Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTEK LIPATAN DAUN UNTUK ALAS HIDANGAN

Oleh :

Aida Sanggarwati (19050394043)

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


PRODI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
SEJARAH DAN PENGERTIAN LIPATAN DAUN

Seni melipat daun berasal dari Negara Siam/Thailand dimana sebagian besar
masyarakatnya yang beragama Buddha menggunakannya untuk keperluan pemujaan dan
sembahyang di vihara sebagai sesaji yang sudah merupakan tradisi. Untuk mendukung penampilan
hidangan sesaji agar menjadi lebih menarik, diciptakanlah dekorasi pada hidangan sesaji dengan
menggunakan daun (Erwin. T. Lilly: 2008). Salah satu faktor keberhasilan dalam penyajian
hidangan, selain dilihat dari rasa dan bentuk makanan adalah juga berasal dari unsur dekorasi pada
hidangan yang disajiakan. Karena dekorasi juga mendukung penampilan hidangan sesaji tersebut
sehingga memiliki nilai tersendiri (Erwin. T. Lilly: 2008).

A. Pengertian lipatan daun

Seni melipat daun yaitu sebuah keterampilan dalam melipat, menghias, serta merangkai
daun (Erwin. T. Lilly: 2008). Sehingga berbagai daun tersebut dibuat sedemikian rupa untuk
membentuk berbagai lipatan yang dapat menunjang penampilan hidangan. Lipatan ini dapat anda
lihat pada suatu sajian tumpeng atau kue-kue tradisional. Lipatan daun tersebut memiliki fungsi
yaitu sebagai bungkus atau kemasan kue- kue tradisional juga dapat menjadi sebagai hiasan
dekorasi dalam sebuah sajian baik itu tumpeng maupun kue. Dengan adanya lipatan tersebut dapat
meningkatkan nilai jual dari nasi atau kue tersebut.

Dari beberapa jenis daun pisang yang ada di bumi nusantara ini, disarankan menggunakan
daun pisang batu, karena memiliki kelebihan-kelebihan dari daun pisang yang lain karena sifat
lentur, tidak mudah robek. Penggunaan pohon pisang, mulai dari batang, jantung, dan daunnya
sangat mempermudah siapa pun pembuatannya, karena :

a. Bahan bakunya mudah didapat

b. Harga relative murah

c. Penggunaan daun pisang tidak merusak lingkungan atau pohon itu sendiri

d. Memberikan nilai tambah bagi daun pisang selain sebagai alat pembungkus dan alas
saji.
B. Peralatan untuk membuat lipatan daun adalah sebagai berikut :

Dalam gambar disamping merupakan alat-alat yang diperlukan dalam membuat lipatan
daun seperti :

a. Gunting

b. Gunting dan gergaji khusus untuk memotong sterofoam

c. Staples

d. Jarum pentul

e. Jarum jahit dan benang jahit warna hijau

f. Tusuk sate dan tusuk gigi

g. Cellulose tape

C. Macam-macam bentuk lipatan daun beserta langkah kerjanya

Ada 10 macam jenis lipatan daun pisang yang digunakan sebagai hiasan baik untuk hiasan
tumpeng maupun hiasan untuk jajanan pasar sebagai berikut :

1. Lipatan kuku jari tangan

2. Lipatan kuku garuda

3. Lipatan sisik ikan

4. Lipatan seruni

5. Lipatan mawar

6. Lipatan kelopak teratai

7. Lipatan kantil

8. Lipatan bunga telang

9. Lipatan kipas
ALAT DAN BAHAN

ALAT :
1. Gunting
2. Staples
3. Piring pipih
4. Pisau

Bahan ;
1. Daun Pisang
LANGKAH – LANGKAH UNTUK MEBENTUK LIPATAN DAUN

Deskripsi :
Pada pembuatan alas hidangan ini saya membuat alas hidangan tumpeng dan lipatan yang
saya pakai adalah lipatan sirip ikan yang saya modifikasi dengan membuat lipatan daun dari
ukuran besar kemudian medium dan kecil yang kemudian disusun menjadi 1 tumpukan dan
membentuk segitiga bertingkatan yang terlihat seperti sisik karena tumpukan tersebut.

LANGKAH KE – 1 :

Pada Langkah ke 1 ini, saya membuang bagian


tengah daun yang keras agar memudahkan daun saat
ditekuk ataupun dibentuk pada semua bagian daun
pisang yang akan digunakan.
LANGKAH KE – 2 :

Pada Langkah ke – 2 ini , sobek daun pisang yang


telah dibuang bagian keras sebelumnya, dengan lebar
kurang lebih 6 cm, sebanyak kurang lebih 27 buah
potongan persegi panjang seperti pada gambar
disamping.

LANGKAH KE – 3 :

Pada Langkah ke – 3 ini, tekuk potongan daun


persegi panjang tadi persis membagi daun tersebut
terlihat terbagi menjadi 2 bagian dengan adanya
garis samar ditengah daun.

LANGKAH KE – 4 :

Pada Langkah ke – 4 ini, setelah menekuk daun


tersebut buka Kembali daun dan balik pada bagian
daun yang berwarna hijau pucat setelah itu tekuk dari
dalam, tekuk berbentuk segitiga kedalam hingga
seperempat dari bagian daun tersebut
LANGKAH KE – 5 :

Pada Langkah ke – 5 ini, setelah menekuk daun


bagin daun tersebut seperempat bagian kemudian
tekuk penuh daun kedalam hingga sampai pada garis
tengah samar yang dibuat pada langkah sebelumnya.

LANGKAH KE – 6 :

Pada Langkah ke – 6 ini, setelah menekuk setengah


bagian daun hingga membentuk seperti segitiga,
ulangi tekuk bagian setengah lainnya dari
potongan tersebut dengan cara yang sama seperti
bagian sampingnya, yakni menekuk seperempat
bagian daun ke dalam.

LANGKAH KE – 7 :

Pada Langkah ke – 7 ini, lipat seperti bagian


sebelumnya, yakni lipat daun yang tersisa hingga
membentuk seperti segitiga atau pesawat seperti
pada gambar disamping.
LANGKAH KE – 8 :

Pada Langkah ke – 8 ini, staples bagian tengah


dari lipatan daun agar lipatan – lipatan
sebelumnya dapat rekat satu sama lain dan
pastikan tidak terlepas.

LANGKAH KE – 9 :

Dan hasil dari staples an akan seperti ini,


selain itu lebih baik staples bagian tengah
lipatan daun agar benar – benar memastikan
tidak lepas.

LANGKAH KE – 10 :

Setelah itu potong bagian bawah lipatan


daun agar membentuk seperti belah ketupat
seperti pada gambar disamping potong
setengah bagian pertama.
LANGKAH KE – 11 :

Pada Langkah ke – 11 ini, potong setengah


bagian bawah dari lipatan daun tersebut
sepeti pada gambar.

LANGKAH KE – 12 :

Dan ini lah hasil dari langkah – langkah


sebelumnya dan ini merupakan lipatan sisik
ikan, setelah ini buat lipatan dalam berbagai
ukuran seperti yang telah saya sebutkan pada
bagian deskripsi yakni besar, medium, dan
kecil.

Setelah membuat lipatan – lipatan dalam ukuran yang telah saya sebutkan tadi dan berjumlah
cukup banyak, kita akan langsung menuju Langkah untuk menumpuk ketiga lipatan dalam
berbagai ukuran tersebut menjadi 1 tumpukan yang membentuk sisik ikan yang bertumpuk –
tumpuk.
LANGKAH KE – 13 :

Pada Langkah ke – 13 ini, susun ketiga


ukuran lipatan yang telah dibuat menjadi
sebuah barisan yang tertumpuk pada bagian
atas lancipnya hingga setengah bagan lipatan
dan buat hingga membentuk tingkatanpada
sisi kanan dan kiri.

LANGKAH KE – 14 :

Pada Langkah ke – 14 ini, staples tumpukan


antara lipatan paling bawah dan tengah
bagain kanan tumpukan, dan juga pastikan
bagian paling atas atau paling besar terkena
agar tertempel satu sama lain.

LANGKAH KE – 15 :

Pada Langkah ke – 15 ini, staples juga pada


bagian kiri tumpukan , dan juga sama denga
Langkah ke – 14 yakni pastikan staples
mengenai bagian lipatan atas dan bawah dan
lipatan paling atas.
LANGKAH KE – 16 :

Pada Langkah ke – 16 ini, sususn semua


tumpukan lipatan mpada piring pipih agar terlihat
apakah sudah terlihat bentuk bundar yang
diinginkan, seperti pada gambar disamping yakni
disusun selain itu melihat sudah membentuk
bentuk yang diinginkan juga digunakan untuk
menentukan bagian mana yang akan distaples dan
membentuk sebuah bentuk yang diinginkan.

LANGKAH KE – 17 :

Pada Langkah ke – 17 ini, setelah menentukan


bagian yang akan dstaples seperti yang saya
jelaskan pada Langkah sebelumnya,
kemudian staples kedua tumpukan liptan
tersebut, dan tidak lupa memastikan agar
tidak merubah pola yang telah ditentukan.
Dan kemudian staples hingga melingkari dan
membentuk seperti yang diiinginkan.

LANGKAH KE – 18 :

Dan ini adalah hasil dari tumpukan lipatan


yang distaples hingga melingkar.
HASIL DARI PEMBUATAN LIPATAN SISIK IKAN

Pada gambar ini adalah hasil dari pembuatan lipatan daun tadi dan kemudian pada
bagian tengah atas susunan lipatan daun ditambahi dengan daun pisang yang telah
dipotong berbentuk bundar dengan ukuran yang pas tidak menutupi corak dari
susunan lipatan daun

Anda mungkin juga menyukai