Anda di halaman 1dari 7

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara

Vegetatif dan Generatif


Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif – Setiap makhluk hidup pastinya
melakukan perkembangbiakan untuk meneruskan keturunannya. Berkembang biak berarti
menciptakan makhluk baru dari spesies yang sama. Makhluk hidup berkembang biak untuk
memperbanyak keturunan, mencegah spesies dan jenis mereka dari kepunahan keturunan
mereka. Makhluk yang bisa berkembang biak adalah makhluk yang sudah dewasa.

Tidak hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan. Mereka
juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperbanyak spesies dari tumbuhan itu
sendiri. Proses perkembangbiakan atau pembentukan individu baru pada tumbuhan untuk
menjaga kelangsungan keturunan dari spesies tersebut. Proses perkembangbiakan dapat
dilakukan secara seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).

Perkembangbiakan seksual menghasilkan keturunan baru melalui peleburan gamet dari orang
tua. Keturunan yang dihasilkan memiliki karakteristik genetik yang berbeda dengan
induknya. Sedangkan perkembangbiakan aseksual menghasilkan individu baru tanpa fusi
gamet, sehingga individu baru yang dihasilkan mewarisi karakteristik genetik yang sama
dengan orang tuanya (kecuali terjadi mutasi).

Buku ini menghadirkan segala yang perlu kita tahu tentang dunia tumbuhan dengan cara
paling mudah namun padat dan kaya akan pengetahuan. Dilengkapi dengan ratusan foto dan
ilustrasi yang menunjang, menjadikan buku ini tidak hanya enak dibaca, namun juga akan
mempermudah pembaca untuk mempelajari tentang kehidupan tumbuhan dengan cara yang
menyenangkan.
Dengan adanya dua cara untuk berkembang biak bagi tumbuhan maka pada kesempatan kali
ini Gramedia akan membahas mengenai perkembangbiakan tumbuhan. Untuk tahu lebih
lengkap bagaimana perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan, mari simak
ulasan berikut.

Perkembangbiakan Vegetatif
Tumbuhan
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
perkembangbiakan vegetatif buatan dan alami. Berikut adalah perbedaannya.

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan


Perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah proses reproduksi tanaman tidak melalui
perkawinan tetapi menggunakan campur tangan manusia (dengan bantuan manusia).
Perkembangbiakan tumbuhan tanpa kawin dengan bantuan manusia disebut
perkembangbiakan vegetatif buatan. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan
vegetatif buatan.

Cangkok
Cangkok adalah proses mengembangbiakan tanaman dengan cara merusak bagian batang.
Cangkok ini akan membuat batang akan memiliki akar. Karena tumbuhan tidak bisa
melakukan hal ini sendirian maka ia membutuhkan bantuan manusia.

Setelah cabang batang terluka, tutup dengan tanah dengan bungkus plastik. Gunakan plastik
bening untuk memudahkan kalian dalam mengamati perkembangbiakan tumbuhan. Setelah
tanaman tumbuh, akarnya bisa dipotong.

Lalu, ketika pemotongan selesai, tanaman dapat ditanam di dalam pot atau di tempat lain.
Tanaman yang dapat ditanam dengan cara cangkok biasanya yang memiliki biji dikotil.
Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki unsur kayu. Contoh tumbuhan yang berkembang
biak dengan tunas cangkok adalah mangga, jambu air, sawo, jeruk, Kelengkeng, rambutan,
dan jambu biji.

Okulasi
Okulasi adalah mengembangbiakan tanaman dengan menempelkan potongan pucuk dari
batang satu tanaman ke batang tanaman lain. Metode okulasi membantu meningkatkan
kualitas dan mutu dari tanaman.

Okulasi dilakukan untuk menghasilkan sifat tanaman yang terbaik dan memperoleh benih
yang berkualitas. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara okulasi adalah kakao, karet,
mangga, kelengkeng, alpukat, jeruk nipis, dan kamboja.

Kopulasi
Kopulasi adalah kegiatan menggabungkan batang bawah dan batang atas tanaman. Kegiatan
ini tentu membutuhkan bantuan manusia, jadi pengikatan melibatkan perbanyakan buatan.
Namun, penyambungan hanya bisa dilakukan dengan tanaman sejenis.

Teknik kopulasi hampir sama dengan teknik okulasi karena memerlukan tanaman yang baik.
Oleh karena itu, hubungkan antara tanaman yang memiliki satu keunggulan dan tanaman
yang memiliki yang lain. Tanaman yang dapat berkembang biak dengan cara kopulasi
meliputi kopi, durian, singkong, tomat, terong, dan mangga.

Stek
Stek adalah proses perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian tubuh tanaman
seperti akar, daun dan batang. Tumbuhan bersifat totipoten, yaitu memotong untuk
membentuk sel lain. Sel-sel lainnya lengkap dan menyerupai orang tuanya. Cara stek ini
dapat dilakukan dengan tiga cara lain seperti berikut.
1. Stek Batang
Cara ini banyak digunakan karena paling mudah dipahami dan memiliki tingkat keberhasilan
yang sangat tinggi. Cara perkembanbiakan menggunakan stek batang dengan cara memotong
bagian batang yang mempunyai ruas atau mata.

Caranya dengan memilih bagian tanaman yang dapat dipotong harus sudah tua. Pastikan ada
3-4 simpul pada batang. Lalu, pastikan jarak potong antara ruas bawah 0,5 cm dan jarak atas
1 cm. Setelah memotongnya dengan tajam, kalian bisa menancapkannya ke dalam tanah.
Contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan stek batang antara lain sukun, singkong,
kelengkeng, rosemary, delima, cabe, tomat, kopi, pohon kelor, kangkung, anggur, dan
mawar.

2. Stek Daun
Jika stek batang menggunakan batang untuk mengembangbiakan tanaman maka stek daun
menggunakan daun untuk mengembangbiakan tanaman. Caranya adalah dengan memetik
daun yang sudah tua dan memotongnya beserta batang di bawahnya agar lebih mudah
tumbuh.

Selain itu, daunnya harus direndam terlebih dahulu dalam larutan auksin. Setelah itu,
memasuki tahap pembibitan stek daun. Pada tahap ini, daun ditancapkan di tanah dan ditutup
dengan plastik berlubang. Tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan stek daun
adalah tanaman wijayakusuma, sri rejeki, kaktus, lidah buaya, cocor bebek, dan juga begonia.

3. Stek Akar
Cara perkembangbiakan stek akar ini adalah dengan menggunakan bagian tubuh tumbuhan
yaitu akar. Biasanya digunakan untuk mengangkat akar tanaman. Rahasianya adalah
mencabut akar yang tumbuh dan memotong akar dengan diameter 5 hingga 10 cm.

Setelah memotong akar, tahap selanjutnya adalah disemai, akar dikubur di dalam campuran
tanah dan pupuk organik. Selama proses penimbunan akar, perawatan harus dilakukan agar
tidak merusak akar. Kemudian menyirami tanaman secara teratur. Contoh tumbuhan yang
diperbanyak dengan stek akar antara lain stroberi, jambu biji, cemara, apel, albasia, dan
sukun.

Perkembangbiakan Vegetatif Alami


Perkembangbiakan vegetatif secara alami artinya tumbuhan berkembang biak tanpa adanya
bantuan manusia. Perkembangbiakan ini juga tidak melalui perkawinan atau penyerbukan.
Namun, perkembangbiakan ini dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan juga tumbuhan lain.
Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetaif alami.
Tunas
Tunas adalah perkembangbiakan tanaman yang menggunakan bagian tunas atau tanaman
yang baru tumbuh. Tunas berada di bawah tanaman induk dan tunas muncul di atas
permukaan tanah. Tunas biasanya berasal dari batang, daun muda, buah/bunga yang
menjanjikan. Contoh perkembangbiakan tumbuhan bertunas terjadi pada tanaman pisang,
tebu, dan bambu.

Tunas Adventif
Tunas adventif memiliki kemiripan dengan tunas biasa, namun tunas adventif merupakan
tumbuhan yang tumbuh dari bagian tumbuhan seperti akar atau daun. Contoh tumbuhan yang
berkembang biak menggunakan tunas adventif di antaranya cocor bebek, cemara, dan sukun.

Spora
Spora adalah organ reproduksi yang dimaksudkan untuk penyebaran pada tumbuhan
berpembuluh tidak berbiji. Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel tertutup dalam lapisan
pelindung. Contoh tumbuhan berspora adalah lumut, jamur, dan tanaman paku.

Umbi Lapis
Umbi lapis adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari sekelompok daun tebal berlapis
dengan susunan seperti roset. Polisakarida pada umbi lapis bukan merupakan akumulasi
karbohidrat. Biasanya di dasar serat. Contoh tanaman yang menggunakan umbi lapis untuk
pembibitan antara lain bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga bakung, bunga
tulip, bunga lili hujan, bunga amarilis, dan bunga narsis.

Umbi Batang
Umbi batang merupakan alat perkembangbiakan berupa batang atau modifikasi struktur
batang yang terdapat di dalam tanah dan biasa digunakan sebagai cadangan makanan bagi
tanaman. Saat ditanam di tanah, umbi ini bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh
tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, ubi jalar, talas,
bengkuang, gadun, dan genbiri.

Umbi Akar
Umbi akar merupakan perkembangbiakan vegetatif alami yang memanfaatkan akar, termasuk
cadangan makanan. Umbi akar ada dua jenis, yaitu berserat dan akar tunggang. Contoh
tanaman yang berkembang biak pada umbi akar berserat adalah singkong, sedangkan umbi
akar tunggang antara lain lobak dan wortel.
Akar Tinggal
Akar tinggal ini, biasa disebut rimpang, berarti perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh
dan menyebar di bawah permukaan tanah. Rimpang menghasilkan akar baru atau tunas baru
yang tumbuh menjadi tanaman baru.

Rimpang digunakan untuk menyimpan stok makanan atau hasil metabolisme tanaman.
Rimpang juga mengandung banyak minyak atsiri dan alkaloid. Contoh tumbuhan yang
berkembang biak dengan menggunakan rimpang adalah jahe, lengkuas, kunyit, dan
temulawak.

Geragih
Geragih adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan memodifikasi batang yang tumbuh di
samping atau bisa disebut cabang di batang. Di batang ini akan ada ruas-ruas yang akan
tumbuh menjadi tanaman baru. Umumnya ditemukan di banyak spesies terna. Terna adalah
tumbuhan berbatang tidak berkayu (lunak). Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan
menggunakan geragih atau stolon antara lain stroberi, rumput teki, dan pegagan.

Perkembangbiakan Generatif
Tumbuhan
Perkembangbiakan secara generatif adalah proses perkembangbiakan tumbuhan dengan cara
pembuahan dan penyerbukan. Perkembangbiakan secara generatif tumbuhan hanya terjadi
pada tumbuhan yang memiliki organ reproduksi seperti serbuk sari dan kepala putik.

Serbuk sari adalah alat reproduksi jantan dan kepala putik adalah alat reproduksi betina pada
tumbuhan. Artinya perkembangan generatif tanaman dapat terjadi melalui perkawinan. Jika
tanaman tidak memiliki organ reproduksi, ia tidak dapat mengalami perkembangbiakan
generatif.

Proses Penyerbukan
Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan secara generatif pasti dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah
proses jatuhnya serbuk sari atau menempel pada kepala putik tanaman. Jika prosesnya
berhasil, maka akan menghasilkan serbuk sari. Biasanya terjadi pada tumbuhan berbiji.
Kemudian butir-butir serbuk sari akan masuk ke bakal biji. Pada bakal biji akan terjadi proses
pembuahan. Pembuahan adalah proses meleburnya sel jantan atau serbuk sari dengan sel
betina atau kepala putik. Setelah selesai proses penyerbukan maka akan menghasilkan bakal
buah.

Selain itu, ada beberapa cara dalam proses penyerbukannya. Berikut adalah cara dalam
penyerbukan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
Penyerbukan Sendiri
Penyerbukan sendiri ini akan terjadi hanya jika serbuk sari dan kepala putik berada pada satu
tanaman atau bunga yang sama.

Penyerbukan Tetangga
Penyerbukan tetangga merupakan penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari dan kepala sari
berasal dari pohon yang sama. Serbuk sari terbang ke ke kepala putik di bunga yang lain.

Penyerbukan Silang
Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari
berasal dari bunga dan tanaman lain. Tetapi pohon atau pohon itu selalu dalam jenis yang
sama. Dengan adanya penyerbukan ini dapat membuat karakteristik yang lebih kuat dari
yang sebelumnya.

Penyerbukan Bastar
Jenis penyerbukan yang terakhir adalah penyerbukan bastar atau hibridisasi, artinya
penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga lain, serta tanaman
lain dengan spesies tanaman yang berbeda.

Hal yang Membantu Proses Penyerbukan


Ada beberapa hal yang memengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan. Faktor tersebut
biasanya datang dari makhluk hidup lainnya dan juga alam. Berikut adalah hal yang
membantu proses penyerbukan tumbuhan.

Hewan
Hewan yang dapat membantu penyerbukan, seperti kupu-kupu, kelelawar, burung, lebah, dan
kumbang. Contoh tumbuhan yang diserbuki oleh hewan antara lain bunga melati, mawar,
durian, dan kembang sepatu.

Manusia
Manusia juga dapat menjadi faktor dalam penyerbukan perkembangbiakan vegetatif.
Tumbuhan yang biasanya harus dibantu proses penyerbukannya oleh manusia adalah pohon
salak dan vanili.

Angin
Dalam hal ini angin juga dapat membantu proses penyerbukan dengan tiupan angin yang
membuat serbuk sari mengenai kepala putik. Tumbuhan yang proses penyerbukannya dapat
dibantu oleh angin adalah jagung, gandum, dan padi.
Air
Air juga dapat membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan. Dalam hal ini, yang dapat
dibantu oleh air adalah tumbuhan yang berada di dalam air. Tumbuhan tersebut adalah
tanaman ganggang maupun hydrilla.

Grameds, demikianlah artikel mengenai perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan


generatif. Dengan adanya artikel ini diharapkan kalian dapat membedakan apa itu
perkembangbiakan vegetatif dan generatif beserta cara berkembang biaknya.

Jika kalian ingin belajar lebih dalam mengenai tumbuhan, kalian dapat membeli buku yang
tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai
buku berkualitas yang bisa kalian miliki. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!

Buku ini membahas bagian tubuh tumbuhan, struktur sel dan fungsi setiap organel sel, dan
berbagai jaringan penyusun tumbuhan. Secara terperinci buku ini juga membahas organ-
organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga, serta pertumbuhan primer
dan sekunder maupun pertumbuhan yang menyimpang. Disampaikan dengan bahasa yang
mudah dimengerti serta contoh-contoh yang lengkap.

Anda mungkin juga menyukai