Anda di halaman 1dari 49

SISTEM

PERKEMBANGBIAKAN
TUMBUHAN DAN HEWAN

Gracella E. Sarumaha, S.Si


Sistem Perkembangbiakan
Tumbuhan
Perkembangbiakan Tumbuhan Angiospermae

 Disebut juga tumbuhan biji tertutup.


 Bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium).
 Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh
daun buah (karpel).
 Mengalami perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan
generatif.
 Contoh : jagung, tomat, rambutan, kelapa, durian.
Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan
Angiospermae
Perkembangbiakan Vegetatif : Perkembangbiakan pada tumbuhan tanpa
melibatkan proses fertilisasi (peleburan inti sel kelamin jantan dengan inti sel
kelamin betina).

Perkembangbiakan Vegetatif Alami


 Rhizoma (Rimpang)
Rhizoma : Batang yang tumbuh di dalam tanah
(memiliki buku dan ruas). Pada buku rhizoma, terdapat
kuncup yang dapat berkembang menjadi tunas.
Contoh : Jahe, temulawak, kunyit.
 Stolon (Geragih)
Stolon : Batang yang tumbuh menjalar diatas
tanah. Tunas dapat tumbuh pada buku dari
stolon. Contoh: arbei, stroberi, pegagan.

 Umbi Lapis (Bulbus)


Umbi Lapis : susunan berlapis-lapis yang
terdiri atas daun yang menebal, lunak, dan
berdaging serta batang yang berupa bagian
kecil pada bagian bawah umbi lapis yang
disebut dengan cakram. Terdapat tunas yang
dapat tumbuh menjadi umbi lapis baru atau
siung. Contoh : bawang merah.
 Umbi Batang

Umbi Batang : Bagian batang yang tumbuh


di dalam tanah dan mengandung cadangan
makanan (amilum dan pati). Contoh : kentang.

 Tunas Adventif Daun

Tunas Adventif Daun: Tunas yang tumbuh


pada bagian tepi daun. Contoh : tanaman cocor
bebek.
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

 Cangkok
Cangkok : Perkembangbiakan yang dilakukan dengan mengelupas kulit suatu batang
tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa
atau plastik, sehingga tumbuh akar. Contoh : mangga, rambutan, alpukat, jambu air.
 Merunduk

Merunduk : Perkembangbiakan yang dilakukan pada cabang batang yang panjang


dan lentur dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga bagian yang
tertanam dalam tanah tumbuh akar. Contoh : sirih, alamanda, anyelir.
 Setek

Setek : Perkembangbiakan vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk)


suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru.
Terbagi atas 3 jenis, setek batang (contoh : mawar, ketela pohon) ; setek daun (contoh
: cocor bebek, lidah buaya) ; dan setek akar (contoh : raspberry)
Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan
Angiospermae
Perkembangbiakan
Generatif :
Perkembangbiakan pada
tumbuhan yang
melibatkan proses
fertilisasi (peleburan inti
sel kelamin jantan
dengan inti sel kelamin
betina).
Penyerbukan (Polinasi)
Penyerbukan (polinasi) : proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik.

Berdasarkan jenis perantaranya terbagi atas:


 Anemogami
Anemogami :
Penyerbukan yang
dibantu oleh angin.
Contoh : padi dan
jagung.
 Entomogami
Entomogami : Penyerbukan yang dibantu oleh serangga seperti lebah atau
kupu-kupu. Contoh : penyerbukan bunga matahari.
 Ornitogami
Ornitogami : Penyerbukan yang dibantu oleh burung seperti burung
kolibri. Contohnya penyerbukan bunga cangkring atau dadap (Erythrina
variegata).
 Kiropterogami
Kiropterogami : Penyerbukan yang dibantu oleh kelelawar. Ciri-ciri bunga
yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar ialah menghasilkan nektar,
memiliki warna yang menarik, menghasilkan bau, dan mekar pada malam
hari, misalnya tanaman kaktus.
 Antropogami
Antropogami : Penyerbukan yang dibantu oleh manusia. Biasanya
dilakukan pada bunga yang berumah dua, artinya dalam satu pohon hanya
terdapat bunga jantan atau bunga betina saja. Contoh : penyerbukan pada
tanaman anggrek dan vanili.
Berdasarkan asal serbuk sarinya terbagi atas:
 Penyerbukan sendiri (autogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada putik berasal dari bunga itu sendiri.
 Penyerbukan tetangga (geitonogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu juga.
 Penyerbukan silang (allogami/xenogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan
tumbuhan asal polen masih tergolong jenis yang sama.
 Penyerbukan bastar (hibridogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan lain
yang berbeda jenis atau setidaknya memiliki satu sifat beda.
Pembuahan (Fertilisasi)
Pembuahan (Fertilisasi)

 Serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma).


 serbuk sari membentuk buluh serbuk sari, kemudian tumbuh dan
bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik.
 Inti sel generatif di dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua
dan berkembang menjadi dua inti sel sperma.
 Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot
(calon individu baru).
 Satu inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder
membentuk endosperma atau cadangan makanan.
 Karena terjadi dua kali pembuahan, maka disebut sebagai pembuahan
ganda.
Penyebaran Biji

Tumbuhan yang
tempat tumbuh
induknya berjauhan
dengan tempat tumbuh
anaknya terjadi karena
adanya penyebaran
biji.
 Anemogami
Anemogami : Proses penyebaran biji
dengan bantuan angin. Ciri tumbuhan
yang penyebarannya dengan cara ini
adalah bijinya kecil, ringan, dan bersayap.
Contohnya adalah biji bunga Dandelion.

 Hidrokori
Hidrokori : Proses penyebaran biji dengan bantuan
air. Ciri tumbuhan yang penyebarannya dengan cara
ini adalah hidupnya di dekat daerah perairan,
misalnya di pantai ataupun tumbuhan yang hidup di
air, contohnya adalah pohon kelapa dan bakau.
 Zookori
Zookori : Proses penyebaran biji dengan bantuan hewan. Terbagi atas
4 jenis : Entomokori (perantara serangga, seperti wijen dan
tembakau) ; Kiropterokori (perantara kelelawar, seperti pepaya dan
jambu biji) ; Ornitokori (perantara burung, seperti tumbuhan
beringin) ; dan Mammokori (perantara luwak, seperti biji kopi)

 Antropokori
Antropokori : Penyebaran biji dengan bantuan manusia yang terjadi
secara disengaja (dilakukan manusia terutama pada bidang pertanian,
yaitu ketika menanam padi, jagung, dan tanaman lain) maupun tidak
disengaja (dilakukan manusia apabila biji tumbuhan tersebut memiliki
struktur yang mudah melekat pada pakaian).
Perkecambahan
Dormansi adalah peristiwa pada saat biji mengalami masa istirahat.
Berakhirnya masa dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh
menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan tahapan
perkecambahan.
Perkembangan
Hidup Tumbuhan
Angiospermae
Perkembangan hidup
tumbuhan Angiospermae
dimulai ketika terjadi
penyerbukan (jatuhnya
serbuk sari ke kepala
putik).
Perkembangbiakan Tumbuhan
Gymnospermae
 Disebut juga tumbuhan biji terbuka.
 Tidak memiliki bunga.
 Memiliki alat perkembangbiakan generatif yang disebut
strobilus/runjung.
 Strobilus jantan terdapat mikrosporangia (ruang-ruang spora) yang
menghasilkan mikrospora (spora jantan) dan berkembang membentuk
serbuk sari.
 Strobilus betina tersusun dari banyak megasporofil (daun penghasil
megaspora) yang mengandung megasporangium (kotak spora) dan
berkembang membentuk sel telur
 Contoh : melinjo, pinus, damar.
 Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi jika serbuk sari menempel
pada lubang bakal biji. Serbuk sari akan tertangkap oleh cairan yang
terdapat di lubang bakal biji. Jika cairan menguap maka serbuk sari
akan dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah pembuahan.
 Tumbuhan Gymnospermae yang dapat berkembang biak secara
vegetatif misalnya tumbuhan pakis haji dan pinus. Tumbuhan pinus
dapat berkembang biak dengan menggunakan tunas akar Tumbuhan
pakis haji dapat berkembang biak dengan menggunakan tunas yang
disebut bulbil.
Perkembangbiakan Tumbuhan Paku
 Tumbuhan paku berkembangbiak dengan spora.
 Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
paku : sperma yang dihasilkan oleh anteridium
sampai pada sel telur yang dihasilkan oleh
arkegonium sehingga akan dihasilkan zigot.
 Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan paku
dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat
tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni
tumbuhan paku yang baru.
Perkembangbiakan Tumbuhan Paku
Perkembangbiakan Tumbuhan Lumut
 Lumut merupakan tumbuhan yang hidup di daerah yang lembap.
 Tumbuhan lumut dapat berkembang biak secara generatif dengan
menghasilkan sel kelamin dan secara vegetatif dengan menggunakan spora.
 Lumut juga dapat mengalami perkembangbiakan vegetatif melalui kuncup
atau gemmae dan melakukan fragmentasi. Fragmentasi terjadi ketika
tumbuhan lumut melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi individu baru.
Perkembang-
biakan
Tumbuhan
Lumut
Skema
Perkembang
-biakan
Tumbuhan Paku
dan Lumut
Teknologi Perkembangiakan pada Tumbuhan
 Hidroponik
Hidroponik : cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan
nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah. Contoh :
sayuran seperti paprika, tomat, timun, terong, dan selada.
 Vertikultur
Vertikultur : metode budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi
secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah
tanaman.
 Kultur Jaringan
Kultur Jaringan : metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil
suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau
organ. Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam
kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur
tumbuh (hormon).
Perkembangbiakan Pada
Hewan
Perkembangbiakan Aseksual pada Hewan
 Membentuk Tunas
Hewan yang berkembangbiak dengan tunas memiliki tunas kecil pada
tubuhnya. Ketika sudah dewasa, tunas kecil tersebut akan berpisah
dengan induknya dan membentuk individu baru. Contoh hewan yang
berkembangbiak dengan tunas antara lain hydra, porifera (bunga
karang), dan coelenterata (ubur-ubur).
Perkembangbiakan Aseksual pada Hewan
 Fragmentasi
Fragmentasi merupakan cara hewan
untuk berkembangbiak dengan memutus
atau memotong tubuhnya menjadi dua
bagian atau lebih. Kemudian, potongan-
potongan tubuh tersebut akan tumbuh
menjadi individu-individu yang baru.
Contoh hewan yang berkembangbiak
secara fragmentasi yaitu cacing pipih
atau planaria dan cacing pita.
Perkembangbiakan Aseksual pada Hewan
 Partenogenesis
Partenogenesis adalah cara reproduksi aseksual dimana sel telur mampu
berkembang menjadi individu baru tanpa dibuahi sperma. Contoh
partenogenesis ini terjadi pada lebah dimana sel telur lebah betina yang tidak
dibuahi sperma dapat tumbuh menjadi individu lebah baru berkelamin jantan.
Selain pada lebah, partenogenesis ini terjadi juga pada kutu daun dan kutu
air.
Perkembangbiakan Seksual pada Hewan
 Perkembangbiakan seksual terjadi melalui proses perkawinan antara
hewan jantan dan hewan betina sehingga terjadi fertilisasi (peleburan inti
sel sperma dan inti sel telur) yang nantinya akan menghasilkan zigot.
 Proses fertilisasi terjadi melalui dua cara, yaitu fertilisasi internal dan
eksternal
 Fertilisasi internal terjadi apabila proses peleburan antara inti sel telur dan
inti sel sperma terjadi di dalam tubuh induk betina. Contoh : sapi, ayam,
kura-kura, dan buaya.
 Fertilisasi eksternal terjadi apabila proses peleburan antara sel telur dan
sel sperma terjadi di luar tubuh induk betina. Biasanya terjadi pada hewan
yang hidupnya di lingkungan perairan, misalnya ikan.
Perkembangbiakan Seksual pada Hewan
 Vivipar (Melahirkan)
Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam
rahim induk betina. Selama di dalam kandungan, embrio tersebut
mendapatkan nutrisi melalui plasenta. Beberapa ciri hewan vivipar
yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi
rambut. Contoh hewan melahirkan adalah kucing, lumba-lumba,
dan singa.
 Ovipar (Bertelur)
Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan
berkembang di dalam cangkang telur. Embrio tersebut mendapatkan nutrisi
dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh
induknya. Sehingga, embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang
berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak
memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan
ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa.
 Ovovivipar (Bertelur Melahirkan)
Pada perkembangbiakan secara ovovivipar, setelah terjadi pembuahan,
embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur. Sekilas
memang terdengar mirip ovipar. Tapi, pada ovovivipar, telur tersebut tidak
akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan tetap berada di
dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, barulah calon
anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya.
Perkembangbiakan Hidup Hewan
 Metamorfosis : Metamorfosis yaitu proses perubahan bentuk
secara bertahap dari larva hingga menjadi dewasa.
Metamorfosis pada hewan dibagi menjadi metamorfosis
sempurna dan tidak sempurna.
 Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase pupa
atau kepompong. Contoh : kupu-kupu, lalat, tawon, dan lebah.
 Metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk yang
tidak mengalami fase pupa sehingga hewan muda memiliki
bentuk yang tidak jauh berbeda dengan hewan dewasa, hanya
saja ukuran dan kematangan organ reproduksinya
berbeda. Contoh : kecoak, capung, jangkrik dan belalang.
 Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
 Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
 Daur Hidup Ubur-Ubur

Reproduksi
Aseksual

Reproduksi
Seksual
 Metamorfosis Katak
Teknologi Perkembangbiakan pada Hewan
 Inseminasi buatan adalah cara reproduksi yang
dilakukan untuk membantu fertilisasi atau perkawinan.
Inseminasi buatan biasanya dilakukan pada hewan
ternak seperti sapi. Inseminasi buatan dilakukan dengan
cara memasukkan cairan sperma (semen) sapi jantan
yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina
dengan bantuan manusia.
 Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat, antara
lain efisiensi waktu, efisiensi biaya, dan juga
memperbaiki kualitas anakan sapi. Perbaikan kualitas
misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas
(sapi potong).
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai