PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tumbuhan yang ada di dunia ini banyak macam dan jenisnya. Secara kasar mata
tumbuhan dapat di bagi menjadi tumbuhan yang mengahasilkan biji dan tumbuhan
yang tidak menghasilkan biji. Tumbuhan biji di sebut juga spermatopyta yang
dapat dibedakan menjadi tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae). Angiospermae sendiri dibedakan menjadi
tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang menghasilkan biji,
karena itu mereka juga sering disebut dengan tumbuhan berbiji. Spermatophyta
merupakan kormophyta karena memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Spermatophyta juga dapat menghasilkan bungan sehingga termasuk ke dalam
anthophyta.
Biji merupakan alat untuk melestarikan keturunan tumbuhan yang
bersangkutan. Biji biasanya dihasilkan oleh tumbuhan yang berbunga. Selain
untuk perkembangbiakan, biji juga merupakan tempat penyimpanan cadangan
makanan yang digunakan oleh organisme lain untuk memenuhi kebutuhan
makanannya.
B. Rumusan masalah
1. Apakah Pengertian Spermatophyta?
2. Apakah Ciri- Ciri Spermatophyta?
3. Apa saja Struktur Tubuh Spermatophyta?
4. Jelaskan Reproduksi Tumbuhan Berbiji Spermatophyta?
5. Apa sja Klasifikasi Spermatophyta?
6. Apa saja Peranan Spermatophyta?
7. Apa Peranan Spermatophyta?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Spermatophyta
Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang menghasilkan biji,
karena itu mereka juga sering disebut dengan tumbuhan berbiji. Spermatophyta
merupakan kormophyta karena memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Spermatophyta juga dapat menghasilkan bungan sehingga termasuk ke dalam
anthophyta. Habitat spermatophyta biasanya di darat, tetapi ada juga yang dapat
ditemukan mengapung di daerah perairan (contohnya teratai).
B. Ciri- Ciri Spermatophyta
Tumbuhan berbiji mempunyai generasi sporofit lebih kompleks dibanding
dengan lumut dan paku. Alat perkembangbiakan terdapat pada organ bunga
(kumpulan sporofil) atau berupa strobilus. Sementara itu, pada tumbuhan paku
kumpulan sporofil belum membentuk bunga.
Sel kelamin (gamet) jantan berada dalam serbuk sari dan gamet betina berada
pada kantong embrio. Proses pada penggabungan sel gamet jantan (sperma) dan
sel gamet betina (sel telur) terjadi melalui sebuah buluh serbuk sari. Oleh
karena itu, Spermatophyta disebut juga dengan Embryophyta Siphonogama.
Tumbuhan berbiji bisa dibedakan secara jelas bagian akar, batang, dan
daunnya. Tubuhnya tersusun dari banyak sel atau sifatnya multiseluler dengan
ukuran tubuhnya besar atau makroskopis dan memiliki ketinggian bermacam-
macam.
Tumbuhan berbiji memiliki jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari
floem yang fungsinya untuk membawa bahan makanan yang berasal dari daun ke
seluruh tubuh tanaman, serta xylem yang fungsinya sebagai pengangkut air dan
mineral dari tanah.
Pada umumnya, tumbuhan berbiji (kecuali tumbuhan parasit) sifatnya autotrof
atau bisa mensintesis makanan sendiri melalui fotosintesis. Oleh karena itu,
tumbuhan berbiji yaitu organisme fotoautotrof.
Sebagian besar tumbuhan berbiji mempunyai habitat di darat seperti: mangga,
rambutan, dan jambu. Ada pula tumbuhan berbiji yang hidup mengapung di atas
air seperti: enceng gondok. Tumbuhan biji berkembangbiak nya secara aseksual
maupun secara seksual.
C. Struktur Tubuh Spermatophyta
Struktur tubuh Spermatophyta sebagai berikut:
1. Akar
Akar pada tumbuhan berbiji ada yang berbentuk serabut ada juga yang berupa
akar tunggang. Sel-sel yang mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks,
serta silinder pusat yang didalamnya terdapat xylem dan floem.
2. Batang
Batang tumbuhan berbiji dapat berupa batang berkayu maupun berair. Batang
pada tumbuhan berbiji dapat mengalami modifikasi menjadi stolon, rhizome,
dan umbi. Sel-sel batang mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks,
dan silinder pusat (terdapat xylem danfloem).
3. Daun
Sel-sel daun mengalami diferensiasi menjadi epidermis dan mesofil. Mesofil
tersusun dari jaringan tiang dan jaringan bunga karang.
D. Reproduksi Tumbuhan Berbiji Spermatophyta
Proses reproduksi spermatophyta secara generatif (seksual) dilakukan dengan
membentuk biji yang diawali dengan pembentukan gamet (gametogenesis),
kemudian penyerbukan (polinasi), lalu terjadi peleburan gamet jantan dan betina
(fertilisasi) yang akan menghasilkan embrio.
Perkembangan secara vegetatif (aseksual) dilakukan dengan organ-organ
vegetatif seperti tunas, rhizoa, atau solon. Reproduksi pada tumbuhan
angiospermae meliputi :
1. Reproduksi Generatif
Dalam siklus hidupnya ada beberapa tahapan, antara lain : Gametogenesis,
yaitu pembentukan gamet (sel kelamin). Terjadi di bagian bunga.
A. Kesimpulan
Biji merupakan bagian dan struktur yang sangat efisien untuk
perkembangbiakan pada tumbuhan khususnya Spermathopyta (tumbuhan berbiji).
Fungsi biji itu sendiri adalah untuk memperbanyak keturunan atau spesies dalam
mempertahankan kelangsungan hidup generasinya. Biji berasal dari bakal biji yang
berkembang setelah mengalami pembuahan.
Tumbuhan biji di sebut juga spermatopyta yang dapat dibedakan menjadi
tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae). Angiospermae sendiri dibedakan menjadi tumbuhan berkeping
satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang menghasilkan biji,
karena itu mereka juga sering disebut dengan tumbuhan berbiji. Spermatophyta
merupakan kormophyta karena memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Spermatophyta juga dapat menghasilkan bungan sehingga termasuk ke dalam
anthophyta.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih terdapat kekeliruan dan
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari guru dan rekan-rekan lainnya
yang membangun sangat kami harapkan, guna mengevaluasi diri kami agar
penyusunan makalah selanjutnya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.com/
https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/kingdom-plantae/tumbuhan-berbiji-
spermatophyta/