering digunakan sebagai isi pada kue-kue seperti kue Nastar atau pemanis pada minuman,
Selai yang di dalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai ukuran disebut
preserve atau conserves, sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan kulit buah
Pektin yang dikandung buah-buahan atau sari buah bereaksi dengan gula dan asam
membuat selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pektin atau keasaman yang rendah
perlu ditambahkan pektin atau asam agar selai bisa menjadi kental.
Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak terlalu
matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang umum dijadikan selai,
misalnya: stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir, dan fig. Selain itu, selai bisa dibuat
Di Indonesia, sebagian besar selai dibuat dari buah-buahan tropis seperti: nanas, lobi-
lobi,srikaya, jambu biji, pala, dan ceremai. Selai kacang adalah sebutan bahasa Indonesia
5
untuk peanut butter yang dibuat dari kacang tanah yang sudah dihaluskan
2.2. Belimbing
Batang Belimbing (Averhoa bilimbi) biasanya bercabang rendah dan paling tinggi 10 m,
berkerut kerut dengan bekas dahan yang sudah mati terlihat jelas. Belimbing wuluh atau dikenal
juga dengan nama belimbing sayur adalah salah satu jenis belimbing yang memiliki rasa asam
dibandingkan jenis belimbing lainnya. Buahnya sebesar jempol bewarna hijau muda dan berubah
jadi hijau tua dan kuning setelah masak, meng-gantung bergerombol pada batang dan pangkal
dahan yang besar di bagian bawah. Buahnya berbentuk lonjong memanjang, dengan penampang
segi lima jika diiris. Buah ini biasa dijadikan sayur. Bunga belimbing terdapat dalam karangan
Belimbing (Averhoa bilimbi) ini di Sumatera dikenal dengan limeng, selimeng, asam
Jawa disebut balimbing, calingcing, blimbing, blimbing wuluh, bhalimbhing bulu. Masyarakat di
Nusatenggara menyebutnya blimbing buloh, limbi, balimbeng dan kerbol, sementara di Sulawesi
dinamai balimbing botol. lompiat litod, lopias, lembetu dan bainang. Di Maluku disebut thurela,
Belimbing wuluh atau dikenal juga dengan nama belimbing sayur adalah salah satu jenis
belimbing yang memiliki rasa asam dibandingkan jenis belimbing lainnya. Pohon belimbing
diperkirakan berasal dari daerah maluku dan telah menyebar di wilayah lain di Indonesia dan
juga terdapat dibeberapa Negara seperti Malaysia, Myanmar, Filipina dan Srilanka.
peneduh.Bagian yang sering dimanfaatkan dari tanaman ini adalah bagian buah dan daun. Buah
6
belimbing merupakan salah satu bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan baik
sebagai bumbu masakan ataupun sebagai salah satu campuran dalam ramuan jamu.
dengan mengonsumsi belimbing setiap hari sebagai buah segar ataupun bah manisan
daun belimbing yang di ramu dengan 3 siung bawang putih lalu ditumbuk halus dapat
dijadikan obat kompres pada bagian gondongan penderita. Atau dengan menggunakan 10
buah ranting muda belimbing dan mencampurkan 4 bawang merah dapat dijadikan
Caranya: ambillah 100 gram lembar daun muda belimbing lalu campurkan dengan 10 biji
cengkeh dan 15 biji merica lalu tumbuk hingga halus. Oleskan ramuan ini pada bagian
caranya: ambillah 10 kuntum bunga belimbing, asam jawa dan gula aren. Lalu rebus
semua bahan dengan 3 gelas air hingga menyisakan ¾ gelas. Minumlah 2 kali sehari.
Caranya: ambillah 5 buah belimbing lalu cuci bersih. Kunyahlah buah ini dengan sedikit
Caranya: ambillah 1 genggam daun belimbing muda, lalu 10 biji cengkeh, dan 15 biji lad.
Haluskan lalu lumurkan pada bagian tubuh yang terasa pegel linu.
7
Blimbing merupakan salah satu obat sakit gigi berlubang
Caranya: gunakan 5 buah belimbing yang dicampuri garam dapur sebagai obat kunyah
gigi yang ampuh untuk menghilangkan rasa sakit akibat gigi berlubang.
Caranya: ambil 3 buah belimbing dan biji srigading seberat 25 gram. Cuci bersih lalu
tumbuk hingga halus. Rebus dengan 4 gelas air. Minmlah ramuan ini 1 kali sehari hingga
Caranya: rebuslah segenggam daun belimbing. Lalu tambahkan gula batu. Rebuslah
dengan 2 gelas air dan sisakan ½ gelas air. Minumlah ramuan ini hingga batuk mereda.
Caranya: ambillah 6 buah belimbing lalu rebusdengan 1 gelas air hingga melumat.
Caranya: siapkan 3 buah belimbing. Cucilah buah tersebut lalu parut dan tambahkan
sedikit garam di parutan belimbing tersebut. Tempelkan pada daerah kulit yang
Uji organoleptik atau uji indera atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan
menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan
terhadap produk.
organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya
dari produk. Pengujian sensori atau pengujian dengan indera atau dikenal juga dengan pengujian
8
organoleptik sudah ada sejak manusia menggunakan indranya untuk menilai kualitas dan
keamanan suatu makanan dan minuman. Pengujian sensori ini bias dibilang unik dan berbeda
dengan pengujian menggunakan instrument atau analisis kimia, karena melibatkan manusia tidak
hanya sebagai objek analisis, akan tetapi juga sebagai alat penentu hasil atau data yang
diperoleh.
Analisis sensori atau uji organoleptik adalah suatu proses identifikasi, pengujian ilmiah,
analisis, dan interpretasi atribut-atribut produk melalui lima panca indera manusia, indra
penglihatan, penciuman, pencicipan, peraba dan pendengaran sedangkan dalam pengujian ini
diperlukan panelis. Pemilihan penggunaan panelis apakah terlatih atau tidak terlatih adalah suatu
factor penting dalam perencanaan analisis sensori. Pada pengujian sesnsori pada dasarnya
bersifat objektif dan subjektif. Analisis objektif ingin menjawab pertanyaan dasar dalam
penilaian kualitas suatu produk, yaitu pembedaan dan deskripsi, sementara subjektif berkaitan
9
III. METODA PRAKTIKUM
3.1.1. Alat
b. Blender f. Timbangan
d. Wajan
3.1.2. Bahan
a. Belimbing : Bahan baku utama, tidak terlalu masak dan tidak terlalu muda.
belimbing.
6. Pemanasan diaduk terus menerus sampai mengental dengan api sedang sampai
10
7. Setelah itu selai didinginkan dan ditimbang untuk mengetahui rendemennya.
Penyimpanan Manisan
Penyimpanan selai didalam lemari es. Selai diletakkan pada wadah yang kedap udara dan
Tambahkan Gula,
Masak dalam wajan sampai mengental
Dinginkan
Packing (kemas)
4.1 Data
Belimbing = 2 kg
PRODUK ORGANOLEPTIK
khas gula
4.3 Pembahasan
Pada uji pembuatan poduk terbaru, kami menciptakan sebuah selai yang berbahan dasar
buah belimbing dengan alasan bahwa buah belimbing mempunyai rasa asam yang mendukung
pembuatan selai, buah belimbing mempunyai harga yang murah, serta keberadaannya yang
kurang dilihat oleh masyarakat sehingga kami membuat produk ini agar buah belimbing dapat
dijadikan produk yang dapat dimakan tidak dengan cara dimakan buah utuh namun sudah diolah
menjadi selai. Selain itu, belum ada di daerah Lampung penjualan selai buah belimbing.
12
Selai buah belimbing merupakan pengolahan/pengawetan dengan cara penggulaan.
Selai atau selei (bahasa Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture) adalah salah satu jenis makanan
awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah yang sudah dihancurkan,
ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Proses pembuatan selai
melibatkan pendidihan buah untuk mengektraksi pektin, untuk memperoleh hasil sari buah yang
maksimum dan mengektraksi substansi dan cita rasa yang karakteristik dari buah-buahan. Air
dapat ditambahkan pada buah selama ekstraksi. Jumlah air yang ditambah tergantung pada
kandungan air buah. Air yang berlebihan harus diuapkan selama pengentalan, oleh karena itu, air
yang ditambah harus sedikit dan diimbangi dengan sari buah yang baik untuk mencegah
kegosongan dan ekstraksi pektin. Kandungan air dari buah belimbing cukup besar, yaitu 90
gram/100 gram BDD belimbing (TKPI). Sehingga tidak perlu penambahan air yang banyak,
melainkan hanya sedikit saja. Pendidihan merupakan tahap yang penting dalam pembuatan selai.
Sari buah harus dikentalkan dengan cepat sampai pada titik kritis bagi pembentukan gel dari
sistem gula asam. Pendidihan yang terlalu lama tidak hanya menyebabkan hidrolisis pektin dan
penguapan dari asam, tetapi juga menyebabkan kehilangan cita rasa dan warna. Saat pendidihan,
bubur buah belimbing ditambahkan 55% gula dari berat bubur (850 gram) dan asam sitrat 0,02%
(0,3 gram) namun kami tambahkan menjadi 0,5 gram karena sedikit kurang asam saat
pencicipan.
Pengolahan ini mengasilkan produk selai belimbing dengan rasa yang manis dan agak asam.
Rasa manis ini karena penambahan gula serta rasa asam karena buah belimbing sendiri sudah
memiliki rasa asam dan adanya penambahan asam sitrat. Warna dari produk ini adalah kuning
kecoklatan. Warna kuning karena bahan dasar belimbing yang digunakan telah matang sehingga
warnanya kuning sedangkan kecoklatan karena terjadinya proses karamelisasi dari gula. Rasa
dari selai belimbing ini sangat mirip dengan selai nanas. Sehingga dapat dijadikan pengganti
13
selai nanas yang bahan dasarnya (nanas) cukup mahal. Selain itu, buah belimbing memiliki
berbagai manfaat diantaranya : menobati gusi berdarah, gondongan, sariawan, gigi berlubang,
sakit gigi, pegel linu, sebagai obat ampuh penurun tekanan darah tinggi.
Per 100 gram 153.83 339.08 0.67 0.67 81.25 6.67 216.67 58.33
14
V. KESIMPULAN
penggulaan.
2. Selai atau selei (bahasa Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture) adalah salah
satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah
yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau
3. Selai belimbing dengan mengandung energy tinggi serta kalium dan vitamin C
15
DAFTAR PUSTAKA
2014/20.00 WIB
(http://www.duniasa.goodluckwith.us/bahan_pangan/selai_belimbing.htm) diakses
2014/20.00 WIB
(ptp2007.files.wordpress.com/2007/10/blanching.pdf)
5. Nova, Tabloid. 2012. Selai Belimbing
(http://tarmiziblog.blogspot.com/2012/10/belimbing-tunjuk-untuk-penenang-
16
LAMPIRAN
Belimbing Belimbing
17
LAPORAN KEUANGAN
18