Anda di halaman 1dari 15

Tema 1 Subtema 1

IPA KD 3.3 dan 4.3


Perkembangbiakan Tumbuhan
Perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu perkembangbiakan melaluli
proses perkawinan (generatif) dan perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan
(vegetatif).

Perkembangbiakan secara generatif

Sumber: Buku Siswa Tema 1

Perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan


pembuahan. Perkembangbiakan ini diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya
serbuk sari ke kepala putik. Setelah terjadi penyerbukan , pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk
sari yang menuju ruang bakal biji. Kemudian sel kelamin jantan (spermatozoid) masuk ke ruang
bakal biji melalui buluh serbuk sari. Di ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan sel
kelamin jantan (spermatozoid) dengan sel kelamin betina atau sel telur. Hasil dari pembuahan
adalah zigot. Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji, dan bakal
buah berkembang menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon
tumbuhan baru.
Berdasarkan kelengkapannya, bunga dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Bunga lengkap. Bunga lengkap memiliki bagian-bagian bunga seperti tangkai bunga,
kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
2. Bunga tidak lengkap. Bunga tidak lengkap jika salah satu bagian dari bunga lengkap
tidak ada.
Peristiwa perkawinan pada perkembangbiakan generatif adalah penyerbukan. Pada penyerbukan,
serbuk benang sari akan jatuh di kepala putik. Apabila diikuti oleh pembuahan, maka bakal buah
akan tumbuh menjadi buah. Kemudian bakal biji akan tumbuh menjadi biji.

Berdasarkan faktor pengaruh jatuhnya, penyerbukan dibagi menjadi 4 macam, yaitu:


1. Penyerbukan dengan bantuan hewan (zoidiogami). Contoh terjadi pada bunga melati,
mawar, dan durian. Hewan yang membantu penyerbukan antara lain serangga, siput,
burung, dan kelelawar. 

2. Penyerbukan dengan bantuan air (hidrogami). Contoh terjadi pada tanaman air
seperti hydrilla.
3. Penyerbukan dengan bantuan angin (anemogami). Contoh terjadi pada padi, jagung,
gandum, dan rerumputan. 
4. Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami). Contoh terjadi pada tanaman
vanili.
Berdasarkan aal serbuk sari, penyerbukan dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
1. Penyerbukan sendiri (autogami). Serbuk sari jatuh di kepala putik pada bunga itu
sendiri.
2. Penyerbukan tetangga (geitonogami). Serbuk sari jatuh di kepala putik pada bunga
lain, tetapi masih dalam satu pohon.
3. Penyerbukan silang (alogami). Serbuk sari jatuh di kepala putik pada bunga yang
berbeda pohon, tetapi masih dalam satu jenis tumbuhan.
4. Penyerbukan bastar. Serbuk sari jatuh di kepala putik pada bunga lain yang berbeda
jenis tanamannya dan hanya dapat dilakukan pada tumbuhan yang masih dekat
hubungan kekerabatannya. Misalnya serbuk sari cabai jatuh pada putik tomat atau
sebaliknya.
Perkembangbiakan secara vegetatif

Perkembangbiakan vegetatid pada tumbuhan dibagi menjadi 2 yaitu vegetatif alami dan vegetatif
buatan.

Vegetatif alami
Perkembangbiakan vegetatif alami tidak melibatkan manusia. Macam perkembangbiakan
vegetatif alami pada tumbuhan antara lain:
1. Tunas. Tunas-tunas kecil akan melekat pada induk pohon. Contoh pada tumbuhan
bambu, dan pisang.
2. Umbi batang. Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah. Biasanya
digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Contoh pada tumbuhan kentang,
bengkuang, dan ubi jalar.

3. Umbi lapis. Umbi lapis memiliki susunan berlapis-lapis. Contoh pada tumbuhan
bawang merah, bawang putih, bunga tulip, dan bunga bakung.

4. Tunas adventif. Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada bagian tepi daun
atau bagian akar. Contoh pada tumbuhan cocor bebek.

5. Geragih (stolon). Geragih merupakan batang yang tumbuh menjalar di permukaan


tanah. Contoh pada tumbuhan stroberi, arbei, antanan, rumput teki dan pegagan.
6. Akar tinggal (rhizoma). Akar tinggal merupakan batang yang tumbuh mendatar di
bawah permukaan tanah. Bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang.
Contoh pada tumbuhan jahe, kunyit, kencur, temulawak, dan lengkuas.

7. Umbi akar. Umbi akar merupakan akar yang dijadikan sebagai tempat untuk
cadangan makanan. Contoh pada tumbuhan singkong, wortel, lobak, dan tanaman
tahlia.

8. Spora. Spora adalah sel-sel yang terbungkus oleh lapisan tipis sebagai pelindung.
Spora dikenal sebagai alat persebaran biji pada tumbuhan berpembuluh. Contoh
pada tanaman lumut, paku, dan suplir
2. Perkembangbiakan vegetatif buatan
Perkembangbikan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dengan
bantuan manusia. Tujuan dari perkembangbiakan vegetatif buatan adalah untuk memperoleh
tumbuhan yang bermutu tinggi. Tumbuhan bermutu tinggi adalah tumbuhan yang berbuah
banyak, kuat terhadap penyakit atau hama serta memiliki akar yang kuat.

Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara cangkong, stek, sambung,
okulasi, dan runduk.
Cangkok 

Cangkok adalah Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan mengupas kulit batang dan
membungkusnya dengan tanah humus. Agar pada bagian yang dibungkus tanah mucul akar.
Dengan muncul akar, batang yang dicangkok akan lebih mudah berdapatasi saat ditanam ditanah,
karena telah memiliki akar sendiri.

Tumbuhan yang dapat dicangkok adah tumbuhan berkayu seperi apel, manga, jeruk, rambutan,
Nangka dan lain sebagainya. 
Keunggulan tanaman hasil cangkok 
 Berbuah lebih cepat dibandingkan jika ditanam dari biji
 Memiliki sifaf yang sama dari induknya
Kelemahan tanaman hasil cangkok
 Memiliki akar yang lemah atau rapuh
 Memiliki usia yang lebih pendek
Tahapan mencangkok
 Memilih batang atau dahan pohon dengan ukuran sedang. Kupas hingga bersih dari kulit
dan lendir. Kira-kira sepanjang 5-9 cm
 Tutup kupasan tadi dengan tanah subuh yang sudah dicampur dengan pupuk kandang.
 Tutup batang yang sudah ditutupi tanah menggunakan plasik, beri lubang-lubang kecil
untuk menyiram.
 Siram cangkokan setiap pagi dan sore. Biasanya akan tumbuh akar pada 1-2 bulan.
Stek 

Stek merupakan perkembangbiakan vegetatif dengan cara memotong bagian tumbuhan.


Potongan tumbuhan tersebut kemudian ditanam langsung dan dapat tumbuh menjadi tumbuhan
baru.

Syarat utama tumbuhan yang dapat distek adalah masih memiliki mata tunas dari bagian
tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dapat distek adalah bagian batang dan daun.

Contoh tumbuhan yang dapat disetek diantaranya singkong, mawar, soka.

Tahapan untuk stek


 Potong batang
 Langsung tanaman batang yang sudah dipotong
 Siram dengan teratur
Menyambung 

Cara menyambung adalah perkembangbiakan tanaman dengan cara menyambung dua tanaman
sejeni. Tujuan dari proses menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua
tanaman sehingga menghasilkan tanaman yang memperoleh sifat-sifat unggul.
Misalnya batang atas diambil dari tanaman yang memiliki buah manis, sedangkan batang bawah
diambil dari tanaman yang memiliki akar dan batang yang kuat.

Contoh tanaman yang menggunakan Teknik menyambung adalah mangga, rambutan dan
lainnya.

Tahapan menyambung
 Buat celah pada batang induk
 Siapkan batang yang ingin disambung, usahkan memiliki ukuran sesuai dengan celah
pada batang induk.
 Sambungkan kedua batang tersebut dengan cari menyisipkan
 Lalu eratkan dengan tali.

Dari sambungan tersebut lama-kelamaan akan menyatu dan akan bercampur sifat kedua tanaman
tersebut.
Okulasi

Okulasi atau tempel adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menempelkan pada mata
tunas suatu tanaman ke batang lainnya. Batang yang ditempel harus memiliki mata tunas yang
nantinya berfungsi sebagai tanaman induk.

Tujuan dari okulasi adalah memperoleh tanaman yang memiliki sifat unggul, gabungan dari jenis
tanaman yang baik. Misalnya, mata tunas yang berasal dari tanaman yang berbuah manis
ditempel pada tanaman yang berakar kuat.

Contoh tumbuhan yang tepat untuk metode okulasi adalah mangga, rambutan, Nangka.
Runduk

Runduk adalah perkembangbiakn vegetatif buatan dengan cara merundukan atau membenankan
bagian batang suatu tumbuhan didalam tanah. Setelah beberapa lama, bagian dari batang yang
terbenam akan muncul akar. Jika dipotong dan ditanam bagian batang tersebut akan tumbuh
menjadi tanaman baru.

Syarat utama tumbuhan yang dapat dirunduk adalah memiliki batang yang mudah dibengkokkan.
Contohnya tanaman arbei, stroberi, apel
Rangkuman materi pembelajaran 1 tema 1 subtema 2 Hewan Sahabatku Kelas 6 SD dan
kunci jawabannya. Pada topik pelajaran tematik 1 SD/MI kelas VI tentang “Selamatkan
Makhluk Hidup” dibagi menjadi beberapa subtema, salah satunya Hewan Sahabatku.
Subtema 2 ini dibagi menjadi 6 pembelajaran. Berikut ini ringkasan isi pembelajaran
pertama.

Apakah kamu penyayang hewan? Apa saja manfaat yang diperoleh manusia dari hewan?
Bagaimana cara hewan berkembang biak? Ayo, kita pelajari.
Peternakan Hewan Sahabatku
Ketika liburan kenaikan kelas, aku berkunjung ke rumah paman. Pamanku tinggal di
sebuah desa di kaki Gunung Salak, Jawa Barat. Paman memiliki lahan yang luasnya 1000
m2. Di sana, paman memelihara beberapa jenis hewan ternak.
Paman membangun 40% dari lahannya menjadi kandang untuk 20 ekor sapi
peliharaannya. Di halaman belakang rumahnya, dibangun kandang ayam seluas 50% dari
luas kandang sapinya. Sementara sisa lahan di samping rumahnya, dibuat tambak ikan lele
yang luasnya 20% dari luas kandang sapi. Selain tambak ikan lele, paman juga membuat
tambak ikan mujaer yang luasnya adalah 30% dari luas kandang. Di samping kandang sapi,
tambak ikan mujaer dan tambak ikan lele dibuat kandang bebek dan tambak ikan gurame
masing-masing luasnya 25% dari luas kandang sapi.
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks.
1. Sebutkan hewan-hewan yang dipelihara di peternakan “Hewan Sahabatku”
2. Beternak hewan apakah yang memerlukan lahan paling luas?
3. Beternak hewan apakah yang memerlukan lahan paling sempit?
4. Bagaimana perbandingan antara luas lahan untuk memelihara kedua hewan tersebut?
5. Apa kunci kesuksesan paman dalam mengelola peternakannya?
Jawaban :
1. Di peternakan “Hewan Sahabatku” terdapat sapi, ayam, ikan lele, ikan mujaer, ikan
gurame, dan bebek.
2. Hewan yang memerlukan lahan paling luas adalah sapi.
3. Hewan yang memerlukan lahan paling sempit adalah ikan lele.
4. Perbandingannya adalah 40 : 8 dari total luas lahan.
5. Kunci kesuksesan paman adalah dengan bekerja keras dan ulet.
Ayo Amati!
Berdasarkan gambar tersebut di atas, kelompokkanlah hewan berdasarkan cara
berkembangbiaknya pada diagram venn berikut.

Bacalah teks berikut dalam hati!


Setiap hewan memiliki kemampuan berkembang biak. Dengan berkembang biak, hewan
dapat melestarikan keturunannya. Tahukah kamu bagaimana cara hewan berkembang
biak? Coba cari informasi
tentang perkembangbiakan kucing, ayam, burung, ikan, katak, dan sapi. Setelah itu,
golongkan hewan-hewan tersebut. Hewan manakah yang berkembang biak dengan
bertelur, melahirkan, atau bertelur dan sekaligus melahirkan?
1. OVIPAR
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Contoh ayam dan jenis
burung lainnya. Dapatkah kamu menyebutkan hewan ovipar lainnya?
2. VIVIPAR
Selain bertelur, ada juga hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Sapi,
kucing, dan gajah contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Dapatkah
kamu menyebutkan hewan vivipar lainnya?
3. Ovovivipar
Adakah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur sekaligus melahirkan? Ada,
contohnya adalah ular. Ular tidak selamanya melahirkan anaknya. Kadang-kadang pada
saat mengeluarkan anak-anaknya, masih ada anak ular yang terbungkus cangkang
telurnya. Perkembangbiakan seperti ini dikatakan bertelur sekaligus melahirkan
(ovovivipar). Dapatkah kamu menyebutkan contoh hewan ovovivipar lainnya?

PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN


Halo Sobat Cerdik, Pada hari ini kita akan membahas tentang perkembangbiakan pada hewan.
Sama seperti tumbuhan hewan juga berkembangbiak. Perkembangbiakan pada hewan dan
tumbuhan bertujuan untuk mempertahankan populasi spesies tumbuhan atau hewan tersebut. 

Perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi dua jenis yaitu generatif dan vegetatif. Masih
ingat apa itu generatif? Ya, generatif adalah perkembangbiakan dengan cara kawin. Artinya
dibutuhkan hewan pejantan dan betina untuk melakukan proses perkembangbiakan.

Perkembangbiakan generatif pada hewan

Perkembangbiakan generatif pada hewan dibagi menjadi tiga yaitu perkembangbiakan dengan
cara ovipar, vivipar dan ovovivipar. Apa itu ovipar, vivipar dan ovovivipar ??? Yuk kita lanjut
membaca.

Ovipar
Ovipar adalah hewan-hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Telur pada umumnya
harus dierami induknya hingga menetas. Proses pengeraman dilakukan untuk menjaga suhu telur
agar tetap stabil. Suhu telur yang tetap terjaga sangat berpengaruh pada perkembangan bakal
hewan yang ada di dalam telur. 

Hewan-hewan yang berkembangbiak dengan cara ovipar adalah hewan jenis ungags, reptil dan
ikan. 
Ciri khusus hewan ovipar  
 tidak memiliki daun telinga.
 bukan merupakan hewan mamalia.
 induk tidak menyusui anaknya.
 tidak memiliki kelenjar susu.
 induk mengerami telur hingga menetas.
 telur berada di luar tubuh induknya. 

Vivipar
Vivipar adalah hewan-hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan. Pada umumnya
hewan ini termasuk jenis mamalia. 
Ciri khusus hewan vivipar
 Memiliki kelenjar susu
 Memiliki daun telinga
 Penutup tubuh hewan vivipar adalah rambut
 Merupakan kelompok mamalia
 Individu baru akan dikeluarkan atau akan dilahirkan dari tubuh induknya
Ovovivipar
Ovovivipar adalah hewan-hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur didalam tubuh dan
menetas didalam tubuh kemudian mengeluarkan individu baru dengan cara melahirkan. Hewan-
hewan ini memang sangat spesial dan sangat sedikit.

Pembuahan pada jenis ovovivipar terjadi pada betina hingga terbentuk sebuah telur. Di  dalam
telur anak tumbuh embrio yang akan berkembang menjadi keturunan. Proses tersebut yang
disebut kehamilan. Cadangan makanan didapat langsung dari embrio telur tersebut bukan dari
induknya. 

Namun telur hanya bertahan dalam jangka waktu tertentu lalu menetas. Hingga telur menetas
didalam perut dan dilahirkan. Hewan yang berkembangbiak dengan cara ovovivipar diantaranya
kuda laut, ular kadut, ikan guppy, ikan pari, ikan hiu, bunglon, iguana, kadal, salamander,
platypus.

Ciri khusus hewan ovovivipar


 Memiliki embrio yang dapat berkembang menjadi cangkang telur dalam tubuh induknya
 Tidak menyusui
 Pembentukan anak dilakukan dengan cara generatif
 Anak tidak diasuh oleh induknya
 Induk tidak memiliki Rahim
 Termasuk hewan berdarah dingin
 Setelah menetas individu baru akan keluar langsung dari tubuh induknya.

Nah, demikian perkembangbiakan generatif pada hewan. Namun bagaimana perkembangbiakan


vegetatif pada hewan. Apakah ada hewan yang dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif.

Baca Juga : Teknik menentukan kesimpulan pada teks


Baca Juga : Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan terjadi pada hewan-hewan tertentu. Ada tig acara yaitu
membelah diri, tunas dan fragmentasi. Lalu bagaimana cara dan hewan apa saja yang
berkembangbiak dengan cara demikian. Yuk¸ kita lanjutkan..

Membelah diri
Membelah diri adalah cara perkembangbiakan hewan dengan jalan membagi tubuhnya menjadi
dua bagian yang sama atau lebih secara langsung yang dilakukan hewan bersel satu. 
Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri adalah Amoeba, protozoa,
paramecium dan virus.
Bertunas
Bertunas adalah cara berkembangbiak hewan pada saat organisme baru tumbuh. Tunas baru akan
melekat sepanjang pertumbuhannya hingga menjadi organisme baru. Contoh hewan yang
berkembangbiak dengan cara bertunas adalah Hydra, Porifera, dan coelenterate.
fragmentasi
Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri atau
pemutusan bagian tubuhnya. Contoh hewan fragmentasi adalah planaria dan cacing pita.

Nah, demikianlah pelajaran kita hari ini tentang perkembangbiakan pada hewan. Sekarang coba
kalian perhatikan lingkungan sekitar kamu dan golongkan hewan tersebut termasuk dalam
perkembangbiakan jenis yang mana.

Anda mungkin juga menyukai