Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rohma Parwati

NIM/Kelas : 205070301111021/2A3

SUP AYAM

A. TUJUAN DAN DASAR PRAKTIKUM


Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tata cara persiapan bahan makanan
2. Untuk mengetahui teknik pengolahan sup ayam
3. Untuk mengetahui metode penyajian makanan

Adapun dasar dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

Pengolahan bahan makanan adalah pemberian panas pada bahan


makanan sehingga bahan itu menjadi dapat dimakan, mudah dicerna, aman
dimakan, lezat di lidah dan mengalami perubahan bentuk, warna, dan rasa.
Dalam mengolah makanan tentunya diperlukan teknik yang tepat. Teknik
pengolahan makanan adalah cara untuk mengolah atau mengubah bahan
menjadi makanan dengan berbagai macam metode. Ketepatan teknik
pengolahan makanan dapat mempengaruhi cita rasa pada makanan sehingga
berpengaruh pada tingkat kepuasan. Teknik pengolahan makanan sendiri
ada bermacam-macam, seperti stew, simmering, stir fry, grill, dan roasted.
Dalam praktikum ini, akan ditunjukkan bagaimana teknik pengolahan
makanan yang baik dan tepat. Sehingga kita dapat mengetahui dan
membedakan teknik pengolahan mana yang tepat untuk setiap masakan
serta pengaruh atau efeknya terhadap masakan.

B. TEORI DASAR PENGOLAHAN


Teknik pengolahan yang digunakan dalam pembuatan sup ayam ini
adalah simmering. Simmering merupakan teknik memasak makanan dalam
cairan panas yang dijaga pada titik didih air dengan suhu sekitar 960C dan
tidak sampai mendidih. Simmering dilakukan dengan cara mendidihkan
terlebih dahulu cairan hingga mencapai suhu 1000C, kemudian kecilkan api
hingga suhu mencapai 900C-950C. Tujuan dari teknik simmering ini sendiri
adalah untuk mengeluarkan zat ekstraktif yang terdapat pada bahan
makanan. Ketika dilakukan proses simmering, umumnya terdapat ciri
gelembung cairan yang naik secara perlahan dan berbentuk gelembung
kecil-kecil (slow bubling) pada suhu 900C-950C. Selain itu, selama proses
simmering, bahan makanan seluruhnya harus tertutup cairan. Serta semua
buih dan kotoran yang naik ke permukaan, hendaknya diambil (skimming)
dan dibuang.
Simmering menjamin perlakuan yang lebih halus dari perlakuan
boiling untuk mencegah makanan tersebut mengalami kerusakan tekstur.
Simmering termasuk teknik boiling tetapi api yang digunakan untuk
merebus kecil dan mantap karena proses memasak yang dikehendaki
berlangsung lebih lama. Simmering diperlukan dalam berbagai prosedur
memasak seperti pada saat membuat kaldu, bakso, memasak sayur dan lauk
pauk. Pada saat membuat kaldu, simmer diperlukan pada proses
menjernihkan kaldu. Busa dihasilkan dari ekstrak daging yang direbus, akan
mudah diambil (skimming) pada permukaan air mendidih yang tidak terlalu
banyak bergolak. Bulatan bakso juga dapat masak dengan sempurna (tidak
pecah) apabila dimasukkan pada air perebus pada suhu simmering. Ketika
memasak sayur, simmer dilakukan untuk menunggu bahan yang dimasak
matang dan agar bumbu masakan meresap ke dalam bahan makanan.
Mengolah masakan yang berkuah santan juga menggunakan simmer supaya
santan yang direbus tidak pecah.

C. PROSES PERSIAPAN BAHAN


Adapun bahan-bahan yang telah disiapkan adalah sebagai berikut :
o ¼ kg ayam
Ayam yang telah dibeli di
pasar sebelumnya
dibersihkan terlebih dahulu
dengan air mengalir untuk
membersihkan kotoran yang
menempel pada ayam
Setelah dibersihkan,
kemudian ayam dipotong
dadu agar mudah dimakan

Selanjutnya ayam yang telah


dipotong dadu diletakkan di
piring

o ½ buah tomat

Tomat yang telah dibeli


kemudian dibersihkan
dan dipotong dadu

Gambar wortel, kentang, tomat, daun prei,


dan daun seledri
o 1 batang daun prei dan daun seledri

Daun prei dan daun seledri


yang sebelumnya telah
dibersihkan, kemudian diiris
tipis
o 2 buah wortel

Wortel yang sebelumnya


telah dikupas dan dicuci
bersih, kemudian dipotong
dadu

Selanjutnya wortel yang


telah dipotong direbus
terlebih dahulu sebelum
dimasak

o 2 buah kentang

Dua buah kentang yang telah


dikupas dan dibersihkan,
kemudian dipotong dadu

Selanjutnya, kentang yang telah


dipotong dadu, kemudian direbus
terlebih dahulu

o 2 siung bawang putih, ¼ bh bawang bombay, ¼ sdt merica bubuk, dan


sedikit pala
- Dua siung bawang putih
dikupas telebih dahulu,
kemudian dicuci bersih.
- Begitu juga dengan bawang
Bombay, setelah dicuci
bersih kemudian dipotong
menjadi ¼ bagian.
- Merica bubuk ditakar
sebanyak ¼ sendok teh.
- Pala yang digunakan hanya
sedikit saja.

Bahan bumbu yang telah


disiapkan kemudian dihaluskan
menggunakan blender

o ¼ sdm blue band dan garam secukupnya

Menyiapkan ¼ sdm blue band


untuk menumis dan garam
secukupnya untuk ditambahkan
dalam sup ayam

D. RESEP DASAR PENGOLAHAN


o Bahan :
¼ kg ayam
½ buah tomat
1 btg daun prei
1 btg daun seledri
2 bh wortel dipotong dadu (direbus terlebih dahulu)
2 bh kentang dipotong dadu (direbus terlebih dahulu)
Garam secukupnya
¼ sdm blue band untuk menumis
o Bumbu, dihaluskan :
2 siung bawang putih
¼ sdt merica bubuk
Sedikit pala
¼ bh bawang Bombay
o Cara memasak :
1. Rebus 1 liter air hingga mendidih lalu masukkan ayam yang sudah
dipotong-potong dan masak sampai lunak. Apabila muncul busa di
permukaan, busa dibuang sehingga menghasilkan kaldu yang jernih

2. Tumis bumbu halus hingga harum, kemudian masukkan ke dalam


rebusan ayam

3. Masukkan kentang dan wortel


4. Masukkan garam, koreksi rasa

5. Matikan api, tambahkan irisan daun pei dan seledri, aduk sebentar

6. Sup ayam siap dihidangkan

E. SEJARAH SINGKAT MASAKAN


Sup berasal dari bahasa Prancis yakni soupe, suppa dan bahasa latin
klasik suppare yang artinya adalah merendam. Dahulu, yang dijadikan
bahan untuk membuat sup adalah roti. Roti kemudian direndam dalam kuah
kaldu yang dimaksudkan untuk menyumbang kandungan karbohidrat. Pada
abad ke-17, sup disajikan dengan roti panggang atau yang sekarang dikenal
dengan sebutan crouton. Sup dengan berbagai isian premium adalah
santapan para bangsawan, sementara golongan miskin hanya menyantap
basic soup saja sebagai makan malam. Semakin ke sini, semakin banyak
varian dari sup. Sup berkuah kaldu bening mulai popular di awal abad 18.
Sup jenis ini jadi makanan yang tren saat itu, kalangan atas menganggap sup
berkuah bening ini adalah sajian yang modis.
Di Indonesia sendiri, sup dibawa oleh Belanda. Sup/ Sop atau Soep
dalam bahasa Belanda, sup merupakan makanan yang berasal dari Eropa.
Orang Belanda biasanya menyantap sup sebagai sebuah hidangan pembuka
yang disajikan panas, terutama sebagai penghangat di musim dingin. Bahan
utamanya adalah air kaldu yang berasal dari daging sapi maupun daging
ayam yang dicampur sedikit sayuran. Akan tetapi di Jawa yang udaranya
tropis, sup ini dinikmati orang Belanda dengan membiarkannya menjadi
dingin dan sebagai pelengkap makan nasi. Kemudian orang pribumi (Jawa)
menirunya sebagai salah satu sayur berkuah yang dimakan dengan nasi dan
menambahkan beberapa jenis sayuran lagi seperti wortel, daun seledri
hingga buncis. Akan tetapi pengaruh Cina turut mempengaruhi jenis
makanan ini, yang dikenal dengan jenis sup yang disebut Kimlo.

F. KEKHASAN MASAKAN
Sup ayam merupakan masakan rumahan yang sederhana dan
pastinya disukai oleh banyak kalangan. Cara memasak sup ayam juga sangat
mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam sup ayam biasanya
terdapat ayam, wortel, kentang, tomat, serta daun bawang dan seledri.
Namun, dibalik kesederhanaannya, sup ayam memiliki kekhasan tersendiri
yang membedakannya dengan masakan lain. Sup ayam memiliki kekhasan
rasa kuah yang jernih dan segar. Apalagi ketika dimakan saat masih hangat.
Adanya merica dan pala dalam bumbunya membuat sup ayam ini menjadi
lebih aromatik dan tentunya menambah sensasi hangat ketika dimakan,
sehingga sangat cocok dimakan ketika hujan. Rasa dari kaldu ayam pun
sangat terasa karena sebelumnya ayamnya melaui proses simmering terlebih
dahulu untuk mengeluarkan sari dari ayamnya. Selain itu, dalam semangkuk
sup ayam sudah mengandung zat gizi yang lengkap, seperti karbohidrat
yang didapat dari kentang, protein dari ayam, lemak dari kaldu ayam, serta
sayuran. Dan tentunya sup ayam ini termasuk makanan yang sehat karena
tidak mengandung lemak dari santan.

G. HASIL MASAKAN DAN PEMBAHASAN


Dalam topik praktikum kali ini, saya mendapat tugas untuk
membuat sup ayam dengan teknik memasak simmering. Simmering
dilakukan dengan cara mendidihkan air terlebih dahulu kemudian
dimasukkan ayamnya dan dijaga dalam suhu yang stabil hingga ayam
menjadi lunak. Tujuan dari teknik ini sendiri adalah untuk mengeluarkan zat
ekstraktif yang terdapat pada ayam sehingga menghasilkan kaldu yang gurih
dan lezat. Selama proses simmering, semua buih dan kotoran yang naik ke
permukaan, saya ambil (skimming) dengan sendok kemudian saya buang.
Hal ini saya lakukan untuk mendapatkan kuah sup yang jernih dan segar.
Kemudian untuk hasilnya, karena saya sudah mengikuti takaran bumbu di
resep, maka hasil dari masakan saya memiliki rasa yang pas dan seimbang.
Kuah sup ayam nya memiliki rasa yang ringan dan aroma dari merica, pala,
dan seledri sangat terasa. Ayam dan juga sayurannya pun matang dengan
sempurna. Serta tidak perlu terlalu lama untuk menunggu sayurannya
matang, karena wortel dan kentangnya sudah direbus terlebih dahulu. Dari
sini saya dapat menyimpulkan bahwa sup ayam yang saya buat berhasil dan
sesuai dengan yang saya harapkan.

H. FOTO HASIL MASAKAN

Anda mungkin juga menyukai