Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF DAN GENERATIF

I. Perkembangan Secara vegetatif


A. Macam-Macam Cara Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan
Perkembangbiakan/reproduksi secara vegetatif memiliki berbagai macam atau jenis-
jenis cara dalam perkembangbiakan vegetatif. Sebelum membahas berbagai cara
perkembangbiakan vegetatif, mari kita membahas pertama-tama yakni pengertian
perkembangbiakan vegetatif. Pengertian perkembangbiakan vegetatif adalah
terbentuknya individu baru tanpa melalui peleburan sel sperma dan ovum. Individu
keturunannya akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.
Perkembangbiakan vegetatif ini dilakukan oleh hewan avertebrata, misalnya hewan
kantong (coelenterata), cacing (vermes), dan hewan berkulit duri (Echinodermata).
Macam-macam cara perkembangbiakan secara vegetatif antara lain sebagai berikut.
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa didahului dengan
peleburan sel kelamin. Perkembangbikan vegetatif dibedakan menjadi dua yakni
vegetatif alami dan buatan.
1. Perkembangbikan Vegetatif Alami
Perkembangbikan vegetatif alami dilakukan dengan cara atau alat sebagai berikut :
a. Spora
Spora adalah satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang terbungkus oleh
lapisan pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi
persyaratan tertentu, yang khas bagi setiap spesies. Fungsi spora sebagai alat persebaran
(dispersi) mirip dengan biji, meskipun berbeda jika ditinjau dari segi anatomi dan
evolusi.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora :
 tumbuhan paku
 lumut
 jamur 

b. Tunas
Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yang
berada di atas permukaan tanah/media. Tunas dapat terdiri dari batang, ditambah dengan
daun muda, calon bunga, atau calon buah. Dalam peristilahan fisiologi tumbuhan, tunas
juga berarti semua bagian tumbuhan yang bukan akar, yaitu bagian tumbuhan yang
berkecenderungan memiliki geotropisme negatif (atau heliotropisme positif).
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas :
 tumbuhan pisang
 bambu
 tebu 
c. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh dari bagian-bagian tertentu misalnya tunas
yang tumbuh pada akar atau daunnya
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adventif :
 cocor bebek
 cemara
 sukun 

d. Umbi Batang
Umbi batang( tuber cauligenum) adalah  umbi yang terbentuk dari batang atau struktur
modifikasi batang, seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu
memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan
vegetatif oleh manusia. Umbi batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang
paling dikenal adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan
topinambur).
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang:
 gadung
 ubi jalar
 kentang
 gembili  
 bengkuang

e. Umbi Lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal)
daun yang tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi
yang lainnya karena tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida.
Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di sel-selnya.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis:
 tulip
 bawang merah/brambang
 bawang putih  
 bawang bombay
 bunga bakung

f. Akar Tinggal ( Rhizoma )


Dalam botani, rimpang atau rizoma (bahasa Latin: rhizoma) adalah modifikasi batang
tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat
menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas-ruasnya. Suku temu-temuan (Zingiberaceae)
dan paku-pakuan (Pteridophyta) merupakan contoh yang biasa dipakai untuk kelompok
tumbuhan yang memiliki organ ini.
Rizoma biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok seperti batang. Yang
paling umum adalah menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme (metabolit)
tertentu. Rimpang menyimpan banyak minyak atsiri dan alkaloid yang berkhasiat
pengobatan. Rizoma yang membesar dan menjadi penyimpanan cadangan makanan
(biasanya dalam bentuk pati) dinamakan tuber (umbi batang).
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal:
 lengkuas
 jahe
 kunyit 

g. Geragih
Geragih atau stolon adalah modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan di ruas-
ruasnya tumbuh bakal tanaman baru. Geragih adalah cabang batang yang memiliki
perubahan bentuk dan penambahan fungsi. Geragih biasanya berbuku-buku dan beruas-
ruas. Dari ruas-ruas ini akan muncul tunas-tunas yang dapat menjadi tanaman baru.
Setelah beberapa waktu tanaman ini tumbuh memanjang dan menjauhi induknya lalu
membengkok ke atas membentuk individu baru. Dengan demikian, geragih merupakan
alat sintasan bagi spesies untuk mempertahankan kelestariannya.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan geragih
 pegagan
 rumput teki
 strawberry
 eceng gondok

2. Perkembangbikan Vegetatif Buatan


Perkembangbiakan vegetatif buatan menggunaan cara-cara sebagai berikut :
a. Penyetekan
Perkembangbiakan dengan setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu
tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu. Dibandingkan cara
perkembangbiakan vegetatif buatan lainnya, cara setek adalah cara termudah.
Pembiakan tanaman dengan setek ada yang menggunakan batang (kayu) disebut setek
batang, dan ada juga yang menggunakan daun disebut setek daun.
Di bawah ini adalah 10+ contoh tumbuhan yang bisa berkembangbiak/dikembangbiakan
dengan stek batang:
 singkong
 mawar
 tebu
 bougenville
 ketela rambat
 tumbuhan daun afrika
 cempaka
 beringin
 bambu
 katu/katuk
 cakra cikri 
 sirih
Contoh tumbuhan yang bisa berkembangbiak dengan stek daun:
cocor bebek/tiba uriptumbuhan lidah mertua

b. Perundukan
Perkembangbiakan dengan runduk/merunduk dilakukan dengan cara membengkokkan
cabang tanaman hingga ke tanah lalu memendam cabang tanaman tersebut dengan
tanah.
Contoh tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan runduk:
 stroberi
 anggur.
 alamanda
 apel
 melati

c. Pencangkokan
Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. Dilakukan pada
tanaman buah-buahan dikotil dan berkayu
Contoh tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan cara mencangkok:
 mangga
 sawo
 jambu air
 jambu biji
 jeruk
 kedondong
 rambutan 
d. Penyambungan
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas
dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat
unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat
unggul.
Contoh tanaman yang dapat disambung:
 durian
 mangga
 kopi 

e. Okulasi
Okulasi adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan
sepotong kulit pohon yg bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit
pohon lain dari batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baru.
 Okulasi merupakan teknik pembiakan tanaman secara vegetatif dengan cara
menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman.
 Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari masing-masing
tanaman yang diokulasi sehingga mendapatkan varietas tumbuhan yang baik.

B. Macam-Macam Cara Perkembangbiakan Vegetatif Hewan


Macam-macam cara perkembangbiakan vegetatig dengan pembentukan kuncup,
pemutusan tubuh (fragmentasi), dan partenogenesis antara lain sebagai berikut.
1. Pembentukan Kuncup
Contoh hewan yang berkembnag biak dengan membentuk kuncup adalah Hydra. Pada
bagian kaki hewan kantong ini tumbuh kuncup. Semakin lama, kuncup itu semakin
membesar. Kemudian tumbuh tentakel yang mengelilingi mulutnya. Jika kuncup yang
terbentuk banyak, maka akan terbentuk koloni. Individu yang terbentuk itu dapat
melepaskan diri dari induknya dan hidup bebas. Contoh hewan lain yang dapat
membentuk kuncup adalah anemon laut. Anemon laut banyak dipelihara di akuarium.
Bentuknya mirip bunga mawar sehingga disebut juga mawar laut. 

2. Fragmentasi (Pemutusan Tubuh)


Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan dengan pemutusan bagian tubuh.
Fragmentasi dilakukan oleh hewan acertebrata, misalnya cacing pipih yaitu Planaria.
Planaria yang banyak dijumpai di air tawa yang jernih dan berarus tenang dapat
memutuskan tubuhnyam menjadi beberapa bagian. Tiap potongan tubuhnya kemudian
dapat tumbuh menjadi individu baru. 
3. Partenogenesis
Beberapa dari hewan dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara partenogenesis.
Partenogenesis adalah terbentuknya individu baru dari ovum tanpa melalui pembuahan
(fertilisasi). Umumnya hewan melakukan partenogenesis hanya pada waktu tertentu.
Contoh hewan yang melakukan partenogenesis adalah kutu daun. Kutu daun akan
berpartenogenesis pada saat tersedia banyak makanan di lingkungannya. Contoh lain
adalah Curtaceae, kadal padang pasir, dan belalang jambu. 

Kesimpulan : Perkembangbiakan Vegetatif pada Hewan meliputi : 


 Pembentukan kuncup contohnya Hydra
 Fragmentasi contohnya planaria
 Partenogenesis contohnya kutu daun

II. Perkembangbiakan Secara Generatif


A. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Makhluk hidup tentu melakukan perkembangbiakan, dengan tujuan mekestarikan
jenisnya. Semua makhluk hidup mempunyai cara tersendiri untuk berkembang biak.
Seperti tumbuhan yang bisa berkembang biak melalui cara aseksual atau
Perkembangbiakan Vegetatif yakni dibagi atas vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Selain aseksual, juga dilakukan dengan cara seksual atau dikenal dengan
perkembangbiakan generatif.

Pengertian Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan


Perkembangbiakan generatif tumbuhan ialah perkembangbiakan dengan seksual atau
kawin yang dikerjakan oleh tumbuhan berbiji. Proses awal pada perkembangbiakan ini
adalah penyerbukan kemudian pembuahan. Karena dikerjakan secara seksual maka
tumbuhan berbiji memiliki pula alat kelamin jantan & alat kelamin betina. Penyerbukan
merupakan kejadian jatuhnya serbuk sari pada kepala putik serta pembuahan adalah
proses peleburan gamet dari betina dan gamet jantan.

Alat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan


Tumbuhan biji tertutup yang berkembangbiak secara seksual pasti memiliki alat kelamin
namun sebelum membahas tentang alat kelamin pada tumbuhan hendaknya membahas
tentang bunga terlebih dulu, karena proses reproduksinya dengan tanda munculnya
bunga.
Perlu kalian ketahui bahwa bunga dikelompokkan jenisnya berdasarkan kelengkapan
bagian bunga serta kelengkapan alat kelamin bunga. Berikut penjelasannya :
1. Jenis Bunga Berdasarkan dari Kelengkapan Bagian Bunga
Bunga lengkap
ialah bunga yang memiliki bagian bunga dari kelopak, mahkota, benang sari dan putik
atau bunga yang memiliki semua bagian bunga.
Contoh: tembakau, mawar, bunga sepatu dll.
Bunga tidak lengkap
ialah bunga yang tak memiliki salah satu bahkan dari beberapa bagian bunga yang
disebutkan seperti di atas.
Contohnya: bunga kelapa, bunga kamboja.

2. Jenis Bunga Berdasarkan dari Kelengkapan Alat Kelamin


Bunga sempurna
ialah bunga yang mempunyai dua jenis alat kelamin yaitu benang sari (alat kelamin
jantan) serta putik (alat kelamin betina).
Bunga tak sempurna
ialah bunga yang hanya mempunyai satu jenis alat kelamin di antara benang sari dan
putik.

Bagian-Bagian Bunga
1. Perhiasan bunga
Perhiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunga berada di dasar
bunga/ terluar dan terhubung tangkai bunga. Fungsinya untuk melindungi bunga.
Sementara bagian mahkota bunga letaknya di bagian dalam. Fungsinya sebagai penarik
perhatian serangga guna melakukan penyerbukan, sebagai menghisap madu para
serangga dan sebagai pelindung dari alat kelamin berupa putik dan benang sari.

2. Dasar Bunga
Dasar Bunga ialah tempat melekatnya mahkota bunga serta letaknya pada bagian ujung
tangkai bunga.

3. Tangkai Bunga
Tangkai Bunga ialah bagian bunga sebagai penghubunga batang dengan bunga.
4. Benang Sari
Benang sari/ stamen ialah alat kelamin jantan bunga yang menciptakan sel kelamin
jantan yakni sel sperma (spermatozoid). Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala
sari sebagai tempat pembentukan serbuk sari.

5. Putik
Putik/ pistil ialah alat kelamin betina bunga yang menciptakan sel kelamin betina yakni
sel telur (ovum). Putik letaknya ditengah bunga dan dikelilingi beberapa benang sari
yang terdiri atas kepala putik, tangkai putih serta bakal buah.

Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Biji Tertutup


Perkembangbiakan Generatif biji tertutup berawal dengan penyerbukan, yakni proses
menempelnya serbuk sari di kepala putik. Sesudah proses penyerbukan, maka serbuk
sari akan masuk dalam bakal biji di bagian sel kelamin betina. Sel kelamin betina (putik)
terdiri dari kepala putik, tangkai putih serta beberapa bakal buah.
Selesai proses pembuahan akan memebentuk zigot yang berkembang sebagai lembaga
yang terdapat sejumlah inti sel kelamin betina lalu menjadi bakal biji. Bakal biji lalu
menjadi biji. Bakal buah tumbuh menjadi daging buah. Di dalam buah ada biji yang
menjadi calon tumbuhan baru bila ditanam pada daerah atau media tanam sesuai dengan
jenisnya.
Jenis-Jenis Penyerbukan
1. Jenis penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya
Penyerbukan Sendiri atau Autogami
Penyerbukan sendiri ialah proses jatuhnya serbuk sari di kepala putik secara sendiri
yang hanya bisa dilakukan bunga lengkap. Faktor yang menghalangi penyerbukan
sendiri:
 Dioseus atau berumah dua
 Dikogami ialah perbedaan dalam masa benang sari dan putik.
 Herkogami kondisi bunga tak memungkinkan serbuk sari jatuh pada kepala putik
Penyerbukan Tetangga/ Geitonogami
Penyerbukan tetangga ialah proses jatuhnya serbuk sari di kepala putik bunga lain dalam
satu pohon.
Penyerbukan Silang atau Alogami
Penyerbukan silang ialah proses jatuhnya serbuk sari di kepala putik bunga lain.
Penyerbukan Bastar atau Hybrid
Penyerbukan bastar ialah proses jatuhnya serbuk sari di kepala putik bunga lain yang
berbeda jenis.
2. Jenis penyerbukan berdasarkan perantaranya
Penyerbukan Oleh Air
Penyerbukan oleh air ialah penyerbukan pada umumnya terjadi di tumbuhan yang
habitatnya di air. Contohnya adalah Hydrill.
Penyerbukan Oleh Angin
Artinga penyerbukan tersebut dibantu oleh angin. Contohnya adalah rerumputan, jagung
dan kelapa.
Penyerbukan oleh Hewan
Penyerbukan ini mempunyai daya tarik seperti mahkota bunga berwarna – warni,
mengeluarkan bau harum dan berukuran besar. Contohnya durian dan kamboja.
Berdasarkan jenis hewannya, penyerbukan ini dibagi lagi jadi beberapa jenis:
 Entomogami
 Kiropterogami
 Makalogami
 Ornitogami

Penyerbukan Oleh Manusia


Penyerbukan dengan bantuan manusia disebut pula penyerbukan buatan. Contoh adalah
bunga anggrek, vanili, dan salak. Pada bunga salak dan vanili, penyerbukannya caranya
dengan menempelkan bunga jantan pada serbuk sari yang sudah dipetik dengan bunga
betina yang matang atau masak.
Contoh Cara Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan
Berikut contohnya cara perkembangbiakan generatif tumbuhan:
Konjugasi
Adalah proses transfer sebuah bahan genetik berbentuk plasmid F+ dan mikronukleus
dari individu satu ke individu lainnya.
Isogami
Adalah penyatuan dua gamet yang tak berbeda secara morfologis. Satu isogamet bisa
bersatu dengan gamet lainnya bila kedua gamet secara genetik mempunyai perbedaan
pada ketiga lokus polimorf.
Anisogami
Adalah terjadinya peleburan beberapa gamet yang mempunyai ukuran dan motilitas
yang berbeda. Dapat diambil kesimpulan bahwa dari penjelasan dan ulasan di atas
tentang perkembangbiakan generatif pada tumbuhan bahwa perkembangbiakan ini
dilakukan melalui seksual/perkawinan. Proses berawal dari penyerbukan kemudian
pembuahan. Karena dikerjakan secara seksual maka tumbuhan berbiji memiliki alat
kelamin jantan & alat kelamin betina.
B. Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan
Perkembangbiakan generatif adalah terjadinya peristiwa perkawinan pada saat
pertemuan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Melalui peristiwa
perkawinan tersebut terbentuk individu baru yang merupakan perpaduan dari kedua
induknya. Perkembangbiakan generatif terbagi atas 3, yaitu:
1. Vivipar atau Melahirkan
Cara berkembang biak secara melahirkan disebut vivipar. Hewan yang berkembang biak
dengan cara melahirkan awalnya akan mengalami pembuahan sel telur yang dilakukan
oleh sperma di dalam rahimnya. Kemudian embrio di dalam rahimnya akan terus
bertumbuh dan berkembang hingga menjadi hewan.
Berikut ini adalah ciri-ciri hewan yang melahirkan atau vivipar:
 Memiliki kelenjar susu
 Memiliki daun telinga
 Memiliki rahim
 Penutup tubuh berupa rambut
 Induk hewan vivipar menyusui anaknya dan merawatnya hingga dewasa
 Umumnya hewan vivipar tergolong hewan mamalia 
Walaupun umumnya hewan vivipar tergolong hewan mamalia, terdapat hewan mamalia
yang berkembang biak dengan cara bertelur yaitu Platipus (hewan berparuh bebek).
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar adalah
Kambing, Gajah, Paus, Singa, Kucing, Anjing, Sapi, Kerbau, Unta, Jerapah, Tikus.
Berikut adalah Proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan atau vivipar :
1. Sel telur dibuahi oleh sel sperma dalam rahim induk betina
2. Setelah sel telur bertemu dengan sel sperma, lalu tumbuh menjadi embrio dan
berkembang di rahim induk
3. Induk betina akan mengalami masa kehamilan
4. Janin mendapatkan asupan makanan dari induknya melalui plasenta
5. Janin pada makhluk vivipar berkembang cukup lambat dibandingkan makhluk
yang berkembangbiak secara ovipar atau bertelur
6. Janin yang telah berkembang akan dilahirkan oleh induknya dan memiliki sifat
dan juga bentuk fisik yang sama
7. Induk betina akan menyusui anaknya
2. Ovipar atau Bertelur
Cara berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ovipar berasal dari kata Ovum
yang berarti “telur”. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur memiliki
pertumbuhan dan perkembangan embrio di luar tubuhnya yang dilindungi cangkang
telur.
Hewan ovipar menghasilkan telur yang memiliki kuning telur yang berfungsi sebagai
cadangan makanan bagi embrio. Embrio yang berhasil terbentuk dengan utuh dan
sempurna akan keluar dari cangkang telur sedangkan embrio yang gagal terbentuk akan
menjadi telur yang beraroma tidak sedap.
Berikut adalah ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur:
 Umumnya tidak memiliki kelenjar susu
 Tidak memiliki daun telinga
 Tidak memiliki rahim
 Umumnya mengerami telurnya hingga menetas
 Umumnya penutup tubuhnya tidak berbulu kecuali ayam dan burung
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar dibagi menjadi 2
jenis berdasarkan tempatnya, yaitu:
 Pembuahan Internal
Pembuahan internal adalah pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induknya (induk
betina). Setelah bertelur, hewan tersebut mengerami telurnya hingga menetas. Berikut
adalah contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan tergolong
pembuahan internal yaitu Ayam, Penguin.
 Pembuahan Eksternal
Pembuahan eksternal adalah pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya. Biasanya
hewan ovipar yang berkembang biak dengan pembuahan eksternal menghasilkan telur
dalam jumlah yang banyak. Berikut adalah contoh hewan yang berkembang biak dengan
cara bertelur dan tergolong pembuahan eksternal yaitu Ikan, Katak.
Berikut adalah Proses perkembangbiakan dengan cara bertelur atau ovipar :
1. Sel sperma dan sel telur bertemu dan akan membentuk embrio didalam cangkang
telur
2. Janin akan tumbuh diluar tubuh induk dan akan berkembang dalam cangkang
telur
3. Janin akan mendapatkan nutrisi makanan melalui kuning pada telur
4. Janin ovipar akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan janin pada vivipar
5. Janin akan tumbuh dan juga berkembang sampai akhirnya menetas
6. Janin yang telah menetas akan memiliki sifat dan juga fisik yang sama dengan
induknya
3. Ovovivipar atau Melahirkan dan Bertelur
Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan bertelur disebut ovovivipar.
Pembuahan terjadi dalam tubuh betina kemudian setelah pembuahan terbentuklah telur.
Telur berada dalam tubuh betina dan baru dilahirkan setelah telur itu menetas. Karena
hal ini, hewan ovovivipar disangka melahirkan padahal bertelur tetapi baru dilahirkan
setelah menetas.
Perbedaan hewan vivipar dan ovovivipar adalah sumber makanan embrio. Pada hewan
vivipar sumber makanan embrio berasal dari induknya sedangkan ovovivipar berasal
dari telur. Berikut adalah contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan
melahirkan yaitu Ikan Pari, Ikan Hiu, Ular, Bunglon, Iguana, Ikan Guppy, Kadal, Kuda
laut, Platipus, Slamander, (Baca juga: Contoh Larutan Asam)
Berikut adalah proses berkembang biak dengan cara melahirkan dan bertelur :
1. Bertemunya sel sperma dan sel telur terjadi di dalam tubuh induk betina
2. Setelah terjadi pembuahan, maka akan menjadi telur
3. Embrio akan tumbuh dan berkembang dalam tubuh induk namun dalam
cangkang
4. Embrio akan mendapat makanan melalui makanan cadangan dalam telur bukan
melalui induknya
5. Setelah embrio tumbuh dan berkembang, maka waktunya induk untuk
melahirkan dan telur akan menetas
ARDELIA RAMADHANI
KELAS : VII.3

SMP ISLAM AZ-ZAHRA

Anda mungkin juga menyukai