Anda di halaman 1dari 37

ALPUKAT / AVOKAD

( Persea americana Mill / Persea gratissima Gaerth )

Oleh: Lutfi Farda. M.


060210103301
Daftar Isi

 Sejarah singkat
 Klasifikasi 
 Ras  Syarat pertumbuhan
 Varietas  Pedoman budidaya
 Manfaat  Hama dan Penyakit
 Sentra penanaman  Panen
 Pasca panen
 Analisis Budidaya
 Informasi standar produksi
Referensi
SEJARAH SINGKAT

 Alpukat atau avokad (bahasa Aztek yaitu


ahuacatl)
 Berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika
Tengah dan Mexico
 Diperkenalkan oleh Martín Fernández de Enciso
tahun 1519 kepada orang-orang Eropa
 Masuk ke Indonesia pada abad ke-18
 1920-1930 introduksi 20 varietas alpukat dari
Amerika Tengah dan Amerika Serikat
Klasifikasi
Klasifikasi alpukat sbb :
 Divisi : Spermatophyta
 Anak divisi : Angiospermae
 Kelas : Dicotyledoneae
 Bangsa : Ranales
 Keluarga : Lauraceae
 Marga : Persea
 Spesies : Persea americana Mill
Berdasarkan sifat ekologis,
3 tipe keturunan/ras
 Ras Meksiko
 Ras Guatemala
 Ras Hindia Barat
Ras Meksiko
 Asal : dataran tinggi Meksiko
dan Equador beriklim semi
tropis
 2.400-2.800 m dpl
 Karakteristik : daun dan buah
berbau adas
massa buah 100-225 gram,
bentuk jorong (oval), kulitnya
tipis dan licin, biji besar
memenuhi rongga buah
bertangkai pendek, Masa
bunga-buah ± 6 bulan
daging buah mengandung
minyak/lemak yang paling
tinggi, ras ini tahan terhadap
suhu dingin.
Ras Hindia Barat
 Asal : dataran rendah Amerika
Tengah dan Amerika Selatan
yang beriklim tropis
 < 800 m dpl. Sangat peka
terhadap suhu rendah (toleransi
sampai -2 °C)
 Karakteristik : daunnya tidak
berbau adas, warna daunnya
lebih terang dibanding ras lain,
massa buah 400-2.300 gram,
tangkai pendek, kulit buah licin
agak liat dan tebal, masak 6-9
bulan sesudah berbunga, biji
besar dan sering lepas di dalam
rongga, keping biji kasar.
Kandungan minyak daging buah
paling rendah.
Ras Guatemala

 Asal : dataran tinggi Amerika


Tengah beriklim sub tropis
dengan ketinggian
 800-2.400 m dpl. Kurang
tahan suhu dingin (toleransi
sampai -4,5 °C)
 Karakteristik : daun tidak
berbau adas, buah cukup 200-
2.300 gram, kulit buah tebal,
keras, mudah rusak dan kasar
(berbintil-bintil), masak buah
antara 9-12 bulan sesudah
berbunga, bijinya relatif
berukuran kecil dan menempel
erat dalam rongga, dengan
kulit biji yang melekat. Daging
buah mempunyai kandungan
minyak yang sedang
Varietas-varietas alpukat di Indonesia
Dibagi dalam 2 golongan
 Varietas unggul
produksi tinggi, toleran hama dan penyakit, buah seragam
berbentuk oval dan berukuran sedang, daging buah tidak
berserat, berbiji kecil melekat pada rongga biji, serta kulit
buahnya licin.
Ex. : Alpukat ijo panjang dan ijo bundar (menurut menteri
pertanian, 14 Januari 1987)
 Varietas lain
plasma nutfah Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi,
Tlekung, Malang.
Jenis varietasny7a : alpukat merah panjang, merah bundar,
dickson, butler, winslowson, benik, puebla, furete, collinson,
waldin, ganter, mexcola, duke, ryan, leucadia, queen dan
edranol.
MANFAAT
 Buah
 sariawan
 menghaluskan kulit
 Daun
 mengatasi batu ginjal
 sakit punggung

• Kandungan nutrisi sangat tinggi : 11 vitamin dan 14 mineral


• Kaya protein, riboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2),
niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih
dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.
• Mengandung lemak lemak tak jenuh pada minyak zaitun
(pembuatan sabun dan kosmetik).
 Vitamin E dan vitamin A
Vitamin E untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A berguna
bagi perawatan kulit ; kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit
terlihat muda dan segar.
 Potasium atau Kalium
Potasium (dikenal juga sebagai kalium) mengurangi depresi, mencegah
pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah .
 Lemak tak jenuh
Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. ; menurunkan kadar
kolesterol darah (LDL), . Lemak tak jenuh pada alpukat mudah dicerna tubuh dan
mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
 Asam oleat
Asam oleat : antioksidan kuat penangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi.
 Vitamin B6
Meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita
wanita setiap bulan.
 Zat Besi dan Tembaga
Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit
anemia.
 Mineral Mangaan dan Seng
Meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi
saraf tetap terjaga.
SYARAT PERTUMBUHAN
 Iklim
 Angin untuk proses penyerbukan. <62,4-73,6 km/jam
 Curah hujan minimum 750-1000 mm/tahun
 Intensitas 40-80 %
 Suhu optimal 12,8-28,3 °C

 Media Tanam
 tanah gembur, sistem drainase baik, subur dan banyak mengandung
bahan organik.
 Jenis tanah adalah jenis tanah lempung berpasir (sandy loam), lempung
liat (clay loam) dan lempung endapan (aluvial loam).
 pH 5,6-6,4

 Ketinggian Tempat
 Mampu tumbuh 5-1500 m dpl
 Tumbuh subur memuaskan 200-1000 m dpl
 Ras Meksiko dan Guatemala : 1000-2000 m dpl
 Ras Hindia Barat : 5-1000 m dpl
Alpukat ijo panjang dan ijo bundar
Karakteristik Alpukat ijo panjang Karakteristik Alpukat ijo bundar
a. Tinggi pohon: panjang 5-8 m a. Tinggi pohon 6-8 m
b. Tepi daun : rata. b. tepi daun : berombak
c. Berat buah: panjang 0,3-0,5 c. Berat buah: 0,3-0,4 kg
kg
d. Bentuk buah: pear (pyriform) d. Bentuk buah: bundar lonjong
(oblong)
e. Rasa buah: enak, gurih, agak e. Rasa buah: enak, gurih, agak
lunak kering
f. Diameter buah: panjang 6,5- f. Diameter buah: 7,5 cm
10 cm (rata-rata 8 cm)
g. Panjang buah: 11,5-18 cm g. Panjang buah: 9 cm
(rata-rata 14 cm)
h. 20-60 kg/pohon/tahun (rata-
h. Hasil panen: 40-80 kg rata 30 kg)
/pohon/tahun (rata-rata 50 kg)
Varietas

Ijo Pajang Winslowson Fuerte

Ijo Bundar Merah bundar


Varietas lain
Sentra Produksi
 Di Indonesia, tanaman alpukat masih
merupakan tanaman pekarangan
 Belum dibudidayakan dalam skala usahatani
 Daerah penghasil alpukat adalah Jawa Barat,
Jawa Timur, sebagian Sumatera, Sulawesi
Selatan, dan Nusa Tenggara.
PEDOMAN BUDIDAYA
 Pembibitan
 Persyaratan bibit
 Penyiapan Bibit
 Teknik Penyemaian Bibit
 Penyambungan mata okulAsi
 Pengolahan MediA tanam

 Teknik Penanaman
 Pola Penanaman
 Pembuatan Lubang Tanam
 Cara Penanaman

 Pemeliharaan Tanaman
 Penyiangan
 Penggemburan Tanah
 Penyiraman
 Pemangkasan Tanaman
 Pemupukan
HAMA DAN PENYAKIT

 Hama pada Daun


 Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf)
 Ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L.)
 Aphis gossypii Glov/A. Cucumeris, A. cucurbitii/Aphis kapas
 Tungau merah (Tetranychus cinnabarinus Boisd )
 Hama pada Buah
 Lalat buah Dacus (Dacus dorsalis Hend.)
 Codot (Cynopterus sp)
 Hama pada Cabang/Ranting
 Kumbang bubuk cabang (Xyleborus coffeae Wurth / Xylosandrus morigerus Bldf)
 Penyakit yang disebabkan Jamur
 Antraknosa
 Bercak daun atau bercak cokelat
 Busuk akar dan kanker batang
 Busuk buah
Hama daun

(Attacus atlas L.) Pseudococcus citri Cricula

Aphis gossypii
(Tetranychus cinnabarinus Boisd)
Hama buah

(Dacus dorsalis Hend.)

(Cynopterus sp)
Hama dahan/ranting

Xyleborus coffeae Wurth / Xylosandrus morigerus Bldf)


Penyakit karena jamur

Bercak daun atau bercak cokelat


Colletotrichum gloeosporioides.
Antraknosa

Busuk buah Busuk akar dan kanker batang


Botryodiplodia theobromae purpurea
PANEN

 Ciri dan Umur Panen


 Cara Panen
 Periode Panen
 Prakiraan Produksi
PASCAPANEN

 Pencucian
 Penyortiran
 Pemeraman dan Penyimpanan
 Pengemasan dan Pengangkutan
ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
TANAMAN
Perkiraan data th 1999
(lahan 1 ha selama 10 tahun) di daerah Jawa Barat

 Biaya produksi
 Bibit okulasi:
 Pupuk
 Pestisida dan fungisida Rp. 64.841.300,-
 Peralatan
 Tenaga kerja
 Panen dan pascapanen
 Pendapatan Rp.240.800.000,-
 Keuntungan
Rp.175.958.700,-

Produksi ini akan terus bertambah hingga mencapai


kestabilan pada tahun ke-7 (panen keempat)
Gambaran Peluang Agribisnis
Market
Market
Market Forecast:
Forecast:
Forecast: 2008
2008 --2012
- 2012
2008 Top
World's
2012 Avocado
TopAvocado Imports,
Production,
Avocado Kton
Exports,Kton
Kton

Countries 2008 2009 2010 2011 2012 Market Share


Countries
Countries
Countries 2008
2008 2009
2009 2010
2010 2011
2011 2012
2012 Market Share
Market Share
Mexico 1,257 1,289 1,321
1,321 1,353
1,353 1,385
1,385 29.5%
29.5%
United
MexicoStates 229
170 247
179 264
189 282
198 299
208 39.6%
28.3%
Indonesia 323 340 357 374 391 8.3%
France
France
Chile 106
106
167 106
180 106
193 105
206 105
219 13.9%
29.8%
United States
Netherlands 246
42 252
45 257
47 263
50 269
52 5.7%
6.9%
Israel 60 62 64 65 67 9.1%
Colombia
United Kingdom 256
39 271
41 287
42 302
44 318
45 6.8%
6.0%
Spain 48 48 48 49 49 6.6%
Brazil
Japan 218
38 227
41 236
43 244
46 253
49 5.4%
6.5%
South Africa
Chile 45
227 46
241 47
255 47269 48283 6.6%
6.0%
Canada 23 24 25 27 28 3.7%
Netherlands
Dominican
Colombia Rep. 24
193
18 25
202
19 26
212
20 27221
21 28230
22 3.7%
4.9%
2.9%
Peru
Peru
Germany 20
140
19 22
146
20 24
152
20 26158
21 27163
21 3.7%
3.5%
2.8%
ElDominican
Salvador Rep.
China 20
20
118 21
21
123 2222
129 24
23135 25
24140 3.3%
3.3%
3.0%

Spain
Ethiopia
France 16
92
24 17
93
25 2618
93 2719
94 2820
95 2.7%
2.0%
3.8%
World
WorldTotal
World Total
Total 629
4,113
618 661
4,259
647 692
4,405
676 724 734
4,551
705 755
4,697 100.0%
100.0%
100.0%
World Total
Top
TopAv
T opocado Producers,
Avocado
Avocado Market
Exporters, M
Importers, Forecast
arket Fore
Market 2008
cast 2008
Forecast
2008
180
1,400
160
1,200
140 250
1,000
120 200
KTon
KTon

800
KTon

100 150
80
600 100
60
400
40 50
200
20 0
00
STANDAR PRODUKSI

meliputi: syarat mutu, cara pengujian mutu, cara


pengambilan contoh dan cara pengemasan

 Diskripsi
 Klasifikasi dan Standar Mutu
 Klasifikasi ukuran
Alpokat digolongkan dalam 3 ukuran berat,
yaitu:
 Standar mutu
 Pengambilan Contoh
3 ukuran berat

a)Alpokat besar : 451-550 gram/buah


b)Alpokat sedang : 351-450 gram/buah
c)Alpokat kecil : 250-350 gram/buah
Syarat Mutu
a) Kesamaan sifat varietas: mutu I seragam; mutu II seragam; cara
pengujian organoleptik
b) Tingkat ketuaan: mutu I tua tapi tidak terlalu matang; mutu II tua
tapi tidak terlalu matang; cara pengijian organoleptik
c) Bentuk: mutu I normal; mutu II kurang normal; cara pengujian
organoleptik
d) Kekerasan: mutu I keras; mutu II keras; cara pengujian
Organoleptik
e) Ukuran: mutu I seragam; mutu II kurang seragam; cara pengujian
SP-SMP-309-1981
f) Kerusakan (bobot/bobot): mutu I maks 5%; mutu II 10%; cara
pengujian SP-SMP-310-1981
g) Busuk (bobot/bobot): mutu I maks 1%; mutu II 2%; cara
pengujian SP-SMP-311-1981
h) Kotoran: mutu I bebas; mutu II bebas; cara pengujian organoleptik
Pengambilan Contoh
a) Jumlah kemasan dalam partai: 1 sampai 100,
minimum jumlah contoh yang diambil 5
b) Jumlah kemasan dalam partai: 101 sampai 300,
minimum jumlah contoh yang diambil 7
c) Jumlah kemasan dalam partai: 301 sampai 500,
minimum jumlah contoh yang diambil 9
d) Jumlah kemasan dalam partai: 501 sampai
1000, minimum jumlah contoh yang diambil 10
e) Jumlah kemasan dalam partai: lebih dari 1000,
minimum jumlah contoh yang diambil 15.
 Biji alpukat ditanam dengan kedalaman kurang lebih 5-7 cm.
Pertumbuhan biji sudah nampak 2-3 minggu setelah tanam.

 alpukat berbunga pada bulan April s/d Agustus dan Oktober s/d
Nopember. Alpukat berbuah dari bulan Desember s/d Februari dan
Mei s/d Juli

 masih muda alpukat lebih banyak memerlukan fosfat dan kalium.


Semakin berumur alpukat justru lebih banyak memerlukan nitrogen
dan kalium dibandingkan fosfat.

 Alpukat yang ditanam dengan biji mulai berbuah setelah berumur 4


s/d 5 tahun, sedangkan sistim okulasi dapat dipanen saat berumur
3 s/d 4 tahun. Pemanenan dilakukan dua kali setahun.

 Alpukat yang sudah cukup tua membutuhkan waktu kurang lebih 3


hari setelah petik untuk pematangan. Buah alpukat apabila disimpan
dalam ruangan dengan suhu 5 derajat Celcius dapat bertahan
hingga 30 s/d 40 hari sejak panen.
Referensi
 http://infopekalongan.com/content/view/52/1/ (sumber : Sistem
Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS )
 http://id.wikipedia.org/
 http://www.ristek.go.id
(Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan
Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
 Avocado_Market_Forecast_2008_-_2012.ppt (by Daniel Miller)
 httpblog.ub.ac.idwtomofiles201003ALPUKAT.pdf.pdf
 http://novianaika.wordpress.com/2008/01/29/manfaat-buah-dan-
daun-alpukat/
 http://www.willsavocados.com/index.php/avocado-varieties
 http://chestofbooks.com/gardening-horticulture/fruit/Tropical-And-
Subtropical-Fruits/Avocado-Mexican-Race.html
Referensi gambar
 http://www.malaeng.com
 http://www.forestryimages.org/images/192x128/5383600.jpg
 http://ippc2.orst.edu/mint/images/spidermites_i.jpg
 http://www.ars.usda.gov/is/graphics/photos/may07/k9588-6i.jpg
 http://noonathome.files.wordpress.com/2008/07/cynopterus_p80700281.jpg
 http://upload.wikimedia.org
 http://www.forestpests.org/cottonwood/imgs/large/pg37b.jpg
 http://www.hort.purdue.edu/newcrop/ncnu02/images/letchamo-ech-2.jpg
 http://www.padil.gov.au/pbt/files/uall/SOD_Figure_6ab.jpg
 http://www.infonet-biovision.org/res/res/files/1419.280x185.clip.jpeg

Anda mungkin juga menyukai