Oleh :
Seni melipat daun berasal dari Negara Siam/Thailand dimana sebagian besar
masyarakatnya yang beragama Buddha menggunakannya untuk keperluan pemujaan dan
sembahyang di vihara sebagai sesaji yang sudah merupakan tradisi. Untuk mendukung penampilan
hidangan sesaji agar menjadi lebih menarik, diciptakanlah dekorasi pada hidangan sesaji dengan
menggunakan daun (Erwin. T. Lilly: 2008). Salah satu faktor keberhasilan dalam penyajian
hidangan, selain dilihat dari rasa dan bentuk makanan adalah juga berasal dari unsur dekorasi pada
hidangan yang disajiakan. Karena dekorasi juga mendukung penampilan hidangan sesaji tersebut
sehingga memiliki nilai tersendiri (Erwin. T. Lilly: 2008).
Seni melipat daun yaitu sebuah keterampilan dalam melipat, menghias, serta merangkai
daun (Erwin. T. Lilly: 2008). Sehingga berbagai daun tersebut dibuat sedemikian rupa untuk
membentuk berbagai lipatan yang dapat menunjang penampilan hidangan. Lipatan ini dapat anda
lihat pada suatu sajian tumpeng atau kue-kue tradisional. Lipatan daun tersebut memiliki fungsi
yaitu sebagai bungkus atau kemasan kue- kue tradisional juga dapat menjadi sebagai hiasan
dekorasi dalam sebuah sajian baik itu tumpeng maupun kue. Dengan adanya lipatan tersebut dapat
meningkatkan nilai jual dari nasi atau kue tersebut.
Dari beberapa jenis daun pisang yang ada di bumi nusantara ini, disarankan menggunakan
daun pisang batu, karena memiliki kelebihan-kelebihan dari daun pisang yang lain karena sifat
lentur, tidak mudah robek. Penggunaan pohon pisang, mulai dari batang, jantung, dan daunnya
sangat mempermudah siapa pun pembuatannya, karena :
c. Penggunaan daun pisang tidak merusak lingkungan atau pohon itu sendiri
d. Memberikan nilai tambah bagi daun pisang selain sebagai alat pembungkus dan alas
saji.
B. Peralatan untuk membuat lipatan daun adalah sebagai berikut :
Dalam gambar disamping merupakan alat-alat yang diperlukan dalam membuat lipatan
daun seperti :
a. Gunting
c. Staples
d. Jarum pentul
g. Cellulose tape
Ada 10 macam jenis lipatan daun pisang yang digunakan sebagai hiasan baik untuk hiasan
tumpeng maupun hiasan untuk jajanan pasar sebagai berikut :
4. Lipatan seruni
5. Lipatan mawar
7. Lipatan kantil
9. Lipatan kipas
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1. Gunting
2. Staples
3. Piring pipih
4. Pisau
Bahan ;
1. Daun Pisang
LANGKAH – LANGKAH UNTUK MEBENTUK LIPATAN DAUN
Deskripsi :
Pada pembuatan alas hidangan ini saya membuat alas hidangan tumpeng dan lipatan yang
saya pakai adalah lipatan sirip ikan yang saya modifikasi dengan membuat lipatan daun dari
ukuran besar kemudian medium dan kecil yang kemudian disusun menjadi 1 tumpukan dan
membentuk segitiga bertingkatan yang terlihat seperti sisik karena tumpukan tersebut.
LANGKAH KE – 1 :
LANGKAH KE – 3 :
LANGKAH KE – 4 :
LANGKAH KE – 6 :
LANGKAH KE – 7 :
LANGKAH KE – 9 :
LANGKAH KE – 10 :
LANGKAH KE – 12 :
Setelah membuat lipatan – lipatan dalam ukuran yang telah saya sebutkan tadi dan berjumlah
cukup banyak, kita akan langsung menuju Langkah untuk menumpuk ketiga lipatan dalam
berbagai ukuran tersebut menjadi 1 tumpukan yang membentuk sisik ikan yang bertumpuk –
tumpuk.
LANGKAH KE – 13 :
LANGKAH KE – 14 :
LANGKAH KE – 15 :
LANGKAH KE – 17 :
LANGKAH KE – 18 :
Pada gambar ini adalah hasil dari pembuatan lipatan daun tadi dan kemudian pada
bagian tengah atas susunan lipatan daun ditambahi dengan daun pisang yang telah
dipotong berbentuk bundar dengan ukuran yang pas tidak menutupi corak dari
susunan lipatan daun