Anda di halaman 1dari 29

SUB SEKTOR PERTANIAN

TANAMAN SEMUSIM & HORTIKULTURA

IR. H. ZAIRIN, MP.


AGRONOMI/ BDP
FAKULTAS PERTANIAN ULM
SEKTOR PERTANIAN DALAM ARTI LUAS

• Pertanian dalam pengertian yang luas


mencakup semua kegiatan yang melibatkan
pemanfaatan makhluk hidup (termasuk
tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk
kepentingan manusia. Dalam arti sempit,
pertanian diartikan sebagai kegiatan
pembudidayaan tanaman.
Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek
usaha tani tertentu.
• Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan (biasanya
pohon) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar (hutan
).
• Peternakan menggunakan subjek hewan darat kering (khususnya
semua vertebrata kecuali ikan dan amfibia) atau serangga (misalnya
lebah).
• Perikanan memiliki subjek hewan perairan (termasuk amfibia dan
semua non-vertebrata air).
• Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-
sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan.
Pertimbangan akan kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek
konservasi sumber daya alam juga menjadi bagian dalam usaha
pertanian.
JENIS BUDIDAYA TANAMAN

• BERDASAR UMUR : TANAMAN SEMUSIM &


TANAMAN TAHUNAN
• BERDASAR MORFOLOGI : TANAMAN BUAH-
BUAHAN, UBI-UBIAN, BUNGA-BUNGAAN
• TANAMAN HORTIKULTURA
• TANAMAN PERKEBUNAN
• DLL.
DEFINISI TANAMAN SEMUSIM

• BERDS. UMUR, TANAMAN INI DPT


MENYELESAIKAN SATU SIKLUS HIDUPNYA
HANYA DALAM SATU MUSIM ( +/- 3 BLN),
akan panen ketika tanaman tsb mencapai
umur maksimal serta akan layu dan mati
setelah dipanen hasilnya, contoh tanaman
semusim ialah tanaman PADI, JAGUNG,
KEDELAI, PISANG DSB).
DEFINISI TANAMAN HORTIKULTURA

• Hortikultura berasal dari bahasa Latin yaitu kata


Hortus artinya Kebun, dan Culture artinya Bercocok
Tanam. Jadi hortikultura adalah segala kegiatan
bercocok tanam seperti tanaman sayur-sayuan,
buah-buahan, ataupun tanaman hias.
• Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah
perishable atau mudah rusak karena segar, dan
biasanya dimanfaatkan pada kondisi segar.
H
Hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman :

• Buah =Pomologi / Fruitikultur : Manggis, Mangga, Apel,


Durian, Salak, dll
• Hias = Florikultura : Melati, Mawar, Krisan, Anyelir,
Begonia, Bugenvil, dll
• Sayur = Olerikultura : Tomat, Selada, Bayam, Wortel,
Kentang, (Melon & Semangka: termasuk kelompok
tanaman sayuran yang di panen buahnya) dll
• Obat = Biofarmaka : Purwoceng, Rosela, Kunyit, dll
• Taman =Lansekap : Taman pekarangan, Taman lapangan,
dll
Perbedaan tanaman hortikultura dgn
tanaman perkebunan
Hortikultura Perkebunan
• hasil dari bercocok • hasilnya harus melalui
tanamnya bisa tahap produksi kembali
dimanfaatkan secara atau diolah lagi supaya
langsung dan dalam bisa dimanfaatkan,
bentuk segar. seperti; kopi, teh, karet,
kakao, kelapa dsb
Tanaman Padi (tanaman semusim)
• Padi adalah salah satu makanan pokok paling banyak
dikonsumsi di seluruh dunia. Makanan ini dikonsumsi
terutama di Asia dan Amerika Selatan.
• Kalsel - Programkan ”Selamatkan Rawa Sejahterakan petani
(Serasi)” yang menyasar peningkatan indeks pertanaman
(IP) dan produktivitas Pertanaman Padi di lahan rawa.
• implementasi program Serasi mencapai 250.000 hektare.
• Dengan Serasi, mencoba menerapkan teknologi baru.
Sebab tanpa teknologi kita tidak akan bisa bersaing dengan
negara lain.
lanjutan
• teknologi yang dimaksud mulai dari penyediaan
benih (pemuliaan), proses pembibitan, perawatan
sampai proses panen dan pasca panen, termasuk
menggunakan combine harvester atau alat canggih
yang bisa memanen padi dengan cepat.
• "Dulu kalau panen 1 hektare butuh 25 hari, dengan
Harvester Combine hanya butuh waktu 3 jam.
artinya kita mampu menekan waktu dan biaya
operasional sampai 40 persen“.
lanjutan

• sudah tersedia benih yang cocok untuk lahan


rawa dan pasang surut, namanya benih infara
2 dan infara 3. Benih ini mampu menghasilkan
produksinya 6 ton/ha. pertanaman padi di
Kalimantan Selatan saat ini mencapai 584.174
ha yang terdiri dari produksi padi 2.421.055
ton dengan rata-rata produksi 4,144 ton/ha. 
Jenis-jenis padi berdasarkan varietas
Varietas hibrida adalah varietas padi yang hanya baik utk sekali
tanam.
• Kelebihan padi varietas hibrida adalah potensi hasil panen yang
tinggi. Hasil panen dapat mencapai dua kali lipat dari padi lokal.
• Butiran padi yang dihasilkan lebih bagus, dengan kualitas nasi
yang lebih pulen dan wangi.;
• cth. antara lain Intani 1 dan 2, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera
Anak, PP1, H1, Bernas Prima, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9,
Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64,  Hibrindo R-
1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete,
Hipa 7-10 11, MIKI 1-3, SL 8 SHS, SL 11 HSS dan Maro.
lanjutan
Varietas padi unggul berada satu tingkat di bawah varietas
hibrida, dapat ditanam berkali-kali dengan kualitas yang
sama. Artinya, hasil panen masih bisa dijadikan benih.
• Harga benih tidak semahal benih padi hibrida, produksi
dapat mencapai 8-10 ton per hektar.
• contoh varietas padi unggul : Inpara 1-8, Inpago 1-5,
Inpari 1-21, Inpari 31, Inpari 33, Inpari 34 Salin Agritan,
dan Inpari 35 Salin Agritan.
• yang dikembangkan dan dirilis oleh pemerintah, seperti
Inpari 34 dan Inpari 35. Keunggulan varietas ini adalah
ketahanannya terhadap hama wereng cokelat
lanjutan

Varietas padi lokal adalah varietas padi yang


khusus, hanya cocok ditanam di daerah tertentu
saja.
• produksi sekitar 7-8 ton per hektar.
• Jenis jenis padi lokal antara lain : Gropak
(Kulon Progo), Indramayu, Dharma Ayu,
Srimulih, Andel Jaran, Merong, Gundelan,
Marong, Simenep, dan Ketan Lusi. Karang
dukuh, siam unus dll
beberapa jenis padi apabila dibedakan dari tipe beras
yang dihasilkan.

1. Padi Ketan
• Padi ketan lebih lengket dari padi nasi,
sehingga tidak dijadikan makanan pokok. Padi
ketan biasanya dijadikan bahan pembuatan
tape ketan, bubur ketan, dan macam-macam
makanan khas daerah.
• Varian padi ketan antara lain adalah varian
padi ketan merah, putih, dan hitam.
Ketan hitam
lanjutan

2. Padi Wangi
• Sesuai namanya, padi wangi memiliki
karakteristik beraroma wangi. Padi seperti ini
contohnya adalah padi pandanwangi.
lanjutan

3. Padi Pera
• padi yang apabila berasnya dimasak, akan
menghasilkan nasi bertekstur pera/ tekstur nasi yang
sedikit keras.
• Tekstur ini disebabkan kadar amilosa yg tinggi
(minimal 25%), diatas 25 %.
• populer di daerah Sumatera Barat dan Riau. Padi
dengan kadar amilosa tinggi tak hanya dijadikan nasi,
tapi utk bihun dan tepung beras.
• Contoh pera ; Inpari 12 (amilosa 26,4%), Inpara 1
(27,9%), Inpara 3, (28,6%), Inpara 4 (29%),  Inpari 17
(amilosa 26%), dan Hipa 4 (24,7%).
..

4. Padi pulen ; padi yang apabila berasnya


dimasak, akan menghasilkan karakteristik nasi
yang pulen. Sebagian orang lebih menyukai nasi
yang pulen alias sedikit lengket.
• berasal dari amilopektin yang tinggi dan kadar
amilosa rendah (di bawah 25%). , nasi yang
dihasilkan sedikit lengket.
• Contoh padi pulen; Inpari 13, Ciherang, dan
IR64.
Secara budidaya padi
1. Padi gogo ; tidak ditanam di sawah tapi ditanam di
kebun atau di ladang. Kelebihan padi gogo; tidak
memerlukan irigasi khusus.
• Daerah yang mengembangkan padi gogo -> daerah
tadah hujan, cth. Lombok (NTB), disebut padi gogo
rancah. Ia diberikan penggenangan di selang waktu
tertentu saja, sehingga hasil padinya meningkat.
• Pada lahan-lahan yang mengembangkan padi gogo,
petani tidak hanya menanam padi, namun
tumpangsasri dengan tanaman jagung atau ketela/
singkong.
..

2. Padi rawa adalah padi yang sering ditanam di


persawahan. Padi ini membutuhkan genangan
air, sehingga perlu diirigasi secara konsisten.
Padi Ratun R5, Sekali Tanam Lima Kali Panen

• Padi ini merupakan jenis unggul, ditanam sekali bisa lima kali
panen dalam setahun, hasil yang diperoleh lebih banyak, dan
mengurangi pemakaian pupuk buatan hingga 50 persen,”
• Uji coba penanaman hingga panen baru dilakukan di
Jemundo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
• terjadinya vegetatif dan generatif bersamaan. Ide ini muncul
atas keprihatinan impor beras dan rendahnya kesejahteraan
petani
• inovasi teknologi melalui kegiatan research and development
sangat dibutuhkan, untuk menyiasati persoalan ketahanan
pangan nasional
Penghasil padi dunia, 2011
(juta metrik ton)
 Republik Rakyat Tiongkok 201
 India 158
 Indonesia 66
 Bangladesh 51
 Vietnam 42
 Thailand 35
 Myanmar 29
 Filipina 17
 Brasil 13
 Pakistan 9
Total 723
Penghasil padi Nasional
• "Produksi beras kita didominasi Jawa Barat,
Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa
Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung
dan Sumatera Selatan.
JAGUNG

• Jagung (Zea Mays) adalah salah satu 


tanaman pangan penghasil karbohidrat yang
terpenting di dunia, selain gandum dan padi.
Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan,
bulir jagung adalah pangan pokok,
sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika
dan beberapa daerah di Indonesia.
..

• Berdasarkan temuan-temuan genetik, antropologi, dan


arkeologi diketahui bahwa daerah asal jagung adalah
Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan). Budidaya
jagung telah dilakukan di daerah ini 10.000 tahun yang
lalu, lalu teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan
(Ekuador) sekitar 7.000 tahun yang lalu, dan mencapai
daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun
yang lalu. Hingga kini dikenal 50.000 kultivar jagung,
baik yang terbentuk secara alami maupun dirakit
melalui pemuliaan tanaman. Untuk di wilayah
Nusantara sendiri, pada tanaman jagung diperkirakan
masuk pada sekitar abad ke-16 oleh penjelajah Portugis.
Sentra produksi jagung

Berdasarkan data Pusdatin Kementan, berikut ini 10 provinsi di


Indonesia sebagai produsen jagung tertinggi dengan kadar air 15
persen untuk Januari - Desember 2020.
• Pertama, Provinsi Jawa Timur, dengan luas panen 1,19 juta ha
menghasilkan 5,37 juta ton jagung.
• Kedua, Provinsi Jawa Tengah dengan luas panen 614,3 ribu ha
menghasilkan 3,18 juta ton jagung.
• Ketiga, Provinsi Lampung dengan luas panen 474,9 ribu ha
menghasilkan 2,83 juta ton jagung.
• Keempat, Provinsi Sumatera Utara dengan luas panen 350,6 ribu ha
menghasilkan 1,83 juta ton. Kelima, Provinsi Sulawesi Selatan
dengan luas panen 377,7 ribu menghasilkan 1,82 juta ton jagung.
..

• Keenam, Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas


panen 283 ribu ha menghasilkan 1,66 juta ton jagung.
• Ketujuh, Provinsi Jawa Barat dengan luas panen 206,7
ribu ha menghasilkan 1,34 juta ton jagung.
• Kedelapan, Provinsi Sulawesi Utara dengan luas panen
235,5 ribu ha menghasilkan 0,92 juta ton jagung.
• Kesembilan, Provinsi Gorontalo dengan luas panen
212,5 ribu ha menghasilkan 0,91 juta ton jagung.
• Kesepuluh, Provinsi Sumatera Selatan dengan luas
panen 137 ribu ha menghasilkan jagung mencapai
0,80 juta ton.

Anda mungkin juga menyukai