Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rohma Parwati

NIM/Kelas : 205070301111021/2A3

GARNISH

A. TUJUAN DAN DASAR PRAKTIKUM


Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara dan teknik pembuatan garnish
2. Untuk mengetahui fungsi garnish pada makanan maupun minuman
3. Untuk mengetahui penggunaan garnish yang tepat

Adapun dasar dari praktikum ini adalah sebagai berikut :


Penampilan makanan merupakan pandangan atau indikator pertama
yang menyatakan bagaimanakah rasa dan kelezatan dari sebuah makanan
atau minuman tersebut. Semakin menyala dan penuh warna makanan itu,
maka semakin indah dilihat dan dapat menambah nilai dari makanan
tersebut. Penampilan mampu mewakili kelezatan sebuah hidangan yang
dapat menggambarkan bagaimana rasa, aroma, dan tekstur hidangan
tersebut. Dan penampilan yang ditunjukkan sebuah hidangan ditunjang oleh
adanya garnish. Keberadaan garnish pada makanan maupun minuman
sangat penting dimana dengan penambahan garnish maka makanan atau
minuman tersebut dapat memiliki daya jual yang lebih tinggi. Adapun bahan
yang digunakan dalam pembuatan garnish bisa dari sayuran maupun buah-
buahan. Dalam praktikum ini, bahan yang akan dibuat sebagai garnish yaitu
tomat, timun, wortel, daun bawang, dan cabai merah. Garnish akan dibuat
dalam berbagai macam bentuk yang tentunya dapat mempercantik
penampilan dari makanan.

B. SEJARAH SINGKAT GARNISH


Istilah garnish berasal dari Bahasa Perancis yaitu “garnir”, yang
artinya menghias atau melengkapi. Dalam dunia kuliner, garnish
menjadikan makanan sebagai sebuah hiasan yang menarik. Sebenarnya,
seni menghias hidangan dengan buah dan sayuran itu merupakan suatu
warisan dari leluhur kita. Misalnya, bentuk hiasan buah-buahan untuk sesaji
di Pulau Bali dan gunungan pada Sekaten di Yogyakarta. Garnish umumnya
menunjukkan nama suatu tempat dari mana makanan itu berasal atau
menunjukkan nama siapa yang sedang dipestakan. Misalnya, singkatan
nama pengantin yang sedang dipestakan diukir pada patung atau mentega
sebagai salah satu hiasan yang indah.

C. TEORI GARNISH
Garnish merupakan hiasan makanan yang berfungsi untuk
mempercantik penampilan hidangan sehingga menambah selera makan.
Hiasan makanan yang dipergunakan berasal dari bahan makanan seperti
buah dan sayur yang dibentuk atau diukir. Syarat utama dari garnish yaitu
bisa dimakan sehingga tidak terbuang sia-sia. Adapun jenis-jenis dari
garnish ada dua, yaitu simple garnish dan composite garnish. Simple
garnish yaitu garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih, biasanya
terbuat dari sayur-sayuran, sereal atau makanan-makanan yang sudah jadi,
seperti crouton, bread, tart, dan sebagainya. Sedangkan composite garnish
adalah garnish yang terdiri dari bermacam-macam bahan sebagai hiasan
yang sesuai dengan makanan dasar, dimana bahan-bahan tersebut harus
mempunyai perpaduan rasa dan aroma dengan makanan pokok atau bahan
satu dengan yang lainnya. Dalam memilih bahan untuk garnish sebaiknya
memilih bahan yang masih segar, tidak busuk/layu, tidak terlau tua,
memiliki warna yang cerah dan tidak pucat, memiliki bentuk yang mudah
dibentuk, serta tidak berbau menyengat dan memiliki bau yang kurang
sedap. Peralatan yang digunakan untuk membuat garnish antara lain seperti
pisau garnish (memiliki ujung runcing), talenan, gunting, serta semprotan
atau baskom yang telah diisi dengan air untuk merendam garnish agar
menjadi lebih mekar dan kokoh.

D. FOTO HASIL GARNISH DAN APLIKASINYA


Penggunaan atau
No Foto Garnish Aplikasi yang
Disarankan
1. Hiasan nasi goreng
atau tumisan

Bunga mawar dari tomat


2. Hiasan tumpeng

Bunga teratai dari tomat


3. Hiasan tumpeng

Bunga dari timun


4. Hiasan tumpeng

Bunga dari timun


5. Hiasan tumpeng

Bunga dari timun


6. Hiasan tumpeng
Hiasan nasi goreng
Hiasan opor atau kare

Bunga dari cabai merah


7. Hiasan rawon
Hiasan rendang

Bunga dari daun bawang


8. Hiasan tumpeng
Hiasan lumpia

Kupu-kupu dari wortel


9. Hiasan tumpeng
Hiasan tumisan

Bunga dari wortel


10. Hiasan tumpeng

Bunga matahari dari wortel


11. Hiasan capcay

Hiasan capcay dari wortel

E. KESIMPULAN
Garnish merupakan komponen penting dalam makanan yang dapat
menunjang penampilan dan nilai dari makanan itu sendiri. Selain itu,
pengguanaan garnish pada makanan dapat menambah selera makan bagi
orang yang melihatnya. Pemberian garnish juga dapat memberi nilai tambah
terhadap penjualan suatu hidangan. Namun, pemberian garnish dalam
makanan hendaknya dalam jumah yang sedikit saja supaya tetap
menonjolkan penampilan dari makanan itu sendiri. Dalam praktikum ini,
kita dapat mengetahui bagaimana cara membuat dan mengkreasikan garnish
dalam berbagai macam bentuk dari bahan-bahan yang berbeda. Serta dapat
mengetahui penggunaan atau aplikasi dari garnish dalam suatu masakan
atau hidangan. Dalam pembuatan garnish ini dibutuhkan skill memotong
dan ketelitian yang baik sehingga akan menghasilkan garnish yang cantik
dan sempurna. Dan tentunya skill dan kompetensi untuk membuat garnish
ini perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi agar dapat lebih luwes dan
terampil dalam mengukir atau membentuk bahan menjadi garnish yang
lebih bervariasi lagi.

F. DAFTAR PUSTAKA
Setyowati, D. dan Hamidah, S. 2014. Peningkatan Kompetensi Membuat
Garnish pada Mata Pelajaran Boga Dasar melalui Pemanfaatan Media
Sosial. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(3): 300-317.
Wijoyo, T.A. 2014. Pengaruh Garnish Coklat pada Blackforest sebagai
Dessert terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Graha Santika Semarang.
Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 11(1): 1-11.

Anda mungkin juga menyukai