PENDAHULUAN
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani,
mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serat
peningkatan usaha pengelolaan lepas panennya.
1
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengamati pengaruh deterjen pada pertumbuhan kacang hijau.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Kacang Hijau
A. Kacang hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan
dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan
sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran
yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge.
Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya
akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepungbiji kacang hijau, disebut di
pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung
membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
Agar kita lebih memahami tentang manfaat kacang hijau, berikut ini adalah daftar beserta
penjelasan tentang beberapamanfaat kacang hijau bagi kesehatan:
Kacang hijau dapat memperkuat tulang. Kacang hijau mengandung fosfor
dan kalsium yang sangat bermanfaat dalam pertumbuhan dan memperkuat tulang. Selain
itu, kandungan protein kacang hijau juga sangat tinggi (sekitar 24%).
Kacang hijau sangat baik bagi kesehatan Jantung. Kandunganlemak tak jenuh dalam
kacang hijau aman untuk di konsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan jantung. Karena
lemaknya merupakan lemak tak jenuh, bagi Anda yang memiliki masalah dengan berat
badan tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi kacang hijau.
Manfaat kacang hijau selanjutnya adalah dapat membantu penyerapan protein,
mencegah kanker, beri-beri, hingga meningkatkan kinerja syaraf. Hal ini karena dalam
kacang hijau memiliki kandungan vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup.
Selain baik bagi kesehatan dan mencegah dari beberapa macam penyakit. Mandaat kacang
hijau juga sangat baik untuk Ibu Hamil. Kacang hijau mengandung Asam Folat yang
penting untuk Ibu hamil. Ibu hamil dapat mengonsumsi kacang hijau sejak
3
awal kehamilan atau sebelum hamil. Khasiat yang terkandung dalam asam folat sangat
baik bagi perkembangan saraf pada bayi dalam kandungan. Manfaat kacang hijau yang
mengandung asam folat ini juga dapat menghindarkan dari terjadinya bayi kelainan
jantung, bibir sumbing, dan berbagai kecacatan lainnya. Selain itu Asam folat juga dapat
meningkatkan kecerdasan bayi.
C. Klasifikasi
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada batang utama, berbentuk bulat, dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup
panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta
batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berbentuk silendris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat.
Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil disbanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya
kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat,
dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
E. Syarat Tumbuh
Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya.
Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan
laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah dengan
memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang diairi.
4
2.2 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang bersifat
tidak dapat balik (Irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau
bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan
ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel.
Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan.
Diferensiasi adalah Suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua atau
lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang
lainnya. Merupakan proses hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang
lain menurut spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi, maupun
struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan
pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah
membentuk xilem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di
antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium
5
intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun berbentuk konsentris. Kambium yang
berada di sebelah dalam jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat
ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan
kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel hidup). Ke luar membentuk felem (sel-sel
mati).
2.3 Deterjen
Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan
dan terbuat dari bahan-bahan turunanminyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen
mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak
terpengaruh oleh kesadahan air.
Komposisi
Pada umumnya, detergen mengandung bahan-bahan berikut:
Surfaktan
Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung
berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi
menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel
pada permukaan bahan. Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu
a. Anionik :
6
c. Silikat : Zeolit
d. Sitrat : Asam Sitrat
Filler
Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan
meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat.
Aditif
Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya
pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci
deterjen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan masalah pokok dan kerangka pikir serta tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
Detrjen dapat mempengaruhi proses perkecambahan kacang hijau, yaitu dapat
memperlambat pertumbuhan panjang batang kacang hijau.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu
mempelajari teori-teori perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga
menggunakan metode penelitian, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan
pengamatan untuk membandingkan pertumbuhan tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus)
dalam 4 gelas ( A, B, C, D ) dengan konsentrasi deterjen yang berbeda di setiap gelasnya.
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian dan Analisa Data
Penelitian dengan tidak menggunakan deterjen yaitu menngunakan air pertumbuhan pada
kacang hijau dihari ke-1 adalah 1cm. Dihari ke-2 adalah 3cm, Dihari ke-3 adalah 5 cm,
Dihari ke-4 adalah 8cm, Dihari ke-5 adalah 9 cm, Dihari ke-6 adalah 11cm, dan pada hari ke-
7 adalah 13,5 cm.
Penelitian dengan konsentrasi deterjen 0,05 ml pada kacang hijau dihari ke-1 adalah 0,5 cm,
dihari ke-2 adalah 2 cm, dihari ke-3 adalah 3 cm, dihari ke-4 adalah 4 cm, dihari ke-5 adalah
5 cm, dihari ke-6 adalah 6,5 cm, dan dihari ke-7 adalah 8 cm.
Penelitian dengan konsentrasi deterjen 0,2 ml pada kacang hijau dihari ke-1 adalah 0,5 cm,
dihari ke-2 adalah 1 cm, dihari ke-3 adalah2 cm, dihari ke-4 adalah 2,5 cm, dihari ke 3 cm,
dihari ke-5 adalah 2,5 cm, dihari ke-6 adalah 3,5 cm, dan dihari ke-7 adalah 4 cm.
Penelitian dengan konsentrasi deterjen 0,5 ml pada kacang hijau dihari ke-1 tumbuhan tidak
tumbuh, Dihari ke-2 adalah 0,4 cm, Dihari ke-3 adalah 0,8 cm, dihari ke-4 adalah 1,2 cm,
dihari ke-5 adalah 1,6 cm, dihari ke-6 adalah 2 cm, dan dihari ke-7 adalah 2,5 cm.
9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu sehingga percobaan akan aman dan
berhasil.
4. Seharusnya limbah deterjen tidak boleh dibuang sembarangan, seperti ke sungai karena
dapat menggangu ekosistem sekitarnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. BIOLOGI SMA 3A. Jakarta. Penerbit Erlangga
http://staff.undip.ac.id/sastra/mudjahirin/2009/04/26/prosedur-penelitian-ilmiah/
http://eztrellaz.wordpress.com/2012/02/09/laporan-praktikum-pertumbuhan-kacang-hijau/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
http://www.kesehatan123.com/2225/manfaat-kacang-hijau/
11
LAMPIRAN
a) Tumbuhan pada hari pertama b) Tumbuhan pada hari ke-2
12
g) Tumbuhan pada hari ke-7 h) Pembuatan latutan detergen
13