Anda di halaman 1dari 12

IPA TEMA 1 KELAS 6

Bagian-Bagian Bunga dan Fungsinya

Bagian bunga dan fungsinya.

1. Mahkota berfungsi menarik serangga.


2. Kepala putik berfungsi sebagai alat kelamin betina.
3. Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan.
4. Kelopak berfungsi melindungi bungan saat masih kuncup.
5. Tangkai berfungsi melekatkan bunga pada pohon.

Perkembangbiakkan Generatif pada Tumbuhan

Perkembangbiakkan generatif adalah perkembangbiakkan tumbuhan secara kawin.

Tahapan perkembangbiakkan generatif pada tumbuhan meliputi:

1. Perkembangbiakkan diawali dengan peristiwa menempelnya serbuk sari di atas kepala putik
(penyerbukan).
2. Serbuk sari yang menempel di atas kepala putik akan tumbuh buluh serbuk sari yang
menuju ke ruang bakal biji.
3. Sel kelamin jantan (spermatozoid) akan turun menuju ruang bakal biji melalui buluh serbuk
sari tersebut.
4. Di ruang bakal biji, sel kelamin jantan akan melebur dengan sel kelamin betina (ovum),
peristiwa ini disebut dengan pembuahan.
5. Hasil dari pembuahan adalah zigot.
6. Zigot akan berkembang menjadi lembaga.
7. Lembaga berkembang menjadi bakal biji.
8. Bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah.
9. Lembaga yang ada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
Perkembangbiakan Vegetatif Alami pada Tumbuhan

Perkembangbiakkan vegetatif adalah perkembangbiakkan secara tidak kawin. 

Perkembangbiakkan vegetatif dapat dibedakan menjadi dua yaitu perkembangbiakkan vegetatif


alami dan perkembangbiakkan vegetatif buatan.

Perkembangbiakkan vegetatif alami adalah perkembangbiakkan secara tidak kawin tanpa ada
campur tangan manusia.

Berikut merupakan contoh perkembangbiakkan vegetatif alami pada tumbuhan.

1. Umbi Batang

Umbi batang merupakan batang yang tertanam di dalam tanah dan menyimpan cadangan
makanan.

Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang: kentang, bengkuang, dan ubi jalar.

2. Umbi Lapis

Umbi lapis adalah pelepah daun yang memiliki bentuk berlapis-lapis dan tertanam di dalam tanah.

Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis adalah: bawang merah, bawang putih,
bunga bakung, dan bunga tulip.

3. Umbi Akar

Umbi akar merupakan akar yang dijadikan tempat menyimpan cadangan makanan.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan umbi akar adalah: singkong, wortel, lobak, dan
tanaman dahlia.

4. Akar Tinggal

Akar tinggal merupakan batang yang tumbuh menjalar di dalam tanah.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah: lengkuas, jahe, kunyit, dan
kencur.

5. Geragih atau Stolon

Geragih atau stolon merupakan batang yang menjalar di atas permukaan tanah.

Batang tumbuhan yang menyentuh tanah akan tumbuh akar.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan cara geragih atau stolon adalah: strawberi,
antanan, arbei, dan rumput teki.
6. Tunas

Tunas adalah bagian tumbuhan baru yang tumbuh pada tanaman induknya.

Tunas yang tumbuh tersebut jika dipotong bisa ditanam lagi.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan tunas adalah: bambu, tebu, dan pisang.

7. Tunas Adventif

Tunas adventif merupakan tunas yang tumbuh di bagian tepi daun.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan tunas advenif adalah cocor bebek.

Spora

Adalah sel-sel yang terbungkus oleh lapisan tipis sebagai pelindung.


Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan Spora : lumut, tumbuhan paku, suplir.

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan

Perkembangbiakkan vegetatif buatan adalah perkembangbiakkan secara tidak kawin dengan


campur tangan manusia.

Contoh perkembangbiakkan vegetatif buatan adalah:

1. Mencangkok

Merunduk adalah cara perkembangbiakan dengan cara mengerat batang pohon, kemudian diikat
dengan menggunakan tanah dan sabut kelapa.

Contoh tanaman yang dapat dicangkok: jambu, mangga, belimbing, dan jeruk.

2. Stek

Stek dilakukan dengan menanam potongan bagian tertentu dari pohon.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan stek: mawar, singkong, dan gamal.
Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan stek :

 Stek batang : singkong, pohon waru dan tebu


 Stek tangkai : bunga sepatu dan mawar
 Contoh Stek daun : cocor bebek, sansivera, tanaman sri rejeki dan lidah buaya.
 Stek pucuk : tanaman teh

3. Merunduk

Merunduk merupakan cara perkembangbiakkan membengkokkan batang atau ranting dan


memendamnya di dalam tanah.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan merunduk: apel dan bugenvil

4. Menempel (Okulasi)

Menempel merupakan cara perkembangbiakkan dengan menempelkan suatu tunas muda di


batang (ranting) tanaman induk.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan menempel adalah: jeruk, durian, dan rambutan.

5. Menyambung (Kopulasi)

Menyambung merupakan cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan menyambungkan


batang bawah dan batang atas dari suatu tanaman yang berbeda.

Manfaat perkembangbiakan secara vegetatif

 budidaya tanaman lebih cepat sehingga lebih cepat panen


 mudah untuk proses pembuatannya.
 Memperkecil beaya penanaman (karena penanaman dari fase tua)
 Hasil panen kualitasnya sama dengan induknya.
Macam – macam perantara penyerbukan :

 Angin. Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin : tebu, jagung, alang-
alang dan padi
 Air. Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh air, anatara lain : Ganggang,
Hidrilia, bakau dan enceng gondok
 Serangga. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga, Antara lain : jeruk,
sawo, mangga, jambu, juga nangka. Ciri tumbuhan yang penyerbukannya dibantu serangga
biasanya bunga berbau harum dan serbuk sarinya lengket sehingga mudah terbawa oleh
serangga yang hinggap diatasnya.
 Manusia. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh manusia contohnya vanili.

Jenis-jenis Penyerbukan :

Macam-macam penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya, ada empat macam penyerbukan
yaitu penyerbukan sendiri (autogami), penyerbukan tetangga (geitonogami), penyerbukan silang
(alogami), dan penyerbukan bastar (hybridogamy).

1. Penyerbukan Sendiri (Autogami)

Macam-macam penyerbukan yang pertama adalah penyerbukan sendiri atau biasa disebut sebagai
autogomi merupakan jenis penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga
itu sendiri.
Artinya, serbuk sari yang jatuh ke kepala putih pada bunga itu sendiri. Ciri-ciri penyerbukan sendiri
bunganya termasuk bunga sempurna yang memiliki kelamin jantan dan betina dalam 1 bunga saja.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan sendiri antara lain adalah mangga, jambu, bunga
turi, bunga sepatu, rambutan, bunga telang, dan lain-lain.

2. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)

Penyerbukan ini merupakan jenis penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain pada
tumbuhan tersebut. Artinya serbuk sari jatuh ke kepala putik pada bunga lain, tapi bunga itu masih
terletak pada tumbuhan itu sendiri.

Penyerbukan tetangga ini terjadi karena bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan tersebut
tidak berada dalam satu bunga, sehingga membutuhkan 2 bunga dalam tumbuhan yang sama
untuk melakukan proses penyerbukan.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan tetangga antara lain adalah jagung, padi, kelapa,
kelapa sawit, mawar merah, mawar putih, dan lain-lain.

3. Penyerbukan Silang (Alogami)

Pada penyerbukan silang atau alogami, jenis penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga
lain pada tumbuhan lainnya yang masih dalam jenis yang sama. Artinya serbuk sari jatuh ke kepala
putik bunga lain yang berbeda tumbuhan, tapi masih sejenis.

Penyerbukan ini kerap disebut dengan istilah persilangan atau kawin silang. Penyerbukan silang
umumnya menghasilkan variasi keturunan karena perpaduan dua sifat tumbuhan induk.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan silang antara lain adalah melinjo, kamboja, pinus,
mawar, dan lain-lain. Umumnya semua tumbuhan bisa melakukan penyerbukan silang, khususnya
dengan bantuan manusia.

4. Penyerbukan Bastar (Hybridogamy)

Penyerbukan bastar biasa disebut juga dengan hybridogamy, merupakan jenis penyerbukan yang
serbuk sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang berbeda jenis atau setidaknya
mempunyai satu sifat beda.
Pada prosesnya, serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda varietas. Penyerbukan
bastar umumnya akan menghasilkan varietas maupun spesies baru.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan bastar seperti mawar merah dengan mawar putih,
lili kuning dengan lili merah mudah, jambu batu merah dan jambu batu putih, dan lain-lain.

Perkembangbiakan Hewan

Perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi dua macam, yaitu perkembangbiakan hewan secara
generatif dan vegetatif.

1. Perkembangbiakan Hewan secara Generatif.

Perkembangbiakan hewan secara generatif adalah perkembangbiakan yang terjadi melalui proses
pembuahan. Pembuahan terjadi karena adanya peleburan sel kelamin jantan (sperma) dan sel
kelamin betina (ovum). Perkembangbiakan hewan secara generatif dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu bertelur, melahirkan, dan bertelur-melahirkan.

a. Bertelur (Ovipar)

Embrio berkembang di dalam telur dan keluar dari induknya masih dalam bentuk telur. Selanjutnya,
telur-telur tersebut dierami oleh induknya sampai menetas. Contoh hewan ovipar adalah ikan,
katak, berbagai jenis burung (unggas/aves), beberapa jenis reptil (cecak, tokek, penyu) dsb.

b. Melahirkan/ beranak (Vivipar)


Embrio berkembang biak di dalam rahim induknya. Hewan ini disebut juga hewan mamalia. Contoh
hewan Vivipar adalah sapi, kambing, kucing, kelelawar, paus, lumba-lumba, dll.

c. Bertelur-melahirkan (Ovovivipar)

Hewan ovovivipar bertelur dan embrionya berkembang di dalam tubuhnya hingga menetas. Setelah
menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah ular
boa, ular piton, beberapa jenis kadal, kalajengking, dll.

2. Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif

Perkembangbiakan hewan secara vegetatif adalah cara perkembangbiakan hewan tanpa melalui
proses pembuahan.

a. Membelah diri
Hewan yang berkembang biak dengan cara membelah diri adalah jenis protozoa (hewan bersel
satu). Pembelahan hewan tersebut yaitu membelahnya sel dalam hewan membentuk individu baru.
Contohnya amoeba dan paramecium. 

b. Fragmentasi

Fragmentasi adalah pembentukan individu baru dari bagian potongan tubuhnya. Contoh hewan
yang berkembang biak dengan fragmentasi adalah planaria (cacing pipih).

c. Tunas
Hewan yang berkembang biak dengan cara tunas akan menghasilkan individu baru dari tunas yang
tumbuh dan melepaskan diri dari tubuhnya. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara
tunas adalah hydra dan anemon laut.

Pada awalnya hydra memiliki tunas kecil, kemudian tunas tersebut tumbuh hingga besar melekat
pada induknya. Setelah cukup besar, tunas akan melepaskan diri dan menjadi hydra yang baru.

Melestarikan Hewan dan Tumbuhan


Hewan di Indonesia ada beberapa yang terancam punah. Hewan itu antara lain: orang utan,
bekantan, badak bercula satu, harimau sumatra, cendrawasih, jalak bali, elang jawa, komodo, dsb.
 
Burung Cendrawasih

Komodo

Badak Bercula Satu

Sedangkan tumbuhan yang terancam punah antara lain: bunga raflesia arnoldii, bunga bangkai,
anggrek hitam, pohon cendana, dsb.

Bunga Raflesia
Bunga Bangkai

Anggrek Hitam

Penyebab utama terjadinya kepunahan hewan dan tumbuhan antara lain:


1. Hilang atau rusaknya habitat hewan dan tumbuhan.
2. Alih fungsi hutan.
3. Perburuan terhadap hewan dan tumbuhan langka.
Upaya-upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka antara lain:
1. Pembangunan cagar alam, suaka margasatwa, dan hutan lindung.
2. Membudidayakan hewan dan tumbuhan langka.
3. Pemanfaatan hewan dan tumbuhan dengan cara yang bijak.
4. Tebang pilih dan tebang tanam.
5. Reboisasi atau penghijauan.

Anda mungkin juga menyukai