0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan2 halaman
Belimbing wuluh berasal dari Malaysia tetapi sekarang dibudidayakan di Indonesia. Tumbuhan ini berkembang biak secara generatif menggunakan biji dan secara vegetatif dengan mencangkok. Belimbing wuluh memiliki manfaat sebagai antiradang, diuretik, dan menurunkan panas serta dapat digunakan untuk mengobati diabetes, jerawat, rematik, dan sakit gigi.
Belimbing wuluh berasal dari Malaysia tetapi sekarang dibudidayakan di Indonesia. Tumbuhan ini berkembang biak secara generatif menggunakan biji dan secara vegetatif dengan mencangkok. Belimbing wuluh memiliki manfaat sebagai antiradang, diuretik, dan menurunkan panas serta dapat digunakan untuk mengobati diabetes, jerawat, rematik, dan sakit gigi.
Belimbing wuluh berasal dari Malaysia tetapi sekarang dibudidayakan di Indonesia. Tumbuhan ini berkembang biak secara generatif menggunakan biji dan secara vegetatif dengan mencangkok. Belimbing wuluh memiliki manfaat sebagai antiradang, diuretik, dan menurunkan panas serta dapat digunakan untuk mengobati diabetes, jerawat, rematik, dan sakit gigi.
Belimbing wuluh atau Averhoa Bilimbi L. merupakan tumbuhan yang berasal
dari Malaysia, tetapi sekarang sudah dibudidayakan di Indonesia dan daerah-daerah di kawasan iklim tropis lainnya. Di Indonesia belimbing wuluh banyak dibudidayakan di Pulau Jawa. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah sampai daerah pada ketinggian 750 meter diatas permukaan laut. Belimbing wuluh dapat ditemukan tumbuh liar di semak belukar muda.
Tumbuhan ini berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Reproduksi
generatif pada tumbuhan didahului dengan penyerbukan kemudian diikuti dengan peleburan antara sperma dan ovum atau sel telur yang selanjutnya berkembang menjadi individu baru. Sedangkan reproduksi vegetatif pada tumbuhan dilakukan melalui pembentukan individu baru dari bagian tubuh induknya yang kemudian memisahkan diri dari induknya dan menjadi individu baru. Secara generatif tumbuhan ini berkembang biak dengan menggunakan biji. Secara vegetatif tumbuhan ini berkembang biak dengan cara mencangkok (goote). Mencangkok adalah cara perkembangbiakan dengan membuang sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada cabang batang, lalu ditutup dengan tanah yang kemudian dibalut dengan sabut atau plastik dan disiram secara teratur. Setelah akar tumbuh, batang dibawah tempat cangkokan dipotong kemudian ditanam. Perkembangbiakan belimbing wuluh dengan cara mencangkok lebih cepat menghasilkan buah daripada menanam bijinya. Semai tanaman ini sering mengalami searangan cacing yang mengakibatkan busuknya akar pada tanaman ini. Pada umumnya belimbing wuluh dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan saja dan tidak pernah dilakukan perawatan guna mendapatkan hasil yang baik.
2. Khasiat Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh bermanfaat sebagai anti radang dan flavon. Selain itu,kaliumnya melancarkan keluarnya air seni (diuretik) sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Belimbing wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas.
Berikut adalah beberapa khasiat dari buah blimbing wuluh untuk pengobatan: