Abstrak
Nugget ayam jamur merupakan salah satu jenis produk olahan yang berbahan dasar daging ayam yang dikombinasikan
dengan jamur. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui proporsi terbaik daging ayam dan jamur dengan persentase
jamur 10%, 20%, dan 30%. Dalam praktikum ini dilakukan pengujian terhadap kadar air dan sifat organoleptik dengan parameter
rasa, tektur, dan juiceness. Hasil praktikum menunjukkan bahwa pada pengujian kadar air tertinggi pada proporsi 30%
sedangkan hasil organoleptik untuk parameter rasa, tekstur, dan juiceness adalah 30%.
Latar Belakang
Masyarakat modern lebih menyukai makanan Alat dan Bahan
siap saji. Selain menghemat waktu dalam proses Alat yang digunakan dalam praktikum ini
pengolahan dan penyajiannya, makanan siap saji meliputi neraca semi analitis (Monobloc Mettler
memiliki rasa yang enak dan menarik sehingga Toledo), blender (Philips), kompor LPG,
masyarakat khususnya anak-anak lebih memilih refrigerator (Mitsubishi), Bahan baku yang
makanan siap saji. Salah satu makanan siap saji digunakan dalam praktikum ini adalah daging
yang di sukai oleh masyarakat Indonesia adalah ayam, jamur tiram, telur, terigu, tepung maizena
nugget. dan bawang putih.
Nugget merupakan merupakan produk olahan
daging dengan cara menyatukan potongan Metodologi
potongan daging menjadi produk yang lebih besar. Pembuatan Nugget ayam
Nugget adalah produk olahan daging Diagram alir pembuatan nuggets ayam dapat
retrukturisasi yang ditambah bumbu-bumbu dilihat pada Gambar 1.
(garam, bawang putih, merica), air, tepung
tapioca, kemudian dikukus, didinginkan, diiris, Daging ayam dan Jamur
dilumuri putih telur dan tepung roti serta
digoreng (Saragih, 2015).
Penggunaan tepung terigu dalam nugget Penggilingan I
berfungsi sebagai filler atau bahan pengisi. Bahan
pengisi umumnya hanya terdiri dari karbohidrat. Tepung terigu,
Pencampuran
Kemampuan mengikat air bahan pengisi dapat telur, maizena
mempengaruhi tektur hasil akhir produk.
Pemanfaatan jamur dalam nugget bertujuan Es batu Penggilingan II
untuk menciptakan inovasi. Produk nugget pada
umumnya berbahan dasar dari satu jenis hasil
hewani, misalnya daging ayam atau daging sapi Pencetakan
(Saragih, 2015).
Tujuan dari perlakuan di praktikum ini untuk Pengukusan 30 menit
mengetahui pengaruh perbedaan proporsi berat
jamur pada produk nugget ayam terhadap kadar
air dan sifat organoleptik nugget. A
1
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Hewani, A : 1: 2017 (NUGGET)
% Kadar Air
Nugget ayam jamur
55.00%
Gambar 1. Diagram alir pembuatan Nugget ayam 50.00%
45.00%
Formulasi nugget ayam jamur
Formulasi nugget ayam jamur dapat dilihat 0% 10% 20% 30%
pada Tabel 1. Persentase Jamur
2
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Hewani, A : 1: 2017 (NUGGET)
Hasil Organoleptik
5
4
Rata-Rata
3
Rasa
2
Tekstur
1
Juiceness
0
0% 10% 20% 30%
Perlakuan
Kesimpulan
Perbedaan proporsi daging ayam dan
jamur tiram yang digunakan dalam pembuatan
nugget ayam jamur berpengaruh terhadap kadar
air dan tingkat kesukaan panelis. Penggunaan
jamur sebesar 30% yang disukai oleh para panelis.
Daftar Pustaka
Kartika, B., Pudji, H. dan Wahyu, S. 1987. Pedoman
Uji Inderawi Bahan Pangan. Pusat Antar
Universitas Pangan dan Gizi. Yogyakarta
Rohaya, Syarifah, dkk. (2013). Penggunaan Bahan
Pengisi Terhadap Mutu Nugget Vegetarian
Berbahan Dasar Tahu dan Tempe.
http://download.portalgaruda.org/articlr.php
. Diakses 26.02.17
Saragih, Rastika. (2015). Nugget Jamur Tiram
Sebagai ALternatif Pangan Sehat.
http://eprint.undip.ac.id/35944/1/422.
Diakses 26.02.17
Syarief, R. dan Halid Hariyadi., 1993. Teknologi
Penyimpanan Pangan, Arcan, Jakarta.
3
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Hewani, A : 1: 2017 (NUGGET)