0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merangkum rencana PKM kewirausahaan tentang pengolahan buah siwalan dan air legen menjadi manisan siwalan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pendapatan mereka, serta menciptakan produk baru yang lebih inovatif. Metode yang digunakan adalah pembuatan manisan dan pemasarannya ke tempat wisata, toko, dan media sosial.
Dokumen tersebut merangkum rencana PKM kewirausahaan tentang pengolahan buah siwalan dan air legen menjadi manisan siwalan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pendapatan mereka, serta menciptakan produk baru yang lebih inovatif. Metode yang digunakan adalah pembuatan manisan dan pemasarannya ke tempat wisata, toko, dan media sosial.
Dokumen tersebut merangkum rencana PKM kewirausahaan tentang pengolahan buah siwalan dan air legen menjadi manisan siwalan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pendapatan mereka, serta menciptakan produk baru yang lebih inovatif. Metode yang digunakan adalah pembuatan manisan dan pemasarannya ke tempat wisata, toko, dan media sosial.
1.1 Introductions / Permasalahan umum PKM (2 Paragraf)
Lontar atau siwalan merupakan tanaman yang dapat tumbuh di beberapa Negara iklim tropis seperti Indonesia, Malaysia, India, Vietnam, Pakistan, Thailand, Singapura, dll. Pohon yang bernama latin Borassus Flabellifer ini, merupakan pohon palma yang kokoh dan kuat. Berbatang tunggal dengan ketinggian mencapai 15-30 cm dan diameter batang sekitar 60 cm. Daunnya besar-besar mengumpul, dibagian ujung batang membentuk tajuk yang membulat. Setiap helai daunnya serupa kipas dengan diameter mencapai 150 cm dan tangkai daunnya mencapai panjang 100 cm. Buahnya bulat dengan diameter antara 7-20 cm dengan kulit berwarna hitam kecokelatan dan tiap butirnya mempunyai 3-7 butir daging buah yang berwarna kecokelatan dan tertutupi tempurung yang tebal dan keras. Di Indonesia, pohon siwalan tumbuh di Jawa Timur dan Sulawesi. Pohon siwalan di beberapa daerah disebut juga sebagai Ental/siwalan (Sunda, Jawa, dan Bali), Lonta (Minangkabau), Taal (Madura), DunTal (Saksak), JunTal (Sumbawa), Tala (Sulawesi Selatan), Lontara (Toraja), Lontoir (Ambon), Manggitu (Sumba), dan Tua (Timur). Dan dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Lontar Palm. Pohon siwalan merupakan pohon yang mengandung banyak manfaat didalamnya. Seperti contoh buah siwalan dan air legen. Buah siwalan dan air legen merupakan dua komponen yang dihasilkan dari pohon siwalan. Keduanya mempunyai kandungan gizi dan manfaat masing-masing. Menurut Davish (dalam Yuli, 1987) kandungan gizi yang terdapat pada buah siwalan diantaranya adalah mengandung 10,93 g/100ccgula total, 0,97 g/100cc gula reduksi, 0,35 g/100cc protein, 0,057 nitrogen, 0,55 g/100cc mineral sebagai abu, 1,07 g/100cc specific grafity, 0,15 g/100cc fosfor, 0,9 g/100cc zat besi, 13,25 mg/100cc vitamin C, 3,9 IU vit B1, vit B kompleks dan sedikit kalsium. Dan manfaat buah siwalan bagi kesehatan tubuh diantaranya adalah sebagai isotonic, melancarkan pencernaan, menyejukkan tubuh, baik bagi penderita diabetes, sebagai antibiotic, dapat mengatasi stress, baik bagi kesehatan ginjal, obat penyakit kulit, sumber energy, dan sebagai antioksidan. Sedangkan kandungan gizi yang terdapat didalam air legen diantaranya adalah mengandung Glukosa, Vitamin C dan B1, Mineral, Fosfor, Zat besi, PH 6,7-69, dan banyak yang lainnya. Dan manfaat dari air legen tersebut yaitu melepas dahaga, memperbaiki fungsi ginjal, mencegah impotensi, menggantikan cairan tubuh yang hilang, memulihkan stamina, bermanfaat untuk ibu hamil, mengikis kalsium pada saluran kencing, memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, melancarkan pencernaan, mengatasi diabetes, dan bersifat antibiotic. 1.2 GAP / Realitas vs Kondisi Ideal (1 Paragraf) Di daerah Madura khususnya di Sumenep, buah siwalan ini tumbuh lebat terutama didaerah pedesaan yang masyarakatnya lebih banyak berprofesi sebagai petani. Orang-orang desa biasanya hanya membiarkan buah siwalan menggelantung diatas pohon sampai buahnya tua dan jatuh ke tanah. Ada juga yang hanya membiarkan buah siwalan dijadikan sebagai makanan ternak khususnya sapi. Dan tidak sedikit pula masyarakat desa yang hanya menjual buah siwalan begitu saja, dibungkus dengan plastik dan dijual dengan harga 2000-2500 per bungkus yang isinya hanya 8 buah. Tidak hanya buah siwalan, air legen pun hanya dijual begitu saja dengan harga 5000-10000 per botol. Padahal, jika masyarakat desa mengetahui bagaimana cara memanfaatkan dan mengolah buah siwalan dan air legen dengan benar, seperti olahan buah siwalan yang dijadikan nata de coco, dodol, selai,dan permen, serta air legen yang dapat diolah menjadi sirup dan minuman kesehatan, maka hal tersebut tentunya akan menambah pendapatan mereka dan juga dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami Tim PKM – Kewirausahaan Universitas Wiraraja Sumenep melihat sebuah peluang usaha yang berpotensi untuk dikembangkan dan bermanfaat untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan di sektor ekonomi masyarakat dengan mengolah buah siwalan dan air legen menjadi produk baru yaitu Manisan Siwalan. 1.3 Unniqueness/ Keunikan (1 Paragraf) Manisan siwalan yang akan dibuat oleh Tim PKM – Kewirausahaan Universitas Wiraraja Sumenep akan menjadi produk olahan dengan inovasi terbaru yang mengkombinasikan antara buah siwalan dan air legen yang nantinya dapat menjadi jajanan dan oleh-oleh khas Sumenep. Manisan siwalan ini selain mempunyai manfaat dan kandungan gizi yang banyak, juga dapat menjadi olahan yang mempunyai cirri khas. Karena dengan adanya Manisan siwalan ini konsumen dapat mengkonsumsi buah siwalan + air legen kapanpun tanpa harus mengupas atau memotongnya menjadi ukuran kecil agar lebih mudah untuk menikmatinya. Karena Manisan siwalan ini hadir dengan kemasan praktis dan dapat dijumpai dengan mudah serta Manisan siwalan juga merupakan kombinasi antara buah siwalan dan air legen dalam satu kemasan. Jadi, otomatis konsumen akan mendapatkan manfaat dari buah siwalan + air legen sekaligus dalam satu kemasan. Selain iu, bentuk dan kemasannya yang menarik juga akan menambah minat konsumen untuk mengetahui rasa dari Manisan siwalan tersebut. 1.4 Problem statement/Uraian sebab akibat (1 paragraf) Disepanjang jalan, ketika akan memasuki daerah Sumenep akan dijumpai beberapa pedagang di pinggir jalan yang menjual buah siwalan dan air legen mentah. Mereka memetik buah siwalan tersebut lalu menjualnya secara mentah dipinggir jalan dengan hanya bermodal bungkusan plastic yang dijual seharga 2000-2500 perbungkus dengan isian 8 buah saja. Sama halnya dengan buah siwalan, air legen pun diambil dan kemudian hanya dijual mentah dipinggir jalan dengan harga 5000-10000 per botol. Sehingga penghasilan yang mereka dapat per harinya hanya stagnan dititik itu saja dan hal tersebut tentunya akan sulit untuk dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi mereka. Selain itu juga minat konsumen akan menjadi lebih rendah sebab, tidak ada inovasi baru untuk pengolahan buah siwalan dan air legen tersebut. 1.5 Methodologi / Metode Pemecahan Masalah (1 Paragraf) Dalam kegiatan PKM – Kewirausahaan ini, terdapat dua metode yang digunakan yaitu metode pembuatan dan metode pemasaran. Pada metode pembuatan, didalamnya akan membahas tentang proses pembuatan Manisan siwalan yaitu dimulai dari pemetikan buah siwalan, kemudian pengupasan kulit luar dari buah siwalan, lalu proses pencucian dari buah siwalan tersebut, dan pengupasan buah siwalan menjadi beberapa potongan dadu yang nantinya akan dicampur dengan air legen dalam satu kemasan. Lalu proses finishing yaitu pengemasan. Sedangkan pada metode pemasaran, kami Tim PKM – Kewirausahaan Universitas Wiraraja Sumenep akan memasarkan produk kami ke tempat-tempat yang biasanya ramai dikunjungi oleh masyarakat umum seperti tempat wisata. Tidak hanya itu saja, kami akan menitipkan produk kami ke toko- toko terdekat dan juga kami akan memasarkannya melalui social media seperti Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. Dan untuk menunjang pemasaran melalui media social, kami akan membuat video profil tentang produk kami yaitu Manisan siwalan. 1.6 Main Finding / Tujuan, target PKM (2 paragraf) Adanya kegiatan PKM – Kewirausahaan ini mepunyai tujuan dan target yang akan dicapai. Tujuan dari adanya kegiatan PKM – Kewirausahaan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan dan pengolahan buah siwalan dan air legen serta untuk mengasah kreativitas penduduk desa dalam menciptakan inovasi baru pada produk olahan dari buah siwalan dan air legen. Target yang akan dicapai dengan adanya PKM – Kewirausahaan ini adalah dapat menumbuhkan kreativitas penduduk desa untuk mulai berinovasi dengan buah siwalan dan air legen, dan juga agar Tim PKM – Kewirausahaan ini dapat berperan aktif untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat melalui adanya produk Manisan siwalan. 1.7 Contributions / Manfaat PKM ( 1Paragraf)
Adanya kegiatan PKM – Kewirausahaan ini dapat memberikan banyak
manfaat diantaranya adalah dapat meningkatkan nilai jual dan eksistensi dari buah siwalan dan air legen tersebut, dapat menciptakan produk baru yang lebih inovatif dan tentunya dapat menambah minat pembeli untuk mengkonsumsi buah siwalan dan air legen, dapat meningkatkan pengetahuan penduduk desa tentang banyaknya manfaat dari buah siwalan dan air legen, serta dapat menambah lapangan pekerjaan.
1.8 Structure / Struktur PKM (1 Paragraf)
Dalam PKM – Kewirausahaan ini, terdapat empat struktur yang dicantumkan. Bagian pertama yaitu Pendahuluan yang berisi tentang uraian permasalahan yang dibahas pada proposal ini. Bagian kedua yaitu gambaran umum rencana usaha yang berisi tentang deskripsi produk dan analisis usaha untuk kegiatan PKM – Kewirausahaan ini. Bagian ketiga yaitu metode pelaksanaan yang berisi tentang metode pembuatan produk dan metode pemsaran yang dilakukan. Dan yang keempat yaitu anggaran biaya dan jadwal kegiatan yang berisi tentang biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan dipakai serta jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan pada kegiatan PKM – Kewirausahaan ini.