Anda di halaman 1dari 15

Anggota Kelompok :

- Ahmad Munawar Hafizi


- Muhammad Herry Irawan
- Muhammad Hifni
- Muhammad Rafi
- Nadya Harliyani
- Ryan Wira Syahdan
Istilah Spermatophyta . berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phyta berarti tumbuhan

1. Ciri – ciri Umum


• Disebut tumbuhan berbiji karena menghasilkan biji, dan termasuk
tumbuhan kormophyta (memiliki akar, batang, dan daun sejati), dan menghasilkan bunga sehingga
disebut Anthophyta.
• Memiliki plastida yang mengandung klorfil a dan b, sehingga bersifat autotrof.
• Termasuk sel eukariotik dan mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulose, hemiselulose,
lignin.
• Merupakan organisme bersel banyak (multiseluler)
• Memiliki berkas pengangkut, berupa xylem (mengangkut air dan mineral dari tanah) dan floem
(mengangkat zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh).

2. Perkembangbiakan (reproduksi)
Perkembangbiakan secara generatif/seksual dengan membentuk biji yang diawali dengan
pembentukan gamet (gametogenesis), penyerbukan (polinasi), peleburan gamet jantan dan betina
(fertilisasi) yang menghasilkan Misal, kemudian menjadi embrio.
Perkembangan secara vegetatif/aseksual dengan organ-organ vegetatif (tunas, tunas adventif,
rhizoma, stolon).
3. Struktur Tubuh Tumbuhan
1. AKAR
Akar merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh ke bawah di dalam tanah dan mempunyai fungsi
antara lain sebagai berikut :
a. Untuk menambatkan atau menegakan beridiya tanaman
b. Pada tumbuhan tertentu akar berfungsi untuk tempat cadangan makanan
c. Untuk menyerap air dan minerak tanah serta mengalirkan ke batang.
d. Pada tumbuhan tertentu akar berfungsi untuk bernapas.
2. BATANG
Batang umumnya terdapat diluar tanah, yaitu meliputi leher akan, batang, cabang dan ranting.
Struktur luar antara batang dikotil dengan batang dikotil nampak jelas berbeda
3. DAUN
Daun merupakan bagian tumbuhan yang mempunyai peranan penting dalam produksi makanan,
sebab daun mengandung klorofil (zat hijau daun ) yang dapat menyerap energi matahari untuk
proses fotosintesis.
Setiap daun terdiri atas lamina/ helaian daun dan tangkai daun. Daun yang lengkap terdiri atas
Upih ( pelepah ) daun, tangkai daun, dan helaian daun.
4. Klasifikasi Spermatophyta
Tumbuhan Spermatophyta dibedakan menjadi 2 golongan (sub devisio), yaitu :
a. Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka)
Disebut biji terbuka karena biji tidak tertutup oleh daging buah. Umumnya memiliki struktur
daun tebal, banyak cabang, tudung daun membentuk konifer/kerucut. Belum memiliki bunga
sesungguhnya. Reproduksi generatif terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal) yang
menghasilkan zygot. Waktu antara penyerbukan dan pembuahan berlangsung relatif lama.
Gymnospermae dibedakan menjadi beberapa kelompok , yaitu :
Cycadophyta/Cycadales, batang tidak bercabang, daun-daun majemuk tersusun sebagai tajuk
di pucuk pohon. Contoh : Cycas rumpii (pakis haji).
Pinophyta/Coniferales, memiliki tudung daun berbentuk kerucut (konifer), alat reproduksi
berupa strobilus (pada jantan maupun betina), daun berbentuk jarum. Contoh : Aghatis alba
(damar), Cupressus sp, Araucaria sp, Juniperus sp, Pinus merkusii
Gnetophyta/Gnetales, batang memiliki banyak cabang, daun tunggal berhadapan, bunga
berkelamin tunggal.Misal : Gnetum gnemon (mlinjo)
Ginkophyta, pohon dengan tunas pendek, daun berbentuk pasak/kipas dan bertangkai daun.
Merupakan tumbuhan asli di negara Tiongkok.
b. Angiospermae (Tumbuhan biji tertutup)

Disebut biji tertutup karena biji terbungkus oleh daging buah. Memiliki alat reproduksi berupa bunga sempurna
(benangsari, putik, bakal buah, bakal biji, mahkota, kelopak, dan tangkai). Reproduksi generatif mengalami dua kali
pembuahan (pembuahan ganda) yang menghasilkan zygot (pembuahan inti generatif/sperma dengan ovum) dan
endosperm (pembuahan inti generatif/sperma dengan kandung lembaga skunder).

Angiospermae dibedakan menjadi 2 kelas, yaitu :

1) Kelas Monokotiledonae (Biji berkeping satu)

Umumnya berupa tumbuhan herba semusim atau setahun, memiliki kotiledon tunggal/berkeping satu, batang tidak
bercabang / bercabang sedikit dan tidak memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun tidak teratur (tersebar), tipe
kolateral tertutup, tulang daun melengkung/sejajar, memiliki akar serabut, Bunga memiliki bagian-bagian dengan
kelipatan 3, bentuk bunga tidak beraturan, dan warna tidak mencolok.

Terdiri dari beberapa famili :


Liliaceae, Misal : Lilium sp (lilia), Alium cepa (bawang besar), Alium sativum (bawang putih), Alium ascolonicum
(bawang merah).
Palmae (keluarga palem), Misal : Cocos nucifera (kelapa), Phoenix sp (kurma)
Graminae (keluarga rumput-rumputan), Misal : Oryza sativa (padi), Zea mays (Jagung), rumput, bambu, dan
sebagainya.
Orchidaceae (keluarga anggrek), Misal : Cattleya sp, Dendrobium sp, Arundina sp, Epidendrum sp, Vanilia planifolia
(vanili).
2) Kelas Dikotiledonae (Biji berkeping dua)

Umumnya berupa tumbuhan menahun (berkayu), memiliki kotiledon ganda/berkeping dua, umumnya batang
bercabang, memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun secara teratur (bersebelahan), tipe kolateral
terbuka, tulang daun menjari/menyirip, memiliki akar tunggang, Bunga memiliki bagian-bagian dengan
kelipatan 4 atau 5, bentuk bunga beraturan, dan umumnya memiliki warna mencolok

Terdiri dari beberapa familia, yaitu :

Caryophyllaceae, Misal : Dianthus chinensis.


Magnoliaceae, Misal : Magnolia grandiflora (cempaka putih).
Rosaseae, Misal : Rosa hybrida ( bunga maqar)
Leguminoceae, Misal : Leucena glauca (lamtoro), Parkia specinosa (petai), Tamarindus indica (asam).
Malvaceae, Misal : Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu), Glossipium obtusifolium (kapas).
Umbelliferae, Misal : Centella asiatica (talas)
Solanaceae, Misal : Solanum tuberosum (kentang), Orthosiphon grandiflorus (kumisal kucing).
Compositae, Misal : Ageratum sp (babandotan), Helianthus annus (bunga matahari), Nicotiana tabaccum
(tmebakau), Capsicum sp (cabe), Lycopersicum esculentum (tomat), dan sebagainya
5. Reproduksi Angiospermae

Reproduksi pada tumbuhan angiospermae meliputi :

a. Reproduksi Generatif

Dalam siklus hidupnya ada beberapa tahapan, antara lain :

Gametogenesis, yaitu pembentukan gamet (sel kelamin). Terjadi di bagian bunga.


Penyerbukan (Polinasi), yaitu
jatuhnya/melekatnya serbuk sari pada kepala
putik (pada Angiospermae) atau
melekatnya serbuk sari pada bakal buah
(Gymnospermae)
Macam Penyerbukan :
1) Berdasar asal serbuk sari
Autogami (penyerbukan sendiri) yaitu bila serbuk
sari berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Bila
bunga belum mekar disebut kleistogami.
Geitonogami (penyerbukan tetangga) bila serbuk
sari berasal dari bunga lain tapi masih satu individu.
Alogami ( xerogami ) atau penyerbukan silang, yaitu
bila serbuk sari berasal dari individu lain tapi masih
dalam satu jenis.
Bastar (hibridogami) , yaitu bila serbuk sari berasal
dari yang lain jenis.
2) Berdasar Faktor yang membantu:
Anemogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciri bunga : serbuk sari kering, lembut, banyak, tidak
memiliki mahkota bunga.
Hidrogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan air.
Zoidiogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan.
Kiropterogami , yaitu penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Ciri : bunga yang mekar di malam hari.
Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga. Ciri : bunga yang menghasilkan nektar / polen /
madu.
Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.
Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput (molusca).
Antropogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan manusia. Ciri : bunga yang tidak mampu melakukan
penyerbukan sendiri. Hal ini disebabkan benang sari atau putik tidak matang bersamaan. Protandri, yaitu bila
benang sari masak lebih dahulu daripada putik. Protogeni, yaitu bila putik masak lebih dahulu daripada benang
sari.
Pembuahan (fertilisasi), yaitu proses peleburan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum).
Setelah penyerbukan, sperma bergerak ke arah sel telur melalui buluh serbuk sari, selanjutnya terjadi peleburan
inti sel telur dan inti sperma di dalam ovula. Ovula adalah struktur sporofit yang mengandung megasporangium
dan gametofit betina. Pembuahan antara gamet jantan dan betina akan menghasilkan embrio (lembaga).
Berdasarkan peristiwa itu, tumbuhan biji disebut juga embriophyta siphonogama, yaitu tumbuhan yang memiliki
embrio dan perkawinannya terjadi melalui pembentukan suatu bulu. Embrio pada tumbuhan biji bersifat bipolar
(dwipolar), karena pada satu kutubnya akan tumbuh dan berkembang membentuk batang dan daun, sedangkan
kutub lain membentuk sistem perakaran.
Ada 2 macam pembuahan pada
tumbuhan berbiji :

Pembuahan Tunggal (pembuahan yang


terjadi satu kali pembuahan), yaitu
peleburan gamet jantan dan gamet
betina yang menghasilkan embrio.
Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae.
Pembuahan Ganda (pembuahan yang
terjadi dua kali pembuahan), yaitu :
peleburan inti sperma >< ovum ,
menghasilkan zygot —> embrio.
peleburan inti sperma >< kandung
lembaga skunder , menghasilkan
endosperm (untuk cadangan makanan).
Terjadi pada tumbuhan Angiospermae.
b. Reproduksi Vegetatif

yaitu cara reproduksi tanpa melalui perkawinan (fertilisasi) gamet jantan dan betina. Sifat dari reproduksi
vegetatif adalah menghasilkan keturunan yang identik (sifat sama) dengan induknya.
Reproduksi Vegetatif dapat terjadi secara :

Alami, cara perbanyakan yang dilakukan oleh organ vegetatif tumbuhan tanpa bantuan manusia.Organ vegetatif
yang berperan antara lain :
Rhizoma (rimpang/akar tinggal), yaitu batang yang menjalar secara horisontal dalam tanah menyerupai akar. Misal
: bunga tasbih, kunyit, jahe, alang-alang.
Stolon (geragih), yaitu batang yang menjalar di atas tanah. Misal : arbei (stroberi), daun kaki kuda (Centela asiatica)
Umbi Lapis (Bulbus), yaitu batang berukuran pendek yang dikelilingi daun berlapis-lapis. Misal: bawang merah
(Allium cepa).
Umbi Batang, yaitu batang yang membengkak di dalam tanah. Misal : ubi jalar, kentang.
Tunas , yaitu bagian batang yang memiliki bakal tunas. Misal : bambu, kelapa, dan sebagainya.
Daun , yaitu bagian tepi daun yang memiliki jaringan meristem. Misal : Cocor Bebek.
Kormus , yaitu pangkal batang yang membesar dan memiliki beberapa kuncup. Misal : bunga tasbih, gladiol.
Buatan, yaitu cara perbanyakan yang dilakukan oleh tumbuhan dengan bantuan manusia. Macam reproduksi
vegetatif secara buatan :
Mencangkok Menyetek
Menempel (okulasi) Merunduk
Menyambung Kultur Jaringan
6. Manfaat Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
a) Sebagai makanan pokok, Contoh nya seperti: gandum, jagung, padi, dan sagu.
b) Untuk sayuran, sebagi sumber serat dan sumber portein. contoh nya seperti: Kacang, tomat, kol, wortel,
kentang.
c) Sebagai bahan sandang. Contoh nya seperti: rami dan kapas.
d) Untuk bahan bangunan dan perabotan. Contoh : jati, meranti, dan sana keling.
e) Sebagai bahan obat-obatan. Contoh nya seperti: kumis kucing, mengkudu, daun dewa, dan adas.
f) Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida dan sumber oksigen. Contoh nya seperti:
angsana, jati, mahoni, dan pinus.
g) Untuk Dekorasi, upacara adat, keagamaan, serta kosmetik. Contoh nya seperti: Berbagai bunga.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA
DAN
APAKAH ADA
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai