Anda di halaman 1dari 10

JOBSHEET KWU MAKANAN

GADO – GADO

Anggota Kelompok 3 :
 Alifia Arum Setiawati ( 11 )
 Arine Talitha Sari ( 19 )
 Cantika Aulia Utami ( 24 )
 Zahra Oktavia Misbakh ( 34 )

SMA NEGERI 2 JOMBANG


2018/2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan adalah sumber kebutuhan pokok manusia. Karena manusia pasti
membutuhkan makanan untuk dapat bertahan hidup. Makanan yang baik dapat
meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan, stabilitas emosional, dan semangat
dalam menjalani hidup. Apa lagi makanan yang dimakan pada saat pagi hari atau
bisa disebut dengan sarapan. Sarapan sangat penting dan sangat dianjurkan untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan tubuh kita. Sarapan yang paling cocok adalah
makanan Gado – gado. Karena tidak hanya enak juga memiliki kandungan gizi
yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain bergizi, gado – gado juga murah dan
dapat ditemui di mana saja. Gado Gado adalah salah satu makanan yang berasal
dari Indonesia yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu,
dengan bumbu atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai
irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng dansedikit emping goreng
juga kerupuk ada juga yang memakai kerupuk udang.
1.2 Visi
Kami membuat makalah ini dengan visi untuk mengunggulkan makanan
tradisional gado - gado sebagai makanan sehari – hari karena semakin
berkembangnya zaman, makanan tradisionl semakin jarang ditemukan
1.3 Misi
1.3.1.1 Mengembangkan usaha makanan daerah yang semakin lama

semakin sulit ditemui.


1.3.1.2 Membangun dan mengembangkan potensi diri siswa dalam

membangun usaha-usaha mandiri.


1.3.1.3 Membuat suatu mekanisme usaha yang berkualitas sehingga

dapat bersaing dipasar.


1.3.1.4 Menjadikan Gado - Gado sebagai makanan yang dikenal di

masyarakat era modern.

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan proposal ini yaitu:
 Dapat melatih mahasiswa untuk menjadi wirausaha yang baik,
 Dapat menambah wawasan luas dalam menjalankan bisnis
 Dapat memajukan kehidupan masyarakat serta memperbaiki kondisi
ekonomi masyarakat
 Dapat membuka langangan kerja, dan dapat menambah pengalaman
tentang bisnis.
 Menciptakan makanan cepat saji, dan meraup laba.
1.5 Maksud
Maksud dari pembuatan proposal ini adalah :
 Dapat membantu wirausaha untuk mengembangkan usaha dan
menguji strategi,
 Dapat membantu keberhasilan para wirausaha,
 Serta membantu wirausaha untuk berpikir kritis dan objektif dalam
menjalankan bisnis.
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Gado Gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang
berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau
saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya
ditaburkan bawang goreng dan sedikit emping goreng juga kerupuk ada juga
yang memakai kerupuk udang. Gado – gado dapat dimakan begitu saja seperti
salad dengan bumbu atau saus kacang, tetapi juga dapat dimakan beserta nasi
putih atau kadang – kadang juga disajikan dengan lontong. Orang - orang asing
atau bule menjuluki gado-gado sebagai Indonesian salad (salad orang indonesia).
Oleh karena itu, tidak hanya masyarakat indonesia saja yang suka dengan
makanan yang satu ini, namun orang luar negeri juga banyak yang menyukainya.
1.2 Jenis – Jenis
a) Gado – Gado Padang
Gado-gado Padang ini juga memiliki rasa yang super pedas. Rasanya yang
pedas dipadukan dengan rasa pahit dari emping serta manis, asin, dan gurih dari
beragam sayuran dan bahan lainnya membuat gado-gado Padang pastinya nikmat
untuk disantap. Bila umumnya menggunakan lontong, gado-gado Padang
menambahkan mie kuning, terkadang ada juga pakai sohun. Kerupuk/emping
juga diganti dengan kerupuk pink/merah khas, yang biasa di temukan saat
makan soto padang atau ketupat sayur. Berikut adalah resepnya:
b) Gado – Gado Sidoarjo

Gado – gado ini memliki ciri khas yaitu tambahan petis di dalam
bumbunya.

c) Gado – Gado Surabaya

Surabaya memiliki cita rasa sendiri dalam penyajian gado-gado. Gado-gado


Surabaya mengunakan selada dan tomat dalam penyajiannya yang sumper
melimpah. Sementara pada bumbunya tak dihaluskan per porsi seperti gado-gado
Betawi, melainkan diolah secara langsung sehingga tinggal dikucurkan saja di
atas sayuran. Dalam pengolahan bumbunya juga mengunakan santan, sehingga
bumbu terlihat berminyak dengan rasa yang gurih. Selebihnya, gado-gado
Surabaya tak jauh berbeda dengan biasanya. Resep gado-gado ini juga ada yang
menyebut gado-gado uleg Cirebon.

d) Gado – gado Betawi

Gado-gado betawi mulanya adalah makanan peranakan Cina yang meniru


menu salad dari Belanda. Saus kacang menjadi karakteristik utama dari gado-
gado.
1.3 Teknik
a) Teknik Boiling

Boiling atau merebus adalah teknik memasak bahan makanan dalam


cairan hingga titik didih 100*C. Cairan yang digunakan dapat berupa air,
kaldu, santan atau pun susu.
b) Teknik Deep Frying

Deep frying adalah teknik memasak bahan makanan dengan


menggunakan minyak banyak sehingga bahan makanan benar-benar
terendam minyak. Sebagai contoh: menggoreng tempe, donat, fried
chicken.
1.4 Alat dan Bahan
 Alat : Penggorengan Sendok
Panci Sendok sayur
Spatula
Pisau
 Bahan :
 350 gram kentang, rebus, potong-potong
 350 gram tahu putih
 350 gram tempe
 7 lembar daun selada, sobek-sobek
 2 buah ketimun, iris tipis
 100 gram taoge, rebus
 200 gram kol, iris kasar, rebus
 Minyak untuk menggoreng
Bahan Perendam Tahu Tempe (aduk Rata):
 siung bawang putih, haluskan
 1 sendok teh ketumbar bubuk
 1 sendok teh garam
 200 ml air
Bahan Saus:
 200 gram kacang tanah kulit, goreng, haluskan
 3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
 2 sendok makan kecap manis Bango
 1 sendok teh garam
 3 sendok teh gula merah, sisir halus
 600 ml santan dari 1/4 butir kelapa
 3 1/2 sendok teh air asam, jawa dari 1 sendok teh asam jawa
dan 2 sendok makan air, larutkan
 2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
 5 buah cabai merah besar, buang bijinya
 3 buah cabai merah keriting
 5 cm kencur
 4 siung bawang putih
 1/2 sendok teh terasi goreng
Bahan Pelengkap:
 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan
 100 gram kerupuk udang
 100 gram emping goring
 2 buah tomat, iris-iris
 4 butir telur rebus, potong-potong
1.5 Langkah – Langkah
 Rendam tempe dan tahu dalam bahan perendam. Goreng dalam
minyak yang sudah dipanaskan diatas api sedang sampai matang.
Sisihkan.
 Saus: tumis bumbu halus dan daun jeruk sampai harum. Tambahkan
kacang tanah dan kecap manis Bango. Aduk rata. Masukkan santan,
garam, dan gula merah. Aduk rata.
 Masak sambil diaduk sampai mendidih. Tambahkan air asam jawa.
Aduk rata.
 Tata potongan kentang, tahu, tempe, daun selada, ketimun, taoge,
dan kol di piring. Tuang saus. Tabur bawang merah goreng dan
sajikan dengan pelengkap.
 Gado – gado siap disantap
1.6 Analisis SWOT
1. Strengths ( Kekuatan )
 Gado gado sangat digemari oleh masyarakat Indonesia
 Penyajiannya sangatlah sederhana
 Harganya relatif murah sehingga masyarakat khusus menengah
dapat membeli gado gado ini.
 Gado gado ini memiliki rasa yang sedap, dan nyaman untuk
dikonsumsi
 Memiliki nilai gizi dari sayur-sayurannya
 Bahan-bahannya juga mudah didapatkan
2. Weakness ( Kelemahan )
 Permintaan dari konsumen berkurang dikarenakan kondisi cuaca
yang tidak memungkinkan
 Apabila tempat kurang ramai, maka permintaan dari konsumen
menurun
 Saingan dalam berbisnis cukup banyak
3. Opportunities ( Peluang )
 Biasanya disiang hari, adalah waktu istirahat bagi orang yang
bekerja dikantor, kuliah, maupun disekolah, orang-orang sering
mengisi waktunya untuk makan siang dengan membeli jajanan
diwarteg maupun dipinggir jalan, biasanya mereka membeli gado
gado khas betawi karena harganya yang murah dan dapat
menghilangkan rasa lapar.
4. Threats ( Ancaman )
 Munculnya produk lain yang lebih berkembang
 Kurangnya dana
 Bersaing dengan pedagang lain
 Adanya perubahan selera masyarakat, sehingga permintaan
konsumen berkurang

1.7 Harga Jual & Biaya


a) Biaya Investasi
No Rincian Pengeluaran Biaya
1. Gerobak Rp 2.000.000
2. Peralatan Masak Rp 600.000
3. Meja dan Kursi Rp 400.000
5. Peralatan Makan Rp 150.000
TOTAL Rp 3.150.000

BIAYA OPERASIONAL
b) Biaya Tetap
No Rincian Pengeluaran Biaya
1. Penyusutan Gerobak Rp 55.600
2. Penyusutan Peralatan Masak Rp 25.800
3. Penyusutan Meja dan Kursi Rp 20.000
4. Penyusutan Peralatan Makan Rp 12.500
5. Upah Karyawan 1 Orang Rp 750.000
TOTAL Rp 863.900
c) Biaya Variabel
No Rincian Pengeluaran Biaya
1. Sayuran, tahu tempe (Rp 150.000/hari x 30 hari) Rp 4.500.000
2. Kacang tanah (5 kg x Rp 12.000/kg x 30 hari) Rp 1.800.000
3. Cabai, terasi, dan gula merah Rp 20.000/hari x Rp 600.000
30 hari)
4. Cuka (Rp 8.000/minggu x 4 minggu ) Rp 320.000
5. Lontong (Rp 50.000 x 30 hari) Rp 1.500.000
6. Kertas dan plastic (Rp 10.000/hari x 30 hari) Rp 300.000
7. Air mineral Rp 20.000/minggu x 4 minggu) Rp 80.000
8. Transportasi (Rp 5.000/hari x 30 hari) Rp 150.000
9. Gas isi 3 kg (1 tabung x Rp 13.000/tbng x 30 hr) Rp 390.000
TOTAL Rp 9.352.000
d) Harga Jual per Porsi = Rp 7.000
e) Total Biaya Operasional
 Rp 9.352.000 – Rp 862.900 = Rp 8.488.100
f) Penerimaan per Bulan
 Gado – gado 7.000/porsi x 60 porsi x 30 hari = Rp 12.600.000
g) Keuntungan per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 12.600.000 - Rp 8.488.100
= Rp 4.111.900
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya dengan maksud
dan tujuan diatas. Semoga bapak/ibu tertarik dengan usaha yang akan kami
dirikan dan mau untuk membantu atau bekerjasama dengan kami dalam
mensukseskan usaha tersebut. Dan kami minta maaf jika ada salah kata yang
menyinggung perasaan atau susunan proposal yang kurang baik.

1.2 Saran
Untuk penjual gado-gado dalam berjualan makanan tidak hanya fokus
terhadap satu makanan saja tau menjual makanan yang lain untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yang semakin meningkat agar lebih variatif seperti
rujak, pecel dan lain-lain. Dan proses kemasannya dibuat lebih menarik
seperti memakai box makanan dan dialamnya dibuat terpisah antara gado –
gadonya, bumbu kacangnya, dan topingnya agar jika dibungkus atau
memesan jarak jauh gado – gado tersebut tetap segar.

Anda mungkin juga menyukai