- PENDAHULUAN
- SYARAT PERTUMBUHAN
- PEDOMAN TEKNIS
- STANDAR PRODUKSI
- ANALISIS EKONOMI
BUDIDAYA JAGUNG
I. PENDAHULUAN
• Sejarah Singkat • Pemupukan
• Sentra Penanaman • Pembentukan Bedengan
• Jenis. Menurut umur & bentuk biji • Pengapuran
• Manfaat • Teknik Penanaman
II. SYARAT PERTUMBUHAN
• Penentuan Pola Tanaman
• Iklim • Pembuatan Lubang Tanam Media Tanam
• Media Tanam • Ciri dan Umur Panen
III. PEDOMAN TEHNIS • Cara Panen
• Cara Penanaman • Periode Panen
• Pemeliharaan • Prakiraan Produksi
• Penjarangan dan Penyulaman • Pascapanen
• Penyiangan • Pengupasan
• Pembumbunan • Pengeringan
• Pemupukan • Pemipilan
• Pengairan dan Penyiraman • Penyortiran dan Penggolongan
• Waktu Penyemprotan Pestisida IV. STANDAR PRODUKSI
• Hama • Ruang Lingkup
• Penyakit • Diskripsi
• Pembibitan • Klasifikasi dan Standar Mutu
• Penyiapan Benih • Pengemasan
• Pengolahan Media Tanam V. ANALISIS EKONOMI
• Persiapan • Analisis Usaha Budidaya
• Pembukaan Lahan • Gambaran Peluang Agribisnis
SEJARAH & SENTRA
PENANAMAN
Tanaman jagung adalah sejenis rumput-rumputan,
berasal dari Amerika. Masuk Asia dan Afrika termasuk
Indonesia pada Abad ke-16 oleh orang Portugal.
Sentra Penanaman:
• Jawa dan Madura, D.I.Y, NTT., Sul-Ut, Sul-Sel,
dan Maluku.
• Khusus di Ja-Tim dan Madura, intensif –
kondisi tanah & iklimnya sangat mendukung..
JENIS JAGUNG
MENURUT UMUR:
Pendek 75-90 hari: Genjah Warangan, Genjah Kertas, Abimanyu dan Arjuna.
•Sedang 90-120 hari: Hibrida C 1, Hibrida CP 1 dan CPI 2, Hibrida IPB 4,
Hibrida Pioneer 2, Malin,Metro dan Pandu.
•Panjang: > 120 hari: Kania Putih, Bastar, Kuning, Bima dan Harapan.
Hama
• Lalat bibit (Atherigona exigua Stein)
• Ulat pemotong
Penyakit
• Penyakit bulai (Downy mildew).
• Penyakit bercak daun (Leaf bligh)
• Penyakit karat (Rust)
• Penyakit gosong bengkak (Corn smut/boil smut)
• Penyakit busuk tongkol dan busuk biji
PANEN
Hasil panen jagung dapat dibedakan dalam 4 tingkat: masak susu,
masak lunak, masak tua dan masak kering/masak mati.
Ciri dan Umur Panen
• Ciri jagung yang siap dipanen adalah:
a) Umur panen adalah 86-96 hari setelah tanam.
b) Tongkol atau kelobot mulai mengering yang ditandai dengan
adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga.
c) Biji kering, keras, dan mengkilat, apabila ditekan tidak
membekas.
• Jagung untuk sayur (jagung muda) dipanen saat diameter tongkol
baru mencapai 1-2 cm.
• Jagung untuk direbus dan dibakar, dipanen ketika matang susu.
Tanda-tandanya kelobot masih hijau, dan bila biji dipijit tidak
terlalu keras serta akan keluar cairan putih.
• Jagung untuk makanan pokok (beras jagung), pakan ternak, benih,
tepung dan berbagai keperluan lainnya dipanen jika sudah matang
fisiologis. Tanda-tandanya: sebagian besar daun dan kelobot telah
menguning. Apabila bijinya dilepaskan akan ada warna coklat
kehitaman ditempat menempelnya biji pada tongkol. Bila biji
dipijit dengan kuku, tidak meninggalkan bekas.
CARA & PERIODE PANEN