Anda di halaman 1dari 5

Perkembangbiakan pada Tumbuhan

1. Generatif
 Perkembangbiakannya terjadi melalui proses penyerbukan / pembuahan/kawin
 Alat perkembangbiakan berupa bunga
 Alat kelamin betina → putik (sel telur)
 Alat kelamin jantan → benang sari (sel telur)
Penyerbukan dapat terjadi secara alami dan bisa dengan bantuan manusia dengan mempertemukan benang sari ke kepala putik

Berdasarkan Jenis Biji Tumbuhan

Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) Penyerbukan yang menghasilkan pembuahan tunggal karena langsung menempelkan serbuk sari ke mikrofil. Contoh
penyerbukan pada tumbuhan dengan jenis ini, yaitu melinjo, pinus, damar, pakis haji, dan cycas
Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) Penyerbukan yang menghasilkan pembuahan ganda karena serbuk sari menempel ke kepala putik lebih dulu, baru berjalan ke
mikrofil.

Berdasarkan Asal Serbuk Sari

Penyerbukan sendiri (outogami) . Penyerbukan sendiri atau juga dikenal sebagai penyerbukan sebunga adalah proses menempelnya serbuk sari dari bunga tersebut langsung ke putik di bunga itu juga.Jadi, penyerbukan terjadi pada satu bunga yang sama. Contoh tumbuhan yang
melakukan penyerbukan sendiri, yaitu tanaman mangga, jambu, rambutan, dan bunga telang.
Penyerbukan tetangga (geitonogami) Penyerbukan tetangga atau juga disebut sebagai penyerbukan serumah adalah proses penyerbukan antar bunga di satu tanaman atau pohon yang sama. Jadi, serbuk sari dari bunga satu menempel ke putik dari bunga yang lain di satu pohon yang
sama. Contoh penyerbukan tetangga misalnya pada tanaman jagung, padi, dan kelapa sawit.
Penyerbukan silang (alogami) Penyerbukan silang adalah proses penyerbukan antara bunga yang satu dengan bunga lainnya dari pohon yang berbeda, namun masih satu jenis tanaman.Contoh penyerbukan silang misalnya pada tanaman bunga mawar merah dan bunga mawar putih.
Penyerbukan bastar (hibridogami) Penyerbukan bastar adalah proses penyerbukan antara bunga yang satu dengan bunga lainnya namun berbeda jenis tanaman.Contoh penyerbukan bastar misalnya antara tanaman jambu batu merah dengan jambu batu putih. Lalu, bunga lili kuning
dengan bunga lili merah.

Berdasarkan Faktor Penyebab Sampainya Serbuk Sari di Kepala Putik

Penyerbukan dengan bantuan angin (anemogami) Penyerbukan anemogami adalah proses penyerbukan yang dibantu oleh angin. Angin menerbangkan serbuk sari dari bunga yang satu. Lalu, serbuk sari terjatuh ke putik bunga lain. ciri nya serbuk sari kering banyak, tidak
berbau, ringan dan berukuran kecil Contoh penyerbukan anemogami, yaitu di tanaman padi, jagung, dan rumput-rumputan.
Penyerbukan dengan bantuan air (hidrogami) Penyerbukan hidrogami adalah proses penyerbukan yang dibantu oleh air. Air membawa serbuk sari kemudian mengalirkannya ke putik. Contoh penyerbukan hidrogami, yakni pada tanaman eceng gondok dan teratai.
Penyerbukan dengan bantuan hewan (zoidiogami) Penyerbukan zoidiogami adalah proses penyerbukan yang dibantu oleh hewan, seperti serangga, siput, sampai kelelawar. Hewan-hewan ini membawa serbuk sari dari bunga yang satu, kemudian mereka hinggap ke
bunga yang lain dan menjatuhkan serbuk sari ke putik. hewan seperti lebah atau kupu-kupu biasanya membantu dengan ciri warna mahkota mencolok, berbau khas dan memiliki madu. Contoh penyerbukan zoidoigami, misalnya pada pohon jambu, mangga, jeruk,
hingga pepaya
Penyerbukan yang terjadi karena bantuan manusia (antropogami). Jenis penyerbukan ini biasanya terjadi karena tidak ada faktor lain yang dapat membantu penyerbukan terjadi. contoh salak dan vanili

2.
Vegetatif

Perkembangbiakan Vegetatif Alami


Tunas adalah perkembangbiakan tanaman yang menggunakan bagian tunas atau tanaman yang baru tumbuh. Tunas berada di bawah tanaman induk dan tunas muncul
di atas permukaan tanah. Tunas biasanya berasal dari batang, daun muda, buah/bunga yang menjanjikan. Contoh perkembangbiakan tumbuhan bertunas terjadi pada
tanaman pisang, tebu, dan bambu.

Tunas Adventif memiliki kemiripan dengan tunas biasa, namun tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh dari bagian tumbuhan seperti akar atau daun. Contoh
tumbuhan yang berkembang biak menggunakan tunas adventif di antaranya cocor bebek, cemara, dan sukun.

Spora adalah organ reproduksi yang dimaksudkan untuk penyebaran pada tumbuhan berpembuluh tidak berbiji. Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel tertutup
dalam lapisan pelindung. Contoh tumbuhan berspora adalah lumut, jamur, dan tanaman paku.

Umbi lapis adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari sekelompok daun tebal berlapis dengan susunan seperti roset. Polisakarida pada umbi lapis
bukan merupakan akumulasi karbohidrat. Biasanya di dasar serat. Contoh tanaman yang menggunakan umbi lapis untuk pembibitan antara lain
bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga bakung, bunga tulip, bunga lili hujan, bunga amarilis, dan bunga narsis.

Umbi batang merupakan alat perkembangbiakan berupa batang atau modifikasi struktur batang yang terdapat di dalam tanah dan biasa digunakan sebagai cadangan
makanan bagi tanaman. Saat ditanam di tanah, umbi ini bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah
kentang, ubi jalar, talas, bengkuang, gadun, dan genbiri.

Umbi akar merupakan perkembangbiakan vegetatif alami yang memanfaatkan akar, termasuk cadangan makanan. Umbi akar ada dua jenis, yaitu
berserat dan akar tunggang. Contoh tanaman yang berkembang biak pada umbi akar berserat adalah singkong, sedangkan umbi akar tunggang antara
lain lobak dan wortel.

Akar tinggal/rimpang/rhizoma, berarti perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh dan menyebar di bawah permukaan tanah. Rimpang menghasilkan akar baru atau
tunas baru yang tumbuh menjadi tanaman baru. Rimpang digunakan untuk menyimpan stok makanan atau hasil metabolisme tanaman. Rimpang juga mengandung
banyak minyak atsiri dan alkaloid. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan rimpang adalah jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.

Geragih adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan memodifikasi batang yang tumbuh di samping atau bisa disebut cabang di batang. Di batang ini akan ada ruas-ruas
yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Umumnya ditemukan di banyak spesies terna. Terna adalah tumbuhan berbatang tidak berkayu (lunak). Contoh tumbuhan
yang berkembang biak dengan menggunakan geragih atau stolon antara lain stroberi, rumput teki, dan pegagan.
Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetatif buatan.
1. Cangkok
Setelah cabang batang terluka, tutup dengan tanah dengan bungkus plastik. Gunakan plastik bening untuk memudahkan kalian dalam mengamati perkembangbiakan tumbuhan. Setelah
tanaman tumbuh, akarnya bisa dipotong. Lalu, ketika pemotongan selesai, tanaman dapat ditanam di dalam pot atau di tempat lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan cara cangkok
biasanya yang memiliki biji dikotil. Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki unsur kayu. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas cangkok adalah mangga, jambu air, sawo,
jeruk, Kelengkeng, rambutan, dan jambu biji.
Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur) .
Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
1. Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan perkembangbiakan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan ini biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan
tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Sehingga,
embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga.
Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa.

2. Vivipar (Melahirkan)
Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina. Selama di
dalam kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui plasenta.
Beberapa ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi rambut. Contoh hewan melahirkan adalah kucing, anjing, dan singa.

3. Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)


Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua cara perkembangbiakan yang telah dibahas sebelumnya, yakni ovipar dan vivipar. Pada perkembangbiakan secara ovovivipar, setelah terjadi
pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur.
Sekilas memang terdengar mirip ovipar. Tapi, pada ovovivipar, telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai
menetas. Setelah menetas, barulah calon anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya.
Jumlah hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar tidak sebanyak hewan yang berkembangbiak secara ovipar dan vivipar. Beberapa contoh hewan ovovivipar di antaranya
adalah platypus, kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana.

Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif disebut juga sebagai perkembangbiakan aseksual, artinya tidak terjadi pertemuan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan vegetatif hanya terjadi pada hewan tingkat rendah. Hewan tingkat rendah adalah hewan yang tidak memiliki struktur tubuh sempurna. Mereka tidak memiliki tulang belakang
(avertebrata) dan memiliki struktur anatomi yang lebih sederhana daripada hewan bertulang belakang (vertebrata).
Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi tiga jenis yaitu tunas, fragmentasi, dan membelah diri.
1. Tunas
Hewan yang berkembangbiak dengan tunas memiliki tunas kecil pada tubuhnya. Ketika sudah dewasa, tunas kecil tersebut akan berpisah dengan induknya dan membentuk individu baru.
Contoh hewan yang berkembangbiak dengan tunas antara lain hydra, porifera (bunga karang), dan coelenterata (ubur-ubur).
2. Fragmentasi
Fragmentasi merupakan cara hewan untuk berkembangbiak dengan memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut
akan tumbuh menjadi individu-individu yang baru. Contoh hewan yang berkembangbiak secara fragmentasi yaitu cacing pipih atau planaria dan cacing pita.
3. Membelah Diri
Kalau mendengar kata-kata membelah diri, kamu pasti langsung teringat scene Boruto melakukan kage bunshin no jutsu, kan? Hayoo, ngaku!
Eits, membelah diri yang dimaksud di sini bukan membelah diri seperti Boruto gitu, ya! Membelah diri yang kita bahas ini dilakukan oleh hewan bersel satu seperti amoeba. Ketika
membelah diri, inti sel hewan akan membelah menjadi dua, diikuti dengan pembelahan cairan dan juga dinding sel. Kemudian, jadi deh, dua individu baru! Hmm.. terus apa bedanya dong,
dengan fragmentasi? Nah, kalau fragmentasi, setelah induknya memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih, potongan-potongan tubuh tersebut berupa tubuh yang masih belum
lengkap anggota tubuhnya. Sehingga, butuh waktu bagi potongan-potongan tubuh tersebut untuk tumbuh menjadi individu baru yang lengkap.Sedangkan pada proses membelah diri,
setelah induknya membelah dirinya menjadi dua, masing-masing hasil pembelahan ini akan langsung menjadi individu baru yang lengkap.

Anda mungkin juga menyukai