Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Reproduksi (perkembangbiakan) merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Dengan


reproduksi maka makhluk hidup dapat mempertahankan kelangsungan jenisnya (spesies)
sehingga tidak punah. Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi tinggi memiliki
kemungkinan lebih besar untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya apabila
dibandingkan dengan organisme yang mempunyai tingkat reproduksi rendah. Terdapat dua
macam reproduksi tumbuhan, yaitu reproduksi vegetatif atau aseksual dan reproduksi
generatif atau seksual. Reproduksi secara vegetatif atau aseksual terdiri atas vegetatif alami
dan vegetatif buatan. Reproduksi generatif terbagi menjadi dua, yaitu pada angiospermae dan
gymnospermae. Reproduksi generatif adalah terbentuknya individu baru yang didahului
dengan peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan (fertilisasi)
pada tumbuhan berbiji akan terjadi apabila didahului oleh proses penyerbukan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara tumbuhan bereproduksi?

2. Mengapa tumbuhan melakukan reproduksi?

3. Mengapa angiospermae dikatakan sebagai pembuahan ganda?

C. Tujuan

1. Untuk mempelajari tumbuhan.

2. Dan mengenal bagaimana cara tumbuhan bereproduksi

3. ntuk mengetahui mengapa tumbuhan melakukan reproduksi

D. Manfaat

1. Dapat mengatahui tentang tumbuhan

2. Dapat mengenal bagaimana cara tumbuhan bereproduksi

3. Dapat mengetahui mengapa tumbuhan melakukan reproduksI

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian reproduksi pada tumbuhan atau perkembangbiakan

reproduksi pada Tumbuhan sama halnya dengan binatang dan manusia sama-sama
melakukan kegiatan berkembang biak atau reproduksi dengan tujuan untuk menghindari
kepunahan pada spesies atau rasnya. Kegiatan berkembang biak atau reproduksi ini pada
tumbuhan dapat dilakukan secara vegetative atau aseksual dan generative atau seksual
sebagai berikut :

1. Reproduksi Vegetatif atau Aseksual :

a. Vegetatif alami adalah Perkembangbiakan tumbuhan tanpa bantuan tangan manusia


untuk terjadi pembuahan / anakan tanaman baru. Vegetatif alami terbagi menjadi
beberapa macam, antara lain:

 Spora

Spora merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi untuk memperbanyak tumbuhan.


Fungsi spora mirip seperti biji. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara spora
diantaranya adalah tumbuhan paku dan lumut. Spora tumbuhan lumut dibentuk oleh generasi
sporofitnya, yaitu di dalam sporangium (kotak spora). Spora tumbuhan paku dihasilkan oleh
daun fertile (sporofil) pada permukaan bawah daun fertile (sporofil) pada permukaan bawah
daun atau di tepi-tepi daun.

2
 Tunas

Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yang
berada diatas permukaan tanah/ media.
Biasanya tunas muncul pada tumbuhan yang telah dewasa (tua). Tunas ini dapat muncul
dari akar, batang, atau daun.
Pembentukan tunas batang misalnya terjadi pada tumbuhan bamboo, tebu, dan pisang.
Tunas akar misalnya pada tumbuhan cemara, sukun, kesemek. Tunas daun pada
tumbuhan cocor bebek. Tunas-tunas yang muncul selain pada batang dinamakan tunas
adventif (liar).

 Umbi lapis
Umbi lapis adalah batang yang tumbuh dibawah tanah. Bentuk umbi lapis
menggelembung ,berair dan memiliki sisik-sisik daun yang berfungsi sebagai cadangan
makanan.
Umbi lapis memiliki tunas samping (anak umbi lapis) yang tumbuh di antara daun. Tunas
samping akan tumbuh menjadi individu baru dan memisahkan diri dari induknya.
Tumbuhan yang membentuk umbi lapis antara lain bawang merah Daffodil

3
 Umbi batang (Tuber

Umbi batang adalah batang yang menggelembung di bawah tanah. Umbi batang berisi
cadangan makanan. Pada umbi batang terdapat mata tunas-mata tunas yang kelak tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Umbi batang terdapat antara lain pada kentang

 Stolon (Geragih)

Stolon sering kita lihat pada rumput-rumputan liar. Stolon merupakan batang yang
menjalar di permukaan atau di bawah tanah. Panjang stolon ini bisa bermeter-meter. Di
sepanjang stolon tumbuh tunas-tunas liar yang kelak akan tumbuh menjadi indifidu baru.
Stolon yang menjulur di atas tanah misalnya pegagan (Centella asiatic) dan stroberi
(Fragraria fesca), sedangkan yang menjalar di bawah tanah misalnya rumput teki
(Cypcrus rotundus).
 

4
b. Vegetatif buatan adalah bentuk reproduksi tumbuhan yang memerlukan bantuan
manusia. vegetatif buatan terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:Mencangkok,
hanya bisa dilakukan pada tumbuhan yang berkambiun (dikotil).

· Stek
        
Stek adalah cara perkembangbiakan dengan menggunakan potongan-potongan batang
atau cabang, terutama pada daerah yang berbuku-buku, misalnya tanaman Hibiscus
tiliaceus (waru) dan Saccharum officinarum (tebu).

Gambar Stek singkong


·          Cangkok
Cangkok adalah cara perkembangbiakan dengan membuang sebagian kulit dan kambium
secara melingkar pada cabang batang, lalu ditutup dengan tanah yang kemudian
dibungkus dengan pembalut (sabut atau pelastik). Setelah akar tumbuh , batang dipotong
kemudian ditanam. Cangkok hanya dapat dilakukan pada tumbuhan yang tergolong
dikotil, terutama buah-buahan.

Gambar Cara mencangkok


· Mengenten
         
Mengenten adalah menyambung dua jenis tumbuhan yang -berbeda. Mula-mula biji
tumbuhan disemaikan. Setelah tumbuh sebesar yang diinginkan, lalu dipotong dan
disambung dengan potongan cabang/ranting jenis tumbuhan lain yang kualitasnya lebih
baik dan diameter batangnya kurang lebih sama, lalu dibalut dan diikat dengan kuat.

5
Gambar Cara mengenten

·          Okulasi (Menempel)
Okulasi pada dasarnya sama dengan mengenten, tetapi tumbuhan yang ditaruh di atas
hanya diambil mata tunasnya saja. Kedua macam tumbuhan yang diokulasi biasanya
mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri, misalnya tumbuhan jeruk yang perakarannya
kuat, buahnya sedikit dan kecil-kecil dengan tumbuhan jeruk yang perakaran lemah
namun dapat berbuah banyak dan besar-besar.

Gambar cara mengokulasi


 
·         Merunduk
Merunduk adalah menundukkan cabang/batang tumbuhan hingga masuk ke dalam tanah.
Pada bagian yang ditimbun tanah tersebut kemudian akan muncul akar. Setelah
perakaran kuat, lalu batang dipotong dan dipisahkan dengan induknya.

Gambar cara merunduk

6
Reproduksi vegetatif buatan yang memanfaatkan kemajuan teknologi adalah dengan
system kultur jaringan. Kultur jaringan adalah menanam/mengkultur sel tumbuhan
dalam medium buatan yang dilengkapi hormone. Dari sel tersebut akan tumbuh individu
baru yang sama dengan induknya.

Keuntungan-keuntungan reproduksi secara vegetatif buatan antara lain, sifat-sifat


tumbuhan hasil reproduksi sama dengan sifat-sifat tumbuhan induknya dan cepat
menghasilkan buah. Kekurangan-kekurangannya antara lain system perakaran kurang
kuat, terutama yang dilakukan dengan stek atau cangkok; dan jika tanaman dipotong
ranting-rantingnya maka dapat menyebabkan menurunnya pertumbuhan.
 

7
2. Reproduksi Generatif atau Seksual
Proses produksi seksual yang memerlukan gamet jantan dan betina. Reproduksi
generatif terbagi menjadi dua yaitu pada angiosperma dan gymnospermae. Proses perkawinan
tumbuhan berbiji diawali oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan/
penyerbukaan.
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
perhatikan tabel berikut ini!
 
Jenis penyerbukan Asal serbuk sari
Autogami (penyerbukan sendiri) Dari satu bunga yang sama
Geitonogami (penyerbukan Dari bunga lain dalam satu pohon
tetangga)
Alogami (penyerbukan silang) Dari bunga pohon lain yang masih satu
spesies
Bastar Dari bunga lain yang berasal dari varietas
lain
 

Gambar bagian-bagian bunga


 
Agar serbuk sari sampai ke kepala putik maka dalam penyerbukan ada hal-hal yang
menjadi perantaranya, antara lain angin, air, hewan, dan manusia.
·         Angin (Anemogami)
Anemogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan angina. Ciri-ciri
bunga yang penyerbukannya secara anemogami adalah sebagai berikut:
ü       bunga tidak berwarna cerah, biasanya hijau, dan tidak terdapat kelopak bunga
ü       bunga tidak berbau
ü       tidak memiliki kelenjar madu
ü       benang sari bertangkai panjang dan berjumbai di luar bunga
ü       putik melekat di tengah
ü       serbuk sari sangat banyak, kecil seperti bubuk, kering, ringan, dan permukaannya halus
ü       struktur bunga sederhana
ü       putik berbentuk spiral atau pensil sehingga membentuk permukaan yang lebih besar untuk
memudahkan menangkap serbuk sari.
Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan.
·         Air (Hidrogami)
Hidrogami artinya sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan air. Hidrogami lazim
terjadi pada tumbuhan air, misalnya Hydrilla, eceng gondok, dan teratai.
·         Hewan (Zoidiogami)

8
Penyerbukan dengan perantara hewan biasanya dilakukan oleh serangga, burung, kelelawar,
dan siput.
Hewan-hewan yang berperan dalam penyerbukan disebut polinator dan peristiwa
penyerbukannya disebut polinasi.
·         Entomogami
Entomogami adalah penyerbukan dengan perantara serangga. Entomogami biasanya terjadi
pada tumbuhan yang menghasilkan madu dan serbuk sari. Contoh hewannya, antara lain kupu-
kupu, lalat, kumbang, dan lebah.
Saat mengisap madu, tubuh serangga tertempel serbuk sari, dan jika serangga beralih ke bunga
lain atau menyentuh kepala kepala putik tersebut sehingga terjadilah penyerbukan.
Ciri-ciri bunga yang diserbuki oleh serangga adalah sebagai berikut:
ü       mahkota dan benang sari berwarna cerah
ü       memiliki kelenjar madu
ü       benang sari di dalam bunga
ü       anthera (kepala sari) bersatu di bagian dasar atau belakangnya
ü       serbuk sari hanya sedikit, besar seperti tepung, berat, lengket, dan kadang-kadang
permukaannya berukir
ü       putik lengket dan kecil
ü       struktur bunga termodifikasi untuk tempat mendarat dan makan bagi serangga
ü       bunga berbau harum
·         Ornitogami
Ornitogami adalah penyerbukan dengan bantuan burung. Bunga yang dipolinasi oleh burung
biasanya mengandung madu dan air, serta berwarna merah atau mengandung unsure warna
merah karena burung peka terhadap warna ini. Selain itu, bentuk bunga yang diserbuki burung
biasanya khusus. Contohnya, bunga yang diserbuki oleh burung kolibri memiliki tabung nectar
yang panjang dan sempit. Burung kolibri menjilat madu dengan lidahnya yang tipis dan panjang.
·         Kelelawar (Kripterogami)
Kripterogami adalah penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Bunga yang dipolinasi oleh
kelelawar biasanya mekar di malam hari, berukuran besar, berwarna cerah, dan letaknya
tidaknya tersembunyi.
·         Siput (Malakogami)
Malakogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan siput. Malakogami terjadi pada
tumbuhan yang sering dikunjungi siput.
·         Manusia (Antropogami)
Antropogami adalah penyerbukan yang sengaja dilakukan oleh manusia, misalnya penyerbukan
pada bunga tumbuhan vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan dengan perantara
manusia biasanya dilakukan karena bunga tersebut tidak dapat menyerbuk sendiri atau karena
manusia ingin melakukan persilangan buatan untuk mencari varietas-varietas baru.
 

9
10
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

1. Reproduksi tumbuhan terbagi atas reproduksi vegetatif dan reproduksi genetatif.

2. Reproduksi atau perkembangbiakan adalah kemampuan organisme untuk menghasilkan


organisme baru yang sama dengn dirinya.

3. Reproduksi vegetatif dapat dilakukan secara alami dan buatan.

4. Reproduksi genetatif terbagi menjadi dua, yaitu angiospermae dan gymnospermae.

5. Proses pembuahan dimulai dengan proses penyerbukaan.

B. SARAN

Diharapkan bagi mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami dan lebih giat dalam belajar,
serta harus mengerti dan memahami isi setiap konsep materi, bagi guru atau dosen sebaiknya
dalam pembelajaaran menggunakan metode yang membuat siswa tidak bosan.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://biosejato.wordpress.com/2011/11/16/reproduksi-padatumbuhan/

http://fembrisma.wordpress.com/science/sistem-reproduksi/sistemreproduksi-tumbuhan/

http://biologimediacentre.com/reproduksi-generatif -padatumbuhan/

http://www.pustakasekolah.com/penyerbukan-tumbuhan

12

Anda mungkin juga menyukai