Anda di halaman 1dari 37

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I.......................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................................................ 1
BAB II........................................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN......................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Kacang – Kacangan.................................................................................................... 2
B. Jenis Kacang-Kacangan, Cara Memilih, Cara Menyimpan, DKBM dan Hasil Olahannya.....2
1. Kacang Tanah............................................................................................................................ 2
2. Kacang Kedelai.......................................................................................................................... 5
3. Kacang Hijau............................................................................................................................. 9
4. Kacang Merah......................................................................................................................... 12
5. Kacang Mete/Mede.................................................................................................................. 14
6. Kacang Almond....................................................................................................................... 16
7. Kacang Tunggak/Tolo.............................................................................................................. 19
8. Kacang Polong......................................................................................................................... 20
9. Kacang Kenari............................................................................................................................ 23
10. Kacang Pistachio................................................................................................................. 25
11. Buncis................................................................................................................................... 27
12. Kacang Panjang................................................................................................................... 29
BAB III..................................................................................................................................................... 31
PENUTUP................................................................................................................................................ 31
A. Kesimpulan.................................................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 32

i
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang-kacangan telah lama dikenal sebagai sumber protein yang saling
melengkapi dengan biji-bijian. Komoditi ini juga ternyata potensial sebagai sumber zat
gizi lain selain protein, yaitu mineral, vitamin B,karbohidrat kompleks dan serat
makanan. Disamping diolah secara tradisional dengan direbus, dikukus, dan disayur,
sebenarnya potensi penggunaannya sangat luas untuk menghasilkan produk baru.
Misalnya sebagai bahan baku tepung campuran yang dapat digunakan dalam pembuatan
berbagai produk pangan. Kacang-kacangan dapat menyumbang banyak protein dan zat
gizi lain bagi masyarakat di negara maju dan negara berkembang.Karena kandungan
seratnya tinggi, maka kacang-kacangan juga dapat dijadikan sumber serat.
Mengenai efek kesehatan serat dari kacang-kacangan sebagian besar masih
terbatas, tapi sebenarnya kacang-kacangan juga dapat dijadikan sumber serat yang tidak
kalah mutunya. Dibandingkan dengan serat makanan dalam buah-buahan dan sayuran
yang dikenal dapat mencegah timbulnya kanker, mutu serat makanan dalam kacang-
kacangan juga tidak kalah. Bahkan kacang-kacangan mempunyai keistimewaan lain,
yaitu berharga murah, berprotein tinggi, kandungan lemaknya pada umumnya baik
untuk kesehatan dan mengandung berbagai mineral dalam jumlah yang cukup banyak.
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis kacang-kacangan dengan berbagai warna,
bentuk,ukuran dan varietas, yang sebenarnya potensial untuk menambah zat gizi dalam
dietatau menu sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian kacang-kacangan?
b. Apa saja jenis kacang-kacangan disertai dengan cara memilih, cara menyimpa,
DKBM dan hasil olahannya?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa pengertian kacang-kacangan
b. Untuk mengetahui jenis kacang-kacangan beserta cara memilih, cara menyimpan,
DKBM dan hasil olahannya.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kacang – Kacangan
Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman yang dibudidayakan
sejak lama. Kacang-kacangan adalah sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih
besar dibandingkan serealia dan digunakan untuk bahan pangan bagi manusia. Kacang
dapat menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh karena mengandung beragam nutrisi
penting seperti protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat. Para pakar kesehatan
mengatakan bahwa ada banyak jenis kacang-kacangan yang bisa dipilih sebagai
camilan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.

B. Jenis Kacang-Kacangan, Cara Memilih, Cara Menyimpan, DKBM dan Hasil


Olahannya
1. Kacang Tanah

a) Cara Memilih Kacang Tanah


Belilah kacang dengan cangkang/kulit yang masih utuh. Jika ingin membeli
kacang yang sudah dikelupas, pilih kacang tanah yang berwarna cerah, utuh,
padat, dan kulit arinya mulus. Pastikan kacang tidak berbau apek, berjamur,
serta sudah banyak bubuk-bubuk halus.

b) Cara Penyimpanan Kacang Tanah


Sebelum disimpan kacang-kacangan dijemur sampai kering, pilih kacang yang
berkualitas baik (bebas dari kotoran) dan disimpan di tempat yang kering dan
tidak lembab.

c) DKBM Kacang Tanah

2
1) Energi : 525
2) Protein : 27,90
3) Lemak : 47,70
4) Karbohidrat : 17,40
5) Kalsium : 315
6) Posohor : 456
7) Iron/zat besi : 5,70
8) Vitamin A : 0
9) Vitamin B1 : 0,44
10) Vitamin C : 0
11) BDD : 100
12) F-weight : 100

d) Hasil Olahan Kacang Tanah


Kepopulerannya membuat begitu banyak olahan makanan yang menggunakan
kacang tanah sebagai salah satu bumbu utama. Mulai dari gado-gado,
ketoprak, pecel, hingga camilan, seperti kacang atom, kacang telur, kacang
bawang, dan kacang rebus, merupakan bagian dari menu yang sangat dekat
dengan keseharian kita.
1. Kacang Bawang

2. Kacang Goreng

3. Kacang Rebus

3
4. Bumbu Gado-gado

5. Sambal Goreng Teri

6. Kacang Telur

7. Peyek

8. Selai Kacang

4
9. Bumbu ketoprak

10. Kacang Panggang/garing

11. Bumbu Kacang pada Sate

2. Kacang Kedelai
Kacang kedelai terdiri dari dua yaitu kedelai putih dan kedelai hitam

a) Cara Memilih Kacang Kedelai


Pilihlah kacang kedelai yang berwarna seragam dan tidak memiliki bau
yang aneh (apek) Jangan memilih kacang kedelai yang sudah mulai
berwarna kehitaman karena mulai membusuk (ini bukan jenis kacang
kedelai hitam tapi untuk kedelai putih). Kedelai yang bagus adalah kedelai
yang ditandai dengan kulit yang mulus, tidak berkeriput, kering tidak
kotor, butirannya yang utuh dan tidak berulat.

5
b) Cara Menyimpan Kacang Kedelai
Pelaksanaan penyimpanan biji-bijian, terutama biji kacang kedelai, dapat
dikelompokkan menjadi dua cara, yaitu penyimpanan udara bebas dan
penyimpanan kedap udara. Dalam pelaksanaan penyimpanan udara bebas,
udara lingkungan berhubungan langsung dengan ruang penyimpanan, sehingga
kontaminasi kotoran, hama dan penyakit mudah terjadi. Daya simpan kedelai
dapat ditingkatkan dengan salah satu cara atau kombinasi :
 Kadar air rendah;
 Menggunakan kemasan;
 Kedelai bersih dan bebas hama;
 Menurunkan kelembaban ruang penyimpanan;
Dalam pelaksanaan penyimpanan kedap udara dapat menghambat kegiatan
biologis dan berfungsi menghambat pengaruh kondisi lingkungan seperti suhu
dan kelembaban, serta mengurangi tersedianya oksigen, kontaminasi hama,
kutu, jamur, bakteri, dan kotoran. Dengan cara mengurangi 02 atau menambah
C02, pernafasan biji maupun hama terhambat, sehingga kualitas biji kedelai
terjamin mutunya (Muchtadi, Tien R dan Sugiyono, 1992).

c) DKBM Kacang Kedelai


1. Energi : 318
2. Protein : 40,40
3. Lemak : 16,70
4. Karbohidrat : 24,90
5. Kalsium : 222
6. Posohor : 682
7. Iron/zat besi : 10
8. Vitamin A : 0
9. Vitamin B1 : 0,52
10. Vitamin C : 121,7
11. BDD : 100
12. F-weight : 100

d) Hasil Olahan Kacang Kedelai


(a). Kedelai putih: hasil olahan dari kedelai putih sangat banyak dikonsumsi

6
oleh masyarakat, khususnya Indonesia seperti tahu, tempe, susu kedelai,
tepung kedelai, oncom, kembang tahu, dan tauco.

1. Tahu

2. Tempe

3. Susu kedelai (V-soy)

4. Tepung kedelai

5. Oncom

7
6. Kembang Tahu

7. Tauco

(b). Kedelai hitam: kecap, manis dan kecap asin adalah beberapa contoh
produk olahan yang dapat dibuat dari kedelai hitam.
1. Kecap manis (Bango)

2. Kecap asin

8
3. Kacang Hijau

a) Cara Memilih Kacang Hijau


Pilihlah kacang hijau yang warnanya hijau terang merata, utuh, dan tidak ada
yang kecokelatan. Jika warnanya agak kusam bisa jadi kacnag hijau sudah
lama.

b) Cara Menyimpan Kacang Hijau


Wadah yang berisi kacang hijau disimpan di ruangan yang sejuk, kering,
bersih dan bersirkulasi udara yang baik. Wadah penyimpanan sebaiknya wadah
berupa karung goni atau karung bekas tepung terigu atau toples. Daya tahan
biji kacang hijau itu berbeda-beda tergantung cara penyimpanannya,
penyimpanan yang seperti disebutkan sebelumnya, biji kacang hijau ini dapat
bertahan dengan kualitas tetap baik selama beberapa bulan.

c) DKBM Kacang Hijau


1. Energi : 323
2. Protein : 22,20

9
3. Lemak : 1,50
4. Karbohidrat : 56,80
5. Kalsium : 223
6. Posohor : 319
7. Iron/zat besi : 750
8. Vitamin A : 0
9. Vitamin B1 : 0,46
10. Vitamin C : 10
11. BDD : 100
12. F-weight : 100

d) Hasil Olahan Kacang Hijau


Kacang hijau merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kategori polong-
polongan ini memang diketahui memiliki kandungan gizi yang sangat baik
untuk tubuh. Hasil olahan dari kacang hijau ini yaitu bubur kacang hijau,
bakpia, onde-onde, sari kacang hijau, es krim, tepung, gandasturi dan sayur
daun kelor kacang hijau.
1. Bubur Kacang Hijau

2. Bakpia Isi Kacang Hijau

3. Sari Kacang Hijau

10
4. Es Krim Kacang Hijau

5. Onde – onde

6. Tepung hunkwe

7. Gandasturi

11
8. Sayur Daun Kelor Kacang Hijau

4. Kacang Merah

a) Cara Memilih Kacang Merah


Pilih kacang merah segar atau kacang merah kering yang licin permukaannya,
tidak berkerut dan berlubang, tidak bertunas, dan warnanya tidak merah
kehitaman.

b) Cara Penyimpanan Kacang Merah


Penyimpanan pada tempat tertutup akan cukup baik untuk menghindari
kerusakan akibat serangga dalam penyimpanan. Kacang merah membutuhkan
ruang penyimpanan khusus jika tidak langsung dikonsumsi. Cara penyimpanan
yang biasa dilakukan adalah sistem refrigarasi (pendinginan) dengan suhu 0-
4.4 0C dan kelembaban 85%-90%. Pengepakan dilakukan dengan karung goni.

12
Pengepakan yang baik akan melindungi kacang merah dari kerusakan fisik dan
dapat pula dilakukan dengan menyimpan ditempat yang kering.

c) DKBM Kacang Merah


1. Energi : 314
2. Protein : 22,10
3. Lemak : 1,10
4. Karbohidrat : 56,20
5. Kalsium : 502
6. Posohor : 429
7. Iron/zat besi : 10,30
8. Vitamin A : 0
9. Vitamin B1 : 0,40
10. Vitamin C : 0
11. BDD : 97
12. F-weight : 100

d) Hasil olahan kacang merah


Kacang merah biasa dikonsumsi ketika sudah benar-benar masak. Di
Indonesia, kacang merah umumnya dimasak menjadi bubur, sup, es dan lain
sebagainya.
1. Bubur Kacang Merah

2. Sup Kacang Merah

13
3. Es Krim

4. Kacang Merah Kaleng

5. Dorayaki

6. Es Kacang Merah

14
5. Kacang Mete/Mede

a) Cara Memilih Kacang Mete


Pilih kacang mete yang bentuknya utuh dan memiliki warna putih kecoklatan.
Jangan tertipu dengan kacang mete yang memiliki warna putih pucat. Serta
kacang mete tidak memiliki cacat bekas ulat.

b) Cara Menyimpan Kacang Mete


Simpanlah dalam wadah yang kedap udara dan letakkan dalam lemari es untuk
menghindari bau tengik. Dalam kondisi ideal, kacang segar dapat disimpan
selama 5-6 bulan.

c) DKBM Kacang Mete


1. Energi : 581
2. Protein : 16,84
3. Lemak : 47,77
4. Karbohidrat : 30,16
5. Kalsium : 416
6. Posohor : 538
7. Iron/zat besi : 8,30
8. Vitamin A : 0
9. Vitamin B1 : 0,15
10. Vitamin C : 0
11. BDD : 100
12. F-weight : 100

15
d) Hasil olahan kacang mete
Kacang mete atau mede ini biasanya dijadikan topping atau bahan
tambahan/pelengkap dari membuat kue dan juga biasanya hanya digoreng saja.
1. Kacang mete goreng

2. Coklat

3. Topping ice krim

4. Topping/campuran kue kering

6. Kacang Almond

16
a) Cara Memilih Kacang Almond
Jika ingin tahan lama pilih kacang almond yang masih berada dalam
cangkangnya, cangkanngnya ini akan menghambat proses penuaan kacang.
Periksa cangkang kacang. Jangan memilih kacang almond dengan cangkang
yang sudah pecah atau retak. Bila memilih kacang almond yang sudah
dikupas, belilah kacang yang disimpan dalam wadah kedap udara dan gudang
yang sejuk dan kering dan pastkan ke adaan almond yang dibeli tidak rusak.

b) Cara Menyimpan Kacang Almond


 Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Kita bisa menggunakan kantong plastik kedap udara atau jar/stoples kaca
dengan tutup yang rapat untuk menyimpan kacang almond. Disimpan dalam
wadah kedap udara bisa melindungi kacang almond dari paparan oksigen,
sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
 Dibekukan di Freezer
Kalau punya stok kacang almond yang banyak dan bakal digunakan dalam
jangka waktu lama bisa dibekukan di freezer. Bungkus dengan kantong
plastik vakum bersegel (ziplock) sebelum disimpan dalam freezer agar tidak
berubah jadi kristal es.
 Simpan di Tempat Sejuk
Kulkas dengan suhu 4 derajat bisa jadi tempat yang tepat untuk menyimpan
kacang almond. Sangat disarankan untuk menyimpan kacang almond di
tempat atau lingkungan yang sejuk supaya bisa tahan lebih lama.

c) DKBM Kacang Almond


1. Energi : 578
2. Protein : 21,26

17
3. Lemak : 50,64
4. Karbohidrat : 19,74
5. Kalsium : 264
6. Posohor : 484
7. Iron/zat besi : 3,72
8. Vitamin A : 1
9. Vitamin B1 : 0,211
10. Vitamin C : 0
11. BDD : 100
12. F-weight : 100

d) Hasil Olahan Kacang Almond


Rasa dari kacang almond ini gurih dan cenderung manis, sehingga cocok
dicampurkan ke dalam aneka dessert seperti cake, cookies, cokelat, bahkan
minuman.
1. Almond Pancake

18
2. Kue almond

3. Coklat Almond

4. Tepung Almond

5. Cookies Almond

6. Almond Panggang

18
7. Kacang Tunggak/Tolo

a) Cara Memilih Kacang Tunggak


Hampir sama dengan jenis kacang yang lain, cara memilihnya yaitu :
Saat membeli perhatikanlah butiran kacang tunggak yang ingin anda beli.
Pilihlah yang utuh, memiliki warna yang merata, tidak ada yang kecokelatan
dan jangan memilih biji kacang tunggak yang kisut/keriput
b) Cara Menyimpan Kacang Tunggak
 Kacang tunggak biasanya dijemur dengan kulitnya sampai kering sebelum
disimpan ditempat yang tertutup dan kering.
 Pilih kacang yang berkualitas baik (kacang tunggak yang telah dikupas)
(bebas dari kotoran).
 Disimpan ditempat kering dan tidak lembab

c) DKBM Kacang Tunggak


1. Energi : 342
2. Protein : 22,90
3. Lemak : 1,40
4. Karbohidrat : 61,60
5. Kalsium : 77
6. Posohor : 449
7. Iron/zat besi : 7
8. Vitamin A : 30
9. Vitamin B1 : 0,92
10. Vitamin C : 2
11. BDD : 100
12. F-weight : 100

19
d) Hasil olahan kacang tunggak
Produk olahan kacang tunggak yaitu berupa tempe kacang tunggak, krecek,
dan sayur brongkos.
1. Krecek

2. tempe kacang tunggak

3. Sayur brongkos

8. Kacang Polong

a) Cara memilih kacang polong


Jika dalam bentuk segar, pilih yang utuh, berwarna hijau, dan tidak lunak. Jika dalam
keadaan beku sudah mengalami proses pemasakan, sehingga cukup dicairkan dan disiram
dengan air dingin, sebelum diolah lebih lanjut.

20
b) Cara menyimpan kacang polong
Jika Anda ingin menyimpan kacang polong, maka letakkan kacang polong di
wadah kedap udara dan masukkan dalam lemari pendingin. Jangan
menyimpan kacang polong di suhu ruangan.

c) DKBM Kacang Polong


1. Energi : 42
2. Protein : 2,8
3. Lemak : 0,2
4. Karbohidrat : 7,55
5. Kalsium : 42
6. Posohor : 55
7. Iron/zat besi : 1,97
8. Vitamin A : 1030
9. Vitamin B1 : 0
10. Vitamin C : 47,9
11. BDD : 100
12. F-weight : 100

b) Hasil olahan kacang polong


Kacang polong merupakan isi dari kapri dan biasanya dapat kita jumpai dalam
sup atau tumis dan sebagai cemilan.
1. Kacang Polong Tepung

21
2. Kacang polong panggang

3. Kacang Polong Beku

4. Kacang Polong Kaleng

5. Sup Ayam Kacang Polong

22
9. Kacang Kenari

a) Cara memilih kacang kenari


Pilih yang bentuknya masih utuh dan tidak berlubang atau pecah. Jangan
membeli kacang kenari yang sudah berbau tengik atau apek.

b) Cara menyimpan kenari


kenari harus disimpan dalam kulkas. Namun sebelum disimpan dalam
kulkas, kenari harus dikeringkan terlebih dahulu. Caranya, jemur di bawah
sinar matahari selama satu hari, tergantung pada panasnya. Bila sudah
berubah warna menjadi cokelat tua, tandanya kenari sudah kering. Seusai
dimasukkan ke dalam wadah kedap udara, kenari bisa disimpan di bagian
chiller.

c) DKBM Kacang Kenari


1. Energi : 657
2. Protein : 15
3. Lemak : 66
4. Karbohidrat : 13
5. Kalsium : 92
6. Posohor : 691
7. Iron/zat besi : 8
8. Vitamin A : 0
9. Vitamin B1 : 0,42
10. Vitamin C : 0

23
11. BDD : 100
12. F-weight : 100

d) Hasil olahan kacang kenari

1. Kenari goreng

2. Kue sagu kenari

3. Kacang kenari gula

4. Brownis kenari

24
10. Kacang Pistachio

a) Cara memilih kacang pistachio


Pilihlah kacang pistachio dengan cangkang, maka daya tahannya akan
lebih lama daripada membeli kacang kupasan. Pastikan kacang masih
dalam keadaan yang baik. Tiga bulan terakhir sebelum tanggal
kedaluwarsa berakhir dan dibuka dari kemasan, maka harus dimakan
dalam satu atau dua minggu.

b) Cara menyimpan kacang pistachio


Simpan dalam wadah atau tetap dalam pembungkusnya dan simpan pada
tempat yang kering atau bersuhu ruangan.  Tidak terlalu baik disimpan di
kulkas atau freezer.

c) DKBM Kacang Pistachio


1. Energi : 160
2. Protein : 7
3. Lemak : 14
4. Karbohidrat : 3
5. Kalsium : 0
6. Posohor : 0,14
7. Vitamin B6 : 0,24
8. BDD : 100

25
9. F-weight : 100

d) Hasil olahan kacang pistachio


1. Cookies kacang pistachio

2. Roti kismis kacang pistachio

3. Es kirm topping kacang pistachio

4. Pizza topping kacang pistachio

26
11. Buncis

a) Cara memilih buncis


Cara memilih buncis yang bagus adalah yang muda, keras/ tidak lembek,
warna hijau segar, tidsk berbintik coklat yang mungkin mengandung ulat
di dalamnya.

b) Cara menyimpan buncis


Buncis dibungkus dengan plastik atau disimpan dalam wadah tertutup dan
dapat disimpan dalam kulkas, tahan sampai 3 hari.

c) DKBM buncis
1. Energi : 35
2. Protein : 2,40
3. Lemak : 0,20
4. Karbohidrat : 7,70
5. Kalsium : 65
6. Posohor : 44
7. Iron/zat besi : 1
8. Vitamin A : 630
9. Vitamin B1 : 0,08
10. Vitamin C : 19
11. BDD : 90
12. F-weight : 100

27
d) Hasil olahan buncis

1. Tumis buncis

2. Sup buncis

3. Orak arik buncis

4. Salad buncis

5. Asem-asem buncis

28
12. Kacang Panjang

a) Cara memilih kacang panjang


Pilih kacang panjang yang bentuknya panjang dan langsing, berwarna
hijau
muda atau tua, dengan batang yang masih keras tanpa lubang ataupun
busuk.

b) Cara menyimpan kacang panjang


Bila tidak langsung digunakan kacang panjang dapat disimpan dalam
lemari es. Saat akan disimpan tidak perlu dilakukan pencucian terlebih
dahulu. Cara penyimpanannya dilakukan dengan memilih kacang panjang
yang masih bagus, mengikatnya menjadi satu, mengemasnya dalam
plastic berlubang-lubang, baru disimpan dalam lemari es. Dengan
penyimpanan yang benar kacang panjang dapat tahan sampa 10 hari.

c) DKBM Kacang Panjang


1. Energi : 357
2. Protein : 17,30
3. Lemak : 1,50
4. Karbohidrat : 70
5. Kalsium : 163
6. Posohor : 437

29
7. Iron/zat besi : 7
8. Vitamin A : 0
9. Vitamin B1 : 0,57
10. Vitamin C : 2
11. BDD : 100
12. F-weight : 100

d) Hasil olahan kacang panjang


Pada umumnya kacang panjang hanya diolah menjadi sayur masak yang
menjadi pelengkap nasi. Seperti ditumis atau dicampur dengan sayur lainnya.
1. Tumis Kacang Panjang

2. Gulai Kacang Panjanag Telur Puyu

3. Sambal Pecok Kacang Panjang

4. Urap Sayur

30
31
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kacang-kacangan adalah sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih besar
dibandingkan serealia dan digunakan untuk bahan pangan bagi manusia. Kacang dapat
menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh karena mengandung beragam nutrisi penting
seperti protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Kacang-kacangan juga memiliki banyak jenis yaitu seperti kacang tanah,
kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, kacang almond, kacang mete, kacang
polong, kacang panjang, dan banyak lagi jenis kacang lainnya. Adapun cara memilihnya
dan hasil olahan dari kacang-kacangan tersebut yang beraneka beragam.
Serta cara penyimpanan dari kacang-kacangan ini yang secara umum hampir
sama yaitu disimpan pada tempat yang kedap udara atau dimasukkan didalam kulkas
agar lebih awet, tapi sebelum itu pastikan kacang berada pada sebuah wadah atau toples
yang tertutup.

31
DAFTAR PUSTAKA

Syamsidah. 2018. Pengetahuan Bahan Makanan. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA

Sparrow, Jack. 2018. Jenis Kacang Kacangan, melauli https://buatlagi.com/jenis-kacang-


kacangan/ (online)

(Anonim). 2019. Memilih dan Mengolah Kacang Tanah, melalui


https://www.parenting.co.id/dunia-mama/memilih-dan-mengolah-kacang-tanah (online)

Verified. 2019. Olahan Kacang Tanah yang Jadi Teman Bersantai, melalui
https://www.idntimes.com/food/recipe/isroima/olahan-kacang-tanah-exp-c1c2 (online)

(Anonim). 2017. Mengetahui Ciri-Ciri Kedelai Dengan Kualitas Bagus, melalui


https://tempebumbung.wordpress.com/2016/02/01/mengetahui-ciri-ciri-kedelai-dengan-
kualitas-bagus/ (online)

Odi. 2010. Memilih Kacang Hijau, melalui https://food.detik.com/cooking-tips/d-


1364951/memilih-kacang-hijau (online)

Luthfiyyah, Atsarina. 2019. Sajian Lezat Olahan Kacang Hijau, melalui


https://resepkoki.id/6-sajian-lezat-olahan-kacang-hijau/ (online)

Jumadil. 2020. Tips Memilih dan Mengolah Kacang Merah, melalui


https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/17/05/09/opnwo4280-tips-memilih-
dan-mengolah-kacang-merah-untuk-sup (online)

(Anonim). 2014. Cara Memilih Kacang Mede yang Berkualitas, melalui


https://inacookies.co.id/cara-memilih-kacang-mede-yang-berkualitas/ (online)

Hanners's. 2015. Panduan Memilih Kacang Almond, melalui


http://berandaorganik.blogspot.com/2015/12/panduan-memilih-kacang-almond.html
(online)

32

Anda mungkin juga menyukai