Anda di halaman 1dari 25

IPA

3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan


A. Perkembangbiakan pada hewan
Perkembangbiakan hewan terbagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut ini:
1. Generatif – Perkembangbiakan dengan jenis ini akan membentuk individu baru
dengan cara kawin yaitu peleburan sel kelamin jantan dan juga sel kelamin
betina. Berikut ini adalah jenis perkembangbiakan yang masuk ke dalam jenis
generatif :
a. Melahirkan atau vivipar (hewan mamalia : harimau, kucing, sapi, dll).
b. Bertelur atau ovipar (burung, serangga, ikan, buaya, dll).
c. Bertelur dan juga melahirkan atau ovovivipar (jenis kadal dan ular
tertentu, ikan hiu ).
2. Vegetatif – Perkembangbiakan dengan cara vegetatif akan dilakukan oleh hewan
yang memiliki tingkat rendah. Cara vegetatif merupakan cara yang bisa dilakukan
hewan untuk berkembangbiak meskipun dengan cara tidak kawin.
Berikut ini adalah jenis perkembangbiakan yang masuk ke dalam jenis vegetatif :
a. Membelah Diri : Berikut ini adalah jenis hewan yang berkembangbiak

dengan cara membelah diri jenis protozoa, yaitu hewan yang bersel satu.
Tunas : Hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas hanya ada satu
yaitu hewan hydra.
b. Fragmentasi : Hewan yang berkembangbiak dengan cara fragmentasi
adalah cacing planaria. Cacing itu memiliki bentuk tubuh yang pipih dan
jika tubuhnya dipotong justru akan muncul individu baru dari bagian
tubuh yang dipotong tersebut.

B. Perkembangbiakan pada tumbuhan


1. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului
pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi didahului
dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke
kepala putik.
a. Penyerbukan sendiri : Penyerbukan sendiri adalah
penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal
daribunga itu sendiri. Penyerbukan sendiri umumnya tidak
menghasilkan keturunan bervariasi. Selain itu, ciri
penyerbukan jenis ini adalah bunganya termasuk bunga
sempurna(hermaprodit) yang memiliki kelamin jantan dan
betina dalam satu bunga saja. Contoh tumbuhan yang dapat
melakukan penyerbukan sendiri adalah bunga turi, bunga
sepatu, bunga telang, dll.
b. Penyerbukan tetangga : Penyerbukan tetangga adalah
penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal
dari bunga lain pada tumbuhan tersebut. Penyerbukan
tetangga terjadi karena bunga jantan dan bunga betina pada
tumbuhan tersebut tidak berada dalam satu bunga. Contoh
penyerbukan tetangga misalnya terjadi pada tumbuhan
jagung, kelapa, kelapasawit, dll.
c. Penyerbukan silang : Penyerbukan silang adalah
penyerbukanpada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal
dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang masih sejenis.
Penyerbukan silang sering disebut dengan istilah
persilangan. Penyerbukan silang umumnya menghasilkan
variasi keturunan karena perpaduan 2
sifat tumbuhan induk. Semua tumbuhan bisa melakukan
penyerbukan silang, jika dengan bantuan manusia.
d. Penyerbukan bastar : Penyerbukan bastar adalah
penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal
daribunga lain pada tumbuhan lainnya yang berbeda jenis
atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda.
Contohnya penyerbukan bastar misalnya serbuk sari jambu
batu berdaging merah menyerbuki putik dari jambu batu
berdaging putih.

2. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan :


Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi
tanpa melalui proses penyerbukan atau pembuahan. Tumbuhan baru yang
terbentukberasal dari pertumbuhan dan perkembangan bagian tubuh tertentu
dari induknya. Perkembangbiakan vegetatif dikelompokkan
menjadi dua, yaitu
perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.

a. Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan


tumbuhantanpa bantuan manusia.
1) Spora:
Spora adalah sel yang berubah fungsi menjadi
alat perkembangbiakan. Ukuran spora sangat
kecil dan bentuknya seperti biji. Tumbuhan yang
berkembang biak dengan spora yaitu jamur,
lumut, dan paku-pakuan.

2) Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di
dalam tanah. Ujung batangnya menggembungdan
membentuk umbi. Umbi adalah tempat untuk
menyimpan cadangan makanan yang
mengandung karbohidrat. Contoh tumbuhan
tersebut adalah ubi jalar dan kentang. Pada umbi
kentang atau ubi jalar biasanya terdapat lekukan
umbi yang disebut mata tunas. Mata tunas

terbentuk inilah yang kelak dapat tumbuh


menjadi tumbuhan baru.

3) Umbi lapis
Lapis-lapis pada bawang merah itu disebut umbi
lapis. Umbi lapis merupakan lapisan daun
berdaging dan berfungsi sebagai makanan
cadangan. Di tengah lapisan umbi terdapattunas.
Tunas yang terbentuk di tengah umbi lapis
disebut siung. Siung yang terpelihara akan
menghasilkan umbi baru yang lebih banyak.
Perkembangbiakan dengan umbi lapis terjadi
pada bawang merah, bawang putih, bawang
daun, bunga bakung, dan bunga lili.
4) Tunas
Perkembangbiakan dengan tunas artinya tunas
dari tumbuhan induk tumbuh menjadi tumbuhan
baru. Tunas pohon pisang tumbuh dari pangkal
induknya. Tunas tumbuh menjadi pohon pisang
baru. Jarak tunas-tunas baru berdekatan dengan
induknya sehingga membentuk rumpun pohon
pisang. Ada pula tumbuhan lain yang
berkembang biak dengan tunas, yaitu bambu dan
tebu.

5) Tunas Adventif/ Stek Daun


Tunas adventif dapat ditemukan pada bagian tepi
daun atau akar tumbuhan. Tumbuhan yang
berkembang biak dengan tunas adventif antara
lain sukun, kesemek, dan cocor bebek. Sukun dan
kesemek memiliki tunas adventif pada akar,
sedangkan cocor bebek memiliki tunas adventif
pada daun.

6) Akar tinggal atau rhizoma


Akar tinggal atau rhizoma adalah bagian batang
yang tumbuh menjalar di dalam tanah. Akar
tinggal pada tumbuhan berguna untuk
menumbuhkan tunas baru. Contoh tumbuhan
yang berkembang biak dengan akar tinggal yaitu
kunyit, temulawak, jahe, alang-alang, dan
lengkuas.
7) Geragih atau Stolon
Geragih adalah batang yang tumbuh di atas tanah
atau di dalam tanah. Pada ruas-ruas batang
terdapat akar yang akan tumbuh menjadi tunas
baru. Tunas-tunas baru yang terbentuk akan
tumbuh menjadi tumbuhan baru yang tidak
bergantung pada induknya.
Geragih dapat tumbuh di atas tanah maupun di
dalam tanah. Geragih yang tumbuh di atas tanah
terdapat pada tumbuhan semanggi, stroberi, dan
pegagan. Geragih yang tumbuh di dalam tanah
terdapat pada tumbuhan rumput teki.

b. Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan tumbuhan

denganbantuan manusia.
a. Mencangkok
Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan
dengan cara memotong dahan tumbuhan
induknya. Tumbuhan yang dapat dicangkok
adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua,
misalnya jeruk, jambu, mangga,
rambutan,durian, dan sebagainya

b. Menempel (okulasi)
Okulasi atau menempel adalah menempelkan
mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi
berbeda sifat misalnya mangga manalagi
dengan mangga arum manis. Pada dasarnya
tujuan okulasi atau menempel sama dengan
tujuan mengenten atau menyambung, yaitu
menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua
tanaman sehingga diperoleh satu tanaman
yang memiliki gabungan sifat unggul.
c. Menyambung/ mengenten
Menyambung atau mengenten adalah
menggabungkan batang bawah dan batang atas
dua tanaman yang sejenis. Tujuan
menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat
unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh
satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.
Perhatikan contoh berikut!. Misalnya, ada dua
tanaman mangga. Tanaman mangga pertama
berakar kuat tetapi buahnya asam, sedangkan
tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi
buahnya sangat manis. Untuk memperoleh
pohon mangga yang berakar kuat dan berbuah
manis, maka batang bawah dari tanaman
mangga berakar kuat disambungkan dengan
batang atas tanaman mangga yang berbuah
manis.

d. Stek
Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan
dengan menancapkan atau menanam potongan-
potongan batang tumbuhan induknya.
Tumbuhan yang dapat distek antara lain ketela
pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.

Selain stek batang dikenal pula stek daun dan


stek pucuk. Tumbuhan yang dapat diperbanyak
dengan stek pucuk antara lain teh dan anak nakal
(teh-tehan). Sedangkan tumbuhan yag
diperbanyak dengan stek daun antara lain
begonia dan sanseviera.
e. Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan
dengan cara merundukkan batang atau cabang
ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya
banyak cabang yang berhubungan dengan
tumbuhan induk, induk dipotong. Tumbuhan
yang biasa dikembangbiakan antara lain
alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan
sebagainya. Perkembangbiakan vegetatif buatan
pada tumbuhan memberikan beberapa
keuntungan dan kerugian.

3. BUNGA
a. Berdasarkan kelengkapan bagian – bagiannya, bunga terbagi menjadi 2 :
1) Bunga lengkap : bunga yang memiliki seluruh bagian-bagian bunga

a) Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah
bunga. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara
tangkai bunga dengan ranting.
b) Dasar bunga
Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai bunga.
Dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.
c) Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti
mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah
melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika
mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai
daun.
d) Mahkota bunga
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah dan berwarna-
warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga. Keindahan
mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan
membantu proses penyerbukan.
e) Benang Sari
Benang sari merupakan alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan
bunga yang terdiri dari tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari. Benang sari
biasanya terletak di tengah-tengah mahkota bunga.
f) Putik
Putik merupakan alat kelamin betina. Ujung putik disebut kepala putik.
Bagianputik yang panjang disebut tangkai putik. Bakal buah terdapat pada
bagian bawah putik. Bakal biji terdapat di dalam buah yang mempunyai
dua inti, yaitusel telur dan calon lembaga.
2) Bunga tidak lengkap : Bunga disebut bunga tidak lengkap jika tidak
memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan
maupun alat kelamin bunga.
Contoh:

b. Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi dua :

1) Bunga Sempurna : Bunga disebut bunga sempurna jika


mempunyai dua macam alat kelamin, yaitu benang sari dan putik.
Contoh:

2) Bunga Tidak Sempurna : Bunga disebut bunga tidak sempurna jika


hanya mempunyai satu macam alat kelamin yaitu benang sari saja atau
hanya putiksaja.
Contoh:
IPA
KD 3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Adaptasi Makhluk hidup
Adaptasi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Tujuan makhluk hidup beradaptasi adalah:
 Untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa.
 Untuk memperoleh makanan.
 Untuk bertahan hidup
Berikut ini adalah beberapa macam cara adaptasi hewan:
1. Zebra: Tubuh zebra terdapat pola belang hitam putih yang bertujuan untuk membingungkan
predator yang ingin mengejarnya.
2. Kelelawar: Dapat terbang di malam hari dengan mengandalkan telinga dan suara ultrasonik
sehingga kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi (kemampuan memperkirakan jarak
rintangan atau makanan).
3. Laba-laba: Laba-laba mampu membuat sarang seperti jaring di ranting pohon. Selain sebagai
tempat tinggal, sarang tersebut berguna untuk menangkap mangsa seperti capung.
4. Cecak: Cecak dapat merayap untuk mendapatkan mangsanya yaitu nyamuk berkat telapak
kakinya yang seperti perekat. Cecak dapat memutuskan ekornya ketika diserang musuh,
kemampuan ini disebut autotomi.
5. Jerapah: Jerapah memiliki leher yang panjang sehingga dapat meraih daun yang berada
sangat tinggi.
6. Bebek: Bebek dapat mencari makanan di dalam lumpur. Itu karena kaki-kakinya yang
berselaput dan paruhnya yang tidak terlalu runcing.
7. Sigung: Sigung memiliki alat pertahanan yang unik. Jika dia merasa terancam, maka
sigungakan mengeluarkan bau yang sangat menyengat sehingga membuat predator kabur.

8. Bunglon: Bunglon memiliki kemampuan untuk mengubah warna tubuhnya menyesuaikan


warna bidang yang diinjaknya supaya dapat mengelabui pemangsa. Kemampuan ini disebut
mimikri.
9. Kalajengking: Kalajengking memiliki sengatan yang sangat beracun untuk melawan musuhnya.
10. Ikan Penyumpit: Ikan penyumpit menangkap mangsa berupa serangga dengan cara unik, dia
menyemburkan air tepat mengenai mangsa sehingga mangsa jatuh ke air dan memudahkan
untukmenangkap mangsa tersebut.
11. Ular berbisa: Ular berbisa memiliki bisa (racun) yang dapat membunuh makhluk hidup yang
mengganggunya atau ingin memangsanya.
12. Beruang kutub: Beruang kutub memiliki bulu yang sangat tebal untuk melindungi dirinya
dari cuaca yang sangat dingin.
13. Unta: Unta memiliki kemampuan untuk bertahan hidup tanpa air selama berhari-hari. Itu
karena unta memiliki punuk yang mampu menyimpan banyak air. Ketika unta menemukan
sumber air, dia akan minum sebanyak-banyaknya.
14. Elang: Elang memiliki penglihatan yang sangat tajam sehingga mampu mendeteksi mangsa
dari jarak jauh.
15. Burung hantu: Sama seperti kelelawar, burung hantu juga memiliki kemampuan untuk
mencari mangsa di malam hari. Burung hantu dibantu oleh penglihatannya yang peka
terhadap cahaya dan indra pendengarannya yang sangat kuat.
16. Landak: Landak melindungi diriya dengan cara menunjukkan duri pada tubuhnya sehingga
pemangsa akan takut.
17. Kangguru: Kangguru memiliki keunikan dalam hal merawat anaknya, yaitu menaruh
anaknyadi dalam sebuah kantong di bagian depan perutnya. Di kantongnya terdapat kelenjar
susu yang menjadi sumber makanan selama anaknya berada di kantong induknya.
18. Walang sangit: Sama seperti sigung, walang sangit juga mengeluarkan bau yang sangat
menyengat untuk mempertahankan diri.

19. Kura-kura: Kura-kura memiliki tempurung yang sangat kuat. Tempurung tersebut digunakan
untuk menjaga diri dari bahaya predator.
20. Belut listrik: Belut listrik memiliki sengatan listrik yang sangat kuat sehingga dapat
melumpuhkan mangsa atau pemangsa.

Berikut ini adalah beberapa macam cara adaptasi tumbuhan :


1. Pohon jati, mahoni, kapas/ randu, dan kedondong setiap musim kemarau keempat
pohon/tumbuhan tersebut menggugurkan daunnya yang fungsinya untuk mengurangi
penguapan.

2. Pohon bakau memiliki akar tunjang yang berfungsi untuk melindungi dari hantaman
ombakdan untuk menghirup oksigen (bernafas).

3. Pohon nangka memiliki getah dalam kulitnya dan buahnya berduri yang fungsinya
untukmelindungi diri.

4. Lidah buaya memiliki daun yang tebal dan berair yang berfungsi untuk menyimpan
cadangan air.
5. Pohon salak, mawar, putri malu, dan bougenvile memiliki batang berduri yang
berfungsiuntuk melindungi diri.
6. Pohon beringin memiliki akar gantung yang kekar berfungsi untuk menghirup uap air
dangas.
7. Bunga raflesia mempunyai bau busuk yang berfungsi untuk menarik serangga sehingga
serangga tersebut membantu penyerbukan.

8. Teratai daunnya lebar yang berfungsi mempercepat penguapan air, teratai memiliki batang
berongga yang fungsinya untuk menyimpan oksigen untuk bernafas dan memudahkan
teratai mengapung di air.

9. Kaktus : a. Akarnya panjang berfungsi dapat mencari air lebih banyak.


b. Batangnya tebal dan berair fungsinya untuk menyimpan air.
c. Kulit batangnya berlapis lilin yang fungsinya untuk mengurangi penguapan.
d. Daun kecil dan berbentuk duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan.
10. Venus : a. Daunnya berengsel dan berbulu yang berfungsi untuk menjebak serangga.

b. Rambut peka yang berfungsi untuk mendeteksi mangsa.


c. Menghasilkan cairan enzim yang berfungsi untuk mencerna serangga yang
telahterjebak.
11. Bambu: tunas bambu memiliki gelugut (rambut halus) yang dapat menyebabkan gatal.

12. Kantong semar: menangkap serangga untuk mendapatkan nitrogen.

13. Enceng gondok:


a. Pangkal tangkai daunnya menggembung dan berisi udara memudahkan penguapan.
b. Memiliki akar lebat yang berfungsi menjaga tumbuhan agar tetap seimbang di
permukaan.

Jenis-jenis adaptasi, yaitu:


1. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuaian bentuk atau alat-alat tubuhnya dengan lingkungan habitatnya. Penyesuaian
bentuk dan alat tubuh dari makhluk hidup umumnya berlangsung dalam jangka waktu yang
sangat lama.

Contoh:
a. Bentuk paruh burung atau tipe mulut serangga dengan cara makan dan jenis makanan
mereka.
b. Adaptasi bentuk kaki burung sesuai tempat hidupnya.
c. Adaptasi bentuk gigi pada hewan karnivora, herbivora, dan omnivora.
d. Adaptasi ketebalan bulu sesuai suhu di tempat hidupnya.
e. Tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem air, contohnya teratai dan eceng gondok
memiliki tangkai daun berongga untuk membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas
batang terhadap air yang diserap akar.
f. Tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada lingkungan kering seperti di ekosistem gurun atau
savana, contohnya kaktus memiliki akar dengan ukuran yang sangat panjang dan
menyebar agar kebutuhan airnya tercukupi karena jangkauan penyerapan air tanah
semakin luas.

2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuaian fungsi kerja alat-alat tubuhnya dengan lingkungan habitatnya.
Contoh:
a. Osmoregulasi atau pengaturan tekanan osmosis pada ikan air tawar dan ikan air laut.
b. Pengeluaran urine pada manusia sesuai ketinggian tempat hidupnya.
c. Adaptasi sistem pencernaan pada hewan memamah biak.
d. Pohon pisang memiliki daun lebar dan tipis yang dilapisi lilin untuk beradaptasi
denganlingkungannya.
e. Eceng gondok dan bayam air memiliki batang berongga.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuaian tingkah lakunya dengan lingkungan habitatnya. Penyebab adaptasi tingkah
laku bisa disebabkan oleh pengaruh ketersediaan air atau ada tidaknya ancaman pada diri
mahluk hidup itu sendiri.
Contoh:
a. Rayap yang memakan kulitnya sendiri.
b. Paus yang secara periodik muncul ke permukaan air untuk bernapas.
c. Pohon jati yang menggugurkan daunnya saat kemarau.
d. Keladi yang meneteskan air untuk mengurangi kelebihan air.
e. Putri malu mengatupkan daunnya ketika disentuh.
A. Pengertian Listrik
Listrik adalah suatu daya yang memiliki muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif.

B. Manfaat Listrik
Bagi kehidupan manusia, listrik berfungsi untuk menghidupkan/ menggerakkan peralatan listrik
rumah tangga (alat elektronik), sehingga peralatan tersebut dapat difungsikan dengan maksimal.

C. Istilah-istilah dalam Listrik


1. Arus listrik
Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satuan
waktu. Satuan arus listrik: Ampere.
2. Tegangan listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian
listrik. Satuan tegangan listrik: Volt.
3. Daya listrik
Daya listrik adalah laju hantaran energi listrik dalam rangkaian
listrik. Satuan daya listrik: Watt.
4. Hambatan listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen listrik
dengan arus listrik yang melewatinya.
Satuan hambatan listrik: Ohm.
D. Komponen-komponen Listrik
Komponen listrik atau elektronika adalah bagian-bagian kecil pembentuk sebuah rangkaian elektronikbaik
yang sederhana maupun yang sangat kompleks sehingga rangkaian tersebut bekerja dengan baik.
Contoh-contoh Komponen Listrik:
1. Resistor
Resistor adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai penghambat/ pembatas arus
listrik. Gambar salah satu bentuk fisik resistor dan simbolnya:

2. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik
sementara. Gambar bentuk fisik kapasitor dan simbolnya:
3. Induktor
Induktor adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menahan arus
listrik. Gambar salah satu bentuk fisik induktor dan simbolnya:

4. Sakelar
Sakelar adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus
listrik. Gambar salah satu bentuk fisik sakelar dan simbolnya:

E. Perubahan Energi Listrik


Contoh-contoh peralatan listrik rumah tangga beserta perubahan energi listrik dan fungsinya:
No Nama Peralatan Gambar Perubahan Energi Fungsi
Rumah Tangga Listrik

1. Magic com Energi listrik menjadi Untuk menanak/


energi panas. memasak nasi.
2. Lampu belajar Energi listrik menjadi Untuk menerangi
energi cahaya. ruangan/ tempat
yang gelap.

3. Kipas Angin Energi listrik menjadi Untuk menggerakkan


energi gerak. angin di sekitar
ruangan.

4. Televisi Energi listrik menjadi Untuk menampilkan/


energi cahaya dan menyampaikan
bunyi. informasi melalui
gambar dan suara.

5. Radio Energi listrik menjadi Untuk


energi bunyi. menyampaikan
informasi melalui
suara.

6. … … … …

F. Rangkaian Listrik
Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan atau disusun dengan
berbagai cara. Tiga tipe yang sederhana adalah rangkaian listrik seri, rangkaian listrik paralel, dan
rangkaian listrik campuran.
Jenis-jenis Rangkaian Listrik:
1. Rangkaian listrik seri adalah rangkaian listrik yang disusun secara berderet atau berurutan.
2. Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara sejajar atau bercabang.
3. Rangkaian listrik campuran adalah perpaduan antara rangkaian listrik seri dan paralel yaitu disusun
secara berderet atau berurutan sekaligus sejajar atau bercabang .
Contoh Rangkaian Listrik:
1. Rangkaian Listrik Seri

2. Rangkaian Listrik Paralel

3. Rangkaian Listrik Campuran (Seri – Paralel)

Pemanfaatan Rangkaian Listrik Seri dan Rangkaian Listrik Paralel:


1. Rangkaian Listrik Seri
a. Penggunaan lampu hias (lampu natal).
b. Lampu neon, di dalam boksnya memakai rangkaian seri.
c. Setrika listrik memiliki rangkaian seri antara pengatur panas dengan lampu.
2. Rangkaian listrik Paralel
a. Distribusi PLN ke rumah-rumah.
b. Instalasi lampu di ruangan.
c. Penggunaan stopkontak.
Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Rangkaian Listrik Paralel:
1. Rangkaian Listrik Seri
a. Hemat biaya karena kabel dan sakelar yang dibutuhkan tidak banyak.
b. Jika salah satu lampu putus atau dilepas, maka lampu yang lain akan ikut padam.
c. Memiliki nyala lampu yang tidak sama tingkat terangnya, semakin jauh dengan sumber energi maka
nyala lampu akan semakin redup.
2. Rangkaian Listrik Paralel
a. Biaya tinggi karena kabel dan sakelar yang dibutuhkan lebih banyak.
b. Jika salah satu lampu putus atau dilepas, maka lampu yang lain akan tetap menyala.
c. Memiliki nyala lampu yang sama tingkat terangnya, tidak dipengaruhi oleh jauh dekatnya lampu
dengan sumber energi.

Sakelar yang harus diputus atau disambung sehingga lampu bisa menyala atau
mati: Contoh:
1. Perhatikan gambar berikut!

Kemungkinan yang terjadi:


d. Jika sakelar S2 diputus dan S1 disambung, maka lampu 1, 2, dan 3 tidak akan menyala, sedangkan
lampu 4 dan 5 akan menyala.
e. Jika sakelar S2 disambung dan S1 diputus, maka semua lampu tidak akan menyala.

2. Perhatikan gambar berikut!

Kemungkinan yang terjadi:


a. Jika sakelar S1 diputus dan S2 & S3 disambung, maka semua lampu tidak akan menyala.
b. Jika sakelar S1 & S2 disambung dan S3 diputus, maka lampu 1, 2, dan 3 akan menyala sedangkan lampu
4 dan 5 tidak akan menyala.
c. Jika sakelar S1 & S3 disambung dan S2 diputus, maka lampu 1, 4, dan 5 akan menyala sedangkan lampu
2 dan 3 tidak akan menyala.
G. Tindakan dalam Penghematan Energi
Listrik
1. Mematikan kran air ketika tidak digunakan.
2. Ketika selesai menonton televisi, matikan televisi dan cabut kabel listriknya.
3. Ketika menggunakan shower, mematikannya terlebih dahulu pada saat menggunakan sabun dan sampo.
4. Menggunakan lampu neon, karena lampu neon lebih hemat dibandingkan lampu pijar.
5. Menyetrika baju sekaligus dalam jumlah yang banyak.
6. Pada siang hari ketika menggunakan AC, pasanglah AC dengan suhu ideal 25oC, karena setiap kenaikan 1oC
dapat menghemat 7% konsumsi listrik.

H. Tindakan yang harus Dihindari dalam Penggunaan Energi Listrik


1. Menggunakan peralatan listrik, tangan dalam keadaan basah.
2. Memasang stopkontak di tempat yang lembab atau bahkan basah.
3. Mencolokan banyak peralatan dalam satu stopkontak.
4. Mencabut kontak tusuk dengan kabelnya.
5. Membiarkan kontak tusuk tetap berada pada stop kontak ketika peralatan sudah tidak digunakan.
6. Menggantung pakaian pada lampu atau peralatan listrik lainnya.

IPA KD 3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik.
 Listrik
- Listrik merupakan kebutuhan pokok manusia.
- Komponen utama pada pembangkit listruk adalah turbin dan generator/dinamo.
- Penemu system pembangkit listrik dan transmisi listrik adalah Nikola Tesla.
- Energi listrik dapat dihasilkan dari pembangkit listrik.
- Pada pembangkit listrik, energi dari sumber-sumber energi alam diubah melalui
penggerak (turbin) menjadi energi gerak.
- Selanjutnya energi gerak diubah menjadi energi listrik oleh generator.

Turbin Putaran
Sumber energi dari alam Generator Energi Listrik
Uap

 Berdasarkan sumber tenaga penggeraknya pembangkit listrik dibedakan menjadi 2 yaitu:


1. Pembangkit listrik tenaga termal
- Dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik.
- Sumber energi panas diantaranya batu bara, minyak bumi, gas alam, dll.
- Contohnya: PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTD (Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas), PLTPB (Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi), dan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir).
2. Pembangkit listrik tenaga hidro
- Sumber energi menggunakan air.
- Komponen utama dari pembangkit listrik adalah turbin dan generator.
- Contohnya: PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro.
- Perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dan Minihidro terletak
pada besarnya debit air.

 Cara menghemat energi listrik


 Pasokan energi listrik semakin berkurang karena sebagian besar pembangkit listrik di
Indonesia berasal dari bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui.
 Oleh sebab itu, semakin tinggi tingkat konsumsi listrik, semakin tinggi pula emisi karbon
yang dihasilkan dari pembangkit listrik sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan beberapa cara:
a. Menggunakan peralatan listrik secara bijak.
b. Menggunakan peralatan listrik hemat energi, contohnya lampu hemat energiseperti
lampu TL dan lampu LED.
c. Matikan alat-alat listrik setelah selesai digunakan.
d. Menggunakan peralatan listrik secara bergantian.
e. Menutup rapat pintu kulkas.
f. Menggunakan AC jika udara terasa panas saja. Namun perlu diperhatikan bahwa
mengatur AC dengan temperatur terlalu dingin akan memerlukan energi listrik yang
lebih besar pula.
g. Menyetrika pakaian dalam jumlah banyak sekaligus.
h. Ketika selesai mengisi baterai gawai (Handphone, Laptop, dll.), lepaskan alat pengisi
baterai itu dari stopkontak.
i. Maksimalkan penerangan dengan cahaya matahari dengan cara membuka jendela. Secara
tidak langsung maka cahaya dan udara dapat masuk ke ruangan.
j. Memasang daya listrik di rumah sesuai keperluan.
k. Menggunakan peralatan elektronik dengan daya (watt) kecil.
l. Membatasi penggunaan listrik (misalnya batasi penggunaan listrik pada pukul
17.00 hingga 22.00).

 Proses penyaluran energi listrik dari sumber pembangkit listrik sampai ke rumah
 Listrik yang saat ini digunakan berasal dari pembangkit listrik yang dioperasikan oleh
Perusahaan Listrik Negara (PLN).
 Listrik tersebut disalurkan melalui proses penyaluran dan distribusi listrik.
 Tahapan penyaluran listrik dari pembangkit listrik sampai ke rumah-rumah:

1. Pembangkit Listrik
- Listrik dihasilkan di pembangkit listrik.
Pada pembangkit listrik terjadi perubahan energi kinetik (energi dari air bergerak) menjadi
energi listrik oleh generator.
- Pembangkit listrik menghasilkan energi listrik dengan tegangan dari 11 kV sampai 24
kV.
2. Transformator Penaik Tegangan
- Energi listrik yang dihasilkan di pembangkit listrik disalurkan melalui saluran
penghantar ke transformator penaik tegangan.
- Energi listrik dinaikkan tegangannya hingga 500 kV oleh generator agar perpindahan
arus listrik berlangsung dengan efisien.
3. Gardu Induk
- Listrik dialirkan ke gardu induk melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi).
- Tegangan kemudian diturunkan menjadi 20 kV menggunakan trafo penurun tegangan.
- Manfaat SUTET adalah menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit
yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik dapat
disalurkan dengan efisien.
4. Gardu Distribusi
- Dari SUTET listrik dialirkan ke gardu-gardu penurun tegangan seperti gardu distribusi
primer.
- Tegangan diturunkan menjadi 220 volt oleh trafo yang berada pada gardu distribusi.
5. Trafo Distribusi
- Energi listrik disalurkan melalui trafo-trafo distribusi.
- Satu trafo distribusi dapat menyuplai listrik ke beberapa rumah.
6. Permukiman
- Listrik telah sampai ke rumah-rumah.
Secara sederhana dapat disimpulkan:

3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet dalam kehidupan sehari-hari.

PENGERTIAN MAGNET
Magnet adalah benda yang mampu menarik benda – benda disekitarnya. Setiap Magnet
memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda untuk menarik benda-
benda lain disekitarnya. Kata Magnet diambil dari nama daerah di Asia yaitu Magnesia, di
tempat inilah bangsa Yunani menemukan sifat magnetik dari bebatuan yang mampu menarik
biji besi.
SIFAT – SIFAT MAGNET
 Magnet hanya dapat menarik benda – benda tertentu dalam jangkauannya, artinya tidak semua benda
dapat ditarik.
 Gaya Magnet dapat menembus benda, semakin kuat gaya magnet maka semakin tebal pula benda yang
dapat ditembus oleh gaya tersebut.
 Magnet mempunyai dua kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan.
 Apabila kutub yang sejenis/ senama didekatkan satu sama lain maka mereka akan tolak menolak,
namun apabila kutub yang berbeda didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tarik menarik.
 Medan Magnet akan membentuk Gaya Magnet. Semakin dekat benda dengan magnet , maka medan
magnetnya semakin rapat, sehingga gaya magnetnya akan semakin besar. Demikian pula sebaliknya.
 Sifat Kemagnetan dapat hilang atau melemah karena beberapa penyebab, contohnya apabila terus menerus
jatuh, terbakar, dll.

Garis gaya magnet adalah arah medan magnet yang berupa garis-garis yang menghubungkan kutub- kutub
magnet. Arah garis gaya magnet yaitu meninggalkan kutub utara dan menuju kutub selatan.

Kutub magnet Medan magnet

BENDA BERDASARKAN SIFAT KEMAGNETANNYA


Berdasarkan kemagnetannya benda dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
1. Benda Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda
Magnetik yang bukan magnet dapat diolah menjadi magnet, namun setiap benda
memiliki tingkat kesulitan yang berbeda jika ingin diubah menjadi magnet. Contoh
benda ini adalah besi, baja, nikel, dll.
2. Benda Non – Magnetik
Benda ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu :
 Paramagnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat, contohnya

alumunium, platina, magnesium, titanium, fungston.


 Diamagnetik, yaitu benda menolak magnet, artinya benda ini tidak dapat ditarik oleh magnet,
contohnya emas, seng, merkuri, minyak, air, kayu, plastik.

MACAM – MACAM BENTUK MAGNET


Sekarang magnet memiliki banyak bentuk, karena setiap bentuk magnet dibuat
dengan tujuan dan kegunaan yang berbeda. Secara umum terdapat 5 bentuk tetap
magnet, yaitu Magnet Batang, Magnet Silinder, Magnet Jarum, Magnet Cincin, dan
Magnet U (Magnet Ladam).
JENIS – JENIS MAGNET
Secara garis besar, terdapat 2 jenis magnet, yaitu :
1. Magnet Alam
Magnet Alam adalah magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan secara alami, artinya
tanpa ada campur tangan manusia. Contohnya adalah Gunung Ida di Magnesia yang
mampu menarik benda – benda disekitarnya.
2. Magnet Buatan
Magnet Buatan adalah magnet yang dibuat manusia, magnet buatan dibuat dari bahan –
bahan magnetik kuat seperti besi dan baja. Magnet buatan terbagi lagi menjadi 2, yaitu :
 Magnet Tetap, merupakan magnet yang sifat kemagnetannya bersifat permanen, meskipun proses
pembuatannya sudah dihentikan.
 Magnet Sementara, merupakan magnet yang sifat kemagnetannya hanya sementara, yaitu hanya
terjadi selama proses pembuatannya.

Cara Membuat Magnet


Ada berbagai cara untuk membuat magnet, antara lain:
a. Dengan cara menggosokkan magnet tetap,

Besi atau baja dapat dibuat magnet antara lain dengan cara menggosokkan
salah satu ujung magnet tetap di sepanjang batang besi, atau baja ke satu
arah secara berulang-ulang.
b. Dengan aliran arus listrik,
Pada Kegiatan di bawah ini menunjukkan bahwa paku besar yang dililiti oleh
sebuah kumparan setelah dihubungkan dengan baterai kemudian dekatkan
dengan paku-paku kecil, ternyata paku kecil akan menempel pada paku besar
tersebut
Jika arus listrik diputus maka paku-paku kecil yang menempel pada paku besar
dalam hitungan detik akan berjatuhan atau lepas. Berarti paku besar sudah
hilang kemagnetannya.
Dengan induksi (influensi atau imbas).
Sebuah paku besar didekatkan dengan sebuah magnet yang disimpan
pada statif maka paku akan menempel pada magnet. Paku besar yang
telah menempel pada magnet jika didekati paku-paku kecil, ternyata
paku-paku kecil menempel pada paku besar.

Manfaat magnet dalam kehidupan sehari – hari :


1. Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
2. Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
3. Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.
4. Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
5. Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.
6. Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi

Anda mungkin juga menyukai