Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

A. PENGERTIAN PERKEMBANGBIAKAN

Pengertian berkembang biak adalah proses terbentuknya suatu individu baru yang
sama jenisnya dengan individu yang menghasilkannya. Tujuan dari perkembangbiakan
adalah sebagai cara untuk mempertahankan jenisnya supaya tidak mengalami kepunahan.
Pada bab ini akan dibahas mengenai pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung
pada manusia, perkembangan pada hewan dan perkembangan pada tumbuhan.

1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Pengertian pertumbuhan adalah satu proses perubahan dari kecil menjadi besar
dan tinggi, yang disertai dengan pertambahan berat. Pada manusia akan mengalami
pertumbuhan yang pada awalnya bayi --> kanak-kanak --> remaja --> dewasa --> tua.
Pada proses pertumbuhan umumnya ditandai dengan perubahan sikap, perilaku dan juga
gejala-gejala yang lainnya. Berikut contohnya PERTUMBUHAN pada MANUSIA
dengan gambar.
Ciri Perkembangan Fisik pada Manusia

 Perkembangan Fisik pada Anak Laki-laki

Seperti yang telah dijelaskan di atas mengenai masa puber, berikut CIRI-CIRI
PUBER pada ANAK LAKI-LAKI yang ditandai dengan perubahan fisik berikut ini:
1. Suara menjadi lebih berat (menjadi lebih berat)
2. Tumbuhnya kumis, janggut, dan juga cambang
3. Tumbuhnya rambut pada ketiak dan pada pangkal paha (daerah kemaluan)
4. Pada ara leher muncul jakun
5. Pada bahu mejadi lebih lebar, dengan demikian dada akan membidang
6. Pertumbuhan di organ kelamin yang juga diikuti oleh kematangan organ
reproduksi.

 Perkembangan Fisik pada Anak Perempuan

Sedangkan perkembangan fisik pada anak perempuan/ CIRI-CIRI PUBER pada


ANAK PEREMPUAN antara lain :
1. Suaranya akan menjadi lebih nyaring
2. Pada organ reproduksi mulaimemproduksi sel telur, yang ditandai dengan datang
bulan/ haid/ menstruasi
3. Bentuk dari payudara mulai berkembang
4. Pada daerah pangka paha dan pada daerah ketiak tumbuh rambut.
5. Kulit akan menjadi lebih halus.

2. Perkembangbiakan Tumbuhan

Tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu

1. Tumbuhan berbiji
2. Tumbuhan tidak berbiji

 Perkembangbiakan Tumbuhan Berbiji

Pada Perkembangbiakan pada Tumbuhan Berbiji dapat terjadi dengan 2 cara yaitu:

1. Secara kawin (generatif)


2. Secara tak kawin (vegetatif).
 Perkembangbiakan Generatif

Perkebangbiakan generatif adalah merupakan perkembangbiakan yang terdapat


pada tumbuhan yang memiliki bunga. Pada perkembangbiakan generatif dimulai
dengan terjadinya proses penyerbukan. Pengertian penyerbukan adalah peristiwa
jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik. Penyerbukan tersebut kemudian akan diikuti
dengan pembuahan. Proses pembuahan adalah merupakan perkembangan bakal buah
menjadi buah dan juga biji. Berikut adalah bagian-bagian bunga :

Putik mempunyai fungsi sebagai alat kelamin betina berikut bagian-bagian dari putik :

Sedangkan untuk fungsi dari benang sari adalah sebagai aat kelamin jantan. Berikut adalah
bagian-bagian dari benang sari.
Penyerbukan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:

Apabila dijelaskan menggunakan gambar makan jenis-jenis penyerbukan dapat dilihat sebagai
berikut :

Pada umumnya penyerbukan yang terjadi pada bunga dibantu dengan bantuan seranggga
misalnya lebah atau kupu-kupu. Mahkota yang cerah biasanya penyerbukannya dibantu oleh
serangga karena mahkota tersebut daat menarik perhatian dari serangga. Selain hal tersebut,
bunga juga mengandung kelenjar madu yang merupakan makanan serangga. Perantara dalam
penyerbukan pada tanaman yang lainnya adalah dibantu oleh manusia dan juga angin. Pada
tanaman vanili merupakan tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia. Sedangkan
yang dibantu oleh angin adalah tanamaan jagung/ rumput. Pada tanaman ini serbuk sari memiliki
jumlah yang banyak, kecil, dan ringan sehingga sangat cocok jika penyerbukannya dibantu oeh
angin karena mudah untuk diterbangkan.
 Perkembangbiakan Vegetatif
ZPerkembangbiaan vegetatif adalah perkembangbiakan secara tidak kawin.
Adapun perkembangbiakan vegetatif bisa berlangsung secara alami dan buatan.

a). Perkebangbiakan vegetatif secara alami


1. Tunas
Untuk contoh dari tanamaan yang berkembang biak dengan menggunakan
tunas adalah pada tanaman pisang. Pada batang pisang yang ada di dalam tanak akan
membentuk tunas. Contoh lainnya adalah pada tanaman tebu.

 Tunas daun.
Contoh tanaman yang berkembangbiakan vegetatif alami dengan tunas daun
adalah pada tanaman cocor bebek dan kaktus. Tunas pada tumbuh cocor bebek terletak
pada ketiak daun.
 Umbi lapis

Adalah umbi yang tersusun oleh lapisan-lapisan dan tumbuhnya tunas terletak di
tengahnya. Sebagai contoh dari tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan
umbi lapis adalah tanaman bawang merah. Umbi lapis baru yang berasal dari ketiak
terluar kemudian akan tumbuh dan membentuk tunas.

 Umbi batang
Tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah tanaman kentang dan
ubi jalar. Tunas bisa tumbuh di beberapa tempat (pada mata tunas).
 Umbi akar.
Adalah bagian akar yang menjadi besar karena umbi akar mempunyai fungsi
untuk tempat cadangan makanan. Tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar
misaknya singkong dan wortel.

 Akar tinggal (rhizoma)


Tunas pada akar tinggal adalah merupakan batang yang tumbuh mendatar pada
permukaan tanah. Adapun ciri dari akar tinggal adalah memiliki bentuk yang menyerupai
akar, namun berbuku-buku seperti batang. Contohnya tanaman yang berkembang biak
dengan menggunakan akar tinggal adalah pada tanaman kunyit, lengkuas, dan juga
temulawak.
 Geragih atau stolon
Adalah merupakan batang yang tumbuh dan menjalar di atas atau bawah tanah.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan stolon yang menjalar di bawah
permukaan tanah adalah pada rumput teki, sedangkan yang berada di atas permukaan
tanah adalah arbei dan semanggi.

b). Perkebangbiakan vegetatif buatan

 Okulasi (menempel)

Adalah merupakan perkebangbiakan secara vegetatif buatan dengan cara


menempel batang yang mempunyai tunas pada pohon lain, tapi yang sejenis. Pada
umumnya tanaman yang diambil tunasnya adalah yang memiliki keunggulan misalnya
dalam hal tanamannya lebih kuat, mempunyai buah yang lebih besar, dan tahan terhadap
penyakit. Contohnya adalah menempel antara mangga manalagi dengan mangga arum
manis.
 Mengenten (menyambung)

Yaitu menyambung satu batang tanaman dengan batang tanaaman yang lainnya
dan sebagi contohnya adalah mengenten untuk tanaman tanaman singkong karet (bawah)
dengan tanaman singkong biasa (atas).

 Stek

Yaitu perkebangbiakan vegetatif buatan dengan cara memotong batang tanaman


induk yang sudah tua. Syaratnya adalah pada potongan tersebut terdapat buku supaya
bisa tumbuh. Contoh tanaman yang dapat di stek yaitu tanaman singkong dan tebu
 Mencangkok

Untuk mencangkok hanya dapat dilakukan pada tanaman dikotil. Untuk langkah
mencangkok adalah sebagai berikut:
1. Buang sebagian kulit batang dan kambiumnya.
2. Batang ditutupi dengan menggunakan tanah.
3. Rawatlah cangkokan supaya pada bagian atas sayatan tumbuh akar dan siap untuk
ditanam.
Untuk contoh tanaman yang dapat dicangkok misalnya pada tanaman rambutan,
mangga, duian, jambu dan lain-lain.

 Merunduk

Yaitu menimbun bagian batang yang tumbuh panjang dipermukaan tanah. Bagian
batang tersebut dibenamkan ke dalam tanah hingga muncul akar. Tanaan yang dapat
dilakukan merunduk adalah tanaman anggur, anyelir, apel, dan juga alamanda.
 Perkembangbiakan Tumbuhan Tidak Berbiji

Perkembangbiakan pada tumbuhan tidak berbiji adalah merupakan


perkembangbiakan secara vegetatif. Cara perkembangbiakannya yaitu dengan membelah
diri dan spora.

1. Membelah diri

Tumbuhan belah adalah merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan cara
membelah diri dan sebagai contohnya adalah ganggang biru.

2. Spora

Perkembangbiakan pada tumbuhan dengan spora adalah terjadi pada jamur,


tumbuhan paku, dan juga lumut.

3. Perkembangbiakan Hewan
 Perkembangbiakan Hewan Tak Bertulang Belakang

Hewan invertebrata adalah merupakan hewan yang tidak bertulang belakang.


Pada hewan invertebrata ini, cara perkembangbiakannya dapat secara vegetatif dan
generatif.

a). Perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif)

Yaitu perkembangbiakan tanpa melaui proses pembuahan. Perkembangbiakan


pada hewan invertebrata secara vegetatif terdiri atas:

 Tunas.

Pada hydra merupakan contoh hewan yang berkembang biak menggunakan tunas.
Hydra yang sudah besar dan tua akan membentuk tunas. Kemudian tunas yang terbentuk
akan memisahan diri dari induknya yang kemudian akan menjadi individu yang baru.
 Membelah diri

Pada proses pembelahan diri akan menghasilkan dua atau lebih individu yang baru.
Adapun hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan membelah diri misalnya
terjadi pada Amoeba dan Paramaecium.

 Spora

Contoh hewan yang dapat berkembang biak dengan menggunakan spora misalnya
plasmodium.

 Partenogenesis
Sel telur tanpa adanya suatu proses pembuahan bisa tumbuh menjadi individu yang
baru, sebagai contoh adalah pada lebah.

b). Perkembangbiakan secara kawin (generatif)

Perkembangbiakan pada hewan invertebrata secara generatif/ kawin bisa dilakukan


dengan cara:

1. Anisogami
Anisogami adalah merupakan peleburan 2 sel kelamin yang berbeda bentuk dan juga
ukurannya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara anisogami terdapat pada
Hydra dan cacing tanah.

2. Konjugasi
Konjugasi adalah merupakan perkawinan antara 2 jenis individu yang belum bisa
dibedakan untuk jenis kelaminnya. Dua hewan sejenis yang bergabung/ konjugasi
kemudian berpisah. Dari masing-masing bagian yang terpisah tersebut kemudian akan
menjadi individu yang baru.

 Perkembangbiakan Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)

Perkembangbiakan pada hewan vertebrata (hewan bertulang belakang) terjadi


proses peleburan sel kelamin yang mana peleburn tersebut disebut sebagai
pembuahan. Proses pembuahan bisa terjadi dengan 2 cara yaitu:

 Pembuahan eksternal (di luar sel). Pengertiannya adalah proses peleburan antara sel
telur degan sel sperma yang terjadi di luar tubuh induk betina. Sebagai contoh dari
pembuahan eksteral adalah terjadi pada ikan dan juga pada katak.
 Pembuahan internal (di dalam sel). Pengertiannya adalah proses peleburan antara sel
telur dengan sperma yang terjadi di dalam tubuh induknya. Sebagai contoh hewan
yang melakkan pembuahan di dala tubuh adalah mamalia, reptil, dan juga pada
burung.
 Sel telur yang telah terjadi pembuahan dinamakan zigot yang mana zigot tersebut
akan mengalami perkembangan menjadi individu yang baru.

Perkembangbiakan generatif pada hewan bertulang belakang bisa trejadi


dengan cara ovipar, vivipar, atau ovovivipar.

 Pengertian perkembangbiakan ovipar


Adalah perkembangbiakan dengan cara bertelur. Sebagai contoh adalah pada
ayam, burung, dan ikan.

 Perkembangbiakan vivipar
Adalah cara perkembangbiakan dengan cara beranak. Sebagai contoh adalah
pada anjing, gajah, harimau, dan juga pada kucing. Sedangkan pengertian
perkembangbiakan ovovivipar adalah perkembangbiakan pada hewan bertulang
belakang dengan cara bertelur dan beranak. Sebagai contoh adalah pada ular, kadal,
dan pada buaya.

4. Perkembangbiakan Manusia

PERKEMBANGBIAKAN PADA MANUSIA berlangsung dengan cara generatif. Seperti


yang telah dijelaskan pada bagian di atas bahwa perkembangan secara generatif terdapat
peleburan antara sel kelamin jantan (disebut sperma) dengan sel kelamin betina (disebut ovum).

Testis akan memprodusi sperma yang berjumlah jutaan untuk setiap harinya. Sperma akan
bergerak sepanjang saluran sperma atau sering juga disebut sebagai vasdeferens, kemudian akan
keluar lewat penis.
Pada ovarium akan melepaskan 1 sel telur untuk setiap bulannya. Kemudian sel telur
akan dibuahi jika bertemu dengan sperma. Pembuahan tersebut terjadi adalah terletak di
sepanjang tuba falopi menuju uterus (rahim).

Pada 2 hari setelah terjadinya pembuahan, maka sel telur telah membelah menjadi
4 sel yang kemudian akan terus membelah menjadi milyaran sel. Milyaran sel tersebut
akan membentuk tubuh manusia. Usia kandungan yang siap melahirkan adalah pada
waktu 38-40 minggu. Sebelumnya bayi kaan berputar di dalam rahim ibunya. Pada saat
proses kelahiran, otot dinding rahim akan mengalami kontraksi/ tegang dan lapisan
(membran) yang menyelubungi bayi akan pecah. Kemudian karena pecah, maka akan
terjadi dorongan kepada bati untuk keluar melalui vagina. Pada saat bayi keluar, tulang
tengkoraknya masih lentur dan lunak. Hal ini yang membuat bayi keluar dengan selamat.
Tulang tengkorak bayi mempunyai celah yang berisi bahan yang lentur. Dengan
demikian celah ini memungkinkan tengkorak bayi dapat mengkerut. Pada waktu bayi
dilahirkan, tulang tengkorak akan membesar seiring dengan pertumbuhan otaknya yang
sangat cepat. Pada waktu bayi berusia 2 tahun, maka celah-celah ini kemudian akan
menjadi tulang.

Anda mungkin juga menyukai